Anda di halaman 1dari 6

camera digital (camdig) dua alat yang berbeda, namun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sekarang ini, dunia camera digital agak merasa was-was dengan maraknya handphone yang memiliki kamera dengan megapiksel yang tinggi. Persaingan antara handphone dengan camera digital mulai memanas ketika perusahaan telekomunikasi besar seperti Sony Ericsson yang berencana akan merilis produk terbarunya dengan kamera 8,1 megapiksel, belum lagi pihak Nokia, Samsung dan LG yang segera menyusul keberadaan ponsel kamera dengan piksel tinggi.

Kini, produsen ponsel sedang giat-giatnya merilis ponsel yang berkamera lebih dari 5 megapiksel, bahkan sudah ada yang mencapai 8,1 megapiksel dan cyber-shot. Dengan handphone berkamera lebih dari 5 megapiksel, konsumen dapat memotret gambar yang bagus dan sekaligus dapat berkomunikasi, hanya dengan menggunakan satu alat.

Sementara untuk camera digital, hanya dapat digunakan untuk memotret. Sedangkan jika ingin menghubungi seseorang atau untk berkomunikasi, maka konsumen memerlukan satu alat lagi, yaitu handphone. Oleh karena itu, sebagian besar orang menilai, bahwa dengan hanya membawa camera digital saja tidak cukup, namun menjadi tidak praktis ketika harus membawa dua alat. Hal inilah yang membuat handphone lebih disukai oleh sebagian besar orang. Walaupun untuk masalah resolusi kamera baik pada handphone ataupun camdig adalah sama, namun camdig memiliki kelebihan yakni kemampuan zoom optic yang lebih kuat. Dalam hal ini, camera digital telah mampu melakukan pembesaran (zoom) optic hingga empat kali. Sedangkan untuk handphone hanya mengandalkan lensa yang statis dengan pembesaran secara digital. Dengan adanya fakta bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia sepertinya lebih menyukai handphone yang berkamera resolusi tinggi, menyebabkan para produsen ponsel seluler menjadi lebih bersemangat mengembangkannya karena dirasa mampu menjanjikan keuntungan yang jauh lebih besar. Bila dahulu, di negara maju, pertumbuhan camera tumbuh dengan pesat seperti yang terjadi pada perusahaan Canon Inc, Sony Corp., dan Eastman Kodak Co. Namun, sepertinya sekarang ini di negara maju, pertumbuhan camera semakin melemah, seiring menguatnya potensi handphone berkamera resolusi tinggi.

Ponsel atau handphone saat ini sudah menjadi gadget yang tak terlepaskan dari setiap orang, tanpa memedulikan status sosialnya. Di setiap sudut kota, kita akan senantiasa melihat orang sedang berkomunikasi dengan menggunakan ponsel. Bahkan mau pesan bakso di depan komplek, atau mau naik becak ke pasar, kita bisa memesan melalui ponsel.

