Anda di halaman 1dari 6

Jenis-jenis blower Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20 kg/cm2.

Dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistim vakum di industri. Blower sentrifugal dan blower positive displacement merupakan dua jenis utama blower, yang dijelaskan dibawah. 1. Blower sentrifugal Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi -tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien. Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.

2. Blower jenis positive-displacement Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistimnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan. Blower pada AC terdiri dari : 1.motor penggerak yang berfungsi menggerakkan baling-baling kipas dengan kecepatan tertentu. 2. kipas berfungsi untuk menyerap dan menghembuskan udara Merawat AC Mobil Air Conditioner (AC) pernah jadi barang mewah yang hanya ada di mobil-mobil mahal. Kini sangat jarang mendapatkan mobil baru yang tidak dilengkapi AC. Merawat AC sebaiknya dilakukan teknisi profesional dan anda cukup menikmatinya. Yang perlu dilakukan adalah mengetahui gejala-gejala malfungsi yang perlu diperhatikan. 1. Bau Busuk dari AC Ini disebabkan bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC di dashboard. Untuk meghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan bakteri itu dengan anti-bacterial treatments. Ketika jamur bersih, udara yang disemprotkan AC segar lagi. 2. AC Kurang Dingin Cobalah periksa bagian saluran pipanya, evaporator, atau kondensornya, siapa tahu sumber masalahnya terletak pada bagian itu.Jika menemukan cairan atau kotoran yang melekat pada saluran pipa AC mobil, cairan/kotoran itu bisa jadi berasal dari refrigerant AC yang bocor.Akibatnya AC mobil bisa mengalami gangguan atau pendinginnya tidak bisa

bekerja secara maksimal.Hal yang sama juga bisa terjadi pada kondensor dan evaporatornya. Walaupun kedua komponen tersebut jarang mengalami kerusakan, tetapi jika tiba-tiba mobil mengeluarkan gas berwarna putih, itu pertanda evaporator mobil mengalami kebocoran.Apabila hal tersebut terjadi pada saat mobil dijalankan, sebaiknya bukalah jendela, berhenti atau keluar dari mobil. Setelah itu jangan menggunakan AC lagi, sampai bagian yang rusak selesai diperbaiki.Evaporator yang bocor biasanya sulit diperbaiki sebab kebocoran pada pipa evaporator (terjadi karena korosi) yang terbuat dari aluminium itu sulit di las, karena sepanjang pipa cenderung mengalami hal yang sama. Jadi, mau tidak mau evaporator harus diganti dengan yang baru.Agar evaporator AC mobil bisa bertahan lama, biasakanlah membersihkan saringan udara, juga selang karet pembuangan airnya. Atau pindahkan ujung selang, sehingga tidak bersinggungan dengan pipa knalpot. Penyebab lain AC tidak dingin, adalah karena kompresor rusak atau magnetic clutchnya tidak bekerja dengan baik. Kompresor yang rusak biasanya didahului dengan bunyi "koklok''. Walaupun refrigerant-nya sudah diisi, tetap saja AC tidak kunjung dingin.Saat ini, banyak mobil dilengkapi dengan elektrik fan, atau pendingin tambahan. Gunanya adalah untuk menjaga temperatur mesin, kondensor AC, dan menambah tekanan udara pada radiator mesin. Jadi, sesekali periksalah elektrik fan tersebut. Apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Hal ini bisa dicek pada saat parkir dan masih hidup. Jika bunyi mesin mobil, sesekali terdengar keras dan lembut, itu menunjukkan bahwa elektrik fan dan thermostat-nya dalam keadaan baik. Persediaan refrigerant yang kurang atau berlebihan juga bisa jadi penyebab AC mobil tidak dingin. Untuk mengetahui isi refrigerant kurang, bisa dilihat dari 19 gelembung udara pada sight glass (kaca pengontrol) di bagian atas tabung receiver-nya. Jika isi refrigerant berlebihan, sight glass akan tampak jernih tanpa gelembung udara. Guna memastikan normaltidaknya jumlah refrigerant di saluran AC mobil, lebih lanjut bisa dipastikan dengan alat pengukur tekanan.Bila mobil makin tua dan AC kurang dingin, tiba waktunya untuk service. Penggantian refrigerant plus pemeriksaan seluruh saluran untuk menutup

Cara Menghitung Daya Blower/Fan


Agu 2 Posted by Mechanical Blog

1 Votes

Sebelum Daya dari blower/ fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus diukur, termasuk kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan. Dalam rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa: 1. Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya 2. Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil dll. Disini akan dihitung daya dari blower dan Perhitungan efisiensi blower/fan, perhitungan dibagai beberapa tahap agar dapat mudah dimengerti : Tahap 1: Menghitung berat jenis gas Tahap pertama adalah menghitung berat jenis udara atau gas dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Berat jenis gas ()=273 x 1,293/ 273 + t
0

Dimana, t oC = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat Tahap 2: Mengukur kecepatan udara dan menghitung kecepatan udara rata-rata Kecepatan udara dapat diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer,atau dengan sensor aliran (instrumen tekanan diferensial), atau anemometer yang akurat. Gambar dibawah memperlihatkan bagaimana tekanan kecepatan diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer. Tekanan total diukur denan menggunakan pipa bagian dalam dari tabung pitot dan tekanan statis diukur dengan menggunakan pipa luar dari tabung pitot. Jika ujung tabung luar dan dalam disambungkan ke manometer, didapatkan tekanan kecepatan (yaitu perbedaan antara tekanan total dan tekanan statis). Untuk mengukur kecepatan yang rendah, lebih disukai menggunakan manometer dengan pipa tegak keatas daripada manometer pipa-U. Lihat bab tentang Peralatan Pemantauan untuk penjelasan mengenai manometer.

Menghitung kecepatan udara rata-rata dengan mengambil sejumlah pembacaan tekanankecepatan yang melintasi bagian melintang saluran dengan menggunakan persamaan berikut :

Dimana: Cp= Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya Dh = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan mengambil pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang saluran. yu= Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian y = Berat jenis zat cair dalam manometer pada tabung pitot (air, alkohol atau air raksa) Tahap 3: menghitung aliran volumetrik Tahap ketiga adalah menghitung aliran volumetrik sebagai berikut: 1. Ukur diameter saluran (atau dari sek itarnya dimana diameter dapat diperkirakan). 2. Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut Volumetrik Q (m3/s) = V x A Tahap 4:Menghitung Daya Blower

Hubungan antara total head, H dan debit Q dinyatakan oleh persamaan (14) berikut :

Dimana g =percepatan gravitasi bumi, m/s2 b2 =sudut sudu bagian luar (lihat gbr.2) H =head, Pa Q = debit, m3/s u2 = kecepatan sudu bagian luar, m/s R2 = Jari-jari luar dari blower, m v = kecepatan sudut, rad/s N = putaran blower-rpm b2 = tebal/ketinggian sudu blower,m

Daya blower = . Q. H (Watt) Tahap 5: Menghitung efisiensi Blower Efisiensi mekanik dan statik dapat dihitung sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai

  • 3 Soal
    3 Soal
    Dokumen17 halaman
    3 Soal
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen5 halaman
    Tugas 2
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas 1
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat
  • Furnace
    Furnace
    Dokumen10 halaman
    Furnace
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat
  • Furnace
    Furnace
    Dokumen1 halaman
    Furnace
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Logo Teknik Energi
    Rancangan Logo Teknik Energi
    Dokumen1 halaman
    Rancangan Logo Teknik Energi
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat
  • Bab 02 Sarana HI
    Bab 02 Sarana HI
    Dokumen8 halaman
    Bab 02 Sarana HI
    Zulkifli_Septi_4108
    Belum ada peringkat