Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : FAKULTAS : JURUSAN / JENJANG :

M I N G G U 1.

FILSAFAT UMUM PSIKOLOGI PSIKOLOGI/S-1


SUMBE R

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

T I K

Pengertian Filsafat

A. Definisi Filsafat B. Latar Belakang Timbulnya Filsafat C. Obyek Filsafat D. Ciri-ciri Pemikiran Filsafat

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Definisi etimologis dari fil safat 2. Definisi nominalis dari filsafat 3. Timbulnya kegiatan berfilsafat yang bera wal dari rasa heran, kesangsian, dan kesada ran akan keterbatasan. 4. Obyek material dari filsafat 5. Obyek formal dari filsafat 6. Pemikiran filsafat bersifat komprehensif, spekulatif, mendasar atau radikal, konsis ten, koheren atau logis, sistematis, bebas, dan bertanggung jawab. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Perbedaan, kesamaan dan hubungan antara ilmu dan filsafat 2. Perbedaan, kesamaan dan hubungan antara ilmu dan filsafat. 3. Filsafat tentang pengetahuan sebagai ca bang filsafat. 4. Filsafat tentang keseluruhan kenyataan se bagai cabang filsafat. 5. Filsafat tentang tindakan sebagai cabang filsafat. 6. Sejarah filsafat sebagai cabang filsafat. 7. Sembilan faktor yang menyebabkan dila laikannya filsafat akademis. 8. Dampak negatif dari meredupnya pamor ilmu filsafat: disorientation, demoraliza tion, incapacitation, crucifixion, recon struction. 9. Manfat belajar filsafat Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. India sebagai tempat kelahiran peradaban tertua di dunia. 2. Bangsa Arya dan Dravida 3. Ciri sistem filsafat di India: motif spiritual, sikap introspeksi dan pendekatan introspeksi

2.

Pengertian Filsafat E. Filsafat, Ilmu, Dan Agama F. Cabang-cabang Filsafat G. Manfaat Belajar Filsafat

3.

Filsafat India A. Peradaban India B. Ciri-ciri Filsafat India C. Metode Filsafat India D. Periodesasi Filsafat India

terhadap realitas, mengakui hubungan erat antara hidup dan filsafat,

M I N G G U

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

T I K

S U M B E R

idealis, memberikan peran sentral terhadap intuisi, mengakui otoritas, tendensi untuk mendekati berbagai aspek pengalaman dan realitas dengan pendekatan sintesis. 4. Langkah-langkah proses berfilsafat India: sravana, manana, dan nididhayasana. 5. Pembagian kurun perkembangan filsafat India: a. Kurun Veda (2000 - 600) b. Kurun Reaksi (600 - 300) c. Kurun Islam (1200 - 1757) d. Kurun Modern (1757 - 1968) 4. Filsafat India E. Beberapa Aliran Filsafat India F. Konsep Keselamatan Dalam Hindu isme Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Aliran-aliran penting filsafat India: a. Aliran Carvaka b. Aliran Jainisme c. Aliran Budhisme d. Aliran Nyaya dan Vaisesika e. Aliran Sankhya dan Yoga f. Aliran Purva Mimamsa g. Aliran Uttara Mimamsa 2. Konsep keselamatan dalam hinduisme 3. Tiga jalan pembebasan dalam hinduisme Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Ciri-ciri filsafat Cina: berkaitan dengan sastra, lebih antroposentris dibanding filsafat barat dan filsafat India, lebih pragmatis. 2. Periodisasi filsafat Cina: a. Zaman klasik (600 - 200 SM): a.1. Taoisme (aliran Taoisme) a.2. Konfusianisme (aliran Ru) a.3. Mohisme (aliran Mohis) a.4. Legalisme (aliran Fa) a.5. Okultisme (aliran Yin-Yang) a.6. Sofisme (aliran Nama-nama) Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan b. Zaman Neo-Konfusianisme dan Buddhis me (1000 - 1900) c. Zaman Modern (1900 - sekarang) 3. Tema utama dalam filsafat Cina: harmo 1

5.

Filsafat Cina

A. Ciri-ciri Filsafat Cina B. Periodisasi Filsafat Cina

6.

Filsafat Cina

B. Periodisasi Filsafat Cina

7.

Ujian Tengah Semester

ni, toleransi, kemanusiaan.

M I N G G U 8.

