Anda di halaman 1dari 12

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL

Pengertian Hukum Internasional


Bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional, sebagai perilaku dan hubungan antarnegara juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan, pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu.

Asal Mula Hukum Internasional


Berawal dari bangsa Romawi ( 89 SM ), yang telah menetapkan hukum atau biasa disebut ius civile (hukum sipil) dan ius gentium (hukum antarbangsa). Kemudian ius gentium, berkembang menjadi ius inter gentium ialah hukum yang merupakan bagian dari hukum Romawi dan diterapkan bagi kaula negara (orang asing) yang bukan orang romawi, yaitu orangorang jajahan atau orang-orang asing. hukum ini kemudian berkembang menjadi volkernrecht (bahasa Jerman), droit des gens (bahasa Perancis), dan law of nations atau international law (bahasa inggris).

Dalam perkembangan berikutnya , pemahaman tentang hukum internasional dapat dibedakkan dalam 2 (dua) hal, yaitu: a. Hukum perdata internasional, yaitu hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antarwarga negara suatu negara dan warga dari negara lainn (antarbangsa) b. Hukum publik internasional, yaitu hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan negara yang lain dalam hubungan internasional (hukum antarnegara)

Hukum Internasional Dalam Artian Modern


Melalui prakarsa PBB yang mengadakan konferensi di Wina tahun 1969, menyepakati sebuah naskah hukum internasional, baik yang menyangkut lapangan hukum perdata internasional maupun hukum publik internasional. Secara garis besar, hukum perdata internasional dapat dibagi atas dua, yaitu hukum internasional tertulis dan hukum internasional tidak tertulis, yang terwujud dalam bentuk perjanjian internasional.

Asas-Asas Hukum Internasional


Asas Teritorial Asas Kebangsaan Asas Kepentingan Umum

Sumber Hukum Internasional


Dalam artian Material Sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara Dalam artian Formal Sumber dari mana kita mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional

Sumber- sumber hukum internasional sesuai dengan yang tercantum di dalam Piagam Mahkamah Internasional Pasal 38 adalah sebagai berikut: a. Perjanjian internasional (Traktat) b. Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktik umum dan diterima sebagai hukum, c. Asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsabangsa beradab, d. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum internasional dari berbagai negara sebagai alat tambahan untuk menentukan hukum, dan

Subjek Hukum Internasional


Subjek hukum internasional adalah orang, negara, badan/organisasi-organisasi tertentu yang dapat melakukan tindakan-tindakan untuk dan nama sendiri atau pihak lain yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban dalam bidang internasional. Pihak-pihak yang dapat disebut sebagai subjek hukum internasional adalah negara, Takhta Suci, Palang Merah Internasional, organisasi internasional, orang perorangan (individu), pemberontak, dan pihak dalam sengketa.

Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Nasional


Terdapat 2 (dua) aliran yang coba memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional. Kedua aliran itu adalah: a. Aliran Monoisme Semua hukum merupakan satu kesatuan hukum yang mengikat individu-individu dalam suatu negara ataupun negara-negara dalam masyarakat internasional. b. Aliran Dualisme Hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua sistem terpisah yang berbeda satu sama lain.

Proses Ratifikasi Hukum Internasional Menjadi Hukum Nasional


a. Proses ratifikasi hukum internasional Menurut UU no. 24 tahun 2000 tentang perjanjian internasional. b. Proses ratifikasi perjanjian internasional menurut pasal 11 UUD 1945. c. Proses ratifikasi menurut UUD 1945.

Peradilan Internasional
Peradilan internasional dilaksanakan oleh Mahkamah Internasional, Mahkamah Agung Internasional merupakan Mahkamah Peradilan tertinggi di seluruh dunia. Pengadilan internasional dapat mengadili semua perselisihan yang terjadi antara negara bukan anggota PBB. Dalam penyelesaian ini, jalan damai yang selaras dengan asas-asas keadilan dan hukum internasional digunakan untuk mengadili perselisihan kepentingan dan perselisihan umum.

Anda mungkin juga menyukai