IMAN DAN IPTEK Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia (Kejadian

1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, manusia mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah. Tetapi akal budi tersebut kadang disalahgunakan dan berdampak negatif. Akibat denominasi IPTEK terhadap Iman Kristen : Perasaan tidak memerlukan Allah. Tetap memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya sebagai pembantu atau pelengkap saja. Menjadikan IPTEK sebagai allah kita, sebagai sesuatu yang lebih penting dari Allah. Tidak dapat mensyukuri apa yang Allah berikan bagi kita, teknologi sebagai fasilitator pemuas keinginan. Di samping itu, Iman Kristen dan IPTEK sepenuhnya tidak bertentangan. IPTEK adalah salah satu anugerah Allah untuk umat manusia yang tidak dapat dikembangkan oleh mahluk ciptaan Allah yang lain. Sebagai orang Kristen yang taat, tidak harus menjadi anti-teknologi melainkan turut berperan dalam perkembangan IPTEK agar tercipta penemuan-penemuan baru sesuai dengan kehendak Allah Prinsip-prinsip yang harus ditanamkan untuk menyikapi perkembangan IPTEK : 1. Takut akan Tuhan apapun yang kita lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Salaupun kita seorang ilmuwan, kita tidak

mengembangkan teknologi yang menyengsarakan umat manusia. 2. Tidak sombong atas anugerah akal budi yang Allah berikan kepada kita termasuk dalam hal perkembangan IPTEK yang kita ciptakan. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5).
3. Memahami bahwa IPTEK bersifat netral, tergantung bagaimana

seseorang

menanggapinya. IPTEK bersifat netral oleh karena bukan ilmu yang berasal dari iblis untuk menghancurkan iman percaya kita. IPTEK bisa menjadi sesuatu yang baik apabila digunakan dengan baik, dan menjadi sesuatu yang buruk apabila digunakan dengan buruk.

Mari kita memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK dengan tetap takut akan Tuhan dalam setiap perbuatan kita mengerti dengan tepat mengapa kita harus mempelajari ilmu pengetahuan, yaitu karena kita akan ciptaan tertinggi yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengelola alam ciptaan-Nya ini seturut kehendak-Nya.