Anda di halaman 1dari 3

OTOBIOGRAFI

Assalammualaikum wr, ab, sebelumnya saya mohon maaf bila terdapat kesalah dalam penulisan dan kalimat yang saya tulis di otobiografi saya ini. Perkenalkan nama saya Ruri Ashari Sibarani, saya lahir di Wonogiri tanggal 13 Mei 1989, tepatnya di sebuah desa kecil bernama Sumberagung kecamatan Batuwarno, letaknya kurang lebih 30 km dari pusat kota Wonogiri. Ibu saya bernama Napsiatun dan Bapak saya bernama Mujur Sibarani, ibu saya berasal dari wonogiri sedangkan bapak saya berasal dari padang sidempuan, Sumatra Utara. Saya merupakan anak ke 2 dari 4 saudara, kakak pertama saya laki laki dan saya mempunyai 2 orang adik perempuan.

Sejak lahir saya tinggal wonogiri, saya di asuh oleh nenek saya sementara bapak dan ibu saya mencoba peruntungan merantau ke jakarta. Umur 3 tahun saya diambil ibu saya untuk di bawa ke jakarta, waktu itu kami sekeluarga tinggal di kelapa satu, ujung menteng. Hidup dengan penghasilan yang pas-pasan dari bapak saya yang berjualan dan servis jam tangan dan ibu saya yang berjulan bakso, meskipun ibu saya memiliki ijazah SPG yang seharusnya bisa di pergunakan untuk mengajar, namun tidak mudah untuk mengajar di Jakarta waktu itu. Sekitar tahun 1994 kami sekeluarga pindah ke jatiasih, Bekasi. Disana saya memulai pendidikan formal saya di TK Firlana jatiasih, setahun saya di TK saya melajutkan ke SD yang tidak jauh dari TK saya SD Wibawa Mukti 01 jatiasih, belum genap setahun saya di SD Wibawa Mukti saya sudah pindah lagi ke sebrang jawa, tepatnya di Padang Sidempuan untuk ikut dengan orangtua saya yang pulang ke kampung halamanya karan nenek saya atau ibu dari bapak saya yang mengalami stroke, dan keluarga kami diminta untuk menemani selama nenek saya sakit.

Di padang sidempuan saya melanjutkan pendidikan saya di SD Negeri 02 Padang Matinggi, padang sidempuan, kurang lebih 2 tahun disana bapak saya memutuskan untuk
OTOBIOGARAFI RURI ASHARI SIBARANI 1

kembali ke Jakarta di karnakan kondisi nenek saya yang berangsur membaik. Sesampai di Jakarta saya langsung di bawa ke wonogiri untuk di titipkan kembali kepada nenek saya orang tua Ibu saya, bersama kakak saya saya tinggal 1 tahun di wonogiri dan kembali harus berganti SD kali ini saya masuk di SD Negeri 02 Sumberagung. Setelah 1 tahun di wonogiri kembali saya di bawa ke Jakarta, kali ini saya tinggal di rawabadak utara, koja pindah wilayah terpaksa saya harus berpindah sekolah, kali ini saya masuk di SD Muhammadiyah 22 koja. Belum genap 2 tahun tinggal di koja saya masih harus berpindah tempat tinggal lagi, tarumajaya kabupaten bekasi disinilah saya bertempat tinggal sampai saat ini. Meskipuan saya berpindah tempat tinggal tapi saya tidak pindah sekolah. Akhirnya saya lulus SD di sekolah ini, dan alhamdulilah saya berperingkat paling baik kala itu dari teman teman saya, bermodal nilai yang lumayan bagus saya mencoba masuk ke SMP yang kala itu merupakan SMP Favorit di Jakarta Utara, Ibu saya berpesan kalo kamu masuk SMP itu kamu amabil, kalau ga dapet ya nyari di bekasi aja yang deket rumah, tapi akhirnya saya di terima di SMP Negeri 30 jakarta.

Selama 3 tahun bersekolah di SMP 30, bukan hal yang mudah bagi saya, jarak yang jauh dari tempat saya tinggal, di tambah orang tua saya kala itu yang sedang pailit, tapi itu semua tidak meyurutkan niat saya untuk tetap bersekolah, modal nekat orang bilang, mulai dari kelas 2 hingga lulus saya harus bersepeda ke sekolah yang cukup lumayan jauh, 20 km jarak yang harus saya tempuh, berat mungkin bagi anak seusia saya waktu itu tpi semua rasa lelah hilang dengan semagat yang di berikan orang tua dan teman teman saya. Semua berjalan hingga saya lulus tahun 2004.

Kemnudian saya melanjutkan sekolah saya di SMK Negeri 4 jakarta, mungkin sebagian orang lebih mengenal SMK ini dengan sebutan Budi Utomo atau kalau di singkat boedoet, saya di terima di sekolah ini dengan mengambil jurusan elektronika industri, disini saya belajara banyak tentang komponen komponen elektronika, tentang robotika dan komputer tapi ga tau kenapa saya lebih tertarik untuk mendalami bidang komputer, hampir setiap hari saya di suguhi bermacam macam rangkaian elektronika

OTOBIOGARAFI RURI ASHARI SIBARANI

dari komponen TV, Radio dan alat elektronika lainya, namanya STM ga jauh dari praktek praktek dan praktek. Sebelum lulus saya di beri kesempatan untuk tes di PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR, ada 58 siswa waktu itu yang mengikuti seleksi, seleksi tahap pertama di adakan di UNJ jakarata, yang di ikuti sekitar 800 siswa se DKI Jakarta termasuk 58 Siswa dari sekolah saya, alhamdulilah saya lolos di seleksi tahap pertama ini, ada 30 siawa dari sekolah saya yang tidak bias melanjutkan ke tahap selanjutnya, pada tahapan wawancara tersisa 28 siswa yang mengikuti tahap ini, kembali saya bias melewati tahapan ini, hanya tersisa 7 orang dari sekolah saya yang dinyatakan lulus, padahal waktu itu saya belum menerima ijazah, tapi memang proses selanjutnya atau tes terakhir akan di lanjutkan setelah mendapatkan ijazah.

Akhirnya ijazah saya keluar dan saya di nyatakan lulus, tak lama kemudian kembali saya harus mengikuti seleksi terakhir yaitu tes kesehatan, dari tinggi badan, berat badan dan pengambilan darah waktu itu. Hasil tes akan di umumkan seminggu setealah tes, setelah menunggu selama seminggu akhirnya saya diterima bekerja di PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR sebagai operator produksi, senang bukan main saya kala itu, ini merupakan pengalaman kerja pertama saya, tak butuh waktu lama saya setelah lulus langsung bekerja.

OTOBIOGARAFI RURI ASHARI SIBARANI

Anda mungkin juga menyukai