Anda di halaman 1dari 5

Seri Peningkatan Kualitas Pembelajaran TIUI Presentasi untuk sebuah Seminar

Menyajikan Presentasi Seminar


Kebanyakan kegiatan belajar melibatkan presentasi secara lisan oleh siswa. Pada suatu kegiatan belajar atau seminar, topik yang akan dibahas umumnya telah diberikan di awal (atau misalnya bahan bacaan yang telah diberikan selama beberapa periode kegiatan belajar). Pastikan anda tahu lama waktu yang akan anda gunakan untuk berbicara dan berapa banyak waktu diskusi yang akan anda butuhkan. Hal tersebut sangat penting karena akan berpengaruh pada banyaknya informasi yang akan anda sajikan. Menyajikan suatu seminar atau presentasi mencakup: Membaca materi presentasi (background reading) Menyiapkan presentasi Memimpin diskusi Menyiapkan hand-out atau alat bantu lain apabila dibutuhkan Menyiapkan pertanyaan yang relevan, kritis dan menarik.

Setelah anda telah menyajikan presentasi atau seminar, anda mungkin diharuskan menyusun suatu tulisan mengenai presentasi atau seminar tersebut. Tulisan tersebut harus berbentuk prosa dan memiliki referensi. Tulisan tersebut dapat dirubah atau direvisi berdasarkan hasil dari diskusi yang telah dilakukan. Konsultasikan dengan pengajar anda mengenai hal ini secara detail.

Background Reading
Pastikan anda mengenal sepenuhnya mengenai topik atau pertanyaan yang akan dibahas. Apakah anda harus menyiapkan argumen? Menjelaskan atau mendiskusikan sesuatu? Apakah anda harus bersikap kritis? Contoh: Diskusikan mengenai efektivitas ritual-ritual dalam masyarakat, dan menghubungkannya dengan struktur sosial tertentu dan modalitas pikiran.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia

Seri Peningkatan Kualitas Pembelajaran TIUI Presentasi untuk sebuah Seminar Hal berikutnya yang anda harus lakukan adalah membaca dan melakukan riset mengenai topik tersebut.

Gunakan daftar bacaan pengajaran anda untuk mendapatkan informasi yang relevan terhadap topik dan menyusunnya. Menyiapkan presentasi Anda harus merencanakan struktur dari presentasi dengan hati-hati. Pertimbangkan: Batas waktu Jumlah informasi yang ada, lalu tentukan seberapa banyak yang harus disajikan. Berapa banyak detail yang dapat disajikan. Membagi material menjadi beberapa bagian, dengan judul subjek. Cara yang terbaik untuk mempresentasikan informasi. Contoh: Menggunakan OHP, slides, video,

handouts, atau papan tulis.


Struktur Strukturisasikan informasi menjadi pendahuluan (introduction), inti, dan kesimpulan atau penutup. Hal tersebut sama dengan menyusun sebuah esai. Seperti pada esai, bagian-bagian tersebut perlu berhubungan satu sama lain dan dihubungkan dengan frase transisi, seperti Pertama...kedua.., Maka dapat disimpulkan..., dan lain-lain. Suatu pembicaraan yang tidak terstruktur dengan baik akan membingungkan audiens. Presentasi harus memiliki struktur berikut: - Pendahuluan (introduction): Ini adalah bagian yang terpenting dari presentasi anda. Pendahuluan yang baik akan menangkap perhatian audiens. Pendahuluan anda harus memberitahukan kepada audiens mengenai topik anda, dan apa yang akan anda sajikan. Pendahuluan mirip seperti rambu penunjuk jalan yang memberitahu audiens arah presentasi anda.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia

Seri Peningkatan Kualitas Pembelajaran TIUI Presentasi untuk sebuah Seminar - Inti:

Inti dari presentasi harus diatur dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip penyusunan. Inti dapat disusun berdasarkan urutan kronologis, tema, atau ide. Beritahu audiens jika suatu hal adalah hal yang sangat penting. Bagian inti presentasi adalah tempat anda mengembangkan inti bahasan. - Kesimpulan atau Penutup: Kesimpulan merupakan rangkuman dari hal-hal utama pada inti presentasi. Jangan sajikan informasi baru apapun pada bagian ini. Ambil kesempatan untuk menjawab kembali pertanyaan-pertanyaan dan tunjukkan bahwa anda telah menyajikan seluruh poin yang anda tulis pada pendahuluan. Ketika anda menuliskan materi yang akan anda bicarakan, cobalah untuk menyusun dan mengatur informasi menjadi judul-judul utama dan detail-detail pendukung atau contoh-contoh, seperti pada penyusunan kerangka esai. Jika anda mengenal topik anda dengan cukup baik, anda dapat menyajikan pembicaraan dari judul dan detail-detail tersebut. Cara seperti itu akan menghindari anda dari sekedar membaca materi yang akan terasa membosankan bagi audiens. Melaksanakan Presentasi/Pengajaran/Tutorial Adalah ide yang sangat bagus untuk memikirkan beberapa pertanyaan yang relevan dengan topik anda. Gunakan hal tersebut untuk memulai diskusi ketika tutorial. Di awal presentasi beritahu audiens bahwa anda akan mengajukan beberapa pertanyaan di akhir presentasi untuk memulai diskusi. Anda dapat menulis pertanyaan pada hand-out atau ditampilkan pada slide. Cara tersebut terkadang membuat orang lebih memperhatikan karena mereka tahu bahwa mereka akan diharuskan menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan apa yang mereka dengarkan. Anda juga dapat menyediakan kesimpulan dari pembicaraan anda atau sebuah daftar poin-poin utama untuk mempermudah dilakukannya diskusi. Namun bagikan kesimpulan tersebut di akhir presentasi. Jika anda membagikannya di awal presentasi maka audiens tidak akan memperhatikan presentasi anda karena mereka sudah mengetahui informasi yang akan diberikan. Berlatihlah semalam sebelum presentasi dan perhatikan durasi presentasi anda ketika latihan.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia

Seri Peningkatan Kualitas Pembelajaran TIUI Presentasi untuk sebuah Seminar Putuskan bagaimana anda akan mempertahankan audiens agar tetap tertarik.

Pada bagian pendahuluan, beritahu audiens poin-poin utama materi dan apa yang akan anda bicarakan. Hal tersebut berguna sebagai penunjuk arah dan akan membantu pengenalan terhadap topik anda. Bicaralah secara jelas dan jangan terlalu cepat. Ketika gugup, seseorang cenderung berbicara dengan cepat, maka cobalah untuk menghindari kecenderungan tersebut. Pertahankan kontak mata dengan audiens. Hal tersebut akan membuat pembicaraan anda lebih menarik, dan akan membantu mereka untuk berkonsentrasi karena merekan merasa lebih terlibat. Teknik yang baik adalah dengan membagi audiens menjadi tiga bagian (kiri, tengah dan kanan) dan sapukan pandangan anda ke seluruh ruangan. Jika anda tidak ingin melihat seseorang tepat di matanya, lihatlah pada sebuah titik di tengah dahi mereka. Jangan membaca dari paper atau materi tertulis lain. Hal ini akan membosankan bagi audiens. Sebuah tutorial bukanlah sidang formal sebuah paper , tapi pengenalan terhadap diskusi. Membaca sebuah

paper tidak akan membantu audiens memperhatikan apa yang anda bicarakan.
Gunakan suara anda untuk menambah penekanan suatu poin penting. Gunakan perubahan tinggi rendah suara dan emosi pada suara anda. Seseorang yang berbicara secara monoton akan diingat sebagai pembicara yang membosankan, bukan karena materi mereka yang menarik. Pada dasarnya, jika anda memang sungguh tertarik dengan topik anda, maka hal tersebut akan terlihat pada suara anda, dan anda pun akan terdengar menarik. Gunakan isyarat dan gerakan tangan untuk melakukan penekanan pada poin-poin tertentu. Jika anda gugup, carilah tempat yang tenang dan ambil 10 napas dalam-dalam. Konsentrasilah pada perasaan pada kaki anda yang berpijak pada lantai yang solid dan ingatlah bahwa ribuan siswa lain telah berada dalam situasi yang sama dan mampu melewatinya. Jika anda gugup, beritahulah kelompok tutorial anda, kebanyakan pengajar dan siswa akan maklum dan mengerti.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia

Seri Peningkatan Kualitas Pembelajaran TIUI Presentasi untuk sebuah Seminar

Menjawab Pertanyaan Setelah presentasi anda, anggota kelompok tutorial anda akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dengarkan baik-baik pertanyaan yang diajukan. Jika pertanyaan yang diajukan cukup panjang, cobalah bagi menjadi beberapa bagian, dan kemudian jawab satu demi satu. Jawablah dengan singkat dan to the point, hindari penggunaan informasi baru. Jika anda tidak tahu jawabannya maka katakan secara jujur. Tidak masalah untuk mengatakan Saya tidak tahu, anda dapat menawarkan diri untuk mencari jawabannya dan memberitahu jawabannya pada penanya atau kelompok diskusi tersebut pada pertemuan berikutnya. Siapkan kertas dan ballpoint untuk mencatat pertanyaan. Jika ada pertanyaan yang anda kurang mengerti, usahakan tidak menjawab Maaf, saya tidak mengerti pertanyaan anda tetapi gunakanlah jawaban Maaf, yang saya tangkap dari pertanyaan anda adalah ...., apakah benar?. Ini untuk menunjukkan bahwa anda tetap mendengarkan bukan mengacuhkan penanya.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai