Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

: SMP N ...... : Pendidikan Kewarganegaraan : VIII/1 : 4 X 40 (2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nila-inilai Pancasila Kompetensi Dasar Indikator : 1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara :

1. Menjelaskan pengertian ideologi 2. Menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu negara

3. Menjelaskan pengertian dasar negara


4. Menjelaskan sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara 5. Menjelaskan Pancasila dan ideologi lain di dunia

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:


1. Menjelaskan pengertian ideologi 2. Menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu negara

3. Menjelaskan pengertian dasar negara


4. Menjelaskan sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara 5. Menjelaskan Pancasila dan ideologi lain di dunia

6. Berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7. Menunjukkan rasa cinta terhadap kebersihan

2. Materi Pembelajaran

1. Perlunya ideologi bagi suatu negara a. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida= mengetahui, melihat dengan budi. Kata logi yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
1) Karl

Marx

mengartikan

Ideologi

sebagai

pandangan

hidup

yang

dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi
2) Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide

asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan citacita hidup.
3) Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu Ideologi

secara fungsional dan Ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, yaitu ideologi doktriner dan ideologi pragmatis
4) Notonegoro mengemukakan, bahwa Ideologi negara dalam arti cita-cita

negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian.
b. Pentingnya Ideologi bagi Suatu Negara

Pentingnya ideologi bagi suatu negara terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah sebagai berikut: 1. membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita.
2. mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal

ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan)

c. Pengertian Dasar Negara Dasar Negara merupakan landasan kehidupan bernegara. Dasar negara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. 2. Latar Belakang Pancasila Dijadikan sebagai Ideologi Negara
a. Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara 1. Sidang Pertama 29 Mei 1945 s.d 1 Juni 1945

Materi sidang membahas tentang rancangan dasar negara dengan menampung pendapat dari para tokoh yang duduk dalam BPUPKI, yakni antara lain :
-

Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945) Melalui pidatonya beliau mengusulkan lima rancangan dasar Negara, yaitu;
1. Peri kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan

4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

3. Peri Ketuhanan
-

Mr. Soepomo ( 31 Mei 1945) Beliau mengemukakan gagasannya tentang dasar Negara yang isinya :
1) Persatuan 2) Kekeluargaan

4) Musyawarah 5) Keadilan Rakyat

3) Keseimbangan lahir dan batin


-

Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945) Usul beliau tentang dasar Negara rumusannya sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia

4. Kesejahteraan Sosial

2. Internasionalisme/Perikemanusiaan 5. Ketuhanan yang berkebudayaan

3. Mufakat atau demokrasi


-

Piagam Jakarta (22 Juni 1945) Pada tanggal 22 Juni 1945 sebuah panitia kecil yang disebut Panitia

Sembilan mengadakan sidang. Panitia tersebut beranggotakan 9 orang yaitu (1) Ir. Soekarno, (2) Drs. Moh. Hatta, (3) Mr. A. A. Maramis, (4) Abikoesno

Tjokrosoejoso, (5) Abdoelkahar Muzakir, (6) Haji Agus Salim, (7) Mr. Ahmad Soebarjo, (8) K.H. Wachid Hasyim, dan (9) Mr. Muh. Yamin, yang menghasilkan rumusan dasar negara sebagai berikut :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya
2. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

hikmat

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan perwakilan
5. (serta dengan mewujudkan) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI, dan sehari setelah kemerdekaan mengadakan sidang yang menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1. Menegesahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RI 3. Memilih Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden RI.

Sebelum pengesahan UUD 1945, rumusan dasar negara mengalami perubahan karena negara bagian timur akan memisahkan diri jika pada sila pertama pembukaan tetap seperti isi dari piagam Jakarta. Maka atas usul Moh Hatta sidang PPKI mengadakan perubahan pada sila pertama dengan meminta pendapat para pemuka agama Islam dan akhirnya disepakati rumusan dasar Negara sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

hikmat

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Pancasila dan Ideologi Lain di Dunia

1. Pancasila 2. Liberalisme 3. Komunisme


3. Metode Pembelajaran

: Diskusi

4. Langkah-langkah Kegiatan : Pertemuan 1 No 1 Kegiatan awal:


-

Kegiatan

Waktu

Mengucap Salam Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, kerapihan Berdoa Apersepsi yaitu Guru mengkaitkan materi yang Informasi kompetensi yang akan dicapai Kegiatan 10 Menit

kelas dan kesiapan kelas dalam pembelajaran


-

sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan


-

No 2 Kegiatan Inti:
-

Waktu

Guru memberikan pengantar materi pengertian ideologi, pntingnya ideologi bagi suatu negara, dan pengertian dasar negara

Guru nomor.

membagi

kelas

menjadi

kelompok

dengan 60 Menit

mempersilahkan siswa mengambil undian yang berisikan Guru mempersilahkan siswa untuk berdiskusi

No 3 Penutup -

Kegiatan

Waktu

Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas. Guru Mengingatkan siswa materi yang akan dipelajari pertemuan besok 10 Menit

Guru Memberikan penugasan pada siswa rumusan Pancasila (rumusan Moh Yamin, rumusan Ir. Soekarno) Berdoa Mengucap Salam

Pertemuan 2 No 1 Kegiatan awal: -

Kegiatan

Waktu

Mengucap Salam Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, kerapihan kelas dan kesiapan kelas dalam pembelajaran Berdoa Apersepsi yaitu Guru mengkaitkan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 10 Menit

No 2

Informasi kompetensi yang akan dicapai Kegiatan

Waktu

Kegiatan Inti:
-

Guru memberikan materi sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara dan materi berbagai dunia Ideologi-ideologi di

60 Menit

No 3

- Siswadipersilahkan untuk berdiskusi Kegiatan Penutup Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya Berdoa Mengucap Salam

Waktu

10 Menit

5. Sumber Belajar : a. Sumber Bahan :


1. CST.Kansil, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaran 2 SMP/MTs. Jakarta: Bumi

Aksara

2. Dadang Sundawa, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Pendidikan

Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
3. Kaelan. 2001. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma 4. L.Andriani Purwastuti. 2002. Pendidikan Pancasila: untuk PerguruanTtinggi.

Yogyakarta : UNY Press 5. Moerdiono, dkk. 1991. Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta : Badan Penerangan RI
6. Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan : Panduan

Kuliah di Perguruan Tinggi Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara 7. UUD 1945 Amandemen I, II, II, IV. Semarang : Sari Agung b. Media Pembelajaran : 1. Lembar Pengamatan 2. Balok (dari kardus bekas) 6. Penilaian : a. Tes (Tes Tertulis) b. Non Test (Keaktifan Siswa) 2. Bentuk Instrumen : a. Obyektif b. Uraian
3. Pedoman penilaian: Setiap soal pilihan ganda yang benar dikerjakan di beri

1. Tehnik penilaian :

scor 5 setiap soal uraian yang benar dikerjakan di beri scor 10.

Anda mungkin juga menyukai