+-L7 4OOE= OE`q ;eE_@Ou=q +EE4Ug 4p+O> NOuE^) ]OE_u4>4 ^}4N @OE:L^- 4pONLg`u>4 *.) kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali-Imron:110)
Dari potongan ayat diatas Allah Swt menjelaskan bahwasannya ummat islam adalah ummat terbaik. Sebagai ummat terbaik seharusnya kita adalah ummat nomer satu, ummat yang paling terdepan memimpin peradaban, ummat yang menjadi teladan, ummat yang memimpin dunia, ummat yang memberi rahmah bagi ummat-umat lainnya.
Namun faktanya kini ummat islam seakan kehilangan jati dirinya, mereka seakan tidak tahu lagi arah kemana mereka harus melangkah. Mereka bagaikan buih dilautan, terombang ambing oleh arus kehidupan, mereka jadi ummat yang terjajah, tertindas, menjadi sasaran empuk diskriminasi. Menyedihkannya lagi ummat islam sekarang sudah terjangkit penyakit wahn, yaitu penyakit cinta dunia dan takut mati.
Banyak ummat islam saat ini yang tidak memahami islam dengan pemahaman yang benar, mereka hanya menganggap islam sebagai sebuah formalitas agama semata tanpa menjalankan ketaqwaan yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Kehidupan merekapun penuh ketidak jelasan, disatu sisi mereka taat beribadah namun disisi lain mereka juga tidak berusaha meminimalisir maksiat itu sendiri. Akhirnya mereka mengalami kebutaan terhadap islam, agama mereka sendiri.
Kita lihat sekarang faktanya, ummat islam didunia hanya menjadi budak para Negara- negara kafir, mereka hanya jadi pengekor kebudayaan, gaya hidup bahkan sistem pemerintahan Negara-negara kafir tersebut. Ummat islam tidak mampu membuktikan firman Allah dalam surat Ali-Imron diatas.
Sebenarnya apa yang terjadi?? Bukankah seharusnya ummat islam menjadi ummat yang memimpin, bukan ummat yang dipimpin?
p4C 4g~--g W-EONL4`-47 p E74=^C` gOU~ @O-g~). *.- 4`4 44O4^ =}g` --O4^- 4 W-O+^O74C 4g~-.~E W-O>q =U4-^- }g` N:~ 4C NjgOU4N 4`- ;e=O gOU~ W OOg1E4 gu+g)` ]OO ^g Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
Rasulullah Saw bersabda "Saya tinggalkan untuk kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh dengannya, niscaya kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabullah dan sunnahku." Jelaslah sudah kenapa ummat islam sekarang ini berada dalam fase kemunduran, mereka tidak berpegang teguh kepada Al-Quran yang semestinya dijadikan pedoman di segala aspek kehidupan baik itu politik, sosial, ekonomi ataupun pemerintahan. Sehingga ummat islam tidak terkurung dalam kesesatan yang mereka ciptakan sendiri.
Seharusnya kita mencontoh rasulullah dan para sahabat dalam menyikapi Al-Quran, mereka menerima Al-Quraan dengan perasaan bahagia dan rasa hormat karena mereka memandang kebesaran siapa yang telah menurunkannya. Mereka siap menerima semua perintah maupun siap takut dengan ancaman-ancaman yang ada didalamnya. Mereka seakan mendapat kehormatan jika membaca Al-Quran karena bisa bermunajat kepada Allah Swt dan merenungi semua kasih sayangnya.
Para sahabat membaca dan menerima isi-isi Al-Quran dengan spontan tanpa menunggu, tanpa protes sedikitpun, mereka tunduk dan patuh karena didasari kecintaannya kepada Allah Swt. Ketika mereka diperintahkan untuk berjihad, merekapun melaksanakannya dengan senang hati, ketika Khomer diharamkan maka merekapun berhenti menyimpan khomer. Begitupula ketika turun ayat untuk memakai jilbab, maka para sahabat menyampaikan pada istri-istrinya untuk memakai jilbab.
Rasulullah dan para sahabat memandang Al-Quran sebagai obat bagi segala penayakit hati, mereka akan menemukan penawar dari kelemahan hati, ketika mereka menyelami kedelaman Al-Quran mereka akan menemukan jutaan keindahan dan kasih sayang Tuhannya dan mereka akan terhanyut dalam kekhawatiran dan ketakutan akan perinagtan-peringatan dari Tuhannya. Mereka akan selalu bermuhasabah diri dan akan selalu berusaha mengkoreksi diri dan menemukan obat penawarnya di Al-Quran.
Begitupula kita seharusnya meneladani apa yang Rasulullah dan para sahabatnya contohkan dalam menyikapi Al-Quran. Mestinya kita sebagai ummat islam wajib menjadikan Al-Quran sebagai sebuah pedoman, layaknya sebuah kitab pedoman pasti didalmnya berisi petunjuk atau cara-cara bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan yang sesuai dengan apa yang Allah Inginkan, didalam Al-Quran sendiri sudah diatur semua tentang perbuatan-perbutan yang berkaitan dengan prilaku manusia keseluruhan, baik itu hubungan antara individu dengan individu atau hubungan individu dengan sang Khalik.
Sungguh Allah Swt telah menurunkan Al-Quran dalam keadaan sempurna dengan berisi hukum-hukum Allah yang aktual dan tepat sasaran. Al-Quran juga berisi bagaimana menyikapi kehidupan dari sudut pandang islam. Solusi-solusi pemecahan masalah yang ada di dalam Al-Quran adalah solusi yang tidak bisa kita pungkiri kebenarannya,
Al-Quran adalah tanda cinta Allah Swt untuk hambanya karena didalamnya terkandung pedoman untuk kita agar bisa kembali ke jalan yang benar, jalan yang sesuai denagn ajaran islam, jalan yang diridloi Allah swt. Sungguh merugi orang-orang yang hidupnya tidak melibatkan kemuliaan Al-Quran dalam hidupnya,
Sungguh dunia ini akan terasa indah jika semua manusia menggunakan Al-Quran sebagai way of life- layaknya yang dicontohkan Rasulullah Saw dan para sahabat dahulu kala. Ketika ummat islam menyertakan Al-Quran dalam setiap langkah kehidupan mereka maka ummat islam akan bangkit dari keterpurukan ini. Ummat islam akan menjadi ummat yang nomer satu dan memenangkan islam atas agama yang lain.
Ummat islam harus mengerti bahwa Al-Quran berisi kandungan aqidah beserta akhlak yang senantiasa akan menuntun manusia ke arah yeng lebih baik, selain itu juga Al-Quran berisi hukum-hukum dan peringatan yang hakikatnya akan memelihara dari perbuatan- perbuatan yang dibenci oleh Allah Swt. Al-Quran juga berisi janji-janji Allah bagi hambanya yang bertaqwa, bagi hamba yang takut akan keagunagnNya. Ada juga kisah-kisah tentang ummat-ummat terdahulu supaya kita bisa mengambil pelajaran dari mereka.
Jadi, sebagai ummat islam kita wajib menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup kita dimanapun, kapanpun dalam kondisi apapun agar hidup kita menjadi terarah dan jelas tujuannya. Sepaya ummat islam bisa mengalami kembali jaman keemasan layaknya pada jaman Rasulullah dan para sahabat dulu.
Sebagai ummat terbaik harusnya ummat islam bisa mempelajari Al-Quran dengan baik dan benar, supaya bisa memahami dengan baik dan benar juga apa yang terkandung didalamnya dan setelah itu mereka bisa mengamalkannya disetiap aspek kehidupan. namun, sebagai ummat Nabi Muhammad kita juga tidak boleh melupakan sunnah-sunnah rasulullah sebagai suri tauladan kita, karena Al-Quran akan lebih selaras jika didampinkan dengan Al- Quran. Dengan dua pusaka ini yakinlah ummat islam akan bisa memimpin dunia, menjadi ummat panutan dan menjadi ummat yang bersatu tak terkalahkan.