Anda di halaman 1dari 2

Feneomena wahyu Pembahasan tentang wahyu sangat pentin g karena merupakan pemahaman Dasar untuk mengenal kalam ilahi.

Alquran sebagai kalam ilahi bisa diterima apabila masalah wahyu sudah jelas. Al quran adalah firman allah Swt. Buku suci ini mengandung pesan samawi yang perantarai oleh wahyu. Wahyu adalah ilham gaib dari sisi malakut al-ala yang turun ke alam materi. Allah swt berfirman melalui lisan Rasulullah saw, Dan sesungguhnya al quran ini benar-benar diturunkan oleh tuhan seluruh alam yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-amin(jibril), ke dalam hatimu (Muhammad saw) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas (QS.asy-syuara:192-195). Itulah sebagian hikmah yang tuhan kepadamu....(QWS. Al-isra:39). ...dan al quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengannnya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai (al-quran kepadanya) (QS. Al-Anam:19). Karenanya masalah paling mendasar dalam keyakinan Qurani adalah pembahasan tentang wahyu; tentang mengenal wahyu, cara terjalinnya hubungan antara yang maha tinggi dengan materi yang rendah, apakah mungkin terjalin hubungan antara alam fisik dengan metafisik?Apakah keterjalinan hubungan tersevut tidak terkait dengan masalah sinkhiyyat (kesamaan)? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut akan membuka jalan untuk mendapat keyakinan Qurani. Wahytu secara etimologi Secara kebahasaan, wahyu memilki banyak arti yang berbeda-beda. Diantaranya adalah: isyarat,tulisan, risalah,pesan,perkataan yang terselubung, pemberitahuan secara rahasia, bergegas, setiap perkataan atau tulisan atau pesan atau isyarat yang disampaikan kepada orang lain. Menurut Raghib Ishfahani, wahyu adalah isyarat yang cepat. Menurut Abu ishaq, wahyu dalasm pengertian semua bahasa adalah pemebritahuan secara rahasia, karena itulah ilham disebut dengan wahyu. Menurut Ibnu Barri, wahyu adalah pembicaraan yang dirahasiakan. Seseorang bersyair Wahyu telah disampaikan kepada kami Samapai ujung jari-jemarinya meniscayakan membawa pesannya Seorang yang lain bersyair, Kupandang ia maka kebingungan melanda

Jeli piliranku ketika menyifati keindahannya Sorot mataku mengiba pesan kepadanya Aku cinta kepadanya Kemudian di kedua pipinya tampak tanda-tanda pesan itu Wahyu Dalam Al Quran Kata wahyu dalam al quran memiliki empat arti; Isyarat secara rahasia. Ini adalah pemakanaan wahyu secara kebahasan. Sebagaimana ayat yang dimaktubkan dalam al-Quran berkenaan dengan Nabi Zakariya as, maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka, Hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.(QS. Maryam:11). Petunjuk naluriah, yaitu petunjuk-petunjuk yang bersifat naluriah yang ada di dalam diri semua makhluk. Setiap maujud, baik itu benda padat, tumbuhan, hewan dan manusia, secara instingtif mengetahui jalan keabadian dan keberlangsungan hidupnya. Petunjuk yang bersifat naluriah ini disebut dalam al-Quran dengan nama wahyu. Dan tuhanmu mewahyukan kepada lebah, Buatlah sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang di buat manusia. Kemudian makanlah dari segala macam buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacammacam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhksn bagi manusia. Sungguh, dari yang demikian itu benar-benar terdsapat tanda (keberadaan Allah) bagi orang yang berpikir (QS. An-Nahl 68-69).

Anda mungkin juga menyukai