Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 2B-2C

TEKNIK ISOLASI KULTUR MURNI DARI CAWAN PETRI


Tanggal Praktikum : Jumat, 11 Februari 2011

A. Tujuan 1. Menyiapkan kultur stok organism dari hasil isolasi biakan campuran pada praktikum sebelumnya 2. Menentukan kultur biakan mikroorganisme sebagai salah satu alat bantu untuk mengidentifikasi organism sesuai kalompok taksonominya

B. Prinsip Kerja 1. Pemisahan satu jenis koloni dari koloni lainnya agar koloni tersebut dapat berkembang dengan baik 2. Pengambilan koloni secara aseptic dan memindahkannya ke agar miring 3. Setiap biakan agar miring menggambarkan pertumbuhan spesies bakteri tunggal atau kultur murni

C. Alat dan Bahan 1. Media Nutrisi Agar Miring 2. Pembakar Bunsen 3. Jarum Penanam 4. Kultur Berusia 24 jam dari praktikum sebelumnya

D. Teori Dasar Di lingkungan sekitar kita, baik tanah, udara, air, hewan, dan tanaman terdapat banyak sekali mikroorganisme. Mikroorganisme juga berada di laboratorium tempat kita bekerja. Bakteri dapat berproliferasi secara cepat bila lingkungannya cocok, baik di habitat alami maupun kultur di laboratorium. Rentang generasi yang pendek dari bakteri mempermudah adaptasi evolusioner terhadap lingkungan yang berubah.

Medium yang biasa digunakan dalam teknik isolasi dari lingkungan adalah medium agar NA atau PDA. NA atau Nutrisi Agar merupakan media paling umum untuk pertumbuhan bakteri. PDA atau Potato Dextrose Agar merupakan media pertumbuhan yang lebih disukai jamur.

E. Cara Kerja 1. Memilih kultur berusia 24 jam dari percobaan sebelumnya 2. Secara aseptic memindahkan biakan koloni ke agar miring a. Kultur diinokulasi dengan menggoreskan jarum inokulasi secara lurus b. Kultur diinokulasi dengan menggoreskan jarum inokulasi secara zigzag

3. Secara aseptic memindahkan biakan koloni ke medium gelatin 4. Secara aseptic memindahkan biakan koloni ke agar tegak dengan metode stab 5. Secara aseptic memindahkan biakan koloni ke cawan petri berisi medium NA dengan teknik spread plate 6. Menginkubasi pada suhu 37C selama 48 jam

F. Hasil dan Pengamatan

Spread Plate ke Agar Miring Kultur digoreskan dalam garis lurus

Spread Plate ke Agar Miring Kultur digoreskan dalam garis zigzag

Spread Plate ke Gelatin

Spread Plate ke Agar Tegak Kultur digoreskan secara stab

Spread Plate ke Medium NA Kultur digoreskan secara streak

G. Analisis Dengan mengisolasi kultur murni, didapatkan suatu biakan mikroorganisme yang terdiri dari koloni yang sedikit, atau dianggap 1 koloni, sehingga biakan murni ini dapat menggambarkan pertumbuhan spesies bakteri tunggal. Dari hasil percobaan sebelumnya, dilihat bahwa bakteri pada agar miring tumbuh pada bagian yang digores dan berwarna putih kekuningan. Biakan bakteri tersebut berasal dari 1 koloni yang diambil dari koloni pour plate, yaitu menggunakan kultur campuran. Koloni pour plate tersebut kemudian berhasil dibiakkan dalam medium baru sebagai biakan murni. Pada hasil pemindahan dari cawan petri berisi kultur campuran dengan metode spread plate ke agar tegak dengan metode stab, tampak bahwa bakteri tumbuh di sepanjang lubang tusukan. Selain itu, di permukaan bagian atas media agar terdapat bercak berwarna putih. Hal ini menunjukkan, koloni bakteri yang terisolasi adalah koloni aerob yang sedang berusaha mengikat oksigen dari udara, yaitu di bagian lubang tusukan dan permukaan atas medium. Contoh bakteri aerob : E. Coli. Pada hasil pemindahan dari cawan petri berisi kultur campuran dengan metode spread plate ke agar miring (garis lurus atau zigzag), terlihat bahwa semula agar miring yang steril dan berwarna kuning menjadi berwarna putih. Hasil tersebut telah diinkubasi selama 24 jam dan garis putih tersebut menunjukkan adanya mikroorganisme yang tumbuh sepanjang garis goresan. Bakteri mudah dibiakkan karena bakteri dapat tumbuh setiap 20 menit. Pada hasil pemindahan dari cawan petri berisi kultur campuran dengan metode spread plate ke cawan petri dengan metode streak plate, terlihat bahwa semula medium NA pada cawan petri yang berwarna kekuningan menjadi muncul garis-garis zigzag berwarna putih. Garis zigzag berwarna putih adalah koloni bakteri yang tumbuh pada medium, setelah masa inkubasi selama 24 jam. Pada hasil pemindahan dari cawan petri berisi kultur campuran dengan metode spread plate ke cairan gelatin, tampak bahwa bakteri tumbuh di bagian bawan tabung reaksi. Hal ini menunjukkan, koloni bakteri yang terisolasi dari kultur campuran adalah koloni anaerob.

H. Kesimpulan Kultur murni dapat diperoleh dengan menginokulasi suatu kultur campuran secara aseptic. Kultur murni ini memudahkan kita untuk mengamati karakteristik biakan mikroorganisme dalam sebuah koloni tunggal. Jenis mikroorganisme yang terisolasi dalam agar tegak adalah bakteri aerob obligat, sedangkan pada gelatin adalah bakteri anaerob.

I. Daftar Pustaka Pelezar, Jr., Michael J., E.C.S Chan. Dasar-dasar Mikrobiologi. 2005. Jakarta : Universitas Indonesia. Jones, K., Gaudin, A. Introductory Biology. 1977. New York : John Wiley & Sons, Inc. Setiani Muntalif, Barti. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Lingkungan. 2005. http://engineersinthemakingmedia.files.wordpress.com/.../percobaan-2b.do...

Anda mungkin juga menyukai