Anda di halaman 1dari 3

7 Langkah Menuju Sukses Saya sering ditanya tentang rahasia sukses.

Terlebih kalau memberikan seminar dengan banyak peserta yang masih muda usia. "Pak, saya baru lulus. Sekarang sudah 3 bulan kerja di sebuah perusahaan .Tolong saya diberi nasehat agar bisa lebih sukses di kehidupan saya," begitu sering pertanyaan mereka. Nah, karenanya saya selalu memikirkan pertanyaan ini. Saya mencoba menyelami pengalaman saya sendiri dan teman-teman lain yang sukses. Sehingga akhirnya saya temukan 7 hal yang menuju sukses. Saran saya ini lebih pas, khususnya untuk mereka yang baru memulai karir. Pertama, ambillah langkah-langkah sukses dari mulai yang kecil. Buatlah sukses menjadi sebuah kebiasaan. Bila anda seorang salesman, sukseslah menjual dulu. Lalu sukses menjual lebih besar lagi. Lebih besar lagi. Karena biasanya sukses yang besar dimulai dari sukses yang kecil. Dan ini semua akan membentuk kita sebagai pribadi yang sukses. Kedua, tulislah semua keinginan anda dalam target 1 atau 2 tahun mendatang. Dalam waktu itu anda ingin mencapai apa, tulis 1, 2, 3, 4, 5. Dengan menuliskannya, dan kalau bisa ditempel di tempat yang sering terlihat, maka anda bisa lebih fokus untuk mengejar semua keinginan anda. Semua hal yang akan anda lakukan semua menuju pada keinginan itu. Ketiga, punyailah sebuah figur pahlawan yang anggap anda hebat. Seseorang yang mempunyai prestasi, kesuksesan atau mempunyai sebuah kehebatan. Cobalah pelajari kehidupannya. Entah itu kebiasaannya, kesukaannya, kegiatannya dan lainnya. Dengan mempunyai figur pahlawan itu, anda secara tidak sadar akan meniru apa yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan tersebut. Keempat, realistiklah! Walau kita mempunyai mimpi besar, tetaplah untuk lebih realistik. Kadang kita akan mengalami sandungan ataupun kesulitan. Namun dengan realistik ini, kita tetap konsisten mengejar impian itu. Kelima, temukanlah guru-guru bagi anda. Temukanlah mereka dalam pergaulan, di rumah, di pekerjaan atau di mana saja. Entah itu senior anda, bos anda atau orang yang anda kenal di sebuah pertemuan. Mintalah pelajaran darinya. Kalau kita memintanya secara baik, pasti dia akan menolong menjadi mentor anda yang baik secara langsung atau tidak. Keenam, berpikirlah secara positif. Jangan mudah untuk selalu berpikir negatif dan berkata, "Wah, ini sulit. Pasti tidak bisa." Berpikir positif ini selalu membawa dampak yang jauh lebih baik dalam kehidupan kesuksesan anda daripada berpikir negatif. Terakhir ketujuh, lakukanlah 'benchmarking'. Cobalah untuk membandingkan diri anda dengan orang lain. Kalau anda punya teman dalam jenis pekerjaan yang sama, cobalah untuk saling membandingkan. Misal: berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mendapatkan klien besar. Berapa sering anda mengikuti pelatihan dalam sebulan dan lainnya.

Bila sudah memulai 7 hal di atas, anda sudah mulai menapak menuju kesuksesan anda. >> Back

Hambatan Terbesar Sukses Kita Saya pernah mengikuti sebuah seminar yang cukup menarik sekaligus mengharukan. Di depan kelas tampak pembicara. Di dekatnya ada sebuah balok besi yang cukup panjang. Ukurannya sekitar 20 cm x 20 meter. Jadi cukup lebar kalau digunakan untuk berjalan. Saya rasa semua orang bisa berjalan dengan mudah, bahkan bagi sebagian orang bisa berlari di atasnya. Lalu pembicara menawarkan audiennya untuk menjadi sukarelawan. Ada hadiah sebesar USD 20. Karena takut dikerjai, semuanya hanya menoleh kanan kiri. Namun seorang wanita yang cukup berumur memberanikan diri maju ke depan. Oleh pembicara ternyata wanita itu hanya disuruh berjalan di atas balok itu dari ujung ke ujung lain. Dan langsung saja wanita itu berjalan setengah berlari. Sambil tertawa dia mengambil uangnya dari pembicara. Namun ketika wanita itu mau turun, dia ditahan oleh pembicara. "Sekarang bayangkan balok itu menjembatani antara 2 gedung. Gedung tingginya sekitar 80 meter atau setara 20 lantai. Dibawahnya jalan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan. Angin cukup kencang, sehingga untuk berjalan bisa susah. Bila jatuh kemungkinan besar: mati. Maukan anda berjalan melewati balok itu? Saya bayar anda USD 20?" pinta pembicara. Dengan tegas wanita itu menolak, "Tidak mau." "Bagaimana kalau USD 100?" tawar pembicara lagi. Wanita itu menggeleng. "OK, saya kasih USD 50.000 ?" Wanita itu tetap menggeleng, "Saya takut ketinggian. Tetap tidak mau." Yang menarik adalah tahapan berikutnya. "OK," kata pembicara itu, "Bagaimana kalau anak anda yang berumur 6 tahun diculik dan dijadikan sandera. Anda harus menyeberang. Kalau tidak, anak anda akan dilempar ke bawah gedung oleh penculik." Wanita itu terdiam lama. Sambil berurai air mata dia berkata, "Saya mau." Fragmen di atas menggambarkan kalau seseorang terpaksa, dia mau melakukannya. Dalam banyak hal. Tidak semua sih. Karena ada hal yang walalupun anda mau, tetap anda tidak bisa. Banyak hal persoalan melingkupi kehidupan kita. Saat anda melakukan penjualan, saat anda berbisnis, saat anda bekerja, saat anda berkeluarga, selalu saja ada permasalahan. Hambatan terbesar untuk melewatinya bukan pada kemampuan kita. Namun karena kita tidak mau melakukannya. Keterpaksaan sering membuat kita mampu melakukan apa saja. Maka jangan berkata, "Malas ah, capek Pak, oh lupa." Dan lainnya yang menghalangi kemauan

kita. Meski terasa berat, kalau kita perhatikan kita tetap akan bisa menjalaninya. Kuncinya hanya satu: kemauan. Jadi bulatkan kemauan untuk dapat melewatkan semua hambatan yang menghalangi kesuksesan berbisnis dan kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai