Anda di halaman 1dari 30

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM ON SALE OF BUILDING MATERIALS PD SUKA DAMAI

Nasumi Sulaiman Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id

Keywords: Sales Information System, UML, VB.Net

ABSTRACT

PD Suka Damai is a medium-sized trading company engaged in the sale of building materials. Current sales information system in PD Suka Damai is still done manually so that its performance is not maximized. In writing this essay the author discusses about the analysis and design of a system of building material sales information on PD. Suka Damai. The sales information system will be designed inventory data, supplier data, employee data, purchase transactions, sales transactions and reports. It is expected that with this sale information systems of all the data items and transactions can be stored and managed properly so as to assist in the sales process in PD. Suka Damai. With this sales information system design, inventory data can be known quickly, the purchase and sale transactions will automatically add and subtract the product availability, purchasing reports, sales reports and statements of corporate receivables. In making this sales information system the authors use the method of the System Development Life Cycle (SDLC), design of system modeling with UML and programming languages VB.Net 2005 with tools DBMS SQL Server Express Edition 2005.

ABSTRAK

PD Suka Damai merupakan perusahaan dagang berskala menengah yang bergerak dalam penjualan bahan bangunan. Saat ini sistem informasi penjualan pada PD Suka Damai masih dilakukan secara manual sehingga kinerja-nya belum maksimal. Pada penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai analisa dan perancangan suatu sistem informasi penjualan bahan bangunan pada PD. Suka Damai. Dalam sistem informasi penjualan ini akan dirancang data stok barang, data supplier, data karyawan, transaksi pembelian, transaksi penjualan dan laporan. Diharapkan dengan sistem informasi penjualan ini semua data-data barang dan transaksi bisa disimpan dan dikelola dengan baik sehingga dapat membantu dalam proses penjualan pada PD. Suka Damai. Dengan perancangan sistem informasi penjualan ini, data stok barang dapat diketahui secara cepat, adanya transaksi pembelian dan penjualan akan secara otomatis menambah dan mengurangi stok barang yang ada, laporan pembelian, laporan penjualan serta laporan piutang perusahaan. Dalam pembuatan sistem informasi penjualan ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), perancangan pemodelan sistem dengan UML dan bahasa pemrograman VB.Net 2005 dengan tools DBMS SQL Server Express Edition 2005.

Kata Kunci : Sistem Informasi Penjualan, UML, VB.Net

1.

PENDAHULUAN Sistem informasi merupakan bagian yang penting dalam suatu perusahaan.

Perusahaan Dagang merupakan salah satu contoh perusahaan yang membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengelola data-data perusahaan seperti data barang, data transaksi penjualan, data stok barang hingga pembuatan laporan penjualan. Dengan adanya sistem informasi, setiap proses transaksi dalam perusahaan dagang dapat terkelola dengan baik. Sistem informasi dalam perusahaan dagang

memberikan beberapa peranan yaitu, dalam pengecekkan stok barang dapat lebih cepat dan mudah dan setiap catatan transaksi dapat tersimpan dengan baik di sistem sehingga semua data tersebut dapat memberikan informasi yang bernilai bagi perusahaan. PD Suka Damai merupakan salah satu perusahaan dagang yang menjual bahan bangunan. Seperti toko bahan bangunan pada umumnya, PD Suka Damai juga menghadapi masalah. Diantaranya adalah. PD Suka Damai saat ini tidak memiliki pembukuan, sehingga tidak ada laporan penjualan. PD Suka Damai tidak memiliki catatan stok barang. Banyak piutang yang tidak tertagih. Pengolahan data PD Suka Damai masih manual dan tidak ada prosedur tertentu dalam pembelian barang. Untuk menjawab setiap masalah yang terjadi, maka diperlukan suatu Aplikasi Sistem Informasi yang dapat mengolah data-data perusahaan. Sehingga dari pengolahan data yang terkomputerisasi dapat dihasilkan informasi yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan strategi dan pengambilan suatu keputusan. Dengan adanya sistem informasi ini semua master data dan data transaksi dapat tersimpan dan terkelola dengan baik sehingga masalah yang sebelumnya terjadi pada PD. Suka Damai bisa teratasi dengan baik.

2.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari tahapan perencanaan sistem (system planning), analisis sistem (system analysis), desain sistem (systems design), seleksi sistem (systems selection), implementasi sistem (systems implementation) dan perawatan sistem (systems maintenance).

Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO).

Use Case Diagram Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif/ sudut pandang para pengguna sistem. Use Case mendefinisikan apa yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan bagaimana sistem dan elemen-elemennya saling berinteraksi.

Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstanisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi).

Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem, yang dimulai dari pandangan business level hingga ke operational level.

Sequence Diagram Sequence diagram mendokumentasikan komunikasi/interaksi antar kelaskelas. Diagram ini menunjukkan sejumlah objek dan message(pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek didalam use case.

3.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Perancangan Unified Modelling Language (UML) Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan menggunakan

UML(Unified Modeling Language). Dalam sistem informasi yang dibuat ada empat macam diagram yang dibuat yaitu, Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

Use Case Diagram Use Case Diagram dibawah menggambarkan segala hal yang terjadi dalam sistem dan apa saja yang dilakukan setiap elemen-elemen yang terkait dalam sistem. Dalam gambar use case diagram diatas terdapat lima actor dan beberapa use case yang menunjukkan sesuatu yang dilakukan oleh actor.

Gambar 1 Use Case Diagram Class Diagram Class diagram menggambarkan objek-objek yang ada dalam sistem informasi penjualan PD. Suka Damai. Ada 16 class yang menggambarkan objek form yang ada dalam sistem informasi penjualan PD. Suka Damai. Berikut setiap class yang ada dalam sistem. Class diagram yang pertama adalah class fawal yang merupakan jendela awal pada saat aplikasi dijalankan. Class ini memiliki 2 atribut dan 1 method. Class ini melakukan operasinya ketika aplikasi pertama kali aktif.

Gambar 2 Class fawal

Class flogin merupakan class berikutnya setelah class fawal melakukan operasinya. Class ini memiliki 10 atribut dan 3 method.

Gambar 3 Class flogin

Class futama berfungsi sebagai jendela utama aplikasi. Class ini memiliki 11 atribut dan 16 method seperti gambar dibawah ini. Method yang ada dalam class ini sebagian besar mewakili operasi pada setiap menu item yang ada dalam class ini.

Gambar 4 Class futama Class fbarang merupakan class untuk penyimpanan data barang dan operasinya. Class ini memiliki 28 atribut dan 9 method. Dalam class ini berlangsung proses input, update, hapus dan pencarian barang. Selain itu class ini juga memiliki relasi dengan class lainnya.

Gambar 5 Class fbarang

Class fsupplier tidak jauh berbeda peranan dan fungsinya seperti class barang. Dalam class ini terdapat proses input, update, hapus dan pencarian data supplier. Class ini memiliki 26 atribut dan 8 method.

Gambar 6 Class fsupplier

Class fkaryawan hampir sama fungsinya dengan kedua class sebelumnya yaitu class fbarang dan class fsupplier. Dalam ini juga terdapat proses input, update, hapus dan pencarian data karyawan. Selain itu class karyawan ini juga digunakan dalam proses login. Class ini memiliki 26 atribut dan 9 method.

Gambar 7 Class fkaryawan

Class fpembelian merupakan class yang memiliki peran sangat penting. Dalam class ini transaksi pembelian barang diproses dan disimpan . Class ini memiliki relasi dengan class fbarang. Dalam class ini terdapat 46 atribut dan 10 method.

Gambar 8 Class fpembelian Class nota merupakan class yang terdapat dalam transaksi penjualan barang. Class ini memproses dan menyimpan data-data yang terdapat dalam nota atau faktur penjualan. Class nota memiliki 32 atribut dan 9 method.

Gambar 9 Class nota

Class fpenjualan merupakan bagian dari class nota, dimana class nota menggunakan class penjualan dalam operasinya. Dalam teori class diagram hal ini disebut sebagai dependency. Class nota tidak dapat menjalankan operasinya tanpa ada class fpenjualan. Begitu juga class penjualan tidak aka nada jika tidak ada class nota. Class fpenjualan ini memiliki 27 atribut dan 8 method.

Gambar 10 Class fpenjualan Class fsearchbarang memiliki kondisi yang sama dengan class fpenjualan. Class fsearchbarang juga merupakan bagian dari class lain. Dalam hal ini class fsearchbarang merupakan bagian dari class fpenjualan. Class fsearchbarang tidak aka nada apabila tidak ada class fpenjualan, demikian juga class fpenjualan tidak dapat melakukan operasinya tanpa class fsearchbarang. Dalam aplikasi, class fsearchbarang merupakan subform dari class fpenjualan dan class fpenjualan merupakan subform dari class nota. Class fsearchbarang memiliki 25 atribut dan 5 method.

Gambar 11 Class fsearchbarang

Class fstruk juga merupakan bagian dari class nota. Class nota memiliki keadaan yang sama dengan class fsearchbarang dan class fpenjualan. Untuk menjalankan operasinya class fstruk memerlukan class nota, demikian juga class nota tidak dapat menjalankan operasinya tanpa class fstruk. Dalam aplikasi, class nota memiliki 2 subform yaitu class fpenjualan dan class fstruk. Class fstruk akan

mencetak hasil yang diperoleh dari class nota. Class ini memiliki 5 atribut dan 1 method.

Gambar 12 Class fstruk

Class flaporbeli memiliki 12 atribut dan 2 method. flaporbeli merupakan class yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan fstruk yaitu mencetak laporan. Class flaporbeli mencetak data pembelian yang ada pada class fpembelian.

Gambar 13 Class flaporbeli Class flaporjual memiliki 12 atribut dan 3 method. Class ini hampir sama dengan class flaporbeli, dimana flaporjual berfungsi mencetak laporan data transaksi penjualan barang yang ada pada class fpenjualan.

Gambar 14 Class flaporjual Class flaporpiutang berfungsi mencetak laporan piutang yang diperoleh dari hasil transaksi penjualan yang terjadi. Class flaporpiutang memiliki 12 atribut dan 2 method.

Gambar 15 Class flaporpiutang

Class informasiAplikasi berfungsi menampilkan informasi tentang aplikasi. Class ini memiliki 3 atribut dan 1 method.

Gambar 16 Class informasiAplikasi

Class yang terakhir adalah class caraPemakaianAplikasi. Class ini menampilkan cara pemakaian aplikasi.

Gambar 17 Class caraPemakaianAplikasi Activity Diagram Activity diagram menjelaskan urutan aktivitas yang berlangsung pada sistem beserta kondisi yang terjadi. Aktivitas yang pertama terjadi ialah sistem menerima request barang, lalu request barang tersebut akan dimasukkan ke sistem yaitu pada state entry permintaan. Selanjutnya barang akan dicari. Jika barang tersedia maka akan dibuat struk pembayaran, lalu barang akan dibayar. Pembayaran terdiri dari dua macam cara yaitu tunai/kontan atau hutang/kredit. Setelah itu aktivitas terakhir yang dilakukan adalah menyiapkan barang lalu mengantarkan barang. Sebaliknya, jika barang yang direquest tidak tersedia maka alur sistem akan ke titik akhir yang berarti proses dalam sistem berakhir atau berhenti.

Gambar 18 Activity Diagram

Sequence Diagram Sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan komunikasi interaksi antara kelas. Diagram sequence dibawah ini menunjukkan hubungan interaksi antar objek yang ada dalam sistem. Interaksi yang terjadi melalui pesan antar objek terhadap waktu. Dalam sistem yang dibahas dalam penulisan ini, diagram sequence dibawah ini memiliki beberapa objek yaitu, Login, Barang, Form Order, Penjualan, Pembayaran, Tunai, Kredit dan Pengiriman. Tanda panah menunjukkan pesan antar objek yang terkait. Untuk lebih jelasnya, bisa terlihat pada gambar 3.4.

Gambar 19 Sequence Diagram

Perancangan Database Dalam sistem yang dibuat diperlukan database untuk menyimpan data-data yang ada. Pembuatan database pada sistem aplikasi ini menggunakan Microsoft SQL Server 2005 Express Edition. Database yang dibuat adalah database SukaDamai yang memiliki 6 tabel yaitu tabel BARANG, SUPPLIER, KARYAWAN, PEMBELIAN, NOTA,

PENJUALAN.

Tabel 3.1 Tabel BARANG Kolom KODE_BARANG Tipe Data varchar Ukuran 10 Keterangan primary key, not null

NAMA_BARANG SATUAN JUMLAH HARGA_JUAL KODE_SUPPLIER

varchar varchar int numeric varchar

30 10 18 10

not null not null not null not null not null

Tabel BARANG terdiri dari 6 field seperti terlihat pada tabel 3.1 . Tabel BARANG digunakan untuk menyimpan data-data barang yang ada. Setiap data barang yang di input akan disimpan pada tabel BARANG. Pada aplikasi sistem informasi penjualan ini, tabel BARANG akan berelasi dengan tabel PEMBELIAN dan tabel PENJUALAN.

Tabel 3.2 Tabel SUPPLIER Kolom KODE_SUPPLIER NAMA_SUPPLIER ALAMAT_SUPPLIER NAMA_SALES CONTACT Tipe Data varchar varchar varchar varchar varchar Ukuran 10 30 50 20 15 Keterangan primary key, not null not null not null not null not null

Semua data supplier yang memasok barang ke perusahaan disimpan dalam Tabel Supplier. Tabel Supplier terdiri dari enam field seperti terlihat pada tabel 3.2. Tabel Supplier berelasi dengan tabel barang dan tabel pembelian.

Tabel 3.3 Tabel KARYAWAN Kolom KODE_KARYAWAN NAMA_KARYAWAN USERNAME Tipe Data varchar varchar varchar Ukuran 6 30 20 Keterangan primary key, not null not null not null

PASSWORD STATUS_USER TGL_LAHIR ALAMAT TELP PENDIDIKAN STATUS

varchar varchar datetime varchar varchar varchar varchar

20 10 50 15 10 10

not null not null not null not null not null not null not null

Tabel KARYAWAN terdiri dari 10 field seperti pada tabel 3.3 diatas. Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data karyawan, username, password dan status yang digunakan karyawan untuk login. Tabel 3.4 Tabel PEMBELIAN Kolom NO_PEMBELIAN TANGGAL KODE_BARANG JUMLAH_BELI HARGA_BELI KODE_SUPPLIER Tipe Data varchar datetime varchar int numeric varchar Ukuran 5 10 18 10 Keterangan primary key, not null not null not null not null not null not null

Tabel PEMBELIAN terdiri dari 6 field seperti terlihat pada tabel 3.4 diatas. Tabel ini menyimpan semua transaksi pembelian barang. Tabel PEMBELIAN ini akan berelasi dengan tabel BARANG dan tabel SUPPLIER.

Tabel 3.5 Tabel NOTA Kolom NO_NOTA TANGGAL Tipe Data varchar datetime Ukuran 5 Keterangan primary key, not null not null

NAMA_PELANGGAN ALAMAT_PELANGGAN TOTAL TOTAL_BAYAR SISA_BAYAR KEMBALIAN STATUS

varchar varchar numeric numeric numeric numeric varchar

30 max 18 18 18 18 15

not null not null not null not null not null not null not null

Tabel NOTA merupakan tabel yang menyimpan data-data yang ada pada nota/faktur penjualan kecuali data barang yang terjual. Data barang yang terjual tersimpan pada tabel PENJUALAN yang nantinya akan berelasi dengan tabel NOTA dengan

Tabel 3.6 Tabel PENJUALAN Kolom NO_NOTA KODE_BARANG NAMA_BARANG JUMLAH_JUAL HARGA SUBTOTAL Tipe Data varchar varchar varchar int numeric numeric Ukuran 5 10 30 18 18 Keterangan Foreign key, not null Foreign key, not null not null not null not null not null

Tabel PENJUALAN berelasi dengan tabel NOTA dan BARANG. Tabel PENJUALAN tidak memiliki primary key. Field tabel ini merupakan hasil relasi dari tabel NOTA dan tabel BARANG dengan foreign key NO_NOTA dan KODE_BARANG. Tabel ini menyimpan data-data barang yang terjual.

4.

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, akan tampil form splash screen seperti pada rancangan pada gambar dibawah ini.

Gambar 20 Form Splash Screen

Form Login terdiri dari tiga kolom yang harus diisi yaitu username, password dan status. Setiap user yang berhak login adalah karyawan perusahaan yang datanya telah terdaftar di tabel karyawan. Setiap user harus memiliki status yaitu status sebagai Operator atau Admin. User yang berstatus Operator tidak bisa merubah data loginnya, melainkan harus menghubungi admin terlebih dahulu. Sedangkan user berstatus admin berhak menambah, menghapus atau merubah data.

Gambar 21 Form Login Setelah user sudah login, maka akan tampil form utama aplikasi. Dalam form utama terdapat menu bar dan status bar. Dalam menu bar terdapat lima menu utama aplikasi, sedangkan pada status bar terdapat nama karyawan yang login, form yang sedang aktif, informasi tanggal dan waktu.

Gambar 22 Form Utama Aplikasi

Menu Data pada form utama aplikasi mengelompokkan data-data apa saja yang tersimpan dalam sistem penjualan. Dalam menu data terdapat 3 sub menu yang mewakili setiap tabel data dalam sistem yaitu, Data Barang, Data Supplier dan Data Karyawan. Semua data yang telah tersimpan dalam tabel barang bisa dilihat pada form Data Barang pada gambar 23. Dalam form Data Barang kita dapat menambahkan, memodifikasi dan menghapus data barang. Selain itu juga tersedia fasilitas untuk melakukan pencarian barang. Tabel barang ini akan berelasi dengan tabel pembelian dan tabel penjualan.

Gambar 23 Form Data Barang Sub menu berikutnya adalah Data Supplier dan Data Karyawan. Kedua sub menu ini memiliki fungsi yang hampir sama. Data supplier memiliki fungsi untuk input data supplier dan menampilkan data supplier melalui form Data Supplier.

Gambar 24 Form Data Supplier

Submenu Data karyawan mempunyai satu form yaitu form Data Karyawan. Melalui form ini dilakukan input untuk data karyawan, menampilkan dan melakukan pencarian. Pada data karyawan terdapat juga kolom username, password dan status

untuk setiap karyawan. Submenu karyawan hanya bisa diakses oleh karyawan yang memiliki status admin.

Gambar 25 Form Data Karyawan

Pada submenu Pembelian terdapat form Data Pembelian. Melalui form ini setiap ada transaksi pembelian, datanya akan diinput melalui form ini. Data yang diinput akan tersimpan pada tabel pembelian.

Gambar 26 Form Data Pembelian

Pada submenu Penjualan terdapat form Nota Penjualan. Pada form ini akan diisi data yaitu no_nota, tanggal, nama pelanggan, alamat pelanggan, total, total bayar, sisa bayar, kembalian dan status. Form Nota Penjualan memiliki tiga subform yaitu Form Data Penjualan, Form Cetak Struk dan Form Cari Data Barang.

Gambar 27 Form Nota Penjualan

Pada saat pertama kali form Nota Penjualan akan diisi dengan no nota, tanggal dan identitas pelanggan. setelah itu detail data barang akan dinput melalui form Data Penjualan Barang. Pada form penjualan barang pada saat pengisian data barang yang dibeli akan ditampilkan form Cari Data Barang. Jika sudah maka hasil penjualan akan dihitung lalu kembali ke form Nota Penjualan.

Gambar 28 Form Data Penjualan Barang

Gambar 29 Form Cari Data Barang

Setelah semua data penjualan telah lengkap dan disimpan setelah itu struk pembeyaran akan dicetak melalui tombol Cetak Struk. Gambar 30 merupakan form Struk.

Gambar 30 Form Cetak Struk

Gambar 31 dibawah ini menunjukkan laporan transaksi pembelian yang terjadi. Laporan Pembelian diperoleh dari view tabel pembelian. Laporan ini dapat ditampilkan menurut kriteria tanggal pembelian barang.

Gambar 31 Form Laporan Pembelian

Gambar 32 dibawah ini menunjukkan laporan transaksi penjualan yang terjadi. Laporan Penjualan diperoleh dari tabel penjualan. Sama seperti halnya laporan

pembelian, laporan penjualan juga dapat ditampilkan menurut kriteria tanggal penjualan barang.

Gambar 32 Form Laporan Penjualan

Gambar 33 dibawah ini menunjukkan laporan piutang. Pada laporan piutang ini menampilkan transaksi penjualan yang masih belum dibayar oleh pelanggan. Laporan penjualan ini diperoleh dari view piutang yang merupakan relasi antara tabel nota dan tabel penjualan. Daftar piutang yang ditampilkan menurut kriteria tanggal transaksi penjualan.

Gambar 33 Form Laporan Piutang

Menu terakhir merupakan menu Info. Dalam menu Info ini terdapat dua sub menu yaitu Informasi Aplikasi dan Cara Pemakaian Aplikasi. Pada gambar 34 merupakan rancangan form submenu Informasi Aplikasi, yaitu terdiri dari kontrol picturebox dan button. Submenu selanjutnya dari menu Info adalah submenu Cara Pemakaian Aplikasi. Pada submenu ini menampilkan form yang berisi dari beberapa tab yang berisi mengenai cara-cara menggunakan aplikasi secara keseluruhan mulai dari memulai aplikasi sampai laporan.

Gambar 34 Form Informasi Aplikasi

Gambar 35 Form Cara Pemakaian Aplikasi

5.

PENUTUP

Kesimpulan Dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan bahan bangunan pada PD. Suka Damai semua data barang dan stoknya tersimpan baik di database. Setiap ada transaksi, baik itu penjualan dan pembelian, data pembelian dan penjualan akan terintegrasi dengan data stok barang sehingga secara otomatis stok barang akan berubah dan memudahkan dalam proses transaksi. Diharapkan hal ini memudahkan dalam menghitung stok barang yang ada dan pengecekkan terhadap ketersediaan barang. VB.Net dengan didukung oleh fasilitas IDE (Integrated Development Environment) memudahkan dalam mendesain interface program serta fasilitas lainnya seperti TableAdapter dan QueryBuilder yang memudahkan dalam penggunaan perintah-perintah SQL.

Saran Aplikasi sistem informasi penjualan ini masih sangat sederhana dan memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan agar dapat dilakukan pengembangan pada aplikasi ini. Pengembangan dapat dilakukan dengan

penambahan fitur seperti adanya pencatatan akuntansi, laporan rugi laba dan penghitungan pajak penghasilan.

6.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hafizh Nurhady, System Design and Implementation : Introduction to Unified Modelling Language (UML), Lembaga Pengembangan Komputerisasi

Universitas Gunadarma, Depok, 2006, [2] Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit ANDI, Yogjakarta, 2005. [3] Martin Fowler, UML Distilled Edisi 3: Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, Penerbit ANDI, Yogjakarta, 2005.

[4] Soetam Rizky, Panduan Belajar SQL Server 2005 Express Edition, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2008. [5] Wahana Komputer, Pemrograman Visual Basic.NET 2005, Penerbit ANDI, Yogjakarta, 2006. [6] Wahana Komputer, Membangun Aplikasi Toko dengan Visual Basic 2008, Penerbit ANDI, Yogjakarta, 2009. [7] Wahana Komputer, Membangun Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic.NET, Penerbit ANDI, Yogjakarta, 2007. [8] Winpec Solution, Sistem Informasi Manufaktur dengan VB 2005 dan SQL Server 2005, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009 [9] Yuswanto, Algoritma & Pemrograman dengan Visual Basic. NET 2005, Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta, 2009.

Anda mungkin juga menyukai