Ali ramadhan Aprisa pika R Ayu polina Ridho cristina Sufiana Nst Shauli A
pendahuluan
Patogenisitas
Patogenisitas mrpk kombinasi dari tingkat serangan dan aktivitas patogenik (virulensi)
Dalam mekanisme serangan, patogen selain merusak inang secara fisik juga dgn mengeluarkan enzim litik dan atau toksin Parasit obligat biasanya tidak menghasilkan toksin, karena untuk menjaga agar inang dapat tetap hidup
Bbrp patogen juga mampu menghasilkan senyawa seperti hormon tanaman (plant hormone-like substances) : gibberellin, auksin Pestisida (termasuk fungisida, herbisida) tdk hanya mengendalikan target hama & penyakit tetapi juga mempengaruhi musuh alami mereka Penggunaan pestisida di sistem pertanian intensif, mampu menyebabkan populasi hama meningkat dan patogen tanaman resisten terhadap pestisida
Ruang lingkup
PENGENDALIAN HAYATI :
Mikroba sebagai pengendali hama Mikroba sebagai pengendali penyakit
P. hayati Hama
Strategi pengendalian hama
Aplikasi Reguler Kultivasi dan pemanenan hasil tanaman mengurangi / mengeluarkan patogen dari ekosistem. Beberapa patogen yg berguna terkadang memiliki kemampuan rendah dalam penyebaran dan hdup di lingkungan. Kondisi tersebut, agensia pengendali hayati harus sangat virulen, mudah diproduksi massal atau aplikasi secara rutin. Contoh aplikasi Bacillus thuringiensis
Limited Release
Strategi ini diterapkan agar populasi mereka di lingkungan stabil (hutan, padang rumput) Contoh: Virus pengendali serangga hama pinus di Kanada, yg diaplikasikan secara kontinu dan sukses mengendalikan hama tsb. Keberhasilan strategi limited release tergantung pd efektivitas transmisi patogen dari generasi ke generasi, persistensi yg baik dari patogen di lingkungan, dan kapasitas penyebarannya Untuk mikroba pembentuk spora, memungkinkan mereka untuk bertahan pd saat tanpa inang
diduga karena adanya peningkatan populasi alami dari fungi parasit nematoda
B. thuringiensis (B.t.) Ditemukan menginfeksi larva ngengat di Jerman (1911). Selanjutnya ditemukan berbagai strain B.t diisolasi dari berbagai Lepidopteran
PENYAKIT
a) Strategi pengendalian penyakit
Beberapa produk komersial agensia pengendali hayati telah banyak dipasarkan (Lihat Tabel). Antibiosis dan cell-wall degrading enzymes mrpk strategi biokontrol yg cukup berhasil, disamping parasitisme Mekanisme cross-protection atau hyperparasitism juga telah banyak diketahui dan berhasil Rizosfir adalah target yg lebih baik drpd phylloplane utk biokontrol penyakit tanaman
Mikrooragnisme
Bakteri
Negara registrasi
Target patogen
Pseudomonas fluorescens
Fungi
USA
UK USSR Israel Europe USSR Japan
Seedling diseases
Peniophora gigantea Pythium oligandrum Trichoderma harzianum Trichoderma viride Trichoderma sp. Fusarium oxysporum
Fusarium oxysporum
TERIMA KASIH