Anda di halaman 1dari 7

Sejarah PJJ di Malaysia

Pembelajaran Jarak Jauh Pada tahun 1973 O. Peter memberikan batasan pada PT/PJJ sebagai berikut: Pendidikan Terbuka/Jarak Jauh adalah metode penyampaian ilmu, keterampilan, dan sikap yang dipengaruhi cara-cara mengelola suatu industri. Seperti halnya dalam industri, sistem PT/PJJ dikembangkan dan dikelola dengan mengadakan pembagian tugas yang jelas antara yang mengembangkan, yang memproduksi, yang mendistribusikan bahan belajar,.dan yang mengelola kegiatan belajar mengajar. Seperti halnya dalam industri, bahan belajar yang berupa program media diproduksi dalam jumlah besar dengan menggunakan teknologi yang maju dan kemudian didistribusikan kepada pengguna secara luas. Bahan belajar yang diproduksi dalam jumlah besar dengan mutu yang tinggi itu telah memberi kemungkinan untuk membelajarkan siswa dalam jumlah besar pada saat yang sama di mana pun mereka berada. Metode seperti itu dapat disebutkan sebagai mengindustrialisasikan cara belajar dan mengajar Di Malaysia, Universiti Sains Malaysia (USM) merupakan pusat pengajian tinggi yang pertama menjalankan sistem PJJ sejak 10 tahun yang lalu. Pencapaian dan kejayaannya amatlah membanggakan. Pada tahun 1990 Institut Teknologi Mara (ITM) pula telah menawarkan kursus-kursus peringkat diploma dan juga merupakan satu lagi pusat pengajian tinggi yang mempunyai tanggungjawab untuk mendidik rakyat Malaysia bumiputera menjadi profesional yang berkaliber, berdikari dan berilmu bagi mencapai pembangunan sosio ekonomi negara. ( Shereen Harun ,Jan 1995). Begitu jugalah dengan Institut Teknologi Tun Abdul Razak (ITTAR), telah bekerjasama dengan Science Application International Corperation (SAIC) Amerika Syarikat akan mula menawarkan kursus-kursus secara konsep universiti maya. (Sunday Star, 16 Feb. 1997). Kesemua institut pengajian tinggi ini menawarkan kursus-kursus di peringkat ijazah dan diploma mengikut program pengajian jarak jauh.

Setelah tahun 1997 batasan PT/PJJ itu masih terus berkembang. Ciri-ciri yang menonjol selama masa perkembangan itu adalah terpisahnya siswa dan guru, adanya lembaga yang mengelola, digunakannya media untuk menyampaikan isi pelajaran, adanya komunikasi dua arah antara siswa dan guru, dan tidak adanya kelompok belajar yang tetap. Pada tahun 1980 Peter melontarkan kembali tambahan ciri pada PT/PJJ yang mengatakan bahwa PT/PJJ seolah-olah dikelola seperti industri. Pendapat Peter ini ada yang mendukung, tetapi juga ada yang tidak dapat menerima.

Program pendidikan jarak jauh memberikan siswa international untuk mendapatkan kualifikasi Australia yang berkualiti tinggi tanpa harus meninggalkan negara asal mereka. Mereka juga dapat milih untuk menggabunkan study di autralia .Siswa dapat mengaseskan semua material pelajaran melalui internet dan pos. Lembaga pendidikan AUSTRALIA menngunakan teknologi terkini untuk memberikan siswa international pilihan pendidikan jarak jauh yang bersandarkan setara dengan program study yang diberikan di Australia.Programpendidikan jarak jauh ini diberikan dalam berbagai cara.

pelajar. Dengan itu pengajaran dan pembelajaran berlangsung melalui bahan-bahan pembelajaran kendiri dalam pelbagai media. Dalam konteks PJJ, pembelajaran kendiri membawa maksud bahawa pelajar belajar bersendirian, tidak bertemu muka selalu dengan pengajar dan juga rakan yang lain. Pelajar PJJ bebas mempelajari sesuatu subjek mengikut selera ataupun kaedah masing-masing. Menurut Rozhan Hj. Mohammad Idrus (1994) terdapat dua ciri utama yang amat penting dalam pelaksanaan PJJ: Segala pengajaran dan pembelajaran yang dijalankan secara formal dapat dilaksanakan dan diseliakan secara jarak jauh iaitu dalam keadaan pelajar terpisah daripada pengajar.Jamhari Rafeal Tanggungjawab pembelajaran telah dipindahkan kepada pelajar itu sendiri. Dengan secara sendirian, pelajar akan belajar dan juga menjalankan aktiviti-aktiviti pembelajaran bagi menambah dan memperolehi ilmu serta kemahiran yang dicari . Bagaimanakah Ianya Dilaksanakan

