Anda di halaman 1dari 8

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan 040912272

BAB 3.2 Bagaimana Sistem Informasi Mempengaruhi Organisasi dan Perusahaan Dampak Ekonomi

Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut. a) Dampak Organisasi dan Perilaku Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki

dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen b) Organisasi pasca industri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada

pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal. c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan.

Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang secara bersamaan. Internet dan Organisasi

Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi kebanyakan organisasi.

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan 040912272

Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi

Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut :

Lingkungan dimana organisasi berfungsi Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis Budaya dan politik organisasi Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem

Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya.

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan 040912272

Implementasi bagaimana sebuah system informasi mempengaruhi organisasi dalam perusahaan. Tersedianya finansial merupakan salah satu strategi untuk menunjang berjalannya suatu sistem pada organisasi. Contoh dalam hal ini adalah penerapan sistem ATM pada bank-bank di Indonesia. Para nasabah pengguna ATM tersebut akan merasa kecewa bila datang ke sistem teknologi ATM tersebut ternyata uang tidak bisa keluar atau macet, ini tentunya akan menyebabkan nasabah memilih jaringan sistem pada suatu bank yang lebih lancar dan memuaskan nasabah. Uraian di atas menunjukkan bahwa suatu sistem teknologi informasi haruslah melalui perencanaan yang matang.

http://static.howstuffworks.com/gif/atm2.gif

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan


BAB 3.3 Menggunakan sistem untuk keunggulan kompetitif Sistem informasi strategi sering mengubah organisasi sebagaimana produk ,pelayanan,dan prosedur operasinya ,mendorong organisasi menuju pola piker baru.Berhasil menggunakan sistem informasi untuk untuk mencapai keunggulan kompetitif merupakan hal yang menantang dan membutuhkan koordinasi yang tepat dan atas teknologi ,organisasi,dan manajemen. Manajer yang tertarik menggunakan sistem informasi untuk keunggulan kompetitif akan perlu merapkan analisis strategi bagi perusahaannya dengan cara model daya kompetitif porter. Model daya kompetitif porter adalah mengenai lingkungan bisnis umum perusahaan dalam membentuk nasib perusahaan : 1. Pesaing traditional Seluruh perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lainnya secara berkelanjutan dengan cara baru yang lebih efisien dengan memