Ada tendensi insidensi tumor pankreas meningkt di AS dan Eropa. Di indonesia krsinoma pankreas tidak jarang ditemukan dan merupakan tumor ganas ketiga terbanyak pada pria setelah tumor paru, dan tumor kolon. Insidensi tertinggi pada usia 50-60 tahun. Faktor yang telah terbukti meningkatkan resiko antara lain merokok berat, diet daging terutama daging goreng yang tebal dan banyak kalori, diabetes mellitus dan memiliki riwayat gastrektomi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, sedangkan faktor minum kopi, teh, dan alkohol, tidak konsisten. Faktor makan sayur-sayuran secara kontinue, termasuk kol, memberikan perlindungan yang berakhir. Buah-buahan juga memberikan perlindungan, tapi tidak sekuat sayur-sayuran. Dua pertiga tumor pankreas ditemukan pada hulu pankreas, dan sisanya dikorpus dan ekor pankreas. Secara patologi, 80 % merupakan adenokarsinoma saluran pankreas, dan sisanya tumor pulau langerhans dan kista adenokarsinoma.
Tata laksana
Sebelum terapi bedah dilakukan, keadaan umum diperbaiki dengan memperbaiki nutrisi, anemia, dan dehidrasi. Pada ikterus obstruksi total dilakukan penyaliran empedu transhepatik (percutaneous transhepatic biliary drainage, PTBD) sekitar satu minggu prabedah. Tindakan ini bermanfaat memperbaiki fungsi hati
Bedah kuratif yang mungkin berhasil pada karsinoma hulu pankreas dan periampuler ialah pankreatiko-duodenektomi Operasi whipple ini dilakukan untuk tumor yang masih terlokalisasi, yaitu pada karsinoma sekitar ampula veter, duodenum, dan duktus koledokus distal. Pada karsinoma pankreas yang sudah tidak dapat direseksi lagi karena invasi keluar hulu pankreas atau metastasis limfe, dilakukan prosedur paliatif. Prinsip pembedahan paliatif terdiri atas anastomosis biliodigestif berupa koledoko jejuyeyunostomi Roux-en-Y. Untuk sumbatan pada duodenum dilakukan gastroyeyunostomi. Kemoterapi dan radioterapi biasanya tidak efektif. Pada penderita yang mendapat terapi bedah kuratif, didapatkan angka harapan hidup 1,2,5 tahun berturut-turut 50 %, 30 % dan kurang dari 10 %. Bila tumor tidak dapat direseksi, penderita umumnya meninggal dalam enam bulan, dan angka harapan hidup satu tahun kurang dari 10 %.
KISTA
Kista pankreas dibedakan atas kista semu (pseudokista) dan
METASTASIS JAUH Hepar Anak sebar di hati tampil sebagai hepatomegali, nodus tunggal, atau nodus multiple yang dapat diraba pada palpasi. Matastasis ini juga tidak menyebabkan nyeri kecuali bila ada rangsangan peritoneum akibat nekrosis. Keadaan ini mungkin disertai demam. Nyeri terjadi akibar rangsangan setempat di kapsel hati (simpai glisson) Ikterus umumnya timbul karena penekanan