Berbeza dengan pembelajaran secara tradisional, di mana pensyarah memberi kuliah dan pelajar mengambil nota secara bertulis, PJJ menggunakan berbagai teknologi moden dan innovasi canggih dalam mempersembahkan bahan pembelajaran kepada pelajar. Di antara teknologi dan innovasi ini adalah:l Bahan pembelajaran bercetak yang dihantar secara pos. Cara ini lebih dikenali sebagai gaya pos. l Bahan pembelajaran yang diakses menggunakan Internet. Cara ini lebih dikenali sebagai pembelajaran dalam talian atau "on-line". l Bahan pembelajaran yang disiarkan melalui siaran radio dan televisyen. Cara ini lebih dikenali dengan gelaran "radio dan tv pendidikan". l Bahan pembelajaran yang dimuatkan ke dalam CD-ROM komputer dan akan diikuti oleh pelajar di komputernya sendiri. Cara ini lebih dikenali sebagai multimedia interaktif. l Bahan pembelajaran yang dimuatkan ke dalam alat mudah alih seperti telefon bimbit dan komputer saku (pocket pc). Cara ini dikenali sebagai pembelajaran mudah alih atau mobile learning. Kelebihan-kelebihan Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ mempunyai banyak kelebihan berbanding dengan pendidikan setempat. Di antara kelebihan PJJ adalah: Anda boleh belajar sambil bekerja. Melalui PJJ, anda tidak perlu meninggalkan kerjaya untuk mengikuti pengajian formal. PJJ membenarkan mana - mana individu untuk mengejar cita - citanya pada masa yang sama memenuhi tanggungjawabnya kepada keluarga. Bagi golongan muda seperti pelajar dan siswa, mereka boleh mengikuti kursus pilihan mereka disamping pengajian formal di sekolah atau IPT. Ini membantu pelajar dan siswa menjimatkan masa dan menggunakan masa mereka secara maksima. PJJ lebih fleksibel kerana anda sering diberikan lebih banyak masa untuk

menghabiskan pembelajaran anda. Dengan cara ini anda boleh merancang pembelajaran mengikut kelapangan masa tanpa menjejaskan rutin harian. PJJ lebih menjimatkan wang. Kursus - kursus PJJ sering lebih rendah kos jika dibandingkan dengan kursus setempat yang sama. PJJ tidak meletakkan had usia untuk seseorang mengikuti pembelajaran. Pembelajaran di era globalisasi ini tidak terhenti tatkala kita mencapai sesuatu usia. Kini sesiapa sahaja yang ingin bersaing dalam dunia harus menga

Batasan Pendidikan Terbuka Pendidikan terbuka berkembang setelah pendidikan jarak jauh, umumnya kurang lebih baru 30 tahunan. Istilah pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh seringkali digunakan orang tanpa melihat beda diantaranya. Kalau kita amati secara teliti beberapa pendidikan terbuka yang ada seperti The British Open University of the United Kingdom ( BOU-UK ), Sukhothai Thammthirat Open University ( STOU ), Universitas Terbuka, SMP Terbuka dan lain-lain ternyata mereka mempunyai ciri umum yang sama dengan cici-ciri pendidikan jarak jauh. Pada pendidikan terbuka peserta didik juga belajar terpisah dengan guru, diorganisir oleh lembaga tertentu, isi pelajaran disampaikan melalui berbagai program media, biasanya tidak ada kelmpok belajar permanent. Bahkan di Universitas Terbuka ada bagian yang disebut Unit Pelaksana Belajar Jarak Jauh (UPBJJ). Menurut Race (1989) istilah terbuka berarti peserta didik mempunyai pilihan.Dia mempunyai kebebasan untuk memilih strategi belajar sendiri, dan keleluasaan untuk mengontrol kegiatan belajarnya sendiri. Tidak banyak kontrol atau campur tangan yang dilakukan oleh dosen, instruktur, atau guru.Terbuka juga berarti leluasa dalam aturan penerimaan peserta didik. Banyak program pendidikan terbuka yang tidak memberikan persyaratan masuk berupa pengetahuan atau pengalaman belajar prerequisite (pra syarat). Keegan (1986) mengatakan bahwa pendidikan terbuka terutama ditandai oleh dihilangkannya aturan-aturan (restriction), exclusion, dan previleges. Sebagai gantinya diberikan keleluasaan dalam memasuki pendidikan terbuka, memasuki pendidikan terbuka tidak perlu tes. Dorell (1993) mengatakan bahwa pendidikan terbuka itu terbuka bagi semua orang. Jadi tidak ada prakualifikasi seperti umur, status dan kecerdasan. Ada beberapa ciri lain yang oleh penyelenggara pendidikan terbuka dipandang sebagai ciri pendidikan terbuka, yaitu : 1. Pendidikan terbuka biasanya tidak mempunyai persyaratan masuk seketat pendidikan konvensional. Orang yang mendaftarkan diri ke UT atau SMP Terbuka misalnya tdak perlu mengikuti tes masuk seperti universitas lainnya. 2. Sistem pendidikan terbuka menganut multy entry system. Siswa dapat keluar masuk

sewaktu-waktu. Pada suatu semester peserta didik boleh tidak aktif, dan pada semester lain aktif kembali. 3. Peserta didik dapat memilih tempat dan waktu belajar sesuai dengan keinginannya 4. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan belajar (pace of learning ) masingmasing. c. Munculnya istilah Open and Distance Learning (ODL) Karena adanya persamaan karakteristik dan tidak adanya perbedaan yang sangat hakiki antara pendidikan jarak jauh dan pendidikan terbuka, di dunia internasional muncul istilah atau nama Open and Distance Learning (Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh). Lockwod (1995) menulis buku yang berjudul Open and Distance Learning Today. Dalam buku tersebut tidak dipersoalkan beda antara open learning dan distance learning. Konferensi- konferensi internasional menyebutkan nama open learning dan distance learning tanpa penjelasan seolah-olah keduanya sudah menyatu. Dari uraian di atas kiranya dapat dipahami kalau orang menggunakan istilah pendidikan jarak jauh dan pendidikan terbuka secara bergantian (interchangeable) atau menyatukan menjadi istilah open and distance learning. d. Strategi Pelaksanaan Sistem Pendidikan Terbuka dan Jaak Jauh Sebagaimana sistem pendidikan lansung atau konvensional, sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh juga membutuhkan sarana dan prasaranapenunjang pendidikan, agar tujuan umum pendidikan bisa diwujudkan sesuai dengan jenjang pendidikanya. Sarana penunjang biasanya berupa modul-modul pelajaran yang dikirim kepada peserta didik. Sarana bisa juga berbasis teknologi informasi. Munculnya teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan terbuka dan jarak jauh sangatlah membantu sekali. Seperti dapat dilihat dengan munculnya berbagai pendidikan secara online atau wibe-school atau cyber- school, dengan menggunakan fasilitas internet. Pendekatan sisem pengajaran yang dapat dilakukan aalah dengan melakukan pengajaran lansung (realtime) ataupun dengan cara menggnakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge). Hal ini memungkinkan terbentuknya kesempatan bagi siapa saja untuk mengetahui jenjang pendidikan. Tidak seperti pendidikan langsung /konvensional, sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh membutuhkan pengolahan dan manajemen pendidikan yang khusus, baik dari sisi peserta didik maupun guru ataupun tujuan pendidikan bisa terwujud. Dari sisi guru, beberapa faktor yang penting untuk keberhasilan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh adalah perhatian, percaya diri guru, pengalaman, mampu menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi, kreatif, aktif learning dan kemampuan menjalin interaksi dan komunikasi jarak jauh dengan siswa. Juga memperhatikan hambatan teknis yang mungkin terjadi, sehingga pendidikan jarak jauh bisa berlangsung efektif.

Dari sisi peserta didik, salah satu faktor yang penting adalah keseriusan mengikuti proses belajar mengajar disaat guru tidak berhadapan langsung dengan peserta didik. Pada tingkatan ini keterlibatan dan kehadiran orang-orang disekitar, termasuk anggota keluarga memegang peranan penting dan strategi. Kehadiranya bisa mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar secara efektif, tapi sebaliknya bisa juga menjadi penghambat. Faktor lainya adalah aktif learning dan komunikasi yang efektif. Partisipasi aktif peserta didik pendidikan terbuka dan jarak jauh mempengaruhi cara bagaimana mereka berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. Keberhasilan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh ditunjang oleh adanya interaksi dan komunikasi yang efektif dan maksimal antara guru dan peserta didik, interaksi antara peserta didik dengan fasilitas pendidikan seperti modul-modul pendidikan, interaksi peserta didik dengan orang-orang sekitarnya dan adanya pola pendidikan aktif dalam masing-masing interaksi tersebut. Juga keaktifan dan kemandirian siswa dalam pendalaman materi, pengajaran soal-soal ujian, keatifitas mencari materi-materi penunjang dari sumber-sumber lain seperti internet atau digital library.

Anda mungkin juga menyukai