Anda di halaman 1dari 13

ETIKA PROFESIONAL

Serangkaian prinsip atau nilai-nilai moral. Perilaku beretika wajib hukumnya agar masyarakat dapat berjalan secara teratur. Kebutuhan etika ini dalam masyarakat sangat mendesak sehingga lazim memasukkan nilai-nilai etika ini ke dalam undang-undang atau peraturan yang berlaku.

Keterpercayaan mencakup kejujuran,integritas,reliabilitas, dan loyalitas. Penghargaan mencakup gagasan seperti kesopanan, kesopan santunan, harga diri,toleransi dan penerimaan. Pertanggungjawaban. Kesepadanan dan keadilan mencakup isi-isu tentang kesejajaran, sikap tidak memihak,proporsionalitas,keterbukaan serta perlindungan hukum. Perhatian berarti secara sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan sesamanya. Kewarganegaraan termasuk didalamnya kepatuhan pada undang-undang serta melaksanakan kewajiban sebagai warga negara.

Merupakan situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya agar tidak menimbulkan kerugian pihak manapun. Berikut ini adalah beberapa pemahaman yang biasa digunakan orang sehingga seringkali melupakan nilainilai etika. 1.Setiap orang melakukannya 2.Jika hal itu merupakan hal yang sah menurut hukum,maka hal tersebut sering dianggap hal yang wajar oleh seseorang 3. Kemungkinan penemuan dan konsekuensinya

Berikut ini adalah enam langkah pendekatan untuk menyelesaikan dilema etika :
Memperoleh fakta yang relevan. Mengidentifikasikan isu isu etika berdasarkan faktafakta tersebut. Menentukan siapa yang akan terkena pengaruh dari keluaran dilema tersebut dan bagaimana cara masing-masing pribadi atau kelompok itu dipengaruhi. Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang harus menyelesaikan dilema tersebut. Mengidentifikasikan konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternatif . Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan .

Kode etik ini terdiri dari empat bagian :

Prinsip-prinsip, standar etika yang dinyatakan dalam istilah filosofi (prinsip-prinsip ini bersifat teoritis). Peraturan etika, standar etika minimum yang dinyatakn sebagai peraturan spesifik(peraturan ini bersifat praktis). Interpretasi atas peraturan etika, berbagai interpretasi atas peraturan etika yang disusun oleh divisi etika profesi AICPA(interpretasi inibersifat teoritis tetapi praktisi harus menyesuaikan penyimpangannya ).

Kaidah etika , publikasi penjelasan serta beragam jawaban atas pertanyaan tentang peraturan etika yang disampaikan oleh AICPA oleh para praktisi serta pihak lainnya yang tertarik akan ketentuan-ketentuan etika(interpretasi ini bersifat teoritis,tetapi praktisi harus menyesuaikan penyimpangannya).

Nilai auditing sangat bergantung pada persepsi publik akan independensi yang dimiliki seorang auditor. Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias dalam melakukan ujian audit, menevaluasi hasilnya, dan membuat laporan audit. Bila seorang audit adalah seorang penasehat klien, seorang bankir,atau lainnya, auditor tidak bisa dianggap sebagai independen.

Peraturan 101-mengenai independensi. Seorang anggota yang berpraktek bagi publik harus independen dalam pelaksanaan jasa profesionalnya sebagaimana yang ditentukan oleh badan-badan yang dibentuk oleh dewan. Contohnya melarang anggota untuk memiliki saham atau investasi langsung lainnya dalam klien audit karena hal ini dapat mempengaruhi persepsi pemakai auditor.

Dewan Standar Independen atau disebut juga dengan independence standard boards(ISB), sebuah badan sektor swasta, telah dibentuk tahun 1997 untuk memberikan rangka kerja konseptual bagi masalah yang berhubungan dengan audit perusahaan publik. ISB di bubarkan pada bulan Juli 2011. Komite audit adalah sejumlah anggota terpilih dari dewan direksi sebuah perusahaan yang tanggung jawabnya membantu auditor untuk tetap independen dari manajemen. Kebanyakan komite audit dibuat dari tiga hingga lima atau terkadang paling banyak tujuh direktur yang bukan bagian dari manajemen perusahaan. Komite audit biasa memutuskan hal-hal seperti kantor akuntan publik mana yang dipertahankan dan cakupan pelayanan akuntan publik mana yang akan dilakukan.

Bila auditor membocorkan informasi ke pihak luar atau kepada karyawan klien yang tidak mempunyai akses kepada informasi tersebut , hubungan mereka dengan manjemen bisa sangat tegang dan dalam kasus ekstrim klien bisa dicelakai. Persyaratan kerahasiaan diterapkan kepada semua jasa yang diberikan oleh perusahaan akuntan publik , termasuk jasa pajak dan manajemen. pengecualian atas kerahasiaan, ada empat pengecualian atas persyaratan kerahasiaan. Keempat pengecualian itu mengenai tanggung jawab yang lebih penting daripada mempertahankan hubungan rahasia dengan klien :

Peraturan 301 menjelaskan bahwa tanggung jawab auditor untuk melepaskan standar profesional adalah lebih besar daripada kerahasiaan. Panggilan pengadilan, secara hukum, informasi disebut informasi istimewa bila cara kerja hukum tidak mewajibkan sesorang untuk memberikan informasi, bahkan bila ada panggilan pengadilan.Informasi yang diperoleh oleh sebuah perusahaan akuntan publik dari seorang klien umumnya bukan hak istimewa. Pengecualian (2) dari peraaturan 301 karena nya dibutuhkan untuk membuat perusahaan akuntan publik dalam pemenuhan hukum tersebut. Peer review,penelaah peer harus merahasiakan informasi yang diperoleh dan tidak bisa menggunakn informasi itu untuk tujuan lain. Respons kepada divisi etika.

Ada 3 persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh auditor sebelum bisa diterima melakukan pembukuan dan audit untuk klien. 1. Klien harus menerima tanggung jawab penuh laporan keuangan 2. Akuntan publik tidak boleh menanggung peran karyawan atau manajemen yang melakukan operasi pada perusahaan klien 3. Akuntan publik dalam membuat laporan keuangan yang disiapkan dari buku dan catatan yang telah dipelihara oleh akuntan publik sepenuhnya atau sebagian, harus sesuai dengan GAAS.

Independensi- seorang anggota yang berpraktek bagi publik harus independen dalam pelaksanaan jasa profeionalnya Integritas dan objektivitas-Seorang anggota harus memelihara objektivitasnya dan integritasnya ,terbebas dari konflik kepentingan dan tidak secara sadar melakukan kesalahan penyajian data Standar umum- untuk seluruh jenis jasa seorang anggota harus memenuhi standar profesionalnya Kepatuhan pada standar yanh dibuat oleh dewan Prinsip-prinsip akuntansi-Seorang anggota harus mematuhi standar-standar pelaporan audit profesional yang di susun oleh badan-badan yang dibentuk oleh dewan Informasi rahasia klien- Seorang anggota yang berprektek bagi publik tidak boleh mengungkapkan informasi rahasia klien tanpa persetujuan khusus dari klien, kecuali untuk 4 situasi khusus yang dinyatakan dalam peraturan 301 Contingent fee- Seorang anggota yang berpraktek bagi publik tidak boleh melakukan praktek demi suatu contingent fee atas jasa profesionalnya jika ia pun melakukan jasa audit,review, Dll Tindakan tercela- seorang anggota tidak diijinkan untuk melakukan tindakan yang dapat mencemari kredibilitas profesi Sosialisasi- seorang anggota tidak diperbolehkan untuk mencari klien dg cara yg salah

Kegagalan untuk mengikuti peraturan kode etik bisa menghasilkan dikeluarkan dari AICPA. Tetapi hal ini tidak mencegah seorang akuntan publik dalam melakukan praktek akuntansi publik, tetapi ini memang sebuah sangsi sosial yang berat. Divisi etika profesional AICPA bertanggung jawab untuk menyelidiki pelanggaran lain atas kode etik dan menentukan tindakan disiplin. Penyelidikan divisi dihasilkan dari informasi yang bnyak diperoleh dari keluhan praktisi atu orang lain, masyarakat akuntan publik negara bagian dan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai