Anda di halaman 1dari 11

SIFAT-SIFAT MATERIAL

JENIS MATERIAL Karet alam

MEKANIS Sifat mekaniknya tergantung pada derajat vulkanisasi, sehingga dapat dihasilkan banyak jenis sampai yang kaku seperti ebonit.

ELEKTRIS Sifat isolasi listriknya berbeda karena perbandingan pencampuran dengan aditif, tetapi pada umumya menguntungkan. Namun demikian, karakteristik listrik pada frekuensi tinggi, jelek.

ELEKTROKIMIA Sifat kimianya jelek terhadap ketahanan minyak dan ketahanan pelarut. Zat tersebut hampirhampir tak tahan pelarut hidrokarbon, ester, asam asetat, dsb. Ketahanan minyaknya lebih baik daripada karet alam, tetapi bahan larut dalam hidrokarbon aromatic dan pelarut terklorinasi. Karena mempunyai gugus polar ( CN), maka zat ini larut dalam pelarut polar, tetapi tak larut dalam pelarut non polar dan bensin.

MAGNETIK

TERMAL Temperatur penggunaan adalah sekitar 990C paling tinggi, melunak pada 1300C dan mengurai pada kira-kira 2000C.

ENERGENETIKA STRORAGE

SUMBER

Karet butadien

Mengenai sifat mekaniknya dapat dikatakan bahwa bahan unggul dalam ketahanan abrasi.

Biasanya bahan digunakan untuk daerah 300C sampai 1500C.

Karet nitril

Alumunium

Rapat massanya 0,92 Bahan ini dan ketahanan mempunyai sifat abrasinya baik. listrik lebih unggul daripada karet alam, tetapi tan lebih besar karena mengandung gugus polar. Koefisien temperatur Resistivitas 0,0265 tahanan 0,004 s/d s/d 0,0303 ohm 0,0043 pada 200C, mm2/m pada 200C tensile strength 20 s/d (1,6 kali resistivitas 30 kg/mm2, tahan tembaga) korosi, sedikit lebih sulit disolder/disambung dibandingkan tembaga, lebih lunak dari tembaga, logam

Bahan lebih menguntungkan pada suhu rendah, suhu kerapuhannya kira-kira 300C.

Titik lebur 659,70C, titik didih 24470C.

Tembaga (Copper)

Tembaga murni (Purest copper)

ringan tapi bila dicampur dengan magnesium, silicon, dan besi bisa menambah mechanical strength. Mudah disolder, dilas dan disambung, mempunyai tahanan korosi tinggi, dapat dibentuk menjadi kawat kecil, lembaran batangan dengan bermacam ketebalan, tensile strength 40 kg/mm2, koefisien temperatur tahanan 0,00382 s/d 0,0043. Dengan oksida yang banyak pada temperatur tinggi dapat menyebabkan kegetasan hydrogen, untuk mencegah ini dipergunakan tembaga deoksidasi atau tembaga bebas oksigen.

Resistivitas antara 0,017 s/d 0,0179 ohm mm2/m.

Non magnetic Titik lebur 10830C, material. titik didih 25950C, thermal konduktivitas K=385.

Bahan untuk penukar panas dalam memanfaatkan hantaran listrik dan panas yang baik. Resistivitasnya 0,017 ohm mm2/m. Tembaga murni untuk keperluan industri dicairkan dari tembaga yang diproses dengan elektrolisa dan diklasifikasikan menjadi 3 macam menurut kadar oksigen dan cara deoksidasi. Kalau O terkandung dalam tembaga unsur-unsur pengotor dapat mengendap sebagai oksida maka jumlah larutan padat untuk menaikkan hantaran listrik menjadi

Tembaga deoksidasi

P sering dipergunakan untuk deoksidasi Cu. Karena kegetasan yang disebabkan hydrogen merupakan kerugian, maka tembaga deoksidasi fosfor dipergunkan untuk pengelasan dan penyolderan.

kurang. Jumlah P yang tersisa adalah 0,004-0,040% yang mengurangi konduktifitas listrik.

Hard copper (cold drawn)

Soft copper (Annelead)

Perunggu (Bronze)

Bahan ini dibuat dengan cara menarik bar tembaga dingin ke dalam bentuk panjang konduktor yang didinginkan. Keuntungan tembaga tipe ini adalah bersifat pegas, tipe ini biasa dipakai untuk busbar atau overhead line konduktor. Tensile strengthnya (kekuatan tarik) besar yaitu 40 kg/mm2. Bahan ini dibuat dengan cara annealing. Tipe ini lebih lunak dengan tensile strength 20 kg/mm2 dan tidak berpegas. Bahan ini biasanya digunakan sebagai kabel dan kumparan. Dibandingkan dengan tembaga murni dan kuningan, perunggu

Tipe ini mempunyai resistivitas tinggi sebesar 0,0179 0hm mm2/m.

Tipe ini memiliki resistivitas lebih rendah dibandingkan hard copper yaitu 0,0175 ohm mm2/m.

Alumunium bronze : resistivitasnya 0,13 s/d 0,29 ohm mm2/m

merupakan paduan pada suhu 200C. yang mudah dicor dan mempunyai kekuatan yang lebih tinggi, demikian juga ketahanan ausnya dan ketahanan korosinya oleh karena itu banyak dipergunakan untuk berbagai komponen mesin, bantalan, pegas, coran artistik, dsb, bisa menggantikan baja bila yang diutamakan adalah ketahanan korosi dan tahann listriknya kecil, tensile strengthnya tinggi. Magnesium Mg berkristal heksagonal susunan rapat (cph) dan mempunyai kekuatan tarik 19,0 kgf/mm2 setelah penganilan, kekuatan mulur 9,8 kgf/mm2 dan perpanjangannya 16%, kira-kira 2-3 kali lebih kuat dari Al.

Titanium

Titanium mempunyai ketahanan korosi sangat baik, hampir serupa dengan ketahanan korosi baja tahan karat. Titanium sendiri merupakan suatu logam yang aktif, tetapi titanium

Bidang gesernya pada temperatur biasa terbatas pada bidang {0001}, karena itu getas, tetapi pada temperatur 2000C atau lebih terjadi bidang geser {1001} (bidang pyramid) dan bidang geser {1010} (bidang prisma), hal ini membuat logam lebih liat dan lebih mudah diolah pada temperature tinggi. Titanium mempunyai titik cair yang tinggi yaitu 16680C, dengan titik transformasi pada 8820C dari Ti (hcp) Ti (bcc), ada pada temperatur rendah.

Perak (Ag)

Zinc (Zn)

membentuk lapisan pelindung yang halus pada permukaannya, yang mencegah berlanjutnya korosi ke dalam. Kalau titanium dipanaskan di udara terjadi lapisan kulit TiO,Ti2O, dan TiO2, sedang hydrogen yang terbentuk dari uap air di udara diabsorb oleh titanium. Selanjutnya O dan N, juga diabsorb oleh titanium, yang menyebabkan titanium keras. Oleh karena itu titanium menjadi getas kalau dipanaskan pada atau di atas 7000C, selalu harus berhati-hati kalau memanaskan titanium di udara. Koefisien temperatur tahanan 0,0038 pada 200C, konduktor terbaik tetapi mahal, sangat mudah dibentuk, tensile strength 14 s/d 14,5 kg/mm2. Koefisien temperatur tahanan 0,00419 pada 200C, sangat mudah disolder/dilas, gampang rusak dan rapuh tapi mudah dibentuk, udara kering tidak mempengaruhi tapi udara basah mempengaruhi, air dingin tidak

Resisitivitas 0,0165 ohm mm2/m pada 200C.

Titik lebur 960,50C, titik didih 21800C.

Resistivitas 0,61 ohm mm2/m pada 200C.

Titik lebur 419,50C, titik didih 9070C.

Timah (Sn)

Nikel (Ni)

Tungsten (W)

mempengaruhi tetapi air panas dan air asam mempengaruhi, tensile strength 27,5 kg/mm2. Koefisien temperatur tahanan 0,0042 s/d 0,0046 pada 200C, sangat lunak, dapat ditarik sekecil mungkin menjadi kawat, pada temperature mudah rusak, tensile strength 1,12 kg/mm2. Koefisien temperatur tahanan 0,0061 s/d 0,0069 pada 200C, mudah dibentuk dan ditempa, dapat dikerjakan dalam keadaan dingin untuk dibentuk menjadi kawat atau lempengan, mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap korosi dan oksidasi walaupun temperatur tinggi, tensile strength 32,2 kg/mm2. Koefisien temperatur tahanan 0,004 pada 200C, di ruang hampa atau di dalam gas argon atau nitrogen dapat bekerja sampai 20000C, dapat dibentuk menjadi kawat yang kecil dan tipis untuk filament, sangat keras dan tidak rapuh, tensile

Resisitivitas 0,12 2 ohm mm /m pada 200C.

Titik lebur 2320C, titik didih 26890C.

Resistivitas 0,069 ohm mm2/m pada 200C.

Termasuk bahan Titik lebur 14550C, magnetic. titik didih 28000C.

Resistivitas 0,055 Mudah teroksidasi Non magnetic 2 ohm mm /m pada dalam oksigen. material. 200C, termasuk bahan konduktor yang memiliki resistivitas tinggi.

Titik lebur 33900C (paling tinggi dari jenis metal), titik didih 55000C.

Mercury (Hg)

Baja (steel)

Brass

strength 420 kg/mm2, bila dicampur dengan baja dapat menambah tensile strength baja. Koefisien temperature tahanan 0,0008 s/d 0,0009 pada 200C, keadaan logam cair pada suhu kamar, beracun, mudah memuai dan menyusut. Campuran besi dan carbon 0,1 s/d 0,7%, dengan menambah sedikit carbon dapat memperbesar mechanical strength, terlalu tinggi kandungan carbon dapat mudah rusak atau rapuh, mudah korosi oleh panas atau air, koefisien temperature tahanan pada 200C adalah 0,0045 s/d 0,0052. Campuran 60 atau 70% Cu, 40 atau 30%, koefisien temperature tahanan pada 200C adalah 0,001 s/d 0,0015, mudah dibentuk dan ditarik, lebih murah dari tembaga, cocok dipakai jika konduktor yang digunakan memerlukan kekuatan mekanik yang cukup tinggi, tensile strength 40 s/d 60 kg/mm2 lebih tinggi dari tembaga.

Resistivitas 0,968 Akan teroksidasi ohm mm2/m pada bila dipanasi di atas 200C. 3000C bila kontak dengan udara/oksigen

Konduktor logam yang bagus, titik lebur -38,860C, titik didih 356,730C.

Resistivitas 0,10 s/d 0,25 ohm mm2/m

Magnetic material, karena sifat-sifat kemagnetannya maka jika dilalui arus bolak-balik kerugian daya dan resistivitasnya lebih besar dibandingkan jika dilalui arus searah.

Titik lebur 11700C s/d 15300C, tergantung pada kandungan carbonnya.

Resistivitas 0,06 s/d Tidak teroksidasi 0,08 ohm mm2/m jika dipakai di pada suhu 200C. udara.

Titik didih 23000C, titik lebur 9000C s/d 9800C lebih rendah dari tembaga.

Chrome Nickel (Nichrome)

Manganin

Koefisien temperature tahanan pada 200C adalah CN 80 0,00014 dan untuk CN 20 0,00044, memiliki mechanical strength yang baik, tensile strength untuk CN 80 65 s/d 70 kg/mm2. Campuran 86% Cu, 12% Mn, dan 2% Ni, koefisien temperature tahanan pada 200C adalah 0,00001 s/d 0,00002, sangat mudah dibentuk menjadi kawat tipis.

Resistivitas untuk CN 80 adalah 1,23 ohm mm2/m dan untuk CN 20 0,97 pada suhu 200C.

Memiliki sifat-sifat panas yang baik, temperature kerja maximum untuk CN 80 11000C sedang CN 20 adalah 9500C, titik lebur CN 80 14000C dan CN 20 1375. Temperatur kerja maximum 3000C, titik lebur 9600C.

Resisitivitas 0,42 ohm mm2/m pada suhu 200C.

NO

Jenis material

Kegetasan (Gpa)

Kekerasan (Mpa)

Kekuatan (Mpa)

Keuletan (%)

Ketangguhan (V)

sumber

alumunium

69-79

35-550

90-600

45-5

0,31-0,34

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Copper

105-150

76-1100

140-1310

65-3

0,33-0,35

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Lead

14

14

20-55

50-9

0,43

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Magnesium

41-45

130-305

240-380

21-5

0,29-0,35

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Molybdenum

330-360

80-2070

90-2340

40-30

0,32

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Nickel

180-214

105-1200

345-1450

60-5

0,31

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

steels

190-200

205-1725

415-1750

65-2

0,28-0,33

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Titanium

80-130

344-1380

415-1450

25-7

0,31-0,34

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

Tungsten

350-400

550-690

620-760

0,27

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

10

Ceramics

70-1000

140-2600

0,2

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

11

Diamond

820-1050

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

12

Glass dan porcelain

70-80

140

0,24

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

13

Rubbers

0,01-0,1

0,5

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

14

thermoplastics

1,4-3,4

7-80

1000-5

0,32-0,40

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

15

Thermoplastics,re inforced

2-50

20-120

10-1

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

16

thermosets

3,5-17

35-170

0,34

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

17

Boron

380

3500

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

18

Carbon

275-415

2000-5300

1-2

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

19

Glass

73-85

3500-4600

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

20

Kevlar

70-113

3000-3400

3-4

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

21

spectra

73-100

2400-2800

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

22

Stainless steels

190-200

240-280

480-760

60-20

0,28-0,30

http://www.google.co.id/#hl=id&q=uji+keuletan+bahan&start=10&sa=N&fp=f b5226a5e856d2a1

2. contoh standar material/bahan

Anda mungkin juga menyukai