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

T I K

S U M B E R 1

Filsafat Klasik

Barat:

Zaman

A. Ionia, tempat lahirnya filsafat barat B. Masa praSokrates

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Ionia di Yunani sebagai daerah lahirnya filsafat barat. 2. Filsuf-filsuf masa prasokrates: a. Thales (625 - 545 SM) b. Anaximandros (611 - 545 SM) c. Anaximenes (588 - 524 SM d. Pythagoras (580 - 500 SM) e. Xenophanes (570 - 480 SM) f. Heracleitos (540 - 475 SM) g. Parmenides dan Melissus h. Zeno (490 - ?) i. Empedocles j. Anaxagoras (500 - 420 SM) k. Leucippus l. Demokritus (460 - 370 SM) 3. Pengertian Satu (kesatuan) dan Banyak (kemajemukan). 4. Pusat filsafat pra-Sokrates pada dunia eksternal (sesuatu di luar diri manusia). 5. Filsafat pra-Sokrates sebagai benih filsafat selanjutnya Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Faktor-faktor penyebab fokus filsafat Socrates tertuju pada manusia. 2. Perbedaan antara filsafat pra-Sokrates dan sesudahnya. 3. Filsafat kaum Sofis dan filsuf-filsufnya: a. Protagoras (481 - 411) b. Prodicus c. Hippias d. Gorgias (480-380 atau 483-375) e. Thrasymachus dan Anthipon 4. Riwayat hidup Socrates 5. Ajaran Socrates 6. Para pengikut Socrates: a. Euclid, pendiri sekolah Megara b. Phaedo dan Menedemus, pendiri seko lah Elea-Eretria. c. Antisthenes, pendiri sekolah Cyrene awal. d. Aristippus, pendiri Cyrene. 7. Riwayat hidup Plato (427 - 347 SM) 8. Ajaran terpenting Plato

9.

Filsafat Klasik

Barat:

Zaman

C. Masa Socrates

9. Riwayat hidup Aristoteles (384 - 322 SM) 10. Ajaran Aristoteles 11. Hellenisme dan Romawi. M I N G G U
1 0

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

TIK

S U M B E R dan 1

Filsafat Barat: Abad Perte ngahan

A. Masa Patristik

Mahasiswa dapat memahami menjelaskan 1. Pengertian patristik 2. Tokoh-tokoh terpenting: a. Tertullianus (160 - 222) b. Justinus dan Clemens (150 - 251) c. Origenes (185 - 254) d. Gregorius (330 - 390) e. Basilius Agung (330 - 379) f. Gregorius dari Nyssa(335 - 394) g. Dionysius Areopagita h. Johanes Damascenus i. Ambrosius j. Hyeronimus k. Agustinus

1 1

Filsafat Barat: Abad Perte ngahan

B. Masa Skolastik Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Gambaran umum masa skolastik 2. Tokoh-tokoh terpenting: a. Boethius (480 - 524) b. Johannes Scotus Eriugena (810 - 877) c. Anselmus (1033 - 1109) d. Petrus Abelardus (1079 - 1142) e. Bonaventura (1221 - 1274) f. Siger (sekitar 1240 - 1281/4) g. Albertus Agung (sekitar 1205 - 1280) h. Thomas Aquinas (1225 - 1274) i. Johannes Duns Scotus (1266 - 1308) j. Gulielmus (1285 - 1349) k. Nicolaus Cusanus (1401 - 1464) Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Arti kata renaissance 2. Gambaran umum renaissance 3. Tokoh-tokoh penting: a. Nicolaus Copernicus b. Johannes Kepler c. Galileo Galilei d. Francis Bacon 4. Filsafat abad 17 aliran rasionalisme, de ngan tokoh-tokoh: a. Blaise Pascal b. Baruch Spinoza c. G.W. Leibnitz d. Christian Wolff

1 2

Filsafat Barat: Zaman Mo dern

A. Renaissance B. Filsafat Abad XVII

e. Rene Descartes 5. Filsafat abad 17 aliran empirisme, dengan tokoh-tokoh: a. Thomas Hobbes b. John Locke 6. Filsafat abad 17 aliran idealisme M I N G G U
1 3

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

T I K

S U M B E R 1

Filsafat Barat: Zaman Mo dern

C. Filsafat Abad XVIII D. Filsafat Abad XIX

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Pengertian aufklaerung atau pencerahan 2. Ciri-ciri zaman pencerahan 3. Tokoh-tokoh penting zaman pencerahan: a. George Berkeley b. David Hume c. Voltaire d. Jean Jacques Rousseau e. Immanuel Kant 4. Aliran idealisme Jerman dan tokoh-tokoh pentingnya: a. J.G. Fichte (1762 - 1814) b. F.W.J. Schelling (1775 - 1854) c. G.W.F. Hegel (1770 - 1831) 5. Aliran positivme dan tokoh-tokoh pentingnya: a. Auguste Comte (1798 - 1857) b. John Stuart Mill (1806 - 1873) c. Herbert Spencer (1820 - 1903) 6. Aliran materialisme dan tokoh-tokoh pentingnya: a. Ludwig Feuerbach (1804 - 1872) b. Karl Marx (1818 - 1883) c. Friedrich Engels (1820 - 1895) Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Aliran pragmatisme dan tokoh-tokoh pentingnya: a. William James (1842 - 1910) b. John Dewey (1859 - 1952) 2. Aliran vitalisme dan tokoh pentingnya Henri Bergson (1859 - 1941) 3. Aliran fenomenologi dan tokoh pentingnya a. Edmund Husserl (1859 - 1938) b. Max Scheler (1874 - 1928) 4. Aliran eksistensialisme dan tokokh pentingnya: a. Martin Heidegger (1883 - 1976) b. Jean Paul Satre (1905 - 1980) c. Karl Jaspers (1883 - 1969) d. Gabriel Marcel (1889 - 1973) e. Soren Kierkegaard (1813 - 1855)

1 4

Filsafat Barat: Masa Kon temporer (Abad XX)

A. Aliran Pragmatisme B. Aliran Vitalisme C. Aliran Fenomenologi D. Aliran Eksistensialisme

Filsafat Barat: Masa Kon temporer (Abad XX)


1 5

F. Aliran Filsafat Analitis G. Aliran Strukturalisme H. Aliran Postmodernisme

f. Friedrich Nietzsche (1844 - 1900) g. Nicolas Alexandrovitch Berdyaev (1874 - 1948) Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Aliran filsafat analitis dan tokoh pentingnya: a. Bertrand Russel b. Ludwig Wittgenstein (1889 - 1951)

M I N G G U

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

T I K

S U M B E R

c. Gilbert Ryle d. John Langshaw Austin 6. Aliran Strukturalisme pentingnya: a. Levi Strauss b. Jacques Lacan c. Michel Foucoult 7. Aliran postmodernisme pentingnya: a. Francois Lyotard b. Jacques Derrida c. Richard Rorty d. Michel Foucoult
1 6

dan

tokoh

dan

tokoh

Ujian Akhir Semester

SUMBER: Nomor
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Keterangan
Blikololong, J. B., Pengantar Filsafat, Universitas Gunadarma, Jakarta: 1997. Bahm, J. Archie, Philosophy and Interdisiplinary Research (dalam Spectrum, Jakarta, Dian Rakyat, 1978, hlm. 39-60) Bertens, Kees, Ringkasan Sejarah Filsafat (Yogyakarta, Kanisius, 1975) Blikololong, J. B., Kebebasan Menurut Jean Paul Sartre (Jakarta, skripsi STF Driyarkara, 1991). Boschenkski, I. M., Contemporary European Philosophy (Berkeley/Los Angeles, University of California Press, 1956) Brenner, William H., Elements of Modern Philosophy (New York, Prentice-Hall International, 1989) Coppleston, F., A History of Philosophy (New York, Image Books, 1962) Hadiwijono, Harun, Sari Sejarah Filsafat Barat 1 & 2 (Yogyakarta, Kanisius, 1991) Hamersma, Harry, Pintu Masuk ke Dunia Filsafat (Yogyakarta, Kanisius, 1987) Hasan, Fuad, Berkenalan Dengan Eksistensialisme (Jakarta, Pustaka Jaya, Cet. III, 1985) Kattsoff, Louis O., Pengantar Filsafat (Yogyakarta, Tiara Wacara, 1992) Peursen van, C.A., Strategi Kebudayaan (Yogyakarta, Kanisius, 1989) Sastrapratedja, M., Filsafat Timur (Jakarta, STF Driyarkara, 1990, manuskrip) Sugiharto, Bambang I., Postmodernisme, Tantangan Bagi Filsafat (Yogyakarta, Kanisius, 1996) Tim Dosen UGM, Filsafat Ilmu (Yogyakarta, Liberty, 1996)

Anda mungkin juga menyukai