Pertumbuhan Penduduk
o Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah
Pendahuluan o Pertumbuhan penduduk menyebabkan pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yaitu aspek sosial budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. o Manusia memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya untuk mengembangkan budaya, kebudayaan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan. o Akibatnya dari perkembangan kebudayaannya ini, mengubah cara berpikir manusia
Fertilitas
Kematian
Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan oleh : 1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup 2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali) 3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun; 4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.
Tingkat kematian kasar (CDR) banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun
CDR
D K Pm
Tingkat Kematian Khusus (ASDR) Tingkat kematian dipengaruhi beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Sehingga dapat dirumuskan
ASDR
Ket : D = Jumlah kematian Pm = Jumlah Penduduk per Pertengahan Tahun K = Konstanta = 1000
Ket : Di = Kematian penduduk kelompok umur i Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i K = Konstanta = 1000
Di K Pm
Angka Kelahiran Umum (GFR) angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif
GFR
Ket : B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun K = Konstanta = 1000
B BCDR K Pm
Ket : B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun K = Konstanta = 1000
B K Fm
ASFRi
Ket : Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i K = Konstanta = 1000
Bi K Fmi
Migrasi
Faktor-faktor seseorang melakukan Migrasi 1.Persediaan sumber daya alam 2. Lingkungan sosial Budaya 3. Potensi ekonomi 4. Alat masa depan
Penggolongan menurut DW Sleumer : 0 - 14 golongan belum produktif 15 - 19 golongan kurang produktif penuh 20 - 54 golongan produktif 55 - 64 golongan tidak produktif penuh
Pertumbuhan dan Perkembangan Budaya Zaman Batu Tua Alat yang digunakan pada zaman batu tua yaitu bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam. Zaman Batu Muda Pada zaman batu muda, manusia telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor logam dari besi Kebudayaan Hindu dan Budha Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa Budha masuk sekitar abad ke-5 Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta. Kebudayaan Islam Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut Wali Songo Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan. Kebudayaan Barat Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu: kaum buruh dan kaum pegawai Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial
Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotongroyong, suka menolong, ramahtamah Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai sukusuku bangsa Republik Indonesia memberikan kepribadian tersendiri .