1 Latar Belakang Sekarang ini logam dan pelarut organic perkembanganya semakin pesat, untuk memperlancar kegiatan manusia. Tetapi perlu diperhatikan juga akibat yang dapat ditimbulkan oleh penggunaanya. Logam sendiri merupakan kelompok toksin yang unik. Logam dapat ditemukan dan menetap dia alam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh fisikokimia, biologis maupun aktifitas manusia. Logam dapat dimanfaatkan manusia karena penggunaanya di bidang industry, pertanian, atau kedokteran. Tetapi logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat bila berada dalam makanan, air, udara dan dapat berbahaya bagi masyarakat disekitar karena akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Ciri umum setelah logam masuk kedalam tubuh maka logam akan mulai menjalankan fungsinya untuk menimbulkan gangguan pada tubuh dengan mempengaruhi kerja: 1) Enzim Kerja utama enzim adalah menghambat kerja enzim, efek ini biasanya akibat interaksi antara logam dengan gugus SH pada enzim. 2) Organel subselluler Umumnya efek toksik logam merupakan akibat dari reaksi antara logam dan komponen intrasel. Setelah masuk ke dalam sel, logam dapat mempengaruhi berbagai organel. Contoh RE dalam
pekerjaanya seringkali dihambat oleh logam kobalt, cadmium, merkuri,dan timah. Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi toksisitas: Tingkat dan lamanya pajanan Semakin tinggi dan lama pajanan maka efek toksik logam dalam tu semakin tinggi pula. Contohnya: Pb secara perlahan dalam waktu 5-10tahun akan dikeluarkan tubuh melalui ginjal. Sehingga dapat merusak ginjal.
Bentuk kimia Bentuk kimia dari suatu logam berpengaruh terhadap tempat daya serapnya/temapt yang dipengaruhinya dalam tubuh.
Komplek protein logam Terkadang dalam tubuh mampu melakukan fungsi protektif terhadap toksin, dengan meningkat toksikan logam dengan protein tertentu
Faktor penjamu
Efek toksik logam berat sangat berpengaruh buruk pada kesehatan, salah satunya adalah logam berat jenis Timah hitam atau (Pb). Timbal merupakan logam yang lunak, berwarna biru keabuan, berat jenis tinggi dan tahan terhadap karat. Biasanya kadar Pb dalam tanah berkisar 5-25 ppm, dalam air tanah 1-60 ppm dan agak lebih rendah dalam air permukaan. Penggunaan utama di industry terutama sebagai zat tambahna bahan bakar, pembuatan aki mobil, batu-baterai,kabel, dan pelapis alat makan keramik. Timbal tersebar luas di lingkungan dan dapat mengkontaminasi makanan salah satunya yaitu untuk pelapis alat makan keramik, dan penggunaan kertas kemasan dan non kemasan seperti majalah dan Koran yang biasa digunakan untuk pembungkus makanan. Kertas yang digunakan ternyata mengandung Pb yang melebihi ambang batas dan tidak dapat ditoleransi tubuh, sehingga dapat menggangu kesehatan. Selain Pb terdapat juga melamin yang biasa digunakan dalam pembuatan alat makan plastic. Melamin adalah basa organic dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini merupakan trimer dari cyanide. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan untuk memproduksi resi melamin plastic yang sangat tahan panas, dan busa pembersih. melamin, produk polimer,
1. 2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Logam berat (Pb) dan melamin yang ada di warung makan terdapat dimana saja? 2. Bagaimana karakteristik Pb dan melamin, serta efeknya terhadap kesehatan? 3. Bagaimana pencegahan terhadap paparan bahan toksik logam (Pb) dan melamin yang ada di warung makan?
1. 3 Tujuan 1. Mengetahui pencemaran logam berat(Pb) dan melamin yang terdapat di warung makan 2. Mengetahui karakteristik logam berat (Pb) dan melamin serta efek terhadap kesehatan 3. Mengetahui pencegahan terhadap paparan bahan toksik logam (Pb) dan melamin dan yang ada di warung makan.
BAB II PEMBAHASAN
Hasil ujicoba tersebut disampaikan oleh Ketua BPOM Husniah Rubiana Thamrin. Ia mengatakan bahwa temuan itu terdapat seperti pada gelas, piring, mangkok, sendok, garpu, maupun sodet. Perangkat-perangkat tersebut merupakan produk lokal, dan sebagiannya impor dari Cina. Dan biasa digunakan juga di warung-warung makan karena harga peralatan makan yang mengandung melamin lebih murah.
kandungan nitrogen yang tinggi (66%) sehingga melamin ini jika dianalisa memiliki karakteristik seperti layaknya molekul protein. Melamin berbahaya jika tertelan, terhirup atau terserap kulit, paparan secara kronik dikatakan dapat mencetuskan terjadinya kanker dan kerusakan sistem reproduksi. Meskipun demikian, dosis toksik dari melamin ini cukup tinggi setara dengan dosis toksik suatu garam dapur dengan LD50 (Letal Dose50) lebih dari 3 gram/kg berat badan.
gastrointestinal, seperti kram perut, kolik, dan biasanya diawali dengan sembelit, mual, muntah-muntah. Sedangkan manifestasi secara neurologi adalah
encephalophaty seperti sakit kepala, bingung atau pikiran kacau, sering pingsan dan koma. Pada beberapa kasus akibat terpapar Pb, oliguria dan gagal ginjal yang akut dapat berkembang dengan cepat. Pada anak-anak nafsu makan berkurang, sakit perut dan muntah, bergerak terasa kaku, kelemahan , tidak ingin bermain, peka terhadap rangsangan, sulit berbicara dan gangguan pertumbuhan otak dan koma. 2. Terpapar secara kronis Intoksikasi Pb secara kronis berjalan lambat. Kelelahan, kelesuan, iritabilitas dan gangguan gastrointestinal merupakan tanda awal dari intoksikasi Pb secara kronis. Secara epidemiologi paparan dengan dosis rendah sudah menimbulkan efek yang merugikan pada perkembangan dan fungsi dari sistem saraf pusat. Gejala lainnya adalah kehilangan libido, infertilitas pada laki-laki, gangguan menstruasi, serta aborsi spontan pada wanita.
Efek pada kesehatan dari penggunaan kertas yang mengandung Pb untuk pembungkus makanan Dalam tubuh manusia Pb masuk melalui saluran pencernaan menuju sistem peredaran darah, menyebar keberbagai jaringan seperti ginjal, hati, otak, syaraf dan tulang. Keracunan pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3P yaitu Pallar (pucat), Pain (sakit) dan Paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang terjadi bisa bersifat kronik dan akut. Pada suatu penelitian wanita hamil yang banyak terakumulasi timbal, dapat mengakibatkan cacat bawaan pada janin dan merusak otak sehingga kecerdasan anak rendah. Pada laki-laki dewasa, timbal menurunkan kualitas sperma sehingga mempersulit punya keturunan (mandul). Dan pada anak-anak, timbal mengakibatkan penurunan daya konsentrasi dan kecerdasan. Penggunaan Kertas yang telah diputihkan dan sering digunakan sebagai pembungkus teh celup juga berbahaya bagi tubuh. Kertas ini berbahaya karena sudah ditambahkan bahan pemutih (chlorine), suatu unsur yang dapat menimbulkan kanker.
Efek melamin terhadap kesehatan yang terdapat pada alat makan yang ada di warung Lambung Berdarah
Melamin yang telah terbentuk dan digunakan dalam makanan, minuman, dan bahan perabotan rumah tangga jika terkena sinar matahari akan mengalami depolimerisasi. Sebab, sifat melamin tidak tahan akan panas dan sinar matahari. Akibatnya, senyawa pembentuk melamin yakni formaldehid dan fenol akan kembali terlepas dan terkungkung dalam produk-produk itu. Alhasil, jika formaldehid dan fenol masuk ke dalam tubuh maka dapat menyebabkan kerusakan sebagian organ tubuh.
Gejala yang mungkin bisa terjadi yakni diare atau muntah yang bercampur dengan darah. Dan dalam waktu lama, setelah senyawa-senyaa tersebut tertimbun di dalam
tubuh maka dapat menyebabkan kerusakan pada lambung, gangguan fungsi otak, dan sum-sum tulang belakang hingga kanker dan kematian.
