Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BIOLOGI

Pengaruh Perlakuan Mekanik Terhadap Dormansi Biji

Anggota Kelompok : Agatha ( XII IPA 1 4) Kelvin Wingkie ( XII IPA 1 -15) Stela Febrina (XII IPA 1 31)

SMA Santa Theresia


Jl.Gereja Theresia No. 4, Jakarta 10350

2011/ 2012

I. II. III.

Tema Judul

: Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan : Pengaruh Perlakuan Mekanik Terhadap Dormansi Biji

Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan mekanik terhadap dormansi biji 2. Untuk mengetahui perlakuan mekanik paling baik terhadap dormansi biji Dasar Teori Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh atau fase istirahat dari suatu organ tanaman yang mempunyai potensi untuk tumbuh aktif. Pada fase ini pertumbuhan organ tersebut hanya terhenti sementara. Perhentian sementara ini hanya dinilai secara visual. Jadi mungkin saja pada organ tersebut masih berlangsung proses akumulasi senyawa tertentu. Dormansi benih berhubungan dengan usaha benih untuk menunda perkecambahannya, hingga waktudan kondisi lingkungan memungkinkan untuk melakukan proses tersebut. Dormansi dapat terjadi padakulit biji maupun pada embryo. Biji yang telah masak dan siap untuk berkecambah membutuhkan kondisi klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahkan dormansi dan memulaiproses perkecambahannya. Pretreatment skarifikasi digunakan untuk mematahkan dormansi kulit biji, sedangkan stratifikasi digunakan untuk mengatasi dormansi embryo, upaya ini dapat dapat merupakan pemberian perlakuan secara fisik, mekanik dan kimia. Dormansi dapat dibedakan menjadi : 1. Endodormansi, dormansi dimana reaksi awal yang menyebabkan pengendalian pertumbuhan berasal dari sinyalendogen atau langsung lingkungan yan langsung diterima oleh organ itu sendiri. 2. Paradormansi, dormansi dimana reaksi awal yang mengendalikan pertumbuhan berasal dari ( atau pertama diterimaoleh ) organ selain organ yang mengalami dormansi 3. Ekodormansi, dormansi yangdisebabkan oleh satu atau lebih faktor lingkungan yang tidak sesuai dengan metabolisme yangmengakibatkan terhentinya pertumbuhan Secara umum Faktor- faktor penyebab dormansi menurut Aldrich (1984) dikelompokan menjadi 3 tipe yaitu : 1. Innate dormansi (dormansi primer) yaitu dormansi yang disebabkan oleh keadaan atau kondisi di dalam organ biji 2. Imposed dormancy yaituterhalangnya pertumbuhan aktif karena keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan ( mendukung ) 3. Imnate dormancy Sedangkan penyebab Dormansmenurut Sutopo (1985) i dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu: 1. Dormansi Fisik, disebabkan oleh pembatasan struktural terhadap perkecambahan biji, seperti kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas-gas ke dalam biji.

IV.

2.

Dormansi Fisiologis merupakan dormansi yang disebabkan oleh terjadinya hambatan dalam proses fisiologis

Beberapa penyebab dormansi fisik adalah : 1. Impermeabilitas kulit biji terhadap air Benih-benih yang termasuk dalam type dormansi ini disebut sebagai "Benih keras" karena mempunyai kulit biji yang keras dan strukturnya terdiri dari lapisan sel-sel serupa palisade berdinding tebal terutama di permukaan paling luar. Dan bagian dalamnya mempunyai lapisan lilin dan bahan kutikula. 2. Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio Disini kulit biji cukup kuat sehingga menghalangi pertumbuhan embrio. Jika kulit biji dihilangkan, maka embrio akan tumbuh dengan segera. 3. Permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas Pada dormansi ini, perkecambahan akan terjadi jika kulit biji dibuka atau jika tekanan oksigen di sekitar benih ditambah. Pada benih apel misalnya, suplai oksigen sangat dibatasi oleh keadaan kulit bijinya sehingga tidak cukup untuk kegiatan respirasi embrio. Keadaan ini terjadi apabila benih berimbibisi pada daerah dengan temperatur hangat. 4. Dormansi Fisiologis Dapat disebabkan oleh sejumlah mekanisme, tetapi pada umumnya disebabkan oleh zat pengatur tumbuh, baik yang berupa penghambat maupun perangsang tumbuh Beberapa penyebab dormansi fisiologis adalah : 1. Immaturity Embrio Pada dormansi ini perkembangan embrionya tidak secepat jaringan sekelilingnya sehingga perkecambahan benih-benih yang demikian perlu ditunda. Sebaiknya benih ditempatkan pada tempe-ratur dan kelembaban tertentu agar viabilitasnya tetap terjaga sampai embrionya terbentuk secara sempurna dan mampu berkecambah 2. After ripening Benih yang mengalami dormansi ini memerlukan suatu jangkauan waktu simpan tertentu agar dapat berkecambah, atau dika-takan membutuhkan jangka waktu "After Ripening". After Ripening diartikan sebagai setiap perubahan pada kondisi fisiologis benih selama penyimpanan yang mengubah benih menjadi mampu berkecambah. Jangka waktu penyimpanan ini berbeda-beda dari beberapa hari sampai dengan beberapa tahun, tergantung dari jenis benihnya. 3. Dormansi Sekunder Dormansi sekunder disini adalah benih-benih yang pada keadaan normal maupun berkecambah, tetapi apabila dikenakan pada suatu keadaan yang tidak menguntungkan selama beberapa waktu dapat menjadi kehilangan kemampuannya untuk berkecambah. Kadang-kadang dormansi sekunder ditimbulkan bila benih diberi semua kondisi yang dibutuhkan untuk berkecambah kecuali satu. Misalnya kegagalan memberikan cahaya pada benih yang membutuhkan cahaya.

Diduga dormansi sekunder tersebut disebabkan oleh perubahan fisik yang terjadi pada kulit biji yang diakibatkan oleh pengeringan yang berlebihan sehingga pertukaran gas-gas pada saat imbibisi menjadi lebih terbatas. 4. Dormansi yang disebabkan oleh hambatan metabolis pada embrio. Dormansi ini dapat disebabkan oleh hadirnya zat penghambat perkecambahan dalam embrio. Zat-zat penghambat perkecambahan yang diketahui terdapat pada tanaman antara lain : Ammonia, Abcisic acid, Benzoic acid, Ethylene, Alkaloid, Alkaloids Lactone (Counamin) dll.Counamin diketahui menghambat kerja enzim-enzim penting dalam perkecambahan seperti Alfa dan Beta amilase. Kondisi dormansi mungkin dibawa sejak benih masak secara fisiologis ketika masih berada dalam tanaman induknya atau mungkin setelah benih terepas dari tanaman induknya. Dormansi dapat disebabkan keadaan fisik dan kulit biji dana keadaan fisiologi dari embrio atau bahkan kombinasi kedua keadaan tersebut. Benih yang mengalami dormansi ditandai oleh : 1. Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air 2. Proses respirasi tertekan/ terhambat 3. Rendahnya proses mobilisasi cadangan makanan 4. Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan Perlakuan Awal Dormansi Fisik 1. Perlakuan mekanis (skarifikasi) 2. Air panas 3. Perlakuan kimia Perlakuan mekanis (skarifikasi) pada kulit biji, dilakukan dengan carapenusukan, pengoresan, pemecahan, pengikiran atau pembakaran, dengan bantuan pisau, jarum, kikir, kertas gosok, menggosok kulit biji dengan kertas amplas, melubangi kulit biji dengan pisau, memecah kulit biji maupun dengan perlakuan goncangan untuk benih-benih yang memiliki sumbat gabus. Lengkeng (juga disebut kelengkeng, matakucing, atau longan, Dimocarpus longan, sukulerak-lerakan atau Sapindaceae) adalah tanaman buahbuahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara. Biji buah lengkeng memiliki kulit biji yang keras dan cukup tebal. Ini memungkinkan bahan biji lengkeng akan mengalami fase dormasi saat ditanam dan akan mengalami perkecambahan.

V.

Alat dan Bahan 1. Biji kelengkeng 2. Kapas 3. Gelas plastik bening 4. Air 5. Pisau 6. Amplas 7. Penggaris Langkah Kerja Variabel - Variabel Kontrol : Biji Lengkeng , Media penanaman (kapas), Tempat penanaman, Frekuensi Penyiraman. - Variabel Bebas : Perlakuan terhadap biji ( didiamkan , diamplas , dikuliti, digores dan lubang2 pada kulit bijinya ) - Variabel Terikat :

VI. VII.

VIII. IX. X. XI. XII.

Hipotesis Data pengamatan Analisa Data Kesimpulan Daftar Pustaka


http://agrica.wordpress.com/2009/01/03/dormansi-biji/ http://bhimashraf.blogspot.com/2010/12/dormansi-dan-perkecambahan-biji.html http://blackknight5675.wordpress.com/2009/04/30/kelengkeng/ http://www.docstoc.com/docs/57609677/dormansi http://id.wikipedia.org/wiki/Dormansi http://merinasafitri/knowledge.blogspot.com/2011/05/dormansi.htmlhttp://www.scrib d.com/doc/32311649/Dormansi-Makalah-Tekben-Kelompok http://www.scribd.com/doc/45941126/Dormansi-1 http://shareidequ.blogspot.com/2010/04/cara-memecahkan-masa-dormansibenih.html

Anda mungkin juga menyukai