Anda di halaman 1dari 4

Program Studi Teknik Lingkungan

Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia

OVERVIEW TEKNIK LINGKUNGAN

APA ITU TEKNIK LINGKUNGAN? Sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin pesat, permasalahan lingkungan menjadi semakin kompleks, misalnya kebutuhan air minum, pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran laut, persampahan, limbah industri, limbah domestik, limbah Bahan Beracun Berbahaya, dan sebagainya. Untuk menangani permasalahan lingkungan diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mempunyai wawasan lingkungan yang luas dan menguasai teknologi pengelolaan lingkungan. Teknik Lingkungan adalah sebuah program studi yang berusaha untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Teknik Lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan keterampilan dalam memecahkan masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air minum; sistem pembuangan dan pendaurulangan buangan cair, padat, dan gas; sistem drainase perkotaan dan desa serta sanitasi lingkungan; pengendalian pencemar dan pengelolaan kualitas air, tanah, dan udara; serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan. Bidang teknik lingkungan menerapkan pemikiran dan teknik serta manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta lingkungan secara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, penyaluran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair, gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer, serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan. Jurusan Teknik Lingkungan di Indonesia pertama kali muncul pada tahun 1983. Adalah Ir. KRT Tjokrokusumo (Alm.) yang berinisiatif untuk mendirikan perguruan Teknik Lingkungan pertama kali di Indonesia pada tanggal 5 Juni 1983 melalui Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta. Saat ini ada beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mempunyai program studi di bidang ini, antara lain: Universitas Indonesia, Institut

Program Studi Teknik Lingkungan


Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia

Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Mulawarman , UNMUL Samarinda dan Universitas Andalas. Sedangkan perguruan tinggi swasta di Indonesia yang mempunyai program studi di bidang ini, adalah: 1) Universitas Islam Indonesia atau lebih dikenal dengan singkatan UII, sebuah kampus dengan jurusan teknik lingkungan dengan masa tunggu (mendapatkan peluang kerja) paling singkat, berdasarkan survei 9 Tahun terakhir yaitu berkisar 4 bulan dengan kerjasama denganberbagai universitas luar negeri, seperti hokaido jepang, karlsure jerman dan masih banyak lagi; 2) Universitas Islam Sultan Agung / UNISSULA, sebuah universitas yang terletak di kota Semarang; 3) Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan 'Yayasan Lingkungan Hidup' Yogyakarta (STTL YLH); 4) Universitas Winaya Mukti(dulu ATPU/STTPU) memiliki jenjang Program D3 dan S1 merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Bandung yang memiliki program Teknik Lingkungan; 5) ITENAS (Institut Teknologi Nasional Bandung); 6) ITA (Institut Teknologi Adityawarman) yang sekarang dikenal sebagai Universitas Kebangsaan; 7) Universitas Pasundan 8) Universitas Trisakti; 9) Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta; 10) Universitas Batanghari.

SEJARAH TEKNIK LINGKUNGAN UI Pada awalnya teknik lingkungan adalah salah satu peminatan di teknik sipil UI yang bernama teknik penyehatan dan lingkungan. Namun karena dari tahun ke tahun peminatnya banyak dan selalu bertambah maka dari itu pada tahun 2006 dibukalah program studi teknik lingkungan di departemen teknik sipil UI dengan kepala program studi yaitu Ir. Djoko M. Hartono. Bagaimanapun juga, teknik lingkungan tidak dapat dipisahkan dari akar sejarahnya, ketika sebenarnya akar dari teknik lingkungan itu melibatkan banyak bidang keilmuan yang lain, sebut saja, teknik sipil, kesehatan masyarakat, ekologi, kimia, serta biologi, geologi dan teknik mekanik, 3 terakhir yang disebut dalam beberapa hal ke teknik lingkungan dapat dimasukkan. Di US, meteorologi dikenal juga sebagai salah satu faktor akar dari teknik lingkungan. Walaupun demikian, teknik sipil dan teknik kimia secara luas diakui sebagai unsur pembentuk teknik lingkungan.

Program Studi Teknik Lingkungan


Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia

Jika diperhatikan di beberapa negara, seperti US, negara-negara Eropa, seringkali teknik lingkungan terletak di bawah bagian teknik sipil, yang mana materi perkuliahannya adalah kombinasi bidang sipil yang bergerak di bidang lingkungan. Jepang, Taiwan atau Malaysia, adalah contoh negara yang seringkali teknik lingkungan berada di bawah bidang teknik kimia. Ini terkait dengan beberapa aspek dalam teknik lingkungan yang juga mempelajari reaksi-reaksi kimia, struktur, proses, kimia lingkungan serta berkaitan dengan kimia air. Untuk teknik lingkungan UI sendiri teknik lingkungannya berada dibawah departemen teknik sipil.

PERKULIAHAN Ilmu yang dipelajari di Jurusan Teknik Lingkungan adalah ilmu yang berkaitan dengan bidang Pengelolaan dan Rekayasa Lingkungan. Misalnya Perancangan Bangunan Pengolahan dan Distribusi Air Bersih, Perancangan Pengelolaan Bangunan Pengolah Air Limbah, Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengolahan Sampah, Pencemaran Lingkungan, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Untuk dua tahun pertama, mahasiswa teknik lingkungan UI mempelajari mata kuliah yang sama dengan mahasiswa teknik sipil. Mata kuliah yang dipelajari antara lain mata kuliah dasar teknik seperti kalkulus dasar, kalkulus lanjut, aljabar linier, dan K3LL; mata kuliah dasar teknik sipil seperti statika, mekanika benda padat, mekanika fluida, geoteknik dan mekanika tanah, konstruksi bangunan, introduction to civil engineering system, dan civil engineering system. Namun mulai tahun ketiga, tepatnya mulai semester 5, mahasiswa teknik lingkungan mulai mempelajari mata kuliah teknik lingkungan yang lebih terfokus seperti epidemiologi, unit operasi dan unit proses, dan mikrobiologi lingkungan. Tetapi pada semester 5 ini masih ada mata kuliah yang sama-sama dipelajari oleh mahasiswa teknik sipil maupun teknik lingkungan yaitu analisa struktur dan perancangan infrastruktur keairan. Mulai semester 6 mahasiswa teknik lingkungan mulai mampelajari mata kuliah yang didominasi oleh mata kuliah perancangan seperti perancangan jaringan pengumpul dan bangunan pengolah air limbah domestik, perancangan bangunan pengolahan dan distribusi air bersih, perancangan struktur bangunan teknik lingkungan, tata kota dan sanitasi lingkungan, AMDAL, dan intregated solid waste management. Pada semester ini mahasiswa teknik

Program Studi Teknik Lingkungan


Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia

lingkungan memang diharapkan mampu merancang instalasi pengolahan air limbah maupun pengolahan air bersih. Di teknik lingkungan UI ini memang kita dibekali ilmu-imu dasar teknik sipil agar kita bisa membangun sendiri bangunan pengolah air limbah maupun bangunan pengolah air bersih. Itu sebabnya ada yang menyebut teknik lingkungan UI adalah teknik sipil berbasis lingkungan karena mahasiswa teknik lingkungan UI dibekali ilmu dasar sipil dan lingkungan sekaligus sehingga selain membangun bangunan, mahasiswa teknik lingkungan UI mampu mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan serta dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan.

PROSPEK KERJA Perkembangan kota di era globalisasi ini semakin hari semakin pesat. Seperti yang telah kita ketahui bersama saat ini kota-kota besar dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit serta mengalami pengembangan lahan pemukiman besar-besaran. Perkembangan kota ini tidak hanya menimbulkan dampak positif tetapi juga dampak negatif. Salah satu contoh dampak negatifnya adalah lahan terbuka hijau yang ada semakin sedikit keberadaannya. Sebagai insinyur teknik lingkungan sudah menjadi kewajiban kita untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut dan menyelamatkan bumi ini dari keadaan yang semakin parah. Untuk menangani permasalahan lingkungan tersebut diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mempunyai wawasan lingkungan yang luas dan menguasai teknologi pengelolaan lingkungan. Prospek kerja bagi insinyur teknik lingkungan antara lain:

Instansi Pemerintah Departemen Kesehatan, Lingkungan Hidup, BPPT, Dinas Kebersihan, BAPEDAL, Dinas Pekerjaan Umum, LIPI, Departemen Dalam Negeri, PDAM, BAPPEDA, Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sektor Swasta Perguruan Tinggi Swasta (PTS), konsultan, kontraktor, industri, LSM.

Anda mungkin juga menyukai