Pendeteksian adanya senyawa melamin di dalam perabotan makan dan produk makanan memang tidak bisa dilihat dengan kasat mata.
makanan/minuman yang diduga mengandung Pb (misalnya keramik berglasur, wadah yang dipatri atau mengandung cat, dan lain-lain). 6. Pemantauan terhadap kadar Pb di udara maupun dalam makanan/minuman secara berkesinambungan, dengan melibatkan instansi yang terkait dan suatu lembaga-lembaga penelitian Pencegahan Kontaminasi akibat penggunaan kertas yang mengandung Pb Untuk menghindari makanan yang terkontaminasi logam berat Pb, memang susah susah gampang, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena kurang tahunya sipenjual dan sipembeli. Padahal bahan yagn panas dan berlemak akan mempermudah perpindahan Pb ke makanan. Usahakan tidak membungkus makanan dengan kertas/kertas Koran. Hindari beberapa sumber Pb
seperti peralatan masak dan makanan kaleng yang dipatri dengan Pb. Hati hati penggunaan peralatan dapur dengan bahan baku keramik/gelas. Pencegahan kontaminasi akibat alat makan yang mengandung melamin
Berikut ini ada tips sederhana untuk mengetahui adanya melamine diperangkat makan kita : 1. Uji bakar sederhana Bakarlah ujung melamine selama 20 detik dengan lilin. Jika tercium gas formaldehid yang menyengat, berarti tidak memenuhi food grade(tidak cocok pakai pada makanan). 2. Uji rebus selama 30 menit sampai 1 jam Melamine palsu (produk china) akan berubah bentuk, meliuk bahkan rapuh atau mencair. Uap rebusannya pun terasa pedih di mata, batuk dan mual. 3. Secara fisik kita bias membedakan melamine asli dan melamine palsu Melamine asli lebih tebal dan berat dibanding dengan melamine palsu yang lebih terkesan sebagai plastic. Bila sesama melamine asli dibenturkan, bunyi yang terdengar lebih tebal dibandingkan antar melamine palsu. Permukaan melamine asli lebih licin dan berkilau, sedangkan yang palsu mudah ternoda oleh makanan berwarna misalnya teh atau kopi hingga berwarna lebih gelap. Walau lamakelamaan akan kusam juga namun melamine asli lebih stabil dibandingakan melamine yang palsu. 4. Mengurangi efek melamine dengan terapi air putih Rendam perangkat mekanan dengan air putih sekitar 3000ml selama 3 jam. Hal tersebut akan mengurangi efek melamine 50%. Terapi air putih ini akan tuntas mengatasi efek melamine selama 2 hari.
Logam berat sekarang ini mengalami perkembangan dan dapat digunakan di berbagai bidang, misalnya: perindustrian, pertambangan, kedokteran, dan
pertanian. Tetapi perlu diperhatikan efek dari logam berat khususnya bagi kesehatan manusia. Timah hitam dan melamin banyak digunakan dalam bidang industry misalnya: penggunaan timah hitam pada tinta Koran, dan majalah yang biasa digunakan oleh pedagang untuk membungkus makanan. Penggunaan alat makan bermelamin di warung misalnya ditemukan pada piring, sendok, mangkok, centong nasi, dan centong sayur. Efek penggunaan Koran sebagai pembungkus makanan yang mengandung Pb yaitu berpengaruh pada kerusakan ginjal, hati, otak, syaraf, tulang. Dan pada melamin yang terdapat pada alat makan mengakibatkan efek lambung berdarah dan gangguan lambung dan kanker. Cara pencegahan yang dapat dilakukan yang paling mudah yaitu dari kesadaran diri sendiri yaitu dengan tidak membeli jajan sembarangan yang dibungkus dengan Koran, dan bila membeli alat makan haruslah jeli agar tidak salah membeli produk yang mengandung melamin.
Tugas kelompok
IDENTIFIKASI LOGAM BERAT YANG TERDAPAT DI WARUNG MAKAN Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pengatar kimia Lingkungan Dosen Pengampu : Murbangun Nuswowati
disusun oleh
Zara bunga Namira (4301409035) Lysa Dwi Oviyanti (4301409037) Didik Nugraheni (4301409038) Didi kurniadi (43014090) Tri Winarti (4301409056)
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010