Berbagai merk dan jenis ponsel kini membanjiri bursa ponsel, mulai dari ponsel merk ternama hingga merk lokal. Semuanya menghadirkan fitur-fitur yang cukup menggoda pengguna ponsel, tidak terkecuali kamera. Ponsel berkamera kini sudah menjadi tuntutan pengguna ponsel. Dengan memiliki ponsel berkamera, orang dengan mudah bisa mengabadikan moment yang ada tanpa terlewati. Ketika nonton konser musik, temu selebritis di mal, acara ulang tahun kerabat, semuanya bisa terekam dengan mudah. Dan yang pasti, bisa langsung di upload ke situs pertemanan dan di tag ke semua kerabat. Dalam fotografi, kamera ponsel termasuk kategori kamera istimewa atau kamera saku. Kamera jenis ini dibuat untuk memudahkan pemakainya, tanpa perlu memikirkan teori-teori fotografi. Kemajuan teknologi kamera ponsel saat ini juga telah mampu menyaingi kamera digital, seperti ponsel Sony Erricson yang sering membenamkan teknologi cybershot dan lensa carl zeiss, layaknya kamera digital. Kamera-kamera ponsel tersebut, sebenar bisa kita gunakan untuk membuat Art Photography yang menarik, bukan sekedar merekam moment atau dokumentasi saja. Dengan pengetahuan tentang komposisi dan cahaya, kita bisa memaksimalkan hasil pemotretan kamera ponsel. Penataan komposisi dan pemahaman tentang arah datang cahaya merupakan kunci sukses keberhasilan menghasilkan foto yang menarik. Selain itu, kita juga harus pahami kemampuan kamera ponsel kita, seperti resolusi, jenis lensa, dan kemampuan penangkapan cahaya. Hal ini bisa kita baca dari review yang sering dikeluarkan oleh para produsen ponsel di media massa atau situs internetnya. Berikut ini beberapa contoh hasil foto dengan menggunakan kamera ponsel Sony Erricson K750i, termasuk ponsel kamera yang sudah cukup tua (kalau tidak salah di release tahun 2005), memiliki teknologi 2 MP auto fokus ala Soner. Editing PS untuk frame, level, saturasi, dan cropping.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengukur sejauh mana pengaruh media presentasi berbasis multimedia terhadap hasil belajar para siswa pada pelajaran TIK di SMA.

Pengaruh hand phone berkamera terhadap proses belajar mengajar di sekolah

1. Latar Belakang Handphone saat ini memang bukan barang yang mewah dan asing bagi masyarakat Indonesia. Industri handphone bergerak sangat cepat setara dengan pesatnya kecepatan suaranya. Kini semakin banyak teknologi pendukung untuk handphone itu sendiri seperti, radio FM, pemutar media dan terutama kamera digital. Hal itulah yang dapat memanjakan para konsumen sehingga handphone saat ini bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi, namun juga sebagai gaya hidup dan penampilan. Kini kebanyakan handphone digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari dewasa sampai anak-anak khususnya usia pelajar. Dengan berbagai fasilitas dan fitur yang ada pada handphone, hal itulah yang menyebabkan para pelajar tidak hanya menggunakan handphone sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai gaya hidup. Saat ini banyak siswa di SMA N 7 Tangerang yang membawa handphone berkamera dan juga dilengkapi berbagai fitur-fitur yang lengkap. Namun ketersediaan fitur-fitur handphone tersebut membuat konsentrasi para pelajar berkurang. Banyak siswa-siswa yang bermain game, mendengarkan musik bahkan ada juga yang berfoto ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Ponsel atau handphone saat ini sudah menjadi gadget yang tak terlepaskan dari setiap orang, tanpa memedulikan status sosialnya. Di setiap sudut kota, kita akan senantiasa melihat orang sedang berkomunikasi dengan menggunakan ponsel. Dengan adanya fakta bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia sepertinya lebih menyukai handphone yang berkamera resolusi tinggi, menyebabkan para produsen ponsel seluler menjadi lebih bersemangat mengembangkannya karena dirasa mampu menjanjikan keuntungan yang jauh lebih besar.Seiring menguatnya potensi handphone berkamera resolusi tinggi.

2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam penelitian ini berkurangnya konsentrasi belajar siswa di SMA N 7 Tangerang dikarenakan banyak siswa yang berfoto ketika kegiatan proses belajar berlangsung.

3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mencaritahu pengaruh handphone berkamera terhadap proses belajar para siswa di SMA N 7 Tangerang. 4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang pengaruh handphone berkamera terhadap proses belajar di sekolah. Dan hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi siswa di SMA N 7 Tangerang dan juga dapat digunakan sebagai pengembangan kualitas sumberdaya manusia.

