Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI PERUSAHAAN RANGKUMAN ANALISIS KEUNTUNGAN Tujuan menganalisis aspek keuntungan dari suatu proyek bisnis adalah untuk

menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. 1. Fungsi akuntansi Akuntansi merupakan salah satu sistem informasi mengenai hasil usaha perusahaan maupun posisi keuangan. Pada permulaan sejarah pertumbuhan akuntansi, pimpinan perusahaan cukup mencatat segala transaksi yang terdapat dalam perusahaan, sehingga semua kejadian yang mempengaruhi perubahan komposisi harta benda perusahaan tidak terlupakan baginya. Aktivitas mencatat semua transaksi tersebut lazim disebut pembukuan atau tata buku (book keeping). Fungsi pembukuan tidak lain berupa pencatatan (recording). Teknik pencatatan yang semula bersifat sederhana dan terdiri dari pencatatan pada buku buku tilis yang tidak banyak jumlahnya, lambat laun mengalami perubahan baik alat-alat pencatatannya maupun sifatnya. 1.1.Bidang-bidang akuntansi a. Akuntansi sosial Akuntansi sosial memberikan informasi tentang data ekonomi makro, misalnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, dan investasi nasional. b. Akuntansi pemerintahan Mencakup informasi tentang transaksi-transaksi keuangan yang dilaksanakan oleh lembagalembaga pemerintahan. c. Akuntansi perusahaan Akuntansi perusahaan dijadikan sebagai alat yang memungkinkan para pemimpin perusahaan (manajer) memperoleh informasi tentang kejadian-kejadian dalam keputusan yang tepat berdasarkan informasi tersebut. d. Akuntansi untuk organisasi non profit Organisasi non profit misalnya perkumpulan sosial, universitas, lembaga agama, dan sebagainya. 1.2.Sistem akuntansi Sistem akuntansi mencakup pembukuan, metode, dan prosedur yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh pengawasan intern yang baik. Pengawasan intern merupakan suatu sistem pengawasan yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan personalia yang cakap, dan praktik-praktik yang sehat. Tujuan

utamanya adalah agar harta kekayaan dalam perusahaan diamankan terhadap penyelewengan maupun pemborosan, sehingga tercapai efisiensi kerja sesuai dengan rencana. 1.3.Siklus akuntansi Dewasa ini sistem pembukuan makin meningkat dengan pemakaian alat-alat teknik yang lebih maju. Pemakaian mesin-mesin berupa cash register, mesin tik, untuk menyusun bakubuku harian maupun buku besar dan pemakaian komputer, merubah teknik pencatatan transaksi-transaksi usaha. Namun demikian perubahan teknik tersebut tidak mengurangi adanya siklus akuntansi, yaitu bahwa tiap proses pembukuan tetap dilaksanakan menurut urutan yang dilampaui oleh pembukuan biasa. Hanya teknik pencatatan dan pengolahan data yang berubah sesuai ddengan teknik pembukuan yang dipakai. Bagaimanapun sifat teknik pembukuan, tiap siklus akuntansi dimulai dengan pembuatan bukti asli (original document) dan diakhiri dengan penyusunan laporan keuangan. Bukti asli yang dimaksud antara lain adalah : 1. Kwitansi Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah menerima pembayaran sejumlah tunai. 2. Faktur penjualan dan pembelian Penjualan secara kredit diperlukan bukti salinya yang disebut sebagai faktur penjualan. Bagi si penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan. Sebaliknya bila faktur penjualan itu dikirim kepada pembeli maka faktur disebut faktur pembelian. Faktur penjualan dan faktur pembelian sebernarnya sama buktinya hanya dibedakan pada pemakai faktur tersebut. 3. Bukti-bukti lain Disamping kwitansi dan faktur, masih banyak lagi macam-macam bukti asli yang menjadi dasar pencatatan dalam buku harian. Antara lain nota-nota dari bank yang dikirimkan kepada langganannya sebagai pemberitahuan adanya penerimaan ataupun pembayaran oleh bank untuk langganannya. 1.4.Perkiraan-perkiraan Untuk mengetahui perubahan tiap-tiap jenis transaksi, perlu diadakan penggolangan transaksi-transaksi yang dicatat dalam perkiraan, misalnya perkiraan kas, hutang, modal, penjualan, pembelian, biaya gaji dan lain-lain. 1.5.Pindah buku Pindah buku ialah suatu proses pemindahan (pentransferan) data didalam jurnakl ke perkiraan yang bersangkutan ke dalam buku besar. 1.6.Neraca saldo Neraca saldo merupakan pencatatan selisih saldo-saldo kedalam suatu daftar.

1.4. prinsip Akuntansi a. Kesatuan Usaha Perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan Ada pemisahan yang jelas antara perusahaan dengan pemilik, persero atau pemegang saham, mengenai kekayaan, hutang-piutang, penerimaan dan pengeluaran uang, antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi pemilik/pemegang saham tidak boleh bercampur b. Kesinambungan Suatu entitas ekonomi usahanya dan tidak akan dibubarkan c. Harga Pertukaran yang Obyektif Transaksi keuangan harus dinyatakan dengan nilai uang. Transaksi antara penjual dan pembeli akan menghasilkan harga pertukaran, yang oleh penjual disebut harga jual dan oleh pembeli disebut harga perolehan (Cost) Harga Pertukaran yang obyektif/wajar: 1. Tidak dipengaruhi oleh adanya hubungan istimewa 2. Dapat diuji oleh pihak-pihak yang independen 3. Tidak terdapat transfer pricing 4. Tidak ada mark-up. Tidak ada KKN, dan sebagainya d. Konsisten Penggunaan metode dalam pembukuan tidak boleh berubah-ubah diasumsikan akan terus-menerus melanjutkan

e. Konservatif Kemungkinan rugi (belum direalisasi, masih merupakan tafsiran) sudah diakui sebagai kerugian, dengan cara membentuk penyisihan atau cadanga. Sementara itu, kemungkinan laba yang tibul tidak diakui. 2. Fungsi finansial 2.1.Kebutuhan dana dan sumbernya Dana diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud, seperti lahan, bangunan, pabrikk dan mesin-mesin, serta aktiva tetap tak berwujud seperti paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan, dan biaya-biaya sebelum operasi. Sumber dana yang penting antara lain adalah :

- Modal pemilik perusahaan yang disetorkan - Saham yang diperoleh dari penerbitan saham dari pasar modal - Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual dipasar modal - Kredit yang diterima dari bank - Sewa guna (leasing) dari lembaga non bank 2.2.Aliran kas (cash flow) Laporan perubahan kas (cashflow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Kas merupakan aktiva yang paling liquid, atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Kas mempunyai tiga komponen utama yaitu, initial cash flow yang berhubungan dengan pengeluaran untuk investasi dan operational cash flow yang biasanya mempunyai selisih netto yang positif yang dapat dipakai untuk mencicil pengembalian investasinya. Yang ketiga yaitu terminal cash flow yang merupakan cash flow dari nilai sisa aktiva tetap yang dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi dan pengambilan modal kerja awal. 2.3.Biaya modal (cost of capital) Konsep cost of capital (biaya-biaya untuk modal) dimaksudkan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang dpakai dalam berinvestasi. 2.4.Initial dan operational cash flow Operational cash flow merupakan dioperasikan. rencana keluar masuk dana jika proyek sudah

2.5.Analisis kepekaan(sensitivity analysis) Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita dihadapkan dengan ketidakpastian. Akibatnya hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan suatu proyek bisnis dalam beroperasi untuk menghasilkan laba pada perusahaan. 2.6.Penilaian dan pemilihan investasi A. Metode penilaian investasi 1. Metode payback period (PP) Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investement) dengan menggunakan aliran kas. Rumusnya adalah :

2. Metode profitability index (PI) Pemakaian metode profitability index (PI) ini caranya adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan-penarimaan kas bersih dimasa akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Rumusnya adalah :

3. Metode break event point (BEP) Analisis break event point (titik pulang pokok) adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antarabeberapa variabel didalam kegiatan perusahaan, seperti luas produksi atau tingkat produksi yang dilaksanakan. Biaya operasi terbagi atas tiga bagian, yaitu biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Rumusnya adalah sebagai berikut : Y=a+b.X Y ; jumlah biaya semi variabel a ; jumlah biaya tetap b : biaya variabel perunit X : luas produksi (tingkat produksi) a. Rumus pulang pokok TR = TC atau Q.P = a+b.X Q= tingkat produksi P= harga jual per unit a= biaya tetap b= biaya variabel

b. Gambaran pulang pokok Apabila biaya tetap relatif tinggi sedangkan income relatif rendah, maka pulang pokok akan menjadi tinggi, demikian pula sebaliknya. c. Batas keamanan (margin of safety) Batas keamanan (margin of safety) merupakan suatu nilai yang memberikaninformasi sampai berapa jauh tingkat produksi penjualan yang direncanakan boleh turun agar perusahaan tidak merugi.

d. Titik tutup usaha Rumusnya adalah : TTU (u) = biaya tetap tunai / marginal income TTU (r) = biaya tetap tunai / marginal income ratio TTU (u) = titik tutup usaha dalam unit TTU (r) = titik tutup usaha dalam rupiah B. Pilihan leasing atau beli Lima skenario dalam proses pengurutan prioritas : - Skenario mutually exclusive (saling meniadakan) - Skenario contigency (saling terkait) - Skenario independence (saling bebas) - Skenario capital budget constrain (keterbatasan finansial) - Skenario cost effectiveness (biaya efektif) 2.7.Rasio-rasio finansial 1. Rasio likuiditas Rasio likuiditas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin pengembalian hutang-hutang jangka pendek (tidak lebih dari satu tahun), atau hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

2. Rasio salvabilitas Rasio salvabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin pengembalian hutang-hutang jangka pendek maupun jangka panjang yang akan jatuh tempo. Rumusnya adalah:

3. Rasio rentabilitas Rasio rentabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba). Rumusnya adalah :

4. Rasio aktivitas Rasio aktifitas bertujuann untuk mengukur efisien tidaknya aktifitas perusahaan dalam pengelolaan piutang dan pengelolaan aktiva.

3. Analisis rugi laba Tujuan dari sebuah perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan semaksimal mungkin dan mempertahankan kelestariannya. 4. Prosedur Analisa Sebelum menganalisa terhadap suatu laporan keuangan, hal hal yang perlu diperhatikan oleh penganalisa adalah: - Benar benar memahami laporan keuangan tersebut. - Dapat menggambarkan aktivitas aktivitas perusahaan yang tercermin dalam

laporan keuangan tersebut. - Mengetahui latar belakang dari data keuangan tersebut. - Mempunyai kemampuan atau kebijaksanaan yang cukup dalam di dalam mengambil suatu kesimpulan.

5. Metode dan Teknik Analisa Analisa analisa laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan ( trend ) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan perubahan dari masing masing pos tersebut bila diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau diperbandingkan dengan alat alat pembanding lainnya. Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Ada dua metode yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu analisa horisontal dan analisa vertikal. a. Analisa horisontal adalah analisa yang menggunakan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode ini disebut metode analisa dinamis. b. Analisa vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Metode ini disebut metode analisa statis. 4.1.Jenis-jenis biaya 1. Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan ada atau tidak adanya ayam dikandang. Biaya tetap terbagi atas dua bagian, yaitu biaya tetap total dan biaya tetap operasional.

2. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah ayam yang di pelihara. 3. Biaya oppoortunity Biaya opportunity adalah sejumlah biaya yang ditanggung akibat tidak adanya pemilihan satu alternatif terbaik. 4. Biaya penyusutan Biaya penyusutan atau depresiasi yaitu perubahan nilai karena mengalami pengurangan nilai (penyusutan) seperti mesin-mesin dan bangunan agar kelak dimasukkan dalam laporan rugi laba.

Beban penyusutan = tarif penyusutan x harga perolehan nilai sisa 4.2.Laporan neraca Laporan neraca disebut juga sebagai laporan nilai bersih kekayaan yang menggambarkan ringkasan dari utang piutang perusahaan serta catatan selisihnya yang disebut nilai bersih atau saldo. Laporan neraca mempunyai beberapa ciri-ciri tertentu yang bisa menggambarkan keadaan perusahaan dalam hal tertentu. Ciri-ciri tersebut tampak pada sifatnya yang statis, aset yang dicatat, dasar perhitungan nilai aset, komponen dalam laporan neraca, keseimbangan neraca dan susunan perkiraan. 4.3.Laporan rugi laba Laporan rugi laba merupakan ringkasan dari semua penerimaan ditambah keuntungan dikurangi semua pengeluaran ditambah kerugian, sama dengan hasil pendapatan bersih perusahaan atau kerugian bersih perusahaan selama satu jangka waktu tertentu. (Jum.penerimaan+jum.keuntungan)-(jum.pengeluaran+jum.kerugian) = Jumlah pendapatan bersih atau kerugian bersih perusahaan Laporan rugi laba berfungsi sebagai : Untuk menentukan pembayaran pajak Untuk menganalisis kemungkinan perubahan luas usaha Untuk mengevaluasi hasil kegiatan operasional perusahaan Untuk mengukur kemampuan membayar utang perusahaan

Jenis-jenis penerimaan yang bisa dihasillkan perusahaan antara lain : Penerimaan tunai dari hasil penjualan usaha Penerimaan dalam bentuk natural Penerimaan bukan tunai Penerimaan dari luar usaha

Penerimaan Penerimaan perusahaan bersumber dari pemasaran atau penjualan hasil usaha. Tujuan pencatatan penerimaan adalah untuk melihat sejelas mungkin berapa besar penerimaan ini, baik penerimaan kotor dari penjualan hasil operasional maupun penerimaan lainnya dalam perusahaan. Pendapatan bersih Ada tiga macam pendapatan bersih atau kerugian bersih dari suatu perusahaan yang digunakan untuk keperluan analisis keuangan, yaitu : Pendapatan atau kerugian bersih operasional Pendapatan atau kerugian bersih tunai

- Pendapatan atau kerugian bersih perusahaan 4.4.Laporan arus tunai Laporan arus tunai disebut juga laporan arus pemakaian uang. Laporan ini memuat catatan tentang keluar masuknya uang yang disebabkan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2011. Laporan Keuangan Perusahaan. Analisa laporan keuangan.pdf. diakses pada tanggal 9 agustus 2011. Anonimous, 2009. Akuntansi Aktiva Tetap. Akuntansi-aktiva-tetap.html.diakses pada tanggal 9 agustus 2011.

Ekonomi Perusahaan RANGKUMAN ANALISIS KEUNTUNGAN

oleh AKTOR EBEN LOWING 080413026

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2011

Anda mungkin juga menyukai