Anda di halaman 1dari 26

Tanda tanda vital

Kuswati ,Ns.

Pengukuran tanda vital adalah sebagai indikator dari status kesehatan,ukuran ukuran ini menandakan keefektifan sirkulasi,respirasi,dan fungsi neural endokrin. Perubahan dalam tanda vital dipengaruhi oleh :suhu lingkungan ,Latihan fisik,dan efek sakit. Perubahan tanda vital menunjukkan adannya kebutuhan tindakan perawatan dan medis atau pengobatan . Tindakan pengukurannya sederhana tetapi harus Cermat,sehingga hasilnya akurat

Batasan Nilai Normal dalam tanda vital BATAS SUHU : 36 Derajat Celsius s.d 38 Derata C NADI : 60- 100 Denyut /menit Pernapasan : 12-20 kali /menit Tekanan Darah : Rata-rata :120/80 mm Hg Hipertensi Bila :Sistolik diatas 140 mmHg Diastolik diatas 90 mmHg Hipotensi :Sistolik dibawah 90 mmHg dengan tanda tanda pusing dan meningkatkan nadi Hipotensi ortostatik :Tekanan darah sistolik turun 25 mmHg dan diastolik 10 mmHg disertai dengan tanda dan gejala perfusi serebral yang tidak adekuat ketika berubah posisi dari berbaring ke duduk atau berdiri.

Pedoman dalam mengukur tanda vital


1. Perawat bertanggung jawab thd pengkajian /Pengukuran tanda vital ,dapat menginterpretasikan hasil pengukuran dan membuat keputusan intervensi perawatan 2. Peralatan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik sehingga menjamin temuan yang akurat 3. Peralatan sesuai keadaan klien 4. Perawat mengetahui riwayat medis klien ,obat yg digunakan. 5. Meminimalkan pengaruh lingkungan thd hasil

7. Melakukan tindakan dengan prosedur yang benar dan perawat tenang . 8. Kolaborasi dokter untuk menentukan berapa kali /24 jam dilakukan pemeriksaan tanda vital. 9. Melakukan komunikasi dan meminta petugas lain untuk melakukan pemeriksaan ulang bila ditemukan perubahan hasil pemeriksaan yang signifikan.

Suhu Tubuh
Fisiologi Suhu yang maksud adalah panasatau Dinginsuatu substansi.Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Dalam keadaan kondisi tubuh yang ekstrem dan aktivitas fisik ,mekanisme kontrol suhu manusia tetap menjaga suhu jaringan tetap konstan. Suhu permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran darah ke kulit dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.

Tempat pengukuran suhu tubuh :rektal,rektal,aksila,membran tympani,esofagus,arteri pulmoner,kandung kemih . Pengukuran suhu tubuh dimaksudkan untuk memperoleh suhu inti jaringan tuhuh rata-rata yg representatif . Suhu normal rata-rata tergantung lokasi pengukuran ,tempat yg menunjukkan suhu inti merupakan indikator suhu yg lebih dpt diandalkan,dari pada tempat permukaan.

Tempat Pengukuran suhu


INTI Rektum PERMUKAAN Kulit

Membran tympani
Esofagus Arteri Pulmoner Kung Kemih and

Aksila
Oral

Pengaturan suhu tubuh Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiolois dan perilaku,agar suhu tubuh normal hubungan antara produksi panas dan pengeluaran panas hrs dipertahankan .Hubungan diregulasi melalui mekanisme neurologis dan kardiovskuler. Kontrol Neural dan vaskuler Kontrol Suhu berada di Hypotalamus ,yg terletak antara hemisfer cerebral .

Hypotalamus mengontrol suhu tubuh sebagai mana kerja termostat dlm rumah.Suhu yg nyaman adalah pada set point dimana sistem panas beroperasi .Di rumah ,turunnya suhu ruangan mengaktif perapian ,sebaliknya naiknya suhu mematikan perapian . Hypotalamus ,merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh . Hypotalamus anterior mengontrol pengeluaran panas,dan hypotalamus posterior memproduksi panas.

Bila sel saraf hypotamus anterior merasakan panas melebihi set point,impuls akan dikirim untuk menurunkan suhu tubuh . Mekanisme Pengeluaran panas:Berkeringat, vasodilatasi pembuluh darah,dan hambatan produksi panas. Jika hypotalamus posterior merasakan suhu tubuh lebih rendah dari set poin , mekanisme konservasi panas bekerja.Vasokonstrksi pembuluh darah mengurangi aliran darah ke kulit dan ekstremitas.Kompensasi produksi panas distimulasi melalui kontraksi otot volunter dan getaran (menggigil)pd otot.

Produksi panas Panas di produksi di dlm tubuh melalui metabolisme,yg mrp reaksi kimia pada semua sel tubuh,makanan adalah sumber bahan bakar yg utama . Termoregulasi membutuhkan fungsi normal dari produksi panas ,Bila metabolisme meningkat ,panas tambahan akan diproduksi ,jika metabolisme turun panas yg diproduksi sedikit.

1. Metabolisme basal menghasilkan panas yg diproduksi tubuh saat istirahat.Jumlah rata-rata laju metabolisme basal bergantung pada luas permukaan tubuh 2. Gerakan volunter spt aktivitas otot ,membutuhkan tambahan energi 3. Menggigil dapat meningkatkan produksi panas 4 -5 kali lebih besar dari normal .Panas diproduksi untuk mempertahankan suhu tubuh

Pengeluaran Panas ,melalui 1. Radiasi ,perpindahan panas dari permukaan suatu obyek ke permukaan obyek lain tanpa keduanya bersentuhan.Penyebaran panas dari kulit ke setiap obyek yang lebih dingin disekelilingnya.Perawat melakukan peningkatan hilangnya panas dgn membuka baju pasien .dan meminimalkan kehilangan panas dgn memposisikan klien spt janin . 2. Konduksi, Perpindahan panas dari satu obyek ke obyek lain dengan kontak langsung.Bila akan membantu kehilangan panas dengan menyentuhkan pada benda yang lebih dingin,dan sebaliknya.

