g radium di Joachimsthal (lebih dari 50 % meninggal akibat kanker paru) berkaitan dengan adanya bah
l) dan arsenic (pembasmi rumpus). Pekerja pemecah hematite (paru paru hematite) dan orang ora
reka yang tinggal di desa dan walaupun telah diketahui adanya karsinogen dari industri dan uap diese
Bronkogenik.
Kanker ini berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan epitel termasuk, metaplasia,
tumor jaTang, mela,inpa-Lii beberapa centimeter dan cenderung menyebar laiigsung ke kelenjar getah
sel kecil dengan inti hiperlu-omatik pekat dan sitoplasma sedikit. Metastasis dini ke mediastinum
dapat dikaitkan dengan jaringan parut local pada paru -- paru dan fibrosis interstisial kronik. Lesi serin
untuk timbul pada jaringan paru - paru perifer, tunibuh cepat dengan penyebaran ekstensif dan cepa
tuk sputum yang kental dan purulen dalarn berespon terhadap infeksi sekunder.
gendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia,hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer yang
n distal. Gejala gejala yang timbal dapat berupa batuk, hemoptysis, dispnea, demam, dan dingin
kat seperti kelenjar limfe, Binding esofagus, pericardium, otak, tulang rangka.
as hichip. terminal.
al sepertia pemberian nutrisi, tranfusi darah dan komponen darah, obit anti nyeri dan anti infeksi.
ti penyakit paru lain, untLik mengankat semua jaringan yang sakit sementara mempertahankan seban
bus, bronkiaktesis bleb atau bula emfiscinatosa; abses paru; infeksi jamur; tumor jinak tuberkulois. pam,
atau penyakit peradan gan yang terlokalisir. Merupakan pengangkatan dari permukaan paru paru be
viscelaris)
engobatan kuratif dan bisa juga sebagai terapi paliatif pads tumor dengan komplikasi, seperti mengura
mbuhan tw-nor, untuk menangani pasien dengan tumor paru Bel keeil atau dengan metastasi lugs Berta
ER PARU.
tan,1999).
Takikardi/ disritmia.
Ulang
n cairan.
punggung (obstruksi vena kava), edema wajah/ periorbital (ketidakseirnbangan hormonal, karsinoma
dapat/ tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi. Nyeri bahii/ tangan (khususnya pada set bestir
al.
u industri
t dcngan kerja
(menunjukkan konsolidasi) ast atau ekspirasi (gangguan aliran udara), krekels/ mengi meng
mam mungkin ada (sel besar atau karsinoma) kulit pucat (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil)
eksualMs.
Pen.vuluhm-i.
akteristik dan kedalaman pernafasan dan warna kulit pasien. - Frekuensi dan irama jantung.
meriksaan laboratorium. yang terkait (GDA. Elcktolit serum, Hb dan Ht) - Pemantauan tekanan vena sen nutrisi.
rkulasi.
WATAN
n nafas tidak efek-tif b/d kehilangan funcysi silia jalan nafas/peningkatan jumlah secret paru/meningkatnya tahan KRYIERIA HASIL xietas b/d krisis situasi/perubahan status INTERVENSI keseliataii,takLit coati/factor psikologis RASIONAL huan mengenai kondisi, tindakan, prognosis b/d kurang informasi/kesalahan interpretasi informasi/kurwig mengingat. 01. Kerusakan si bedall,traumajaringan dan gangguan saraf internal. KRITERIA Cl a) Kai i status a)Dispnea pertukaran gas b/d ERAWATAN' IIASIL: pernafasan dengan merupakan Flipoventilasi. 1. Menun . ukkan sering, catat . anisme, mek perbaikan ventilasi peningkatan kompensasi adanya dan oksigenisi adekuat dengan GDA dalam rentang normal dan
DX TUJUAN DAN
bebas gejala
frekueusi atau upaya pernafasan atau perubahan pola nafas. tahanan jalan nafas
distress pernafasan. b)Catat ada atau b)Bunyi nafas dapal
tn-nl)aban, misalnya krekels, mengi. sakit.Krekels adalah bukti peningkatan cairan dalam area penvempitan jalan nafas schiebungan dengan. mukus/ ede jaringan sebagai akibat peningkatan permeabilitas membrane alveolarkapiler. Mengi c)adalah bukti adanyasianosis )Kaji adanmya tahanan atau
c) Penurunan oksigenasi bermakna terjadi sebelum sianosis. Sianosis sentral. dari "organ" hangat co d)Memaksinaalkan sediaan oksigen d) )Kolaborasi pemberian oksigen lembab sesuai indikasi untuk pertukaran.
e) )Awasi atau aambarkan serf 0 e)Menunjukkan ventilasi atau oksigenasi. Digunakan sebagai dasar evaluasi keefktifan terapi atau i GDA
)Catat 2). Bersibanialan nafas tidaka) efektif. b/d perubahan upaya dan pola bernafas - -Kehilangan fungsi silia jalan nafas - Peningkatan jumlah/ viskositas sekret para. ASIL: - -Mcaungkatnya tahanan jalan nafas interkostaY abdominal dan pelebaran nasal menun . jukkan pe a)Penggunaan otot an/ menunjukkan hilangnya dispnea. - Mempertahankan J alan nafas paten dengan bunyi nafas bersih rkan sckret tanpa. kesulitan. b)Ekspansi dad terbatas atau tidak sama sehubungan dengan akumulasi cairan, kan perl Am untuk memperbaiki/ b) )Observasi penurunan ekspensi Binding dada dan adanya.
c)
c) Karakteristik batuk dapat berubah tergantung pada penyeba C a t a t karakteristik battik (misalnya, menetap, efektif, tak efektif), juga produksi dan ka gag gagal perbafasan. al bila ada mungkin banyak, kental, berdarah, adan/ atau puulen
(1) Pertahankan posisi tububJ kepala tepat dan gunakan al at jalannafas atas paten bila jalan naf d)Memudahkan memellharajulan nafas sesuai kebutuhan.
e) Kolaborasi pemberian bronkodilator, contoh arninofilin, albuterol dll. Awasi Luituk efek bat diberikan untuk merugikan dari obat, contoh takikardi, hipertensi, tremor, insomnia. nghilangkan spasme bronkus, menurLilikan viskositas sekret, memperbaiki ventilasi, dan memudahkan
takutan/Anxietas. b/d -Krisis situasi a) )Observasi takut coati. -Ancaman untuk/ perubahan status kesehatan,peningkatan gelisah, emosi labil. menyebabkan atau. meningk a)Memburuknya penyakit dapat I g -Faktor psikologis. ansietas. RITER-TA HASIL : Menyatakan kesadaran terhadap ansietas dan =a sehat untuk mengatasinya. - Mengakui dan mendiskusikan takut. Tampak rileks dan m e l a p o r k a n ansietas menurun b) )Pertahankan lingkungan tenwig dengan sedikit rangsangan b)MellUrUnkari ansietas dengan meningkatkan relaksasi dan p
c) )Twijukkan/ c)Memberikan kesempatan untuk pasien menangani ansietasnya sen d Bantu dengan 7z' teknik relaksasi, ineditasi, ' bimbingan imajinasi. d)-N4cmba,ntu pengenalan ansietas/ takut dan menaidentifikasi tindakan yang dapat membantu u ai tingkat e)I.angkah awal dalam mengatasi efektif. diatangani. Z~ -Menwijukkan pemecahan masalah dan pengunaan somber perasaan adalah terhadap i 'dentif d) )Identifikasi perspsi klien terhadap ancarnan yang ada oleh situasi. jkasi dan ekspres]. Mendorong penerimaan situasi dan kernampuan diri untuk mengatasi. e) )Dorong pasien tuituk mengakui dan menyatakan perasaan.
s.
e s a l a h a n interpretasi informasi. - Kurang mengi-ngat. C, menghambat lingkup perhatian pasien., konsentrasi dan energi untuk pen ungan antara proses penyakit dan terapi. instruksi penggunaan obat b)Pemberian nggambarkan/ menyatakan diet, obat, dan program aktivitas. C, engidentifikasi dengan benar tanda dan gejala yang memerlukan perhatianyang aman medik. - Membuat b) Berikan informasi verbal mernmammikan dan tertulis tentancy I D obat
nformasi.
perencanaan untuk perawatan lanjut. pasien untuk mengikud dengan tepat program pengobatan.
c) Kaji konseling c)Pasien dengan nutrisi tentanc, masalah pernafasan rencana makan; berat biasanya kebut-uhaa mengalami makanan kalori penuranaii berat tinggi. badan dan anoreksia sching-a memerlukan peningkatan nutrisi
-Lmtuk
menyembuhan. d) Berikan d)Pasien hares pedoman untuk menghindui untuk aktivitas. terlalu Iclah dan mengimbangi periode istirabatdan aktivitas untuk meningkatkan regangwi/ stamina dan mencegah konsumsi/ kebutulacm oksigen berlebiban.
Q IN A
P-5
y memperkirakan baliwa terdapat 1.500.000 kasus barn dalam tahun 1987 dan 136.000 meningggal. P
or dan pare di rLu-nah sakit merasakan benar peningkatannya. Sebagian besar kanker paru mengenai p