Anda di halaman 1dari 11

A.

Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, berujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa padaTuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran di sekolah didukung oleh berbagai komponen agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, komponenkomponen tersebut adalah: kurikulum, program pembelajaran, materi pembelajaran,tujuan pembelajaran, sarana dan prasarana, metode, media pembelajaran, guru dan siswa. Dengan didukung oleh berbagai komponen diatas mestinya tujuan pembelajaran akan tercapai dengan mudah. Pendidikan agama islam sebagai salah satu bagian dari materi pendidikan di sekolah yang mempunyai tanggung jawab untuk dapat merealisasikan tujuan pendidikan nasional tersebut. Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi berbagai factor yang ada di dalam diri siswa, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah berupa: IQ, motivasi, kesehatan dan minat. Sedangkan factor eksternal meliputi: sarana dan lingkungan.. Minat merupakan suatu aspek psikis yang mendorong siswa untuk

melakukan sesuatu dan mencapai tujuan tertentu. Mata pelajaran PAI yang diajarkan di kelas tiga yang di dalamnya dimuat materi pembelajaran shalat yang menuntut guru untuk bekerja keras dalm mengajarkan

materi tersebut agar Siswa tidak hanya terbiasa melakukan shalat tetapi siswa merasa shalat adalah kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan selama ini guru sudah melakukan berbagai cara dan pendekatan serta metode, antara lain: Metode ceramah, Tanya jawab, latihan, diskusi kelompok bahkan metode demonstrasi, namun hasil yang dicapai belum maksimal, Penulis melihat pada pembelajaran setiap hari minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran shalat masih rendah, dapat dilihat dari gejala-gejala sebagai berikut: 1. Siswa kurang focus dalam mengikuti proses pembelajaran shalat. 2. Siswa masih suka bermain saat melakukan praktek shalat 3. Siswa selalu mengganggu temannya yang sedang melakukan praktek shalat.

Dari gejala-gejala diatas penulis merasa perlu menawarkan sebuah strategi baru yaitu: Menggunakan Media Audio Visual untuk meningkatkan miinat melajar siswa. Alasan penulis memilih VCD sebagai media pembelajaran shalat karena berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis bahwa anak-anak lebih cendrung menonton Televisi setiap hari dan biasanya apa yang mereka tonton itu mampu diceritakan kembali dan dicontoh oleh anak. Sehingga pembelajaran di kelas mempunyai formula baru dalam menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar shalat dan dapat mengikuti pembelajaran dengan akan mengalami keterpurukan. . Mengacu pada Latar Belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul: Penerapan Media Audio membantu guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran shalat kepada siswa agar siswa mampu minat yang tinggi. Apabila tidak dilakukan tindakan melalui PTK tersebut maka penulis khawatir mutu pendidikan di sekolah

Visual Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas III SDN 011 Jelutung. B. Definisi Istilah Agar tidak terdapat kesalahpahaman atau kekeliruan dalam penelitian ini maka penulis beranggapan perlu penjabaran definisi sebagai berikut : 1. Media adalah alat untuk menyampaikan pesan (Bove, 1997) yang diungkapkan oleh Hujair AH. Sanaky dalam buuku media pembelajaran, hal 3 1. 2. Media Audio Visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar gerak dan suara (Hujair AH. Sanaky, dalam Media Pembelajaran (2009 hal, 102) .2 3. Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk mengetahuidan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut (Prof. DR. H. Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam, hal,257).3 4. Belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan pelatihan. (Ahmad Sabri yang dikutip Hartono dalam buku Pembelajaran PAIKEM , hal, 17)4 5. Minat belajar adalah perhatian atau keinginan yang dimiliki seseorang untuk merubah prilaku dan menambah ilmu pengetahuan tanpa ada paksaan dari pihak lain C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Kurangnya minat belajar shalat siswa kelas III SDN 011 Jelutung Tebibg Karimun
1 2

Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran, ( Yogyakarta, Safiria Insinia Pres 2009), hal.13 Ibid, hal.102 3 Prof. DR. H Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Kalam Mulia ), hal. 257 4 Hartona, Pembelajaran PAIKEM, (Yogyakarta, ZanafaM 2009), hal. 17

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas PendidikanAagama Islam ini adalah untuk meningkatkan minat belajar shalat siswa kelas III SDN 011 Jelutung Tebing Karimun.
..5

2. Manfaat Penelitian Secara teoritis dan praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Untuk.siswa a. b. Menciptakan rasa senang dalam proses pembelajaran shalat siswa di kelas. Menumbuhkan semangat belajar yang baru bagi siswa siswa dengan situasi pembelajaran yang menyenangkan. c.Meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Untuk guru a. b. c. Memperbaiki kualitas profesionalisme guru. Mengembangkan kreayifitas guru dalam mengajar pendidikan agama islam. Memberikan alternative kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam. d. Sebagai bekal pengalaman dibidang penelitian yang relevan dengan pendidikan agama islam. 3. Untuk sekolah.
5

a. b. c.

Memperbaiki system pembelajaran. Meningkatkan mutu pembelajaran proses pembelajaran di sekolah. Sebagai acuan bagi guru-guru untuk memperbaiki kinerja.

E. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan. 1. Kerangka Teoritis Istilah media berasal dari bahasa latin, bentuk jamak dari :modiumm yang berarti perantara atau pengantar,(Oemar Hamalik), yang diungkapkan oleh Prof. DR. H. Ramayulis dalam buku Ilmu Pendidikan Islam, hal. 1035

Banyak pula pengertian media menurut para ahli yang diungkapkan oleh Hujair AH. Sanaky dalam buku Media Pembelajaran, Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication) \ABCT di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Nanional Education Association (NEA), mengatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audio visual serta peralatannya.Gagne(1997), mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Brigs(1997), mengatakan mediaadalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar.Schramm, mengatakan media adalah teknologi pembawa informasi atau pesan intruksional.6 Y.Miarso, mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemajuan

5 6

Prof. DR, H Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam ( Kalam Mulia, hal. 103 Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran (Yogyakarta, Safiria Insania Pres 2009), hal.3-4

pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajarnya.(Prof. DR. H. Ramayulis, hal. 257)7 Dalam proses ingatan pembelajaran penambahan visual dapat menaikkan ingatan 171% dari semula8 Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia untuk melakukan sesuatu dan dapat mencapai suatu tujuan. Novianto HP dalam kamus besar Bahasa Indonesia,( hal.357) Minat berarti Keinginan, kesukaan, kehendak.9 Minat belajar adalah Keinginan, kesukaan, atau kehendak yang timbul dari dalam diri siswa untuk menikuti pembelajaran baik secara spontan maupun melalui usaha. Untuk meningkatkan minat belajar siswa guru harus mempunyai beberapa keterampilan, 1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. 2. Keterampilan bertanya 3. Keterampilan menggunakan variasi (variasi gaya mengajar, variasi penggunaan media) 4.Keterampilan M.Si,hal.13)10 Hartono dalam Paikem (2009. 17), mengatakan bahwa Belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman. Dan belajar perubahan melalui kegiatan atau prosedur didalam laboraturium maupun didalam lingkungan alamiah.11 2. Hipotesis Tindakan.
7 8

menyajikan

materi

pelajaran.(Drs.Radjasa

Mutashim,

Prof. DR. H Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Kalam Mulia, hal.2570 Hartono,Pembelajaran PAIKEMM (Yogyakarta, Zanafa 2009), hal. 41 9 Novianto HP, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya, Bringin 55), hal. 355 10 Drs. Radjasa Muthashim dkk, Pemantapan Kemampuan Mengajar, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kali jaga, (Yogyakarta 2010), hal.13 11 Hartono, Pembelajaran PAIKEM, (Yogyakarta, Zanafa 2009), hal.17

Hipotesis yang diajukan dalam Proposal Penelitian ini adalah melalui penerapan Media Audio Visual akan meningkatkan minat belajar shalat siswa kelas III SDN 011 Jelutung Tebing Karimun. F. Rencana Penelitian. 1. Setting Penelitian. 1.1.Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SDN 011 Jelutung Tebing Karimun. 1,2. Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada awal Ttahun Pelajaran 2011/2012 yaitu bulan Juli sampai dengan November 2011. 1.3. Siklus PTK. PTK ini dilakukan tiga siklus untuk melihat perubahan minat dan aktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran shalat melalui Media Audio Visual. 1.4. Persiapan PTK Kompetensi dasar yang akan dijadikan penelitian adalah Bimbingan Shlat farardhu.

1.5. Subjek Penelitian. Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas tiga yang terdiri dari siswa dan komposisi perempuandan laki-lakisiswa. 1.6. Sumber data. a. Siswa.

Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran. b. Guru.

Untuk melihat sejauh mana peningkatan minat belajar siswa dalam belajar shalat melaluin Media Audio Visual. c. Teman sejawat dan Kolaborator.

Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secsrs komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru. 4. Rencana Tindakan. Siklus 1. a. Perencanaan. 1. Merencanakan pelajaran yang akan ditetapkan dalam PTK Mata pelajaran yang akan disajikan adalah PAI. 2. Menetapkan Pokok Bahasan Pokok bahasan yang akan disajikan adalah Bimbingan Salat fardhu 3. Mengembangkan scenario pembelajaran. Siswa dibawa ke dalam ruangan serba guna yang sudah tersedia perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.Guru membuka pelajaran dengan menyanyikan lagu salat lima waktu untuk menarik minat dan perhatian siswa agar focus terhadap pembelajaran yang akan disajikan. 4. Menyiapkan sumber belajar Sumber balajar yang digunakan adalah buku paket PAI kelas III, KTSP 2006, miniature gerakan salat,TV dan VCD Player 5. Mengembangkan format evaluasi 6. Mengembangkan instrumen observasi

b. Tindakan. Menetapkan tindakan mengacu pada scenario pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang akan direalisasikan di dalamnya adalah mengelola kelas sesuai dengan langkah-langkah yang telah disusun dalam RPP. - Membuka pelajaran - Menyanyikan lagu salat lima waktu bersama-sama - Menayangkan film praktek salat melalui VCD Player - Diskusi tentang persoalan yang ditayangkan - Memberi kesempatan siswa untuk bertanya. - Siswa memperaktekkan gerakan salat. - Menyimpulkan materi pelajaran bersama siswa sebagai penuatan . - Menyanyikan kembali lagu salat lima waktu - Menutup pelajaran dengan hamdalah. c. Pengamatan. 1. Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi 2. Menilai hasil tidakan dengan menggunakan instrumen penilaian

d. Refleksi 1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan mutu pada setiap tindakan. 2. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran. 3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya. 4. Evaluasi tindakan 1 Siklus 2. a. Perencanaan 1. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. 2. Pengembangan program tindakan 2.

b. Tindakan 1. Pelaksanaan program tindakan 2. c. Pengamatan 1. Pengumpulan dan analisis data tindakan 2 d. Refleksi a. Evaluasi tindakan.2 2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data. Penelitian ini menggunakan alat monitoring yaitu tes. Wawancara dan observasi

3. Indikator keberhasilan a. Siswa dapat mengidentifikasikan gerakan shalat dengan baik b. Siswa dapat melafalkan bacaan shalat dengan fasih c. Siswa dapat memperaktekkan keserasian antara gerakan dan bacaan shalat dengan tertib 4. Indikator keberhasilan penerapan strategi a. Menyajikan objek belajar dan pesan pembelajaran secara konkrit dan realita sehingga sangat baik untuk menambah pengalaman belajar b. Memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menjadi pemacu atau motivasi siswa untuk belajar. c. Sangat baik untuk pencapaian tujuan berlajar psikomotorik. d. Dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah, dan diskusi persoalan yang ditayangkan. e. Menambah daya tahan ingatan atau retensi tentang obyek belajar yang dipelajari siswa. f. Portable dan mudah didistribusikan.

10

DAFTAR PUSTAKA Hujair AH. Sanaky, media pembelajaran, Yogyakarta, Safiria Insania Pres 2009 Hujair AH. Sanaky, media pembelajaran, Yogyakarta, Safiria Insania Pres 2009 Prof. DR. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia

Hartono, dkk, Pembelajaran PAIKEM, Jogjakarta, Zanafa 55, 2009 Prof. DR. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia

Hujair AH. Sanaky, media pembelajaran, Yogyakarta, Safiria Insania Pres 2009 Hartono, dkk, Pembelajaran PAIKEM, Jogjakarta, Zanafa 55, 2009 Novianto HP, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya Bringin 55 Drs. Radjasa Mutashim, M.Si. Pemantapan Kemampuan Mengajar, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kali Jaga, Yogyakarta 2010 Hartono, dkk, Pembelajaran PAIKEM, Jogjakarta, Zanafa 55, 2009

11

Anda mungkin juga menyukai