Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

04010027: Reni Elistina : Implementasi Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang penyertaan dalam tindak pidana korupsi:dibawah bimbingan Wilson Ghandi. SH.MH selaku pembimbing Pertama , dan Sapuan Dani.SH.MHum. selaku Pembimbing Kedua, yang terdiri dari 65 Halaman. Korupsi merupakan suatu tindakan yang sangat tidak terpuji yang dapat menghancurkan masa depan suatu bangsa dimana korupsi menghancurkan perekonomian Negara dengan mengerogoti uang Negara. Korupsi dalakukan dengan sangat rapi yang pelakunya bukan pelaku tunggal tetapi pelakunya berjamaah yang melakukan tugas dan peranya masing masing sehingga tindak pidana korupsi sulit untuk di berantas. Permasalahan yang diteliti meliputi Implementasi Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penyertaan dalam tindak pidana korupsi Dipengadilan Negeri Bengkulu. Serta Pertanggungjawaban pidana terhadap setiap pelaku tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP di Pengadilan Negeri Bengkulu. Pada hakikatnya pengertian korupsi diatur dalam Pasal 1 ayat 3 UU No 28 tahun 1999 tentang penyelengaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi kolusi.dan nepotisme, serta diatur dalam UU khusus Tindak pidana korupsi yakni UU No 31 tahun 1999 Pasal 2 dan Pasal 3 jo UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.inti dari seluruh pengertian yang dijelaskan melalui semua UU tersebut adalah segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok demi kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok memperkaya diri pribadi secara melawan hukum dengan menyalahgunakan wewenang atau jabatan merugikan keuangan negara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa implementasi Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP tentang penyertaan dalam tindak piddana korupsi di Pengadilan negeri bengkulu sudah diterapkan sesuai dengan unsur unsur Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP yang secara kuantitas terdapat 19 perkara pidana korupsi yang didakwa jaksa penuntut umum cara terjadinya melibatkan lebih dari satu orang atau secara bersamasama dengan kwalifikasi terdakwa ada yang bertindak sebagai yang melakukan, menyuruh melakukan, dan turut melakukan,. Pertanggungjawaban pidana yang dibebankan atas setiap pelaku tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP di Pengadilan Negeri Bengkulu bahwa tidak semua terdakwa meskipun didakwa melakukan perbuatan korupsi secara bersama sama seperti yang dimaksud dalam Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP, akan tetapi penjatuhan sanksi pidananya sangat ditentukan dengan hasil pembuktian dakwaan jaksa penuntut umum di persidangan pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai