Anda di halaman 1dari 3

Sebuah program pembiayaan studi (beasiswa) ke Jerman oleh Kementrian Pendidikan Nasional - IGPSP (Indonesia - German Postgraduate Scholarship

Program), memberikan kesempatan kepada 5000 orang Indonesia untuk melanjutkan studi di Jerman hingga meraih Doctorate in Philosophy (PhD). Program yang disebut Debt Swap 5000 (DS5K), bertujuan: 1. Peningkatan SDM sesuai dengan Renstra Kemdiknas 2. Peningkatan kerjasama institusi pendidikan di dua negara (Indonesia & Jerman) 3. Peningkatan pengembangan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) antar institusi di Indonesia dan Jerman Program Doktor yang Ditawarkan: 1. Graduate School; selama 3 (tiga) tahun di Jerman (S2 -> S3) 2. Research Program; selama 3,5 (tiga setengah) tahun di Jerman (S2 -> S3) 3. Sandwich Program; selama 6-12 (enam s/d dua belas) bulan di Jerman dan 2 (dua) tahun di Indonesia (S3) 4. Double Degree Program; selama 2 (dua) tahun di Jerman dan 1 (satu) tahun di Indonesia (S3) 5. Fast Track; ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa program akselerasi, lulusan S1 dan S2, atau mahasiswa Double Degree yang memiliki kapasitas brilian (cumlaude) untuk mendapatkan gelar Doktor di Jerman. Program debt swap adalah satu-satunya program pengurangan utang luar negeri pemerintah Indonesia yang disepakati oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Federal Jerman. Dari Jumlah total debt swap yang berasal dari pemerintah Jerman, sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang disepakati. Sasaran Program Debt Swap diberikan kepada: 1. Pemenang Kompetisi Sains Nasional; 2. Pelajar Indonesia yang tinggal di Jerman dan di luar negeri; 3. Pemenang Lomba tingkat Nasional/ Internasional, bidang Sains, Teknologi, Fisika, Matematika, Seni Budaya, Olahraga, dll; 4. Lulusan Cumlaude dari Perguruan Tinggi; Bentuk Beasiswa Debt Swap: Bentuk Beasiswa yang diberikan adalah full scholarships (biaya hidup, akomodasi, transportasi (PP 1 x Indonesia-Jerman), ansuransi, buku, dan SPP bila diperlukan)

Fokus Bidang Kajian Beasiswa: 1. Ekonomi dan keuangan fokus Pengentasan Kemiskinan 2. Perubahan ikilm, linkungan dan keanekaragaman hayati 3. Energi baru dan terbarukan, sumberdaya alam 4. Ketahanan dan keamanan pangan 5. Kesehatan, Penyakit Tropis, gizi dan obat-obatan 6. Pengelolaan dan Mitigasi Bencana 7. Integrasi Nasional dan harmonisasi sosial 8. Otonomi daerah dan desentralisasi 9. Seni dan Budaya/ Industri kreatif (culture technology) 10. Infrastuktur, Transportasi dan Teknologi Pertahanan (Satelit) 11. Teknologi Informasi dan Komunikasi 12. Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa 13. Maritim, teknologi Maritim 14. Nano Teknologi Persyaratan: 1. Dosen yang ada dalam sistem (PNS/Non PNS), baik dari PTN maupun PTS 2. Sarjana S-1 yang kompeten (akan diuji cobakan untuk program S-2, termasuk strategi Intake) 3. Sarjana S-2 yang kompeten (private/pegawai) baik lulusan dari dalam negeri maupun luar negeri 4. Juara Olimpiade internasional/nasional yang terpilih 5. Non Dosen (dengan jurusan IT dan kelompok bidangnya, sumber dari Menkominfo dan Kementerian lainnya) 6. Melampirkan proposal rencana usulan Disertasi 7. Memiliki track record yang baik dalam jumlah publikasi ataupun hasil karya penelitian. 8. Syarat IPK & TOEFL untuk mengikuti seleksi: IPK S1 > 3.00; IPK S2 > 3.20 TOEFL S1 >=500, TOEFL S2>= 500 (recommended >= 550) Perekrutan dan Persyaratan: 1. Standar seleksi bersama DAAD dan U2U Seleksi bersama dilakukan bagi kandidat lulusan Sarjana atau Magister/Master. 2. Program Percepatan (Fast Track) a. Program akseserasi. Mahasiswa yang ada di program akselerasi dipilih yang memiliki predikat baik di prestasi akademiknya. b. Program percepatan langsung doktor.Program sarjana di Indonesia berlangsung selama 4 tahun dengan skripsi/tugas akhir di semester akhir. (program kurang lebih sama dengan Honours degree di sistem pendidikan Commonwealth. Yakni menyediakan mekanisme bagi lulusan sarjana berpredikat baik untuk langsung melanjutkan ke program Doktor. c. Program master pilihan. Para pemenang kompetisi yang telah lulus SMA

dan akan melanjutkan studinya ke jenjang berikutnya serta memiliki sertifikat dari kompetesi sains yang telah diikuti, dapat mengikuti program ini. Disamping itu kandidat akan dibantu oleh Kelompok Kerja untuk mendapatkan Doktorvater. 3. Pemenang Kompetisi Nasional/Internasional 4. Pelajar Indonesia yang tinggal di Jerman dan di luar Negeri (pelajar yang memegang paspor Indonesia baik siswa lulusan SMA/SMU di Indonesia ataupun universitas di Indonesia atau siswa yang lahir di Jerman dan tidak tinggal di Indonesia). Information and Application detail for Beasiswa Debt Swap Indonesia Jerman dari Kemdiknas (http://ds5k.kemdiknas.go.id) Bagi mahasiswa dan dosen STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, yang berkenan mengikuti program (untuk kesiapan dokumen publikasi, toefl, dan bahasa Jerman), dapat berkoordinasi dengan Bpk. Melwin Syafrizal.

Anda mungkin juga menyukai