Anda di halaman 1dari 5

Kemampuan pompa jantung pada pasien gagal jantung Gagal jantung adalah suatu kejadian dimana jantung tidak

dapat memompa darah secara maksimal untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Kadang orang salah mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya jantung. Sebenarnya istilah gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya. Tubuh memiliki beberapa mekanisme kompensasi untuk mengatasi gagal jantung: 1. Mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk jangka pendek (beberapa menit sampai beberapa jam). Reaksi ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan adrenalin dan noradrenalin dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah, noradrenalin juga dilepaskan dari saraf. 2. Mekanisme perbaikan lainnya adalah penahanan garam (natrium) oleh ginjal Untuk mempertahankan konsentrasi natrium yang tetap, tubuh secara bersamaan menahan air. Penambahan air ini menyebabkan bertambahnya volume darah dalam sirkulasi dan pada awalnya memperbaiki kerja jantung. Salah satu akibat dari penimbunan cairan ini adalah peregangan otot jantung karena bertambahnya volume darah. Otot yang teregang berkontraksi lebih kuat.hal ini merupakan mekanisme jantung yang utama untuk meningkatkan kinerjanya dalam gagal jantung. Tetapi sejalan dengan memburuknya gagal jantung, kelebiha cairan akan dilepaskan dari sirkulasi dan berkumpul di berbagai bagian tubuh, menyebabkan pembengkakan (edema). Lokasi penimbunan cairan ini tergantung pada banyaknya cairan di dalam tubuh dan pengaruh gaya gravitasi. Jika penderita berdiri, cairan akan bertumpuk di tungkai dan kaki. Jika penderita berbaring, cairan akan terkumpul di punggung atau perut. 3. Mekanisme utama lainnya adalah pembesaran otot jantung (hipertrofi) Otot jantung yang membesar akan memiliki kekuatan yang lebih besa, tetapi pada akhirnya bias terjadi kelainan fungsi dan menyebabkan semakin memburuknya gagal jantung. Klasifikasi gagal jantung menurut ACC/AHA vs NYHA Tahap ACC/AHA Tahap A Deskripsi Pasien mempunyai risiko tinggi terhadap perkembangan gagal jantung tetapi tidak menunjukkan struktur abnormal dari jantung. Kelas Fungsional NYHA Kelas Deskripsi -----

Pasien yang telah mengalami penyakit jantung structural, yang menyebabkan gangguan jantung tapi belum pernah menunjukkan tandatanda atau gejala gagal jantung Pasien yang memiliki atau sebelumnya pernah memiliki gejala-gejala gagal jantung yang disebabkan penyakit struktural

I (ringan)

Tidak ada batasan aktivitas fisik. Aktivitas fisik biasa tidak menyebabkan rasa lelah, palpitasi atau sesak napas yang tidak semestinya

II dan III (sedang)

Ditandai keterbatasan aktivitas fisik. Nyaman saat beristirahat, tapi aktivitas yang lebih sedikit dari biasanya mengakibatkan rasa lelah, palpitasi atau sesak napas. Tidak dapat melakukan aktivitas fisik dengan nyaman. Gejala insufisiensi kardiak pada istirahat. Jika aktivitas fisik dilakukan ketidaknyamanan bertambah.

Pasien dengan penyakit jantung struktural tingkat lanjut dan gejalagejala jantung pada istirahat, walaupun telah diberi terapi medis maksimal dan membutuhkan intervensi khusus

IV (berat)

Kebutuhan cairan pada pasien jantung Prinsip penatalaksanaan pasien jantung meliputi mengurangi beban tekanan, memperbaiki kontraktilitas dan mengurangi beban volume. Tujuan pengendalian volume cairan tubuh adalah tercapainya keseimbangan, komposisi cairan tubuh pada keadaan hemostasis. Pencapaian keseimbangan komposisi cairan tubuh untuk menghindari penurunan kualitas kerja jantung yang disebabkan oleh peningkatan beban volume jantung akibat penumpukan cairan ekstraseluler dan berkurangnya volume cairan ekstraseluler yang disebabkan penurunan tekanan pengisian jantung. Pengendalian cairan tubuh dapat dilakukan dengan penimbangan berat badan yang rutin, peneliaian status volume cairan tubuh, pembatasan asupan air dan natrium, dan pemberian diuretika.

Dokter akan memberitahu seberapa banyak cairan yang boleh di konsumsi setiap hari. Anjuran dokter akan berkisar antara 1500 ml hingga 2000 ml setiap hari, sesuai gejala klinisnya seperti edema (bengkak), fatigue (kelemahan), napas pendek. Takar cairan yang dibutuhkan dalam sehari (sekitar 1,5-2 liter) dalam gelas aqua besar (1 1/3 botol besar) jadi dalam sehari tidak boleh mengkonsumsi cairan lebih dari takaran tersebut. Cairan biasanya tidak dibatasi pada gagal jantung kecuali mempunyai gagal jantung akut atau berat. Biasanya, mengurangi asupan natrium cukup untuk membantu tubuh mengeluarkan cairan berlebih. Tapi jika dokter merekomendasikan bahwa harus membatasi jumlah cairan dalam makanan dan minuman (intake cairan), harus mengawasi semua makanan dan minuman yang mengandung banyak air. Dokter akan memberitahu seberapa banyak cairan yang bisa anda konsumsi setiap hari. Monitoring kebutuhan cairan pada pasien jantung Terlalu banyak cairan pada tubuh dapat membuat jantung yang sudah lemah menjadi lebih sulit untuk memompa darah dan membuat tanda-tanda gagal jantung memburuk. Dokter mungkin akan meresepkan diuretik untuk membantu mengeluarkan kelebihan cairan. Dokter juga akan menganjurkan batasan cairan sehingga tubuhmu bisa mengeluarkan kelebihan cairan. Hal-hal yang mempengaruhi jumlah cairan di dalam tubuh meliputi : Terlalu banyak natrium yang bisa menyebabkan tubuh menahan atau menyimpan cairan ekstra. Mengikuti diet rendah natrium sangat penting untuk memghindari kelebihan cairan yang menumpuk di tubuh. Diuretik, yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan. Jumlah cairan yang di minum, khususnya jika tidak dapat mengeluarkan cairan berlebih dengan membatasi natrium dan mengkonsumsi obat.

Gangguan keseimbangan cairan tubuh 1. Hipovolemia Kehilangan air dan natrium melalui saluran intestinal, melalui ginjal, melalui kulit dan saluran nafas. Kehilangan air dan natrium juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan (diuretik). 2. Hipervolemia Terjadinya peningkatan voleme cairan ekstrasel khususnya intravaskular (volume overload) melebihi kemampuan tubuh mengeluarkan air melalui ginjal, saluran intestinal, kulit. Keadaan ini dipermudah dengan adanya gangguan otot jantung (gagal jantung kongestif). Hipervolemia dapat mengaibatkan edema. 3. Edema: Ada dua faktor penentu terjadinya edema: Perubahan hemodinamik dalam kapiler Retensi natrium di ginjal

Penanggulangan edema yang dilakukan meliputi : memperbaiki penyakit dasar bila mungkin, restriksi asupan natrium untuk minimalisasi retensi air dan pemberian diuretik. Beberapa hal yang harus diperhatikan : Jika merasa haus, bukan berarti tubuh membutuhkan cairan pengganti. Sehingga berhatihati agar tidak mengganti cairan yang telah dikeluarkan tubuh. Karena cairan yang dikeluarkan tubuh adalah untuk mengurangi beban kerja jantung. Monitor intake cairan dapat menurunkan komplikasi dan risiko masuk rumah sakit. Semua makanan yang meleleh (seperti es krim, gelatin, dan es batu) dan makanan yang mengandung banyak cairan (seperti sup) juga dihitung sebagai cairan. Hitunglah makanan tersebut dalam intake cairan harianmu. Kurangi konsumsi cairanmu dari hari ke hari kemudian kamu tidak akan tergoda lagi untuk minum melebihi dari jumlah yang diperbolehkan. Untuk membantu mengurangi haus tanpa minum air, cobalah mengunyah permen karet, makan permen (permen yang rendah gula jika memiliki diabetes) atau berkumur. Hindari makanan yang banyak mengandung garam. Pada saat cuaca panas, mencari tempat yang lebih sejuk. 1 sendok teh garam = 2,4 gr natrium Lihat tabel komposisi makanan dan kadar natrium yang terkandung di dalam makanan tersebut.

Berikut jumlah takaran cairan pada peralatan makan : Takaran Cairan Peralatan makan 1 sendok makan cairan gelas belimbing 1 gelas belimbing Ukuran dalam mililiter (ml) 15 ml Sekitar 120 ml Sekitar 250 ml

Penting untuk menakar masukan cairan setiap hari. Dihitung dengan jangka waktu tertentu (misal: dari pukul 06.00 pagi 18.00 dan dari pukul 18.00 06.00 WIB).

DAFTAR PUSTAKA American Dietetic Association. 2011. Heart Failure (HF) Sodium and Fluid Restriction and Heart Failure. Diakses dari http://www.adaevidencelibrary.com/template.cfm?template=guide_summary&key=143 8&auth=1. Pada tanggal 17 september 2011 pukul 19.00. Anonim. 2011. Heart Failure: Watching Your Fluids. Diakses dari http://www.cigna.com/healthinfo/aa87200.html pada tanggal 17 september 2011 pukul 19.00. Anonim. 2011. Monitoring Your Weight and Fluid Intake. Diakses dari http://www.clevelandclinic.org/health/health-info/docs/1800/1831.asp pada tanggal 17 september 2011. Anonim. 2011. Do More with Heart Failure. Diakses dari http://www.midwestheart.com/resourceseducation/patient-education/heart-failure/fluidrestriction. pada tanggal 17 september 2011 pukul 19.00. Hobbs, Robert., and Boyle Andrew. 2011. Heart Failure. Diakses dari http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/cardiology/he art-failure/. Pada tanggal 17 september 2011 pukul 19.30. Stephen J. Schueler, MD; John H. Beckett, MD; D. Scott Gettings, MD. 2011. Congestive Heart Failure Fluid Restriction. Diakses dari http://www.freemd.com/congestive-heartfailure/home-care-diet-fluid-restriction.htm. pada tanggal 17 september 2011 pukul 19.30.

Anda mungkin juga menyukai