Anda di halaman 1dari 26

Oleh: 1)Agus Indra (01) 2)Chrismayana W (08) 3)Ayu Krisna Dewi (15) 4)Nadia Kirana (22) 5)Putri Megayanthi

(29) 6)Wira Pernawa (36)

Program Linear Click to edit Master subtitle style

4/23/12

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat salah satu dari tanda-tanda ketidaksamaan seperti: lebih dari (>), tidak kurang dari (), kurang dari (<), atau tidak lebih dari (). Pertidaksamaan Linear Pertidak samaan linear dengan dua variabel adalah suatu pertidaksamaan yang di dalamnya memuat dua variabel
4/23/12

Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variable ax + by c atau ax + by c (x dan y R) Secara umum dapat ditentukan dengan menggunakan langkah-langkah (algoritma) sebagai berikut:
4/23/12 1.Gambarlah garis ax + by = c pada

3.Tandailah bagian belahan bidang yang menunjukkan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan dengan menggunakan raster, sedangkan bagian belahan yang tidak diraster (daerah bersih) menunjukkan bukan daerah himpunan penyelesaian. Contoh: Tentukanlah daerah himpunan penyelesaian dari 4/23/12 pertidaksamaan-

Jawab: 1.Gambarlah garis 2x+3y=6 Untuk X=0 diperoleh y=2 jadi titik potong dengan sumbu y adalah (0,2) Untuk y=0 diperoleh x=3 jadi titik potong dengan sumbu y adalah (3,0) Garis 2x+3y=6 di gambar pada bidang yang diarsir dengan cara menghubungkan titik (0,2) dan titik (3,0) X 0 3
Y (X,Y) 2 (0,2)
4/23/12

0 (3,0)

2.Grafik 2x+3y=6 dapat diperoleh dengan membuat garis yang menghubungkan koordinat (0,2) dan (3,0) seperti pada gambar berikut
y

2x + 3y = 6
4/23/12

3.Ambil sembarang titik untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian 2x+3y=6 misalnya (0,0) sehingga diperoleh: 2(0)+3(0)=06 (pernyataan benar) Karena titik (0,0) terletak di bawah (kiri) garis serta di peroleh pernyataan y yang benar maka titik(0,0) berada pada daerah penyelesaian. Daerah penyelesaian 3 2

2x + 3y = 6
4/23/12

Sistem pertidaksamaan linear dua variable terbentuk dari dua atau lebih pertidaksamaan linear Dua variable dengan variable variable yang sama. Sebagai contoh: X+3y3, 2x-3y4, dan x+y8 membentuk system pertidaksamaan linear dengan dua variable a + 3b 4, 2k l , dan 3x+y, bukan merupakan system pertidaksamaa 4/23/12

Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan dua variabel berikut ini. X,Y0, dan 4X + 5Y 20 untuk X dan Y RY Jawab.
0 a) X0 X 0 b) Y0 X 0 c) 4X+5Y 20 Y Y (0, 4) X (5, 0) Y (0, 4) X (5, d) X0, Y0, 0) dan 4X+5Y20 0

4/23/12

Pertama-tama digambarkan masingmasing grafik himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pertidaksamaan yang membentuk sistem pertidaksamaan linear dua variabel itu Grafik himpunan penyelesaian X0 diperlihatkan pada gambar (a), grafik himpunan penyelesaian Y0 diperlihatkanpada gambar 2-2b. Dan grafik himpunan penyelesaian 4X +5Y 20 diperlihatkanpada gambar (c).
4/23/12 Irisan atau interseksi dari ketiga

a). Daerah yang diarsir pada gambar 2-3 merupakan grafik himpunan penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Tentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel itu. b). Tentukan titik-titik (X,Y) pada daerah himpunan penyelesaian pada gambar 2-3 untuk X dan Y C (C adalah himpunan bilangan cacah). Kemudian tandailah titik-titik itu dengan menggunakan noktah (.) pada daeraah himpunan penyelesaian tersebut. c). Hitunglah nilai dari bentuk (2X+3Y) untuk titik-titik yang diperoleh pada soal b).

5 (0, 4 5) g 1 3 (0, 3) 2 Daerah (8, HP 1 0) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 (5, Gamba 0) r 2-3


4/23/12

Jawab: a). Garis g1 melalui titik (5,0) dan (0,5) , maka persamaannya adalah : x5 + y5 = 1 x+y=5 garis g2 melalui titik (8,0) dan (0,3), maka persamaannya adalah x8 + y3= 1 3x + 8y = 24 Daerah himpunan penyelesaian itu terletak : X0 Dikanan sumbu Y, maka pertidaksamaannya Diatas sumbu X , maka pertidaksamaannya Y 0 +Y 0 Dibawah garis g1 , maka pertidaksamaannya X
4/23/12

b). Berdasarkan gambar 2-3, titik-titik (X, Y) pada daerah himpunan penyelesaian untuk X dan Y C adalah titiktitik dengan koordinat : (0,0) , (1,0), (2,0), (3,0), (4,0), (5,0), (0,1), (1,1), (2,1), (3,1), (4,1), (0,2), (1,2), (2,2), dan (0,3) Titik-titik tersebut kemudian ditandai dengan menggunakan lambang noktah (.) sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2-4

g1=x +y=5

g2=3x+ 8y=24 0 1 2 3 4 5 6 7 8

4/23/12

c). Nilai dari bentuk (2X + 3y) untuk titik-titik yang diperoleh pada hasiL b) dapat ditententukan dengan menggunakan pertolongan tabel sebagaimana ditampilkan pada tabel 2-1a. d). Berdasarkan tabel 2-1a dapat ditetapkan bahwa : (.) maksimum dari bentuk (2X+3Y) sama dengan 11, dicapai untuk X=4 dan Y=1 atau dicapai dititik (4,1) (.) nilai minimum dari bentuk (2X+3Y) sama dengan 0, dicapai untuk X=0 dan Y=0 atau dicapai dititik (0,0) Perhatikan bahwa nilai optimum (nilai maksimum atau nilai minimum) dari bentuk (2X+3Y) dicapai titik (4,1) dan titik (0,0) merupakan titik pojok, sedangkan titik (4,1)(3,0) (3,1) (4,0) (4,1) (5,0) Titik (0,0) (0,1) (0,2) (0,3) (1,0) (1,1) (1,2) (2,0) (2,1) (2,2) merupakan titik (X,Y) yang dekat dengan titik pojok pada daerah himpunan penyelesaiannya 9 2 5 8 4 Nilai 0 3 6 7 10 6 9 8 11 10
(2X+ 3Y)

Tabel 2-14/23/12

Model matematika dan program linear Model matematika dari masalah program linear. Merancang atau membuat ,model matematika dalam suatu masalah program linear adalah menentukan fungsi tujuan beserta kendala yang harus di penuhi dalam masalah program linear itu.merancang model matematika dalam suatu masalah program linear (yang memuat fungsi tujuan dan kendala yang harus dipenuhi).dapat dipelajari melalui contoh berikut : agus membeli 3 sabun mandi dan 2 sampo di supermarket. Oleh karena itu agus harus membayar Rp3.400,00 sedangkan, ani membeli 2 sabun mandi dan 3 sampo sehingga ia harus membayar 4/23/12 Rp3.100,00. Jika harga sebuah sabun mandi dan

Jawab:Nama
Agus Ani

Sabun Mandi (x) 3 2

Sampo Harga (y) 2 3.400 3 3.100

Berdasarkan jumlah uang yang dibayarkan agus maka diperoleh 3x+2y=3.400 sedangkan berdasarkan jumlah uang yang dibayarkan ani, diperoleh 2x+3y=3.100. Karena x dan y menunjukkan harga barang maka nilai x dan y harus berupa bilangan real non-negatif,sehingga x0, y0; x,y R. Jadi model matematika dari masalah di atas adalah 3x+2y=3.400
4/23/12

Menentukan nilai optimum fungsi tujuan dengan metode uji titik pojok Menentukan nilai optimum fungsi tujuan dengan metode uji titik pojok dapat dikerjakan melalui langkahlangkah berikut. 1.Buatlah model matematika dari masalah program linear. Model matematika ini memuat fungsi tujuan( berbentuk fungsi linear dua variabel) beserta kendala-kendala 4/23/12 (berbentuk sistem pertidaksamaan

Contoh soal: Seorang penjahit membuat 2 model pakaian. Model pertama memerlukan 1 m kain polos dan 1,5 m kain bercorak. Model kedua memerlukan 2 m kain polos dan 0,5 m kain bercorak. Dia hanya mempunyai persediaan 20 m kain polos dan 10 m kain bercorak. Berapa jumlah maksimum pakaian yang dapat dibuat??

4/23/12

Jawab:
Model I Model II Perse diaan

Kain Polos 1m 2m 20m

Kain Bercorak 1,5m 0,5m 10m

Jumlah X Y

Dari tablet diatas,diperoleh model matematika sebagai berikut. Sistem Pertidaksamaan: X+2y20
4/23/12

2 0 1 0 C
O

Ga mb ar
H P
B A

Titik (0,0) A(20/3,0) B(4,8) C(0,10)

f=x+y 0 20/3 12 10

20 /3

Titik O (0,0) Titik A(10,0)

2 0 x + 2y = 20 x1 x + 2y = 20 3x + y = 20 x2 6x + 2y = 40 -5x = -20 x =4 y =8 Titik B (4,8) Titik C(0,10) 4/23/12

Kesimpulan: Maka jumlah pakaian yang harus dibuat adalah 4 potong model I dan 8 potong model II Menentukan Nilai Optimum Fungsi Tujuan Dengan Metode Garis Selidik Pengertian Garis Selidik yang Berbentuk ax + by = k (k Misalkan akan ditentukan nilai optimum fungsi tujuan f(x, y) = ax + by pada daerah himpunan penyelesaian kendala (yang berbentuk system pertidaksamaan linear dua variabel). Nilai optimum fungsi tujuan itu dapat dicari dengan menggunakan garis selidik yang persamaannya ax + by = k (k 4/23/12 selidik ax + by = k Garis merupakan himpunan garis-garis yang sejajar.

Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan: Nilai optimum fungsi tujuan f(x, y) = ax + by dapat ditentukan dengan menggunakan garis selidik. ax + by = k (k pada daerah himpunan penyelesaian kendalanya. Menentukan Nilai Optimum Fungsi Tujuan dengan menggunakan Garis Selidik. Setelah pengertian garis selidik dipahami, sekarang akan dibahas bagaimana cara menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan f(x, y) = ax + by dengan menggunakan garis selidik ax + by =k (k

4/23/12

Nilai optimum fungsi tujuan f(x, y) = ax + by pada suatu daerah himpunan penyelesaian dapat ditentukan dengan menggunakan garis selidik melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tetapkan oersamaan garis selidik sebagai ax + by = k (k R). Ambil nilai k tertentu (misalnya k = k0) sehingga garis ax + by = k0 dengan mudah dapat digambarkan. 2. Buat garis-garis yang sejajar terhadap garis ax+ by = k0. Jika garis ax + by = k1 terletak 4/23/12 paling jauh terhadap titik asal O(0,

Contoh Soal: Dengan menggunakan garis selidik. Tentukan nilai maksimum dari fungsi tujuan f(x,y) = 2x + 3y pada daerah himpunan penyelesaian kendala yang berbentuk system pertidaksamaan linear dua variabel x0, y 0, dan x+y6, dengan x dan y R Jawab: Grafik himpunan penyelesaian system pertidaksamaan linear dua variabel dan ditujukan oleh daerah yang di raster sebagaimana diperlihatkan pada gambar 2-7 berikut.

4/23/12

Oleh karena fungsi tujuan berbentuk maka persamaan garis selidiknya adalah Gambarlah garis selidik untuk nilai k = 6 sehingga garis itu mempunyai persamaan Garis yang sejajar dengan garis dan terletak paling jauh dari titik asal adalah yang melalui titik . Jadi,titik merupakan titik pada daerah himpunan penyelesaian yang mengakibatkan fungsi tujuan mencapai nilai maksimum. Nilai maksimum fungsi tujuan sama dengan 2(0) + 3(6) = 18

B (0, 6)

g\\garis paling jauh dari titik asal x+y =6

x (0,
4/23/12

A (6, 0)

~Terima Kasih~

4/23/12

Anda mungkin juga menyukai