Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pendirian Usaha Pada era global seperti sekarang ini banyak negara mengalami krisis yang hampir merata di segala bidang. Salah satu cara bertahan dari badai krisis ini adalah dengan menciptakan lapangan kerja sendiri seperti usaha kecil atau menengah. Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat kisis ekonomi yang berkepanjangan seperti ini diperlukan usaha-usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar Usaha-usaha kecil dan menengah mulai menjadi alternatif yang baik bagi masyarakat. Terbukti banyak sekali usaha-usaha kecil yang sukses dan beromset hingga puluhan juta rupiah. Salah satu yang bisa menjadi pilihan usaha adalah usaha dibidang makanan (kuliner). Indonesia memiliki penduduk lebih kurang 230 juta orang dan semuanya membutuhkan makanan. Dari keadaan ini kita dapat melihat bahwa potensi dalam bidang makanan sangat besar. Keragaman budaya daerah menghadirkan keanekaragaman jenis kuliner yang mempunyai cita rasa berbeda, lezat dan unik. Ragam makanan yang ada, baik makanan khas daerah maupun makanan internasional banyak diminati oleh masyarakat. Terlebih makanan instan atau makanan siap saji yang cenderung menjadi alternatif bagi ibu rumah tangga ataupun remaja muda sebagai gaya atau trend yang sedang berkembang. Makanan seperti halnya fried chicken, pizza, steak dan lain-lain menjadi pilihan menu dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari. Kondisi tersebut menggambarkan kehidupan masyarakat yang konsumtif, khususya dalam hal kuliner. Hal ini dapat menjadikan inspirasi bagi para usahawan-usahawan muda untuk terus mengembangkan ide kreatifnya dalam bentuk usaha kuliner. Usaha tersebut termasuk usaha kecil menengah yang walaupun dalam skala kecil dan sederhana tetap dalam pengembangannya diperlukan pula studi kelayakan proyek. Hal ini dilakukan untuk

menghindari keterlanjuran penanaman modal yang ternyata tidak menguntungkan

Dengan memperhatikan studi kelayakan proyek dan riset pemasarannya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin besar. Dari uraian latar belakang diatas penulis berfikiran bahwa usaha kuliner masih mempunyai banyak peluang, mengingat kebutuhan masyarakat akan makanan yang siap saji masih tinggi. Oleh karena itu kami ingin mendirikan sebuah usaha ayam kremes. 2. Visi Menjadi pengusaha ayam kremes terbesar dan tersukses di Indonesia. 3. Misi 1. Memperluas dan memperkuat jaringan bisnis hingga ke seluruh Indonesia. 2. Meningkatkan target penjualan dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. 4. Tujuan 1. Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 2. Memanfaatkan hasil peterkanan serta meningkatkan nilai tambah peternakan ayam kampung yang ada di daerah. 3. Menginspirasi orang lain agar berwirausaha.

ANALISIS PASAR DAN RENCANA PEMASARAN

1. Kepemilikan Dan Identitas Usaha Pada tahap awal Usaha Warung Ayam Goreng kremes ini hanya mempekerjakan 1 orang karyawan dengan dibantu oleh pemilik. Pemilik karyawan Nama usaha Lokasi usaha : Donny oktavian : Firman Prayogo : Ayam Kremezzz : Jln Transyogi km 24 Cileungsi, Bogor.

2. Pangsa pasar Mengingat kami membuka lokasi usaha disekitar industri/pabrik maka kami mentargetkan pangsa pasar dari usaha ini adalah para karyawan dari pabrik-pabrik tersebut yang diperkirakan tidak mempunyai cukup waktu untuk memasak di rumah dan juga para masyarakat sekitar. 3. Konsep produk Seperti telah diketahui bersama ada beberapa jenis masakan Ayam Goreng beberapa diantaranya adalah Ayam Goreng Manis ,Ayam Goreng Model Kentucky,Ayam Goreng Asin ,Ayam Goreng Kremesan serta banyak lagi lainnya. Sedangkan Ayam Goreng yang akan dipasarkan adalah Jenis Ayam Goreng Model Kremesan,hal ini mengingat animo yang sangat besar terhadap jenis Ayam Goreng Kremesan. Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari Konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang Khas,Gurih,Renyah ,tulangnya lunak dan terkesan elegan apabila membeli Ayam Goreng ini maka dapat dikatakan ayam Goreng Produk kita adalah Produk sejenis yang sudah ada di pasaran.

4. Strategi Pemasaran Produk : Dalam hal Produk Ayam Goreng Kremesan ini akan kita posisikan sebagai Produk

Ayam Goreng dengan rasa yang sama dengan Ayam Goreng Kremesan yang sudah terkenal namun harganya terjangkau oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah Ayam Goreng Kremesan dengan rasa yang enak dan harga murah. Harga : Kami menawarkan harga yang terjangkau kepada pelanggan. Promosi : Untuk saat awal kami dalam memperkenalkan ayam kremess ini hanya mengandalkan promosi lewat orang (dari mulut ke mulut). 5. Analisis SWOT Kekuatan (Strenght) 1. Bahan baku ayam kampung muda merupakan jenis hasil ternak yang dapat diperoleh dengan mudah di daerah tempat kami akan melakukan usaha, karena lingkungan tempat saya tinggal banyak usaha peternakan terutama peternakan ayam kampung. 2. Resep yang kami gunakan sama seperti usaha ayam kremes yang sudah terkenal. Kelemahan (Weakness) 1. Dalam hal Ayam Goreng Kremesan dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive. Peluang (Opportunities) 1. makanan ayam goreng kremes merupakan makanan favorit yang sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas. Ancaman (Threats) 1. Selera konsumen yang mudah bosan.

ANALISIS DAN RENCANA KEUANGAN PENGELUARAN Investasi Awal


Peralatan Kompor gas Tabung gas 12 kg Wajan Drum 100 liter Perlengkapan makan Peralatan Masak Tenda Gerobak Lain Lain Total Jumlah Harga Satuan 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.000.000,500.000,400.000,125.000,175.000,Total Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 500.000,400.000,250.000,175.000,1.000.000,700.000,750.000,1.000.000,500.000,5.275.000,-

Dengan Asumsi perhari terjual 15 porsi, maka : Biaya Pengeluaran Perbulan Ayam Kremes + Nasi 15 porsi x 24 hari x @Rp 5.000,- = Rp. 1.800.000,Sewa tempat Upah Tenaga kerja = Rp. = Rp. = Rp. Pendapatan Perbulan Ayam Kremes + Nasi 15 porsi x 24 hari x @Rp 9.000,- = Rp. 3.240.000,200.000,700.000,2.700.000,-

Keuntungan Perbulan Rp. 3.240.000,Break Event Point Rp. 5.275.000,- : Rp. 540.000,- = 9,76 ~ 10 Bulan Rp. 2.700.000,- = Rp. 540.000,-

PENUTUP

Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot habis

Anda mungkin juga menyukai