Anda di halaman 1dari 6

1

TABEL: 1. Tabel: - Tabel dibuat sesuai dengan tujuannya, disajikan jika dianggap penting secara lengkap serta mudah dibaca (walaupun judul tabel ditutup) - Penyajian tabel dalam uraian didahului dengan kalimat yang menunjuknya, jadi penyajian tabel harus bermakna, sehingga bisa diambil inti materinya - Penempatan judul dan tabelnya di tengah-tengah (center) setelah akhir alinea yang berisi kalimat penunjuk tabel tersebut - Di dalam Pembahasan, setelah penyajian tabel kemudian diberi ulasan, bukan mengulangi isi tabel yang diuraikan dalam kalimat - Tabel (juga gambar) yang tidak diulas dalam pembahasan (sebagai pelengkap) sebaiknya disajikan di lampiran 2. Data/angka: - Isi tabel di dalam uraian sudah disederhanakan atau hasil analisis, kecuali di dalam lampiran disajikan data aslinya. - Data disajikan tersusun rapih, satuan lurus satuan ke bawah, dst. - Usahakan penyajian data dengan jumlah dijit yang sama di belakang tanda decimal - Data yang tidak ada cantumkan strip (-) bukan nol (0) - Tanda desimal digunakan yang sama, dalam bahasa Indonesia (,) dalam bahasa Inggris (.) dan juga sebaliknya 3. Semua satuan yang sama ditarik ke atas (ke bagian kop tabel), dan digunakan singkatan atau simbul satuan yang baku 4. Garis: - Tidak banyak digunakan garis pembatas (hanya garis horizontal), jarak antar kolom yang cukup dan jarak antar baris 1,5 spasi, kecuali jika datanya banyak dengan ukuran yang kecil digunakan garis yang tipis. 5. Sumber dan keterangan disajikan singkat dan jelas. Data hasil penelitian penulis tidak dituliskan sumbernya, misalnya: Sumber: Data Pribadi (ini salah) . Buat Tabel Dari Data Berikut (1) Percobaan dua jenis pakan untuk melihat pengaruhnya terhadap jumlah telur ikan mas dan tawes. Dari lima kali ulangan diperoleh: Produksi telur ikan mas dengan pakan A (550.000, 400.000, 475.000, 410.000, dan 525.000 butir) dan pakan B (400.000, 375.000, 250.000, 360.000, dan 300.000 butir). Produksi telur tawes: pakan A (100.000, 125.000, 115.000, 175.000 dan 155.000 butir) dan pakan B (210.000, 190.000, 225.000, 250.000, dan 230.000 butir). Tempatnya di kolam Ciparanje FPIK Unpad.

(2) Hasil analisis berbagai bahan pakan sebagai berikut: a. Tepung ikan: c. Tepung jagung: e. Minyak ikan: - protein kasar - protein kasar - protein kasar 70,40% 8,87% - serat kasar - serat kasar - serat kasar - kadar air 0,21% 4,16% - energi 6.581,25 - kadar air 5,53% - kadar air 6,17% kkal/kg - energi 3.580,5 - energi 3.264,75 kkal/kg kkal/kg b. Tepung kedelai: d. Tepung X : - protein kasar - protein kasar 47,38% 23,05% - serat kasar - serat kasar 10,34% 18,25% - kadar air 8,28% - kadar air 4,02% - energi - energi 2.643 3.476,25 kkal/kg kkal/kg (3) Hasil tangkapan bentuk-bentuk leptocephalus dengan jaring larva (hamburg net) di perairan X pada 12 stasiun adalah sbb: - S1 : 4 ekor larva Arriosoma sp. - S2 : 2 ekor larva Arriosoma sp., 1 ekor larva Anguilla bicolor bicolor, 1 ekor larva A.marmorata. - S3 : 1 ekor larva Arriosoma sp. - S4 : 7 ekor larva Arriosoma sp., 1 ekor larva Anguilla marmorata, - S5 : 1 ekor larva Arriosoma sp., 1 ekor larva Anguilla sp. - S6 : 2 ekor larva Arriosoma sp., 2 ekor larva Anguilla bicolor bicolor, 1 ekor larva A.marmorata. - S7 : 3 ekor larva Anguilla bicolor bicolor, - S8 : 10 ekor larva Arriosoma sp., 1 ekor larva Anguilla bicolor bicolor, - S9 : 3 ekor larva Arriosoma sp. - S10 : 3 ekor larva Anguilla bicolor bicolor, - S11 : 4 ekor larva Arriosoma sp., 1 ekor larva Avocettina infans - S12 : 2 ekor larva Anguilla bicolor bicolor, (4) Jenis-jenis ikan yang tertangkap dari suatu perairan karang ada 8 famili, tiap-tiap famili yang teridentifikansi sbb: Acroporidae 11 sp Agariciidae 2 sp Faviidae 67 sp Fungiidae 2 sp Merulinidae 1 sp Pectiniidae1 sp Poritidae 3 sp Seriatoporidae 3 sp

(5) Eceng gondok rata-rata bobot awalnya 2.600 g/kolam. Dari 4 kolam yang ditanami ikan dengan berbeda kepadatannya diperoleh bobot akhir ececng gondok setelah penelitian sebesar: T0 (tanpa ikan) T1 (3 ekor ikan) T2 (4 ekor ikan) T3 (5 ekor ikan) (6) 9.847,5 1.507,5 1.522,5 4.002,5

Hasil pengukuran kualitas air kolam penelitian: Suhu (22-24oC), DO

(7mg/L), pH 7, NH3_N (0,5mg/L), CO2 (5mg/L). Kualitas air kolam untuk budidaya Koan menurut Respati (1998) suhunya 24-34oC, dan menurut PP No. 82 tahun 2001: DO (6 mg/L), pH 6-9, NH3_N (mg/L) 0,5 (7) Data kelangsungan hidup iIkan mas (%) setelah diinfeksi 5 perlakuan: A (kontrol), B

Aeromonas hydrophila dengan

(102), C (104), D (106), E (108 cfu/ml); masing-masing sebesar: - ulangan 1: - ulangan 2: - ulangan 3: 0,00%; 50,00%; 50,00%; 60,00%; 50,00%; 70,00%; 50,00%; 60,00%; 80,00%; 50,00%; 70,00%; 50,00%; 0,00% 6,00% 50,00%

(8) Hasil analisis jumlah total bakteri pada 3 jenis/bentuk dendeng nila di hari ke 6, 12, 18, dan 24 hari adalah sebagai berikut: 1. Butterfly Fillet I: II: I: II: Giling I: II: 6,7.103 5,4.103 9,7.103 4,0.10
3

2. Butterfly

10,7.104 8,3.104 1,05.104 1,21.104 9,8.103 8,7.103

Fillet

6,5.102 7,0.10
2

Giling

3. Butterfly

I: 1,92.105 II: 1,25.105 1,70.105 1,11.104 I: 1,42.105 II: I: 1,41.104 II:

4. Butterfly

10,5.107 7,4.107 1,53.107 1,21.107 5,1.105 6,6.105

Fillet

Fillet

Giling

Giling

I. (a)

KUTIPAN

- penerbit: : harapan jaya, tahun 2007 - isi tulisan : oleh penulis telah dilakukan penanaman nener ikan x dalam tambak di Karawang dengan padat penebaran sebesar 5.50055.000 ekor/ha, kepadatan tersebut mengakibatkan banyak kematian.

(b) Perbaiki : (menjadi beberapa kalimat) Suhu merupakan salah satu parameter laut yang sering diukur, karena kegunaannya dalam mempelajari proses-proses fisik, kimiawi dan biologis laut, seperti perubahan suhu dapat menyebabkan terjadinya sirkulasi dan stratifikasi air, secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap distribusi organisme perairan, misalnya ikan akan memilih suhu yang optimum untuk dapat hidup dengan baik, sedangkan aktivitas metabolisme dan penyebaran ikan banyak dipengaruhi oleh suhu air, karena ikan sangat peka terhadap perubahan suhu perairan tersebut. (c) - penulis: : slamet rahardjo - penerbit: : balai pustaka, tahun: 2002 - pernyataan : padat penebaran nener dalam budidaya tradisional sebesar 5.50055.000 ekor/ha, mengakibatkan banyak kematian - penulis: : Prof. Dr. Ahmad Fauzan - penerbit: : balai budidaya air laut, tahun: 2004

(d)

- pernyataan ikan-ikan jenis x (e)

: pemberian pakan C meningkatkan pertumbuhan dan y dua kali lipat.

