Anda di halaman 1dari 6

Ramuan Vessalius

Ayo Luce, yang cepat! Pria itu semakin dekat! sahutku kepada Luce Rexury, salah satu sahabatku yang sama-sama mengetahui rahasia besar sekolah kami. Selain Luce, ada juga Meslan Jorburge yang juga sahabat baikku. Beginilah awal mula kejadiannya.

Pada tanggal 2 agustus 2035, aku, Glippy dihukum menjaga sekolah selama malam purnama. Yaah, wajar saja kalau kami mendapat tugas ini, karena bisa dibilang kami tergolong murid yang sering berbuat ulah di sekolah. Tentu saja bersama kedua sahabatku. Padahal, kami hanya membalas apa yang para siswa Nexfod lakukan terhadap kami. Nexfod adalah sebutan bagi penyihir di tingkat pemula. Blizzery merupakan sebutan untuk penyihir tingkat menengah. Sedangkan untuk tingkat tinggi adalah Vlepper. Sekolah kami adalah Sekolah Sihir Snizzle. Orang-orang menyebutnya Triples. Bisa dibilang sekolah kami merupakan satu-satunya sekolah sihir di Lucerne. Bahkan letaknya sangat sulit dijangkau. Ini karena populasi penyihir di dunia manusia sangat sedikit. Hanya 1 per 100 orang saja. Biasanya, setelah lulus dari sekolah ini, para siswa akan terjun ke dunia manusia untuk melindungi manusia dari serangan Dark Witch. Dark Witch adalah penyihir yang berada di jalan kegelapan. Mereka sangat ingin mengusai dunia manusia. Pemimpin dari klan Dark Witch adalah Sevarial Mascus Hei Glip, ini semua salahmu! Mengapa kamu meladeni para Nexfod itu? ujar Meslan padaku Habis, mereka selalu menghinaku. Yaa sebenarnya sih mereka menyebut kalian ini para pembuat ulah. Kalian tahu sendiri kaan, sifatku yang mudah marah Tapi, itu menyebabkan kita terperangkap tugas menyebalkan ini. Sahut Luce sambil mendengus kesal.

Ya sudah, maaf. Tapi, lihat sisi baiknya. Kita bisa menjelajah sekolah pada malam purnama! Siapa tahu, kita akan menemukan ramuan vessalius kataku pada semua. Boleh juga idemu itu, tapi... sepertinya kita tidak mungkin mendapatkannya ujar Meslan terlihat ragu. hmm... bagaimana jika kita coba cari saja! Aku mudah saja bertanya pada arwah penjaga sekolah ini kata Luce antusias. Sebenarnya, Ramuan Vessalius adalah ramuan yang bisa meningkatkan level sihir masing-masing. Meskipun hanya isu, tetapi banyak juga siswa yang mempercayainya. Kami salah satu orang yang mempercayai ramuan tersebut. Bisa dibilang, level sihir kami sudah tinggi di angkatan kami. Tapi, kami ingin sekali melawan Sevarial Mascus, karena ia telah merenggut nyawa Stephanie Straightway

Glippy, kamu dimana? Jangan sampai kamu tersesat ! ucap Luce menggunakan sihir Comuni. Semacam sihir agar kami tetap bisa berhubungan dengan suara dalam hati sekalipun. Orang awam biasa menyebut ini telepati. Tenang saja, aku sedang di pusat informasi. Mencari peta sekolah kita Dimana kita akan bertemu kembali? Aku sudah menemukan beberapa lentera dan beberapa alat sihir yang berada di gudang ucap Meslan. Di Taman Kartely saja, disana kita bisa dengan leluasa memikirkan strategi kita kata Luce. Kami sama-sama membagi tugas untuk menyingkap rahasia Ramuan Vessalius. Karena koneksi Luce dengan para arwah penjaga sekolah cukup baik, dia bertugas untuk mencari informasi tentang Ramuan Vessalius. Kemampuan fisik Luce cukup lemah dibanding kita bertiga. Walaupun lemah, dia paling pintar dalam urusan sihir. Berbeda dengan Luce yang cantik dan cerdas, Meslan adalah laki-laki yang terlihat lemah, tetapi kuat. Dia juga sangat setia kawan, tetapi sifatnya begitu keras kepala. Ia kuberi tugas untuk mengumpulkan lentera dan benda-benda sihir lainnya. Diantara kami bertiga, bisa dibilang aku adalah ketuanya. Meskipun perempuan, kemampuan fisikku sangat bagus. Bahkan banyak laki-laki yang tumbang gara-gara bertanding judo denganku. Aku bertugas untuk mencari peta dan

memecahkan teka-teki. Selain kemampuan fisik yang bagus, aku juga senang memecahkan teka-teki.

Kami semua sudah berkumpul di Taman Kartely pada jam 9 malam. Kami mengeluarkan semua barang yang sudah dicari. Aku mengeluarkan sebuah map dari kantongku, dan juga salinan dari data di komputer informasi. Meslan mengeluarkan beberapa lentera, sapu terbang, dan juga membawa beberapa snack. Kenapa kamu membawa snack? sahut Luce heran. Laki-laki itu mudah lapar, lumayan kan untuk persediaan. Lihat saja, tidak ada kantin yang buka Meslan terlihat cengengesan. Dasar kau ini, oh ya, setelah aku tanya pada para arwah, ternyata ada ruangan rahasia yang sulit dideteksi sihir. Aku pikir itu ada sangkut pautnya dengan Ramuan Vessalius. Karena arwah itu tahu letaknya, jadi aku membawanya kemari. Kenalkan, ini Ester Greenhood sahut Luce Halo Ester, kami mohon bantuannya ya. Sahutku dan Melsan bersamaan. Ester, apa kau tahu tempat yang sering dicurigai sebagai tempat Ramuan Vessalius? kataku pada Ester. Selama berada disini, tentu saja aku hafal seluk-beluk Triples, sebenarnya ada seb uah ruangan yang tidak diketahui siapapun kecuali kepala sekolah jawab Ester Benarkah? Lalu, dimana tempat itu? Aku yakin, pasti disana banyak teka-teki yang sulit. Sepertinya ada yang senang kata Melsan sambil melirik ke arahku Sebenarnya, tempat itu adalah tempat yang sering dijauhi orang di Triples, salah satu tempat paling bau di Triples jawab Ester antusias. Gudang Timur! seru kami bertiga

Sampailah kami di Gudang Timur. Jarang sekali ada orang yang sengaja datang ke ruangan ini karena baunya yang sangat menyengat. Seperti ada puluhan bangkai tikus bertebaran di lantai. Saat kami masuk ke dalam, ternyata sangat jauh berbeda dari yang kami bayangkan. Di ruangan tersebut terdapat beberapa lemari usang, puluhan kursi dan meja yang berantakan, serta debu yang sangat tebal. Sepertinya, ini pertama kalinya aku ke Gudang Timur, ternyata dalamnya sama saja kata Luce Aku kira isi ruangan ini bangkai semua, ternyata hanya terlihat beberapa gundukan debu saja yang tampak menjijikan tambah Meslan. Saat yang lain sedang melihat-lihat ruangan, tiba-tiba aku merasakan ada yang janggal. Lalu, kuperiksa letak Gudang Timur di dalam peta. Hei teman-teman! Kesini sebentar kataku antusias Ada apa sih? Luce terlihat jengkel Coba perhatikan peta ini baik-baik kataku Memangnya kenapa? Ah ternyata tidak ada Gudang Timur di peta ini! Meslan terlihat senang. Akhirnya kalian sadar juga. Sejak dahulu kala, tempat ini merupakan satu-satunya tempat yang tidak tercantum dalam peta, maka dari itu Kepala Sekolah memantrai ruangan ini jelas Ester Tapi, sebenarnya dimana Ramuan Vessalius itu? sahut Luce penasaran Apa kalian sadar, bahwa letak ruangan ini digantikan dengan angka 23? kataku pada semua Memangnnya ada? Bukankah ini hanya titik kecil biasa? ujar Melsan Dasar kamu ini! Kamu harus memakai kacamata ini untuk melihatnya sahut Luce sambil menyodorkan Kacamata Invi . Semacam kacamata untuk melihat benda yang sulit dilihat. Oooh ternyata angka 23. Memangnya apa arti angka tersebut? kata Luce

Coba perhatikan ruangan ini, ruangan ini berbentuk persegi panjang dengan 23 lukisan di dinding, 23 kursi&meja, bahkan 23 gundukan debu. Sekarang, tolong kalian mundur beberapa langkah. Quesure! aku melakukan sihir Quesure, yaitu sihir untuk meletakan benda pada letak aslinya. Dan ternyata, benda-benda yang berjumlah 23 bergerak-gerak seperti membentuk sebuah pintu. Masuklah kami kedalam pintu tersebut. Ternyata, di dalam ruangan rahasia tersebut ada sebuah tabung kaca yang berisikan cairan bertuliskan Vessalius. Akhirnya, ramuan dalam legenda kita temukan! sahutku sambil berpelukan bersama kedua sahabatku dan Ester Ramuan Vessalius! sorak kami. Tapi, kalian harus meminum ramuan ini serentak pada tengah malam. Takarannya juga harus sama kata Ester Hei, kita harus segera minum ramuan ini, sekarang sudah jam 12 kurang 3 kata Luce panik Biar aku yang membagi 3 ujarku terburu-buru sambil mengambil gelas dalam ransel Melsan. Sesudah aku membagi menjadi 3 bagian dengan takaran yang sama, kami langsung menghitung mundur 5,4,3,2,1 kata kami bersama-sama.

Kami kira, Ramuan Vessalius itu tidak berhasil bekerja. Ternyata, saat kami melihat tongkat sihir, sedikit demi sedikit berubah warna menjadi abu-abu. Tanda bahwa level sihir kami meningkat. Kami senang sekali, karena kami sudah bisa melakukan sihir tingkat tinggi. Luce terlihat sedang berpelukan bersama Melsan. Jujur saja, aku sedikit cemburu melihat mereka berdua karena.... mungkin aku menyukai Melsan. Saat mereka berpelukan, aku langsung saja menghampiri mereka untuk menyembunyikan perasaanku.

Akhirnya kita berhasil meningkatkan level sihir kita ! kataku memulai kembali pembicaraan. Tiba-tiba, aku sadar bahwa Ester menghilang! Ternyata, Ester sembunyi karena ada seorang pria asing. Ternyata, kalian lagi! kata pria itu. SEVARIAL MASCUS!!! teriakku. Mengapa bisa ada Sevarial disini? Apakah ia membuntuti kami? Kalian pasti bingung, kenapa saya bisa ada disini. Asal kalian tahu, kepala sekolah yang tadi siang kalian lihat adalah saya! Kepala sekolah yang asli sudah berada di alam baka! jelas Sevarial. Kenapa kau bisa berada disini ? teriak Luce kesal Tadinya, saya ingin meminum Ramuan Vessalius, tetapi malah kalian yang mennghabiskannya! Expando! sahut Sevarial sambil meneriakan sihir serangan. Untung saja sihirnya tidak mengenai kami bertiga. Kami langsung mengambil sapu terbang dari tas Melsan, lalu kami terbang lewat lubang yang dibuat Sevarial.

Apakaih ia mengikuti kita? sahutku tergesa-gesa. Kami melarikan diri ke luar sekolah. Berharap, semoga Sevarial tidak mengejar kami. Tapi... aku masih heran, apa yang ingin diinginkan Sevarial? Bukankah ia sudah termasuk Blizzery? Ah sudahlah, hanya dia yang tahu.

Anda mungkin juga menyukai