5. Landasan Teori Kamera adalah suatu perangkat atau alat untuk merekam atau mengambil gambar dan hasilnya dalam bentuk dua dimensi yang berwarna maupun hitam putih juga dalam hasil visual di perangkat pembantu Kamera kini tersedia didalam perangkat handphone, dulu hanya sebatas perangkat tambahan, sekarang sudah menjadi perangkat utama dalam komponen handphone. Berfungsi

sebagai alat untuk merekam gambar dalam bentuk yang lebih simpel, sehingga banyak dipilih oleh masyarakat luas Dan juga harga yang lebih terjangkau membuat handphone berkamera dipilih sebagai gadged (peralatan yang berteknologi) yang cukup praktis. Selain untuk merekam gambar, kamera handphone dapat merekam kejadian-kejadian dan mengabadikannya dalam bentuk video (gambar berjalan) Handphone itu sendiri awalnya berfungsi sebagai alat komunikasi jarak jauh, namun kini bisa dipakai untuk membagikan atau mempublikasikan gambar atau kejadian yang kita abadikan dengan kamera handphone antar sesama pengguna handphone.

1. Hand Phone

Hand Phone (HP) adalah Hand (genggam), Tele (jauh), Phone (suara). Jadi Suara dari dan/atau ke suatu tempat/lokasi yang jauh dengan perangkat yang digenggam. Suara yang didengar pada speaker HP/Interface Handfree (IHF) merupakan hasil dari reproduksi suatu objek yang ditangkap oleh Antena HP berdasarkan sistem penerima pesawat HP. Didalam pesawat HP, Sinyal diproses dan dikirim ke sistem audio. Hasil proses tersebut merupakan suara yang dapat kita dengar. Selain menerima sinyal suara, juga dapat mengirim/memancarkan sinyal suara ke Perangkat HP lain. Konsep dasar yang sangat penting dalam sebuah HP/Ponsel/mobile atau disebut juga komunikasi selular adalah kenyataan bahwa teknologi yang digunakan HP sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi radio yang dikawinkan dengan teknologi komunikasi telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1986. Sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1980 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi. Perkembangan teknologi Komunikasi mobile ternyata telah semakin berkembang dengan pesatnya. Evolusi sistem kini telah mencapai ke generasi ke-4 (4G). Teknologi ini telah merambah ke akses secara permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas digital yang sangat baik hingga ke teknologi kamera video dan media confrence yang diintegrasikan dalam telepon selular.
1. Mulyanta, Edi. S (2004). Kupas Tuntas Telepon Selular Anda. Andi Offset, Yogyakarta.

2. Kamera

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.

Dalam fotografi, kamera ponsel termasuk kategori kamera istimewa atau kamera saku. Kamera jenis ini dibuat untuk memudahkan pemakainya, tanpa perlu memikirkan teori-teori fotografi. Kemajuan teknologi kamera ponsel saat ini juga telah mampu menyaingi kamera digital, seperti ponsel Sony Erricson yang sering membenamkan teknologi cybershot dan lensa carl zeiss, layaknya kamera digital. Kamera-kamera ponsel tersebut, sebenar bisa kita gunakan untuk membuat Art Photography yang menarik, bukan sekedar merekam moment atau dokumentasi saja. Dengan pengetahuan tentang komposisi dan cahaya, kita bisa memaksimalkan hasil pemotretan kamera ponsel. Penataan komposisi dan pemahaman tentang arah datang cahaya merupakan kunci sukses keberhasilan menghasilkan foto yang menarik. Selain itu, kita juga harus pahami kemampuan kamera ponsel kita, seperti resolusi, jenis lensa, dan kemampuan penangkapan cahaya. Hal ini bisa kita baca dari review yang sering dikeluarkan oleh para produsen ponsel di media massa atau situs internetnya. Sementara untuk camera digital, hanya dapat digunakan untuk memotret. Sedangkan jika ingin menghubungi seseorang atau untk berkomunikasi, maka konsumen memerlukan satu alat lagi, yaitu handphone. Oleh karena itu, sebagian besar orang menilai, bahwa dengan hanya membawa camera digital saja tidak cukup, namun menjadi tidak praktis ketika harus membawa dua alat. Hal inilah yang membuat handphone lebih disukai oleh sebagian besar orang.

Anda mungkin juga menyukai