- penulis: : dr. roshan anwar - penerbit: : balai budidaya air laut, tahun: 2006 - isi tulisan : penulis mencoba beberapa cara pemberian pakan C, ternyata hasilnya dapat meningkatkan pertumbuhan ikan-ikan jenis x dan y dua kali lipat.

II.

DAFTAR PUSTAKA

Buat Daftar Pustaka (Susun Sesuai dengan Aturan) 1) Abdul Madjid dan Abdul Djabar menulis sebuah buku ilmiah dengan judul Penangkapan tuna di laut sebelah utara irian jaya pada tahun 2003. Bukunya dicetak di pecetakan Balai Pustaka Jakarta, dengan jumlah halaman sebanyak 46 halaman. 2) Sebuah artikel berjudul Beberapa jenis ekstrak tumbuhan obat-obatan dicoba untuk mengobati ikan mas yang terserang Aeromonas hydrophila setebal 25 halaman, telah dimuat dan diletakkan paling awal dalam sebuah jurnal Parasit ikan air tawar pada tahun 2004 (tahun ke tiga), pada terbitan nomor ke-dua. Pengarangnya bernama Dr. Agnes Trimariani, jurnalnya milik Program Studi Budidaya Perikanan FakultasPertanian Unpad. 3) Sebuah artikel berjudul Beberapa jenis ekstrak tumbuhan obatobatan dicoba untuk mengobati ikan mas yang terserang Aeromonas hydrophila setebal 25 halaman, telah dimuat dan diletakkan paling awal dalam sebuah jurnal Parasit ikan air tawar pada tahun 2004 (tahun ke tiga), pada terbitan nomor ke-dua. Pengarangnya bernama Dr. Agnes Trimariani, jurnalnya milik Program Studi Budidaya Perikanan FakultasPertanian Unpad. 4) judul buku : polusi air dan udara penerbit : pau pangan dan gizi, ipb, bogor, tahun 1990 pengarang : srikandi fardiaz halaman : 1 sampai dengan 49 5) judul buku : microbiology of fermented foods, volume 1 penerbit : elsevier applied science publishers, london dan new york, tahun1985

editor : brian j. b. wood judul artikel : bio-enrichment: production of vitamins in fermented foods halaman : 323 sampai dengan 344 penulis : keith h. steinkraus 6) judul jurnal : buletin perikanan, volume 8, nomor 2 judul artikel : usaha penangkapan tuna di samudra hindia halaman : 61 sampai dengan 65 pengarang : r. v. santo, moh. a. uda, dan moch. ricardo penerbit : balai perikanan laut, Jakarta 7) Sebuah artikel berjudul beberapa jenis ekstrak tumbuhan obatobatan dicoba untuk mengobati ikan mas yang terserang aeromonas hydrophila sebanyak 25 halaman, telah dimuat dan diletakkan paling awal dalam sebuah jurnal Parasit ikan air tawar pada tahun 2007 (tahun ke tiga), pada terbitan nomor ke-dua. Pengarangnya dr. anna maria, jurnalnya milik FPIK Unpad. 8) judul buku : pencemaran laut jawa penerbit : lembaga penelitian unpad tahun 1959 pengarang : ir. srikandi fardiaz, ms halaman : halaman 1-29 9) judul buku : microbiology of fermented foods, volume 1 penerbit : elsevier applied science publishers, london dan new york, tahun1985 editor : brian j. b. wood, ph.d judul artikel : bio-enrichment: production of vitamins in fermented foods halaman : 22 halaman mulai dari halaman 323 penulis : Dr. keith h. steinkraus 10) judul jurnal : jurnal akuatika, volume 8, nomor 2 judul artikel : usaha penangkapan tuna di samudra hindia halaman : 10 halaman mulai halaman 61 pengarang : y. rossanto, msi., ir. moh. a. uda, ms, dan moch. Ricardo, spi., msi. penerbit : fpik unpad bandung

Anda mungkin juga menyukai