Konveksi ,Perpindahan panas karena gerakan udara.Gerakan udara membawa udara hangat.Kehilangan panas meningkat ketika kulit kontak dengan udara yg bergerak,dan sebaliknya. Evaporasi,adalah perpindahan energi panas ketika cairan berubah menjadi gas.Dengan berkeringat ,tubuh meningkatkan kehilangan panas evaporatif tambahan .Ketika suhu meningkat,hypotalamus anterior memberi sinyal kelenjar keringat untuk melepaskan keringat.

Diaforesis ,adalah prespirasi visual dahi dan turaks atas .Kelenjar keringat berada di bawah dermis kulit .Kelenjar dikontrol oleh sistem saraf simpatis.Bila suhu meningkat,kelenjar keringat mengeluarkan keringat .Diaforesis kurang efisien bila gerakan udara minimal.

Kulit Pada Regulasi tubuh 1) Peran kulit pd regulasi melalui insulasi(isolasi)tubuh,vasokontriksi . 2) Kulit ,jaringan sub Kutan ,dan lemak menyimpan panas di dalam tubu. 3) Individu dgn lemak lebih banyak mempunyai insulasi alamiah lebih banyak.

Kontrol Perilaku Kemampuan individu untuk mengontrol suhu tubuh tergantung pada (1)derajad ekstrim suhu,(2)Kemampuan individu merasakan kenyamanan,(3).Proses pikir atau emosi,(4)Kemampuan individu dalam melepaskan panas atau mempertahankan panas.Kontrol suhu tubuh mengalami kesulitan bila salah satu tsb tdk ada.Bayi mampu merasakan lingkungan dingin atau panas tetapi belum mampu melakukan upaya kenyamanan shg memerlukan bantuan.Lansia perlu dibantu dalam menentukan keadan suhu dilingkungannya.Penyakit ,penurunan tigkat kesadaran dan kerusakan berfikir mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengenali kebutuhan ,mengubah perilaku mengontrol suhu tubuh.

RFaktor Yang mempengaruhi suhu Tubuh 1. Usia,Suhu bayi berespon scr dratisthd perubahan suhu lingkungan .Suhu bayi dipetahankan 35,5 -39,5 derajad Celsius.produksi panas meningkat sesuai pertambahan usia anak,Regulasi suhu anak akan stabil sampai anak memasuki masa puber .Lansia sensitif terhadap suhu ekstrim karena kemunduran fungsi kontrol 2. Olah Raga akan meningkatkan suhu tubuh 3. Kadar Hormon ,Perubahan hormon perempuan selama masa menstruasi mempengaruhi fluktuasi suhu. 4. Stres Fisik atau psikologis akan meningkatkan suhu 5. Lingkungan yang ekstrim akan mempengaruhi suhu tubuh individu yang ada di dalamnya .

Perubahan Suhu Perubahan suhu tubuh diruluar rentang normal mempengaruhi hypotalamus. Demam,merupakan mekanisme pertahan yg penting,tjd karena mekanisme pengeluaran panas tdk mampu mengimbangi kecepatan produksi panas ,suhu melebihi .Penyebab demam :Pirogen seperti bakteri dan virus menyebabkan peningkatan suhu tubuh . Pola demam berbeda bergantung pada pyrogen penyebabnya.

POLA DEMAM

Mengukur suhu badan a.Mengukur suhu suhu Oral Pengertian : Mengukur suhu badan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan di mulut. Tujuan:Mengetahui suhu badan Klien untuk menentukan diagnosa dan tindakan keperawatn dan menentukan diagnosa medis

Persiapan Alat Baki yang Berisi : 1. Termometer air raksa /termometer elektrik,yang siap pakai 2. Larutan sabun,desinfektan dan air bersih 3. Kertas Tissu dalam tempatnya 4. Sarung tangan 5. Buku catatan dan alat tulis

Prosedur Pelaksaan 1. Mendekatkan alat ke samping klien 2. Memberitahu klien tentang prosedur dan tujuannya.(memberi rasa tenang ) 3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan(mengurangi transmisi MO) 4. Meminta klien membuka mulut 5. Menempatkan termometer di bawah lidah klien dalam kantung sub lingual lateral ketengah rahang bawah.(panas dari pembuluh darahSupervisial bawah lidah
menghasilkan pembacaan suhu )

6. Meminta klien menahan termometer dengan bibir terkatup dan hindari penggigitan,bila tdk mampu menahan, petugas memegangi.

7. Biarkan termometer ditempat tersebut (air raksa 23 menit ,digital sampai sinyal terdengar)

8. Keluarkan termometer dgn hati-hati 9. Usap termometer memakai tissu dengan gerakan memutar dari atas ke reservoir. 10.Baca Tingginya air raksa,atau angka digitnya . 11.Bersihkan termometer dengan memasukkan ke cairan sabun kemudian lap dengan tissu,masukkan ke cairan disinfektan di lap,dan terakhir ke air sabun 12.Menurunkan tingkat air raksa / mengembalikan termometer digital ke skala awal.

13.Merapikan alat pada tempatnya 14.Mencuci tangan 15.Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

Anda mungkin juga menyukai