Anda di halaman 1dari 24

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan semakin berkembangnya konsep jaringan, ide untuk menghubungkan jaringan-jaringan dan memisahkan sistem semakin diperlukan untuk melakukan komunikasi dan pertukaran data antar komputer. Untuk itu diperlukannya sebuah metode standar (a standard method) agar ide tersebut dapat diterapkan. Model Referensi OSI menjabarkan sebuah pendekatan secara berlapis (layered) terhadap jaringan. Setiap lapisan (layer ) dari model mewakili sebuah porsi yang berbeda dari proses komunikasi. Dengan memisahkan bagian komunikasi kedalam lapisan, model OSI menyederhanakan bagaimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) bekerja sama, sehingga memudahkan upaya penanganan masalah (trouble-shooting) dengan menyediakan sebuah metode tertentu untuk memahami bagaimana komponen harus berfungsi

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 1.2.2 Penjelasan Mengenai OSI Layer ? Penjelasan Mengenai TCP/IP ?

1.3 Tujuan
1.3.1 1.3.2 Untuk memahami lebih lanjut mengenai OSI Layer. Untuk memahami lebih lanjut mengenai TCP/IP.

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

1.4 Manfaat
1.4.1 1.4.2 Agar kita memahami OSI Layer lebih lanjut. Agar kita memahami TCP/IP lebih lanjut.

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

BAB II
Pembahasan
2.1 Osi Layer
Model Referensi OSI merupakan salah satu arsitektur jaringan komputer yang dibuat oleh ISO (International for standarization Organization) untuk memecahkan masalah kompatibilitas device antar vendor, dengan menyediakan standarisasi yang dapat digunakan referensi untuk

oleh para vendor dalam membuat device. OSI mengidentifikasikan semua proses yang

Model

dibutuhkan

melakukan komunikasi dan membaginya ke dalam kelompok secara logika yang disebut layer. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi yang berada di komputer lain. Model referensi OSI

merupakan petunjuk bagi para developer aplikasi dalam membuat dan mengimplementasikan aplikasinya berjalan pada sebuah jaringan. OSI juga merupakan sebuah framework dalam pembuatan dan mengimpementasikan standar jaringan. OSI terdiri dari tujuh layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok, yakni Upper layer (Application Layer) dan lower layer (data transport layer). Layer yang tergolong dalam uper layer mendefinisikan bagaimana aplikasi pada sebuah host akan berkomunikasi dengan user dan host lainnya.

Sedangkan lower layer mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host lainnya. Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer, antara lain :

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

1. Application Layer
adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS. Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di application layer antara lain:

A. Telnet (Telecommunication Network)

Telnet merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk dapat mengakses resource sebuah mesin (telnet server) dari mesin lain (telnet client) secara remote, seolah-olah

user berada dekat dengan mesin dimana resource tersimipan.

B. FTP (File Transfer Protocol) FTP merupakan sebuah program yang berfungsi

mengirimkan file dari suatu host ke host lain melalui jaringan.

C. DNS (Domain Name system) Mekanisme pemetaan antara FQDN (Fully Qualified

Domain Names) dengan alamat IP. FQDM merupakan sebuah hierarki yang secara logika menempatkan sistem berbasis pada domain pengenal.

D. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) SMTP merupakan sebuah protokol (program yang

dieksekusi oleh program lain) yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

E. SNMP (Simple Network Manajemen Protocol) SNMP merupakan memberikan kemampuan salah satu jenis protokol yang untuk mengawasi dan mengatur

peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.

2. Presentation Layer
berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP). Adapun fungsi lebih lanjut dari Presetation layer yaitu :

1.

Menyediakan sistem penyajian data ke aplication layer. sistem pembentuk kode (format coding), IBM

2. Menyediakan

misalnya format ASCII yang digunakan

komputer

compatible dan format EBDIC digunakan oleh mesin IBM. 3. 4. Menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda. Menyediakan layanan translation. menjamin data Presentation layer

yang dikirimkan dari application layer suatu

sistem dapat dibaca oleh layer aplikasi di sistem yang lain. 5. Menyediakan sarana untuk melakukan compression,

decompression, encriprion dan decryption.

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

3. Session Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Berikut ini adalah beberapa contoh protokol yang bekerja di session layer: Remote Procedure Call (RPC). Merupakan protokol yang

menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi windows NT. Structure Query Language (SQL) , dibangun oleh IBM untuk

menyediakan kemudahan bagi user dalam mendefinisikan kebutuhankebutuhan informasi yang terdapat di sistem lokal atau remote sitem. Network File System (NFS), dibangun oleh Sun Microsistem dan digunakan oleh workstation TCP/IP dan Unix agar dapat mengakses remote resource. X Windows, merupakan protokol yang menyediakan

mekanisme client/servermpada sistem operasi Unix. Apple Talk Session Protokol (ASP), merupakan protokol yang

menyediakan mekanisme client,/server pada mesin-mesin apple.

4. Transport Layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses

(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Proses pengiriman pada transport layer ini dapat dilakukan dengan 2 mekanisme: Connection oriented Proses pengiriman yang menggunakan Connection oriented
Hermawan 6

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

dapat diilustrasikan pemberian dipisahkan oleh jarak yang

pesan

kepada

seseorang

yang

jauh. Pemberikan pesan tersebut

dilakukan melalui telepon.

Proses pemberian pesan akan dilakukan

jika lawan bicara adalah orang yang dituju sehingga dapat dipastikan bahwa pesan diterima oleh orang yang dimaksudkan. Dari ilustrasi tersbut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirimkan dengan

menggunakan mekaisme connection oriented dapat diandalkan. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan jenis protokol yang

mampu mengirimkan data yang reliable. Connection oriented memiliki karakteristik sebagai berikut : Setelah menerima segment dari pengirim, station penerima akan mengirimkan segment acknowledge back ke station

pengirim. Station pengirim akan mengulang pengiriman segment

ketika menerima acknowledge dari penerima. Segment-segment akan disusun kembali oleh penerima ke

dalam susunan yang tepat. Dapat mengelola aliran data sehingga tidak terjadi congestion, overload dan kehilangan data.

Ketika menerima data dari komputer lain, sebuah komputer akan menyimpan dalam sebuah memori yang disebut buffer. Teknit buffering merupakan salah satu teknik untuk mengatasi congestion. Teknik buffering terbatas untuk penerimaan data dalam jumlah

tertentu karena kapasitas buffer sangat terbatas. Untuk menangani keterbatasan mekanisme ukuran flow buffer, layer transport menyediakan

control. Flow control mencegah host pengirim overlow

melakukan pengiriman data yang menyebapkan terjadinya dan kehilangan data pada sisi host

penerima. Pencegahan

dilakukan dengan mengiriman sinyal not ready pada pengirim ketika kapasitas buffer sudah penuh pada sisi penerima, sehingga host
7

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

pengirim menghentikan menerima sinyal go. dibawah ini

sementara proses pengiriman data sampai Proses di atas diilustrasikan pada gambar

Connection Less Mekanisme connectionless diilustrasikan dengan proses Pengiriman surat

pemberikan pesan yang dilukukan melalui surat.

mengkin sampai ke tempat tujuan tetapi penerima di tempat tujuan belum tentu orang yang dimaksudkan sehingga pesan belum tentu sampai ke orang yang dimaksud. Dari ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirmkan dengan menggunakan mekanisme Connectionless Datagram kurang dapat diandalkan. UDP (User

Protocol) mengirimkan data unreliable. Pengiriman data TCP tidak berarti selalu tanpa kesalhan.

dengan menggunakan

Kesalahan dapat terjadi tetapi kesalahan tersebut dapat dideteksi dan dapat dilakukan proses pengiriman ulang atas segment yang salah. Proses pembentukan hubungan connection-oriented dilakukan melalui beberapa langkah yakni : Pengiriman segment syschronization untuk menetapkan

connection agreement.
Hermawan 8

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

Segment kedua dan ketiga adalah acknowledge yang meminta dan menetapkan parameter-parameter antar host. Segment terakhir merupakan sebuah acknowledgement, segment ini memberitahu host tujuan bahwa connection agrement telah diterima dan hubungan telah ditetapkan, sehingga dan sudah mulai dikirimkan.

Beberapa protokol yang bekerja di layer ini adalah sebagai berikut : ATP (Appletalk Transaction Protokol) dan NBP ( Name Binding Protocol), merupakan protokol-protokol di jaringan

apple yang bertugas membentuk hubungan antar host. NetBios/NetBEUI, menetapkan antar komputer sedangkan dan mengelola komunikasi layanan

NetBEUI

menyediakan

transport data untuk melakukan komunikasi. SPX(sequenced Packet Exchange) dan NWLink protocol

connection oriented pada jaringan Netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data. TCP (Transmission Control Protocol), bagian dari protokol

TCP/IP yang bertanggung jawab untuk mengirimkan data.

Hermawan

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

5. Network Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat headeruntuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3. Pada network layer terdapat dua jenis packet yaitu : Packet Data, digunakan untuk membawa data milik user

dikirimkan melalui jaringan dan protokol yang digunakan untuk mengelola packet data disebut Routed Protocol. Contoh

protocol yang tergolong ke dalam routed protocol antara liain IP dan IPX. Route Update Packet, digunakan untuk mengupdate informasi yang terdapat dalam routing table milik router yang terhubung

dengan router lainnya. Protokol yang mengelola routing table disebut dengan routing protocol. Contoh protokol yang tergolong dalam

routing protokol antara lain RIP, IGRP, OSPF dan sebagainya. Beberapa contoh protokol yang bekerja di network layer adalah sebagai berikut : DDP ( delivery datagram protocol), merupakan protokol transport

yang biasa digunakan oleh jaringan komputer apple. IP (internet Protocol), bagian dari Protokol TCP/IP yang

menyediakan informasi routing dan sistem pengalamatan logika. IPX (Internet packet Exchange) protokol dan NWLink merupakan

yang disediakan oleh sistem operasi netware yang dibuat

oleh novell, digu nakan untuk routing paket. NETBEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyedikan layanan transport untuk NetBIOS.

Hermawan

10

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

6. Data Link Layer


Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media AccessControl Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Data Link terbagi dalam dua sublayer : Logical Link Control protokol (LLC) network 802.2, bertanggung jawab layer dan kemudian

mengidentifikasikan

melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. menentukan langkah selanjutnya

Isi LLC akan

yang harus dilakukan ketika

merima frame dari host lain (LLC bertindak sebagai service access point). Sebagai contoh, ketika host menerima frame, LLC akan

mengerti bahwa packet ditujukan untuk protokol IP di Network Layer. Media Acces Control (MAC) 802.3, mendefinisikan bagaimana

packet ditempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefinisikan.

7. Physical Layer
adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Tanggung jawab dari layer ini adalah melakukan pengiriman dan
Hermawan 11

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

penerimaan bit. Physical layer secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbeda- beda. Pihysical layer menetapkan

kebutuhan-kebutuhannya secara electrical, mechanical prosedural untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik

2.1.1 Cara Kerja Model OSI


Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas.

Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data
Hermawan 12

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer communication.

Hermawan

13

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

2.2 TCP/IP
2.2.1 Sejarah TCP/IP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara -tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan. 2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data. 3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada. 4. Mudah dikonfigurasikan. Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching. Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet*. Tiaptiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain.Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet. Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari
Hermawan 14

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP. Selain Department of defense (DOD) yang juga

mengembangkan TCP/IP adalah Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Internet Protocoldikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol(IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol(TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX.

2.2.2 Istilah-istilah dalam TCP/IP


Istilah yang terdapat pada TCP/IP, yaitu : Host atau end-system, Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation atau personal computers(PC) dimana tugas dari Hostini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi. Internet, yaitu merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk
Hermawan 15

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

berhubungan seperti virtual networks. Node, adalah iyang diterapkan untuk routerdan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer. Router, adalah suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua networkatau lebih. Routerberbeda dengan hostkarena

routerbisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi routingdapat dilakukan oleh hostyang mempunyai dua networks connectionatau lebih.

Beberapa hal penting didalam TCP/IP 1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders) IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of

networks(Internet). Individual machinedihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu device menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar. Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendordapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode(ATM). Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of Data

networksyang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini.

TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporateSNA, atau data dapat terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah

Hermawan

16

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

satu jaringan tersebut

dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain

melalui gatewaysyang disediakan vendorjaringan. 2. Masalah Pengalamatan Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Unitsdengan alamat jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstationyang terhubung ke jaringan. Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstationdi seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes 130.132.59.234. Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mailke Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masingmasing workstationsampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan ClassB Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan periode. Sebagai contoh misalnya

dengan IP address130.132.*.* adalah dihubungkan melalui Yale. Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin. Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi "Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin
Hermawan 17

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

yang mengatur jaringan regional yang besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat. 3. Subnets Subnets merupakan konsep memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa sub dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan bats network ID dalam suatu subnet digunakn subnet mask. Ada pula yang mendefinisikan bahwa subnet adalah tehnik yang umum dalam internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Adress. Esensi dari subnet adalah garis pemisah antara bagian host dari suatu IP Adderss. Beberapa bit dari bagian hostID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian networkID Adderss . tujuan lain dari subnet yang tidak kalah pentingnya adalah mengurangi tingkat kongesta

(gangguan/tabrakan) pada lalulintas data dalam suatu network. 4. Arsitektur TCP/IP protocol Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI * (Open System Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Berikut adalah model referensi OSI 7 lapisan, yg mana setiap lapisan menyediakan tipe khusus pelayanan jaringan :

Hermawan

18

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai upper lever protocol sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan dengan lapisan data link dibawahnya). Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yg dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai "Peer process". Dalam keadaan sebenarnya tidak ada
Hermawan 19

lapisan transport diatasnya atau

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat "interface" (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".

Model TCP/IP TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini

Hermawan

20

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

Model TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat.

TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini : Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers. Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header.Headermengandung alamat tujuan, sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute. Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsulpaket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routinguntuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer. Layer networks interface level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau
Hermawan 21

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interfaceadalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.

2.2.3 Layanan "Tradisional" yang Dilakukan TCP/IP :


a) Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. b) Remote Login Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna

komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. c) Computer Mail Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. d) Network File System (NFS) Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer walaupun file tersebut disimpan secara lokal. e) Remote Execution Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu jaringan jarak jauh

program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system",
Hermawan 22

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec") f) Name Server Nama database alamat yg digunakan pada internet.

Hermawan

23

UNDIKSHA

TCP/IP DAN OSI LAYER

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain. Standar diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi yang berada di komputer lain. OSI juga merupakan sebuah framework

dalam pembuatan dan mengimpementasikan standar jaringan. OSI terdiri dari tujuh layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok, yakni Upper layer (Application Layer) dan lower layer (data transport layer)

Hermawan

24

Anda mungkin juga menyukai