Anda di halaman 1dari 28

PENYEGARAN PAGUYUBAN SEHAT KENCING MANIS OBESITAS DAN DIABETES MELLITUS

Dr.DIANI ARISANDHI PUSKESMAS MOJOAGUNG DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG

PILIH YANG MANA?

Apakah Obesitas itu ?


Obesitas adalah KELEBIHAN LEMAK TUBUH

OBESITAS TANDA KEMAKMURAN ?


Obsitas berkaitan dengan penyakit degeneratif

Penyakit akibat obesitas


Diabetes (kencing manis) Hipertensi (tekanan darah tinggi) Stroke Serangan jantung Gagal jantung Kanker (prostat dan usus besar) Batu kandung empedu dan kandung kemih 8. Gout (asam urat) dan Artritis gout (rematik) Osteoartritis Tidur Apneu Sindroma Pickwickian

Cara mudah deteksi obesitas


Cara sederhana untuk menentukan terjadinya obesitas sentral mengukur lingkar perut. Pengukuran lingkar perut dilakukan pada bagian pinggang, diantara tulang panggul bagian atas dan tulang rusuk bagian bawah. Seseorang dikatakan obesitas sentral bila lingkar perut >90 cm (untuk pria) atau >80 cm (untuk wanita).

Lingkar Pinggang Besar = Peningkatan Resiko Kardiovaskular

gemuk di daerah pinggul

Tipe Pear

Gemuk di daerah perut lebih berbahaya dan merupakan faktor resiko terhadap penyakit kardiovaskular
Nilai batas lingkar pinggang normal Pria < 90 cm Wanita < 80 cm

gemuk di daerah perut

Tipe Apel

Body Mass Index


BMI = Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)2
Erat kaitannya dengan kandungan lemak tubuh

Alat Ukur Baru

Peningkatan resiko penyakit penyerta Dipakai oleh WHO / IOTF

*Kriteria *Kurus (underweight): BBR <


90%

*Normal (ideal): BBR 90


110%
110%

*Gemuk (overweight): BBR > *Obesitas: BBR > 120%

*BBR =

BB

x 100% (BB: Kg, TB: cm)

TB - 100

Klasifikasi dan Resiko Penyakit Penyerta (WHO)


BMI (kg/m2) < 18.5
18.5 24.9 25.0 29.9 30.0 34.9

Underweight Normal Overweight Obese I

Resiko Penyakit Penyerta rendah


rata-rata meningkat sedang

Obese II
Obese III

35.0 39.9
40

parah
sangat parah

BMI dan Tingkat Kematian pada Pria dan Wanita Tidak Merokok
300 250 200

% angka 150 kematian


100 50 0 20 22 24 26 28 30 32 34

Pria Wanita

BMI
Sumber : Vanitallie TB. In Stunkard JA & Wadden TA (eds) : Obesity and Therapy 2nd ed. NY, Raven Press, 1993

Wabah Obesitas di Indonesia


Pria overweight Wanita overweight P+W overweight Pria obese Wanita obese P+W obese

12,8 %

20 %

17,5 %

2,5 %

5,9 %

4,7 %

Data dari 14 kota di Indonesia (Jawa & Bali) Overweight : BMI > 25 Obese : BMI > 30
Sumber : Satoto, Askandar, et al. Widya Karya Nasional Pangan & Gizi VI, 1997.

Wabah Obesitas di Indonesia


Pria overweight Wanita overweight P+W overweight Pria obese Wanita obese P+W obese

12,8 %

20 %

17,5 %

2,5 %

5,9 %

4,7 %

Data dari 14 kota di Indonesia (Jawa & Bali) Overweight : BMI > 25 Obese : BMI > 30
Sumber : Satoto, Askandar, et al. Widya Karya Nasional Pangan & Gizi VI, 1997.

Lingkungan Banyak makan makanan tidak sehat (junk food) Kurang aktivitas Genetik Penyakit Hipotiroidisme, kelainan hipotalamus, yang menyebabkan perubahan keseimbangan hormonal dalam tubuh berakibat memicu penimbunan lemak tubuh.

Bagaimana Obesitas Terjadi ?


Asupan Energi Faktor Pengendali Keluaran Energi

Struktur Genetik Diet

Olah raga Metabolisme dasar Thermogenesis

www.jantunghipertensi.com

Penatalaksanaan Obesitas : Pendekatan Terpadu


Diet
Aktifitas Fisik Pengobatan

Perubahan Perilaku

Penyebab Gemuk !
Energi 9 kKal/g

Lemak

LEMAK

PROTEIN atau KARBOHIDRAT


Energi 4 kKal/g

MAKANAN BERLEMAK :

lebih enak lebih mudah dikunyah kurang menimbulkan rasa kenyang

Kurangi Asupan Lemak


Komposisi Diet Umum
Lemak 40% Protein 20%

Komposisi Diet yang Baik


Lemak 30% Protein 20%

Karbohidrat 40%

Karbohidrat 50%

Sasaran Penatalaksanaan Obesitas


1. Penurunan BB (5-10%) dalam 6 - 8 bulan.
2. Mencegah peningkatan kembali BB, menghindari sindrom yoyo. 3. Mempertahankan BB jangka panjang. 4. Memperbaiki penyakit penyerta. 5. Memperbaiki kualitas hidup.
Sumber : Lean, 1996; Andreoli, 1997; Scott et al, 1998

Penurunan BB sedang dapat memperbaiki Resiko Penyakit Penyerta

5%

Kontrol Gula Darah


Tekanan Darah

Gangguan tidur
Diabetes tipe 2 Profil lipid Fungsi paru-paru dan pernafasan

Penurunan BB awal - Indikasi Sukses Jangka Panjang


0
Penurunan rata-rata BB (%) Minggu

-5 -10 -15 -20

-4

12

24

36

52

-6.0 %

-14.5 %

< 5% 12-minggu penurunan BB > 5% 12-minggu penurunan BB

KESIMPULAN
1.Obesitas adalah penyakit kronis.
2.Berkaitan erat dengan penyakit penyerta.

3.Lemak merupakan "biang keladi".


4.Penurunan > 5 % BB dapat menurunkan resiko penyakit penyerta secara nyata.

Penatalaksanaan Obesitas
Suatu pendekatan menyeluruh dan jangka panjang dengan melibatkan unsur diet, modifikasi perilaku, olah raga, dan pengobatan.
Anti obesitas terdahulu hanya dapat digunakan jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai