Anda di halaman 1dari 4

Promotif, Vol.1 No.

1, Okt 2011, Hal 14-20 EPIDEMIOLOGI PENDERITA MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Nur Afni Bagian Epidemiologi FKM Unismuh Palu ABSTRAK

Artikel III

Penyakit malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh empat spesies Plasmodium, yaitu Plasmodium Falciparum, Plasmodium Ovale, Plasmodium Vivax dan Plasmodium Malariae. Plasmodium ini ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi dan distribusi penderita malaria menurut orang, tempat tinggal dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa angka prevalensi malaria pada tiga tahun terakhir (2002-2004) adalah sebesar (9,9%) pada tahun 2002, (11,5%) pada tahun 2003, (8,0%), sedangkan incident rate pada tahun 2002 adalah (9,5%), tahun 2003 (10,9%) dan tahun 2004 (7,8%). Distribusi penderita malaria menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan pada tahun 2002-2004 adalah laki-laki (58,8%) dan perempuan (41,2%). Untuk penderita menurut golongan umur yang terbanyak adalah penderita yang berusia 15-44 tahun (65,5%), usia 1-4 tahun dan 55-64 tahun (4,5%) usia 65 tahun ke-atas (1,2%) dan penderita umur <1 tahun (0,3%). Distribusi penderita malaria menurut tempat tinggal di Kelurahan pantoloan (60%) dan Kelurahan Baiya (40%). Distribusi penderita malaria menurut waktu adalah pada tahun 2002 sebanyak 114 orang, tahun 2003 adalah 128 orang dan tahun 2004 sebanyak 93 orang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah frekuensi penderita malaria pada tiga tahun terakhir di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan adalah 335 orang yang terdiri dari lakilaki 197 orang dan perempuan 138 orang. Berdasarkan golongan umur penderita yang terbanyak adalah umur 28-36 tahun dan yang terkecil penderitanya adalah umur <1 tahun. Berdasarkan tempat tinggal yang terbanyak penderita terdapat di Kelurahan Pantoloan 201 orang dan Kelurahan Baiya 134 orang. Dalam kurung waktu antara tahun 2002-2004 penderita terbanyak adalah pada tahun 2003 sebanyak 128 orang, tahun 2002 114 orang dan tahun 2004 93 orang. Kata kunci : Epidemiologi, Penderita, Malaria Daftar Pustaka : 14 (1998 2004) PENDAHULUAN Tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seleruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakanlah program pembangunan nasional secara menyeluruh dan berkesinambungan. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tinginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa indonesia, baik

14

Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011, Hal 14-20 masyarakat, swasta maupun pemerintah. Malaria termasuk penyakit yang ikut bertanggung jawab terhadap tingginya angka kematian di banyak negara dunia. Diperkirakan sekitar 1,52,7 juta jiwa melayang setiap tahunnya akibat penyakit ini. Dibeberapa negara bagian benua Afrika dan Asia, penyakit ini masih menjadi masalah besar. Sekitar seratus juta kasus penyakit malaria terjadi setiap tahunnya. Hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 2001, kasus malaria di indonesia sebesar 15 juta kasus klinis dan sekitar 70 juta penduduk yang tinggal didaerah endemik malaria, sedangkan pada tahun 2003 menunjukan bahwa malaria sudah tersebar di 6.053 desa, 226 kabupaten, di 30 provinsi. Berdasarkan data WHO Indonesia tergolong dalam endemik rendah dan menengah, meskipun demikian angka penderita malaria tergolong relatif tinggi. Tercatat sebanyak 15 juta kasus dengan angka kematian 30 ribu setiap tahunnya. Sulawesi Tengah salah satu propinsi di luar Jawa-Bali mempunyai masalah malaria cukup berat. Pada tahun 2002 terdapat penderita malaria klinis 57.299 orang dan positif malaria 6.269 orang dengan angka kesakitan masing-masing 2.699 dan 295 orang, sementara pada tahun 2003 malaria klinis 110.267 orang dan positif malaria 9.304 orang dengan angka kesakitan 420 orang (Dinkes Prop. Sulawesi Tengah, 2003). Puskesmas Pantoloan mempunyai kasus malaria yang tidak stabil jika dilihat dari prevalensi rate pada tahun 2002 (9,9%), tahun 2003 (11,5%) dan tahun 2004 (4,9%). Sedangkan insidensi rate pada tahun 2002 (9,5%), tahun 2003 (10,9%) dan tahun 2004 (4,7%). Dari data tersebut tampak bahwa kasus malaria yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan mengalami fluktuasi. Wilayah Pantoloan

Artikel III sebagai salah satu gerbang masuknya dan keluarnya orang dari dalam maupun luar wilayah kota Palu akan sangat rentan terhadap penyebaran penyakit dan akan mempermudah proses penularan jika diantara orang-orang yang datang dan keluar tersebut merupakan orang yang mengidap penyakit malaria. Mencermati fenomena tersebut maka dipandang perlu untuk mengkaji tentang epidemiologi penderita malaria di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Pantoloan Kecamatan palu Utara, terdiri atas 2 (dua) Kelurahan yaitu Kelurahan Pantoloan Dan Keluarahan Baiya, dimana setiap keluarahan mempunyai karakter lokasi yang berbeda yaitu terdiri dari daerah pantai dan pegunungan. Populasi dan Sampel Berdasarkan lokasi penelitian yang disebutkan di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita malaria yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Dalam penelitian ini tidak dilakukan penarikan sampel melainkan menggunakan total populasi. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari registrasi penderita malaria tahun 20022004 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh diolah secara manual dan elektronik kemudian di analisa secara deskriptif. Data yang di dapat disajikan ke dalam bentuk tabel, grafik epidemik dan narasi. HASIL Dan PEMBAHASAN Deskripsi Daerah Penelitian Dalam disebutkan bahwa daerah penelitian yang terpilih menjadi lokasi penelitian yaitu

18

Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011, Hal 14-20 dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Pantoloan Kecamatan Palu Utara Kota Palu , terdiri atas 2 (dua) Kelurahan yaitu Kelurahan Pantoloan dan Kelurahan Baiya . Dengan karakter wilayah yang berbeda terdiri dari daerah Pantai dan Pegunungan. Frekuensi Pendeita Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan tahun 2002-2004 Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan, jumlah penderita malaria sebanyak 335 orang. Penderita terbanyak terjadi pada tahun 2003 dan terjadi penurunan pada tahun 2004. Distribusi penderita malaria Distribusi penderita menurut jenis kelamin, berdasarkan hasil penelitian adalah laki-laki sebanyak 197 orang atau sekitar (58,8%), dan penderita malaria sebesar 138 orang atau (41,2%). Distribusi menurut golongan umur terdiri dari golongan umur 28-36 tahun sebanyak (28,1%) pada tahun 2002, sedangkan pada tahun 2003-2004 persentasenya masingmasing (22,7%) dan (24,7%). Distribusi penderita malaria menurut waktu adalah pada tahun 2002 sebanyak 114 orang, tahun 2003 sebanyak 128 orang dan pada tahun 2004 sebanyak 93 orang. Tahun 2002 penderita terbanyak terjadi pada bulan Januari, tahun 2003 penderita terbanyak terjadi pada bulan April dan tahun 2004 terjadi pada bulan Maret, Mei, dan Juni. Distribusi penderita menurut tempat tinggal adalah penderita terbanyak terdapat di Kelurahan Pantoloan dengan jumlah penderita 201 orang, dan di kelurahan Baiya sebanyak 134 orang. KESIMPULAN 1. Frekuensi penderita malaria di Wilayah kerja Puskesmas Pantoloan selama tiga tahun terakhir yaitu 335 orang, dengan prevalensi rate (9,9%) tahun 2002, (11,5%) tahun 2003 dan ( 4,9%)

Artikel III tahun 2004. Sedangkan insidensi rate (9,5%) pada tahun 2002 (10,9%) tahun 2003 (4,7%) tahun 2004. 2. Distribusi penderita malaria menurut jenis kelamin laki-laki (58,8%) dan perempuan (41,2%), distribusi penderita malaria menurut golongan umur yang terbanyak adalah umur 28-36 tahun, distribusi penderita malaria menurut waktu adalah pada tahun 2002 sebanyak 114 orang, tahun 2003 sebanyak 128 orang dan tahun 2004 sebanyak 93 orang, sedangkan distibusi penderita malaria menurut tempat tinggal terdapat di Kelurahan Pantoloan 201 orang dan di Kelurahan Baiya 134 orang. SARAN 1. Data tentang karakteristik penderita malaria yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Pantoloan selain nama, golongan umur dan jenis kelamin sebaiknya juga dilengkapi dengan jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan sehingga karakteistik penderita lebih lengkap. 2.Tempat tinggal penderita seharusnya ditulis secara lengkap (RT,RW) agar untuk pemberantasanya dapat diketahui daerah mana yang menjadi daerah prioritas. 3. Walaupun wilayah kerja Puskesmas Pantoloan bukan merupakan daerah endemis malaria tetapi upaya antisipasi dan upaya waspada terhadap penyakit malaria perlu ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA Azwar A, 1998 Pengantar Epidemiologi, Bina Rupa Aksara, Jakarta Dinas Kesehatan, 2003 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2003, Palu

19

Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011, Hal 14-20 ---------------------, 2003 Profil Kesehtan Puskesmas pantoloan 2003, Palu Departemen Kesehatan RI, 1998 Modul Pelatihan Penatalaksanaan Kasus Malaria Untuk Dokter Rumah Sakit Kabupaten, Jakarta ____________, 1998 Modul Pelatihan Penatalaksanaan Kasus Malaria Untuk Dokter Puskesmas, Jakarta ____________, 1999 Epidemiologi Malaria, Jakarta ____________, 2004 Sistem Kesehatan Nasional , Jakarta KBI Gemari, 2004 70 juta penduduk Indonesia Tinggal Di Daerah Endemik Malaria, Jakarta Narbuko. C & Achmadi A.H, 2003 Metodologi Penelitian Bumi Aksara, Jakarta

Artikel III Noor Nasry Nur, Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Puspa Swara, Jakarta Notoatmodjo S, 2002 Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Prabowo A, 2004 Malaria, Mencegah dan Mengatasinya, Puspa Swara, Jakarta Silalahi L, 2004 Apa Dan Bagaimana Mengatasi Malaria, Jakarta Suara Karya Online, 2004 70 Juta Penduduk Terancam Wabah Malaria, Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai