PENDAHULUAN
Gangg kepribadiansekitar 5% dari jumlah penduduk mengalami gangguan jiwa Kenyataannyasetiap orang adalah unik, khas untuk memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri. Sehingga gangguan2 yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.
Etiologi
1. Faktor Genetik
Penelitian gangguan psikiatrik pada 15.000 pasangan kembar di Amerika Serikat Diantara kembar monozigotik, angka kesesuaian untuk gangguan kepribadian adalah beberapa kali lebih tinggi dibandingkan kembar dizigotik 2. Faktor Temperamental Faktor temperamental yang diidentifikasi pada masa anak-anak mungkin berhubungan dengan gangguan kepribadian pada masa dewasa.
3. Faktor Biologis
HormonOrang yang menunjukkan sifat impulsive : peningkatan kadar testosterone, 17-estradiol dan estrone 4. Faktor Psikoanalitik Sigmund Freud menyatakan bahwa sifat kepribadian berhubungan dengan fiksasi pada salah satu stadium perkembangan psikoseksual. Fiksasi pada stadium anal, yaitu anakyang berlebihan atau kurang pada pemuasan anal dapat
Kelompok A
terdiri dari gangguan kepribadian paranoid, skizoid dan skizotipal. Orang dengan gangguan seperti ini seringkali tampak aneh dan eksentrik.
Kelompok B
terdiri dari gangguan kepribadian antisosial, ambang, histrionik dan narsistik. Orang dengan gangguan ini sering tampak dramatik, emosional, dan tidak menentu.
Kelompok C
terdiri dari gangguan kepribadian menghindar, dependen dan obsesifkompulsif, dan satu kategori yang dinamakan gangguan kepribadian yang tidak ditentukan (contohnya adalah gangguan kepribadian pasifagresif dan gangguan kepribadian depresif). Orang dengan gangguan ini sering tampak cemas atau ketakutan.
Diagnosa Banding
Skizofrenia paranoid : karena halusinasi dan fikiran formal tidak ditemukan pada gangguan kepribadian paranoid. Gangguan kepribadian ambang : karena pasien paranoid jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain seperti pasien ambang. Pasien paranoid tidak memiliki karakter antisosial sepanjang riwayat perilaku antisosial. Gangguan skizoid : adalah menarik dan menjauhkan diri tetapi tidak memiliki gagasan paranoid
Prognosis
Pada beberapa orang gangguan kepribadian paranoid adalah terjadi seumur hidup. Pada orang lain, gangguan ini adalah gejala dari skizofrenia. Pada orang lain lagi, saat mereka menjadi semakin matang dan stres menghilang, sifat paranoid memberikan jalan untuk pembentukan reaksi, perhatian yang tepat terhadap moralitas.
Terapi : Psikoterapi. Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam psikoterapi kelompok. Ahli terapi harus berhadapan langsung dalam menghadapi pasien
Farmakoterapi
Antiansietas : diazepam (Valium) Anti psikotik : thioridazine (Mellaril), haloperidol (Haldol) dosis kecil dan periode singkat untuk menangani agitasi parah dan kecemasan atau pikiran yang sangat delusional.
Gejala klinis memberi kesan dingin, tidak perduli terhadap pujian atau ancaman dan mengucilkan diri, tampak menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari-hari dan permasalahan orang lain. tampak tenang, jauh, menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi. Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan, kelembutan atau kemarahan pada orang lain.
Prognosis Onset biasanya pada masa anak-anak awal. Gangguan kepribadian skizoid adalah berlangsung lama tetapi tidak selalu seumur hidup. Terapi - Psikoterapi: mirip dengan terapi pasien gangguan kepribadian paranoid. Dalam lingkungan terapi kelompok, pasien gangguan kepribadian skizoid mungkin diam untuk jangka waktu yang lama, - Farmakoterapi : antipsikotik dosis kecil, antidepresan dan psikostimulan efektif pada beberapa pasien.
Diagnosa Banding
Pasien gangguan kepribadian skizotipal dapat dibedakan dari pasien skizofrenik oleh tidak adanya psikosis. Pasien gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh kecurigaan, tetapi tidak memiliki perilaku yang aneh seperti pada pasien gangguan kepribadian skizotipal.
Terapi
Psikoterapi Farmakoterapi : medikasi antipsikotik berguna untuk mengatasi gagasan mengenai diri sendiri, waham, dan gejala lain dari gangguan dan dapat digunakan bersama-sama dengan psikoterapi.
Kesimpulan
Gangguan kepribadian tipe A terdiri dari gangguan kepribadian paranoid, skizoid dan skizotipal. Seseorang dengan gangguan tipe A seringkali tampak aneh dan eksentrik serta menjauhkan diri dari lingkungan.
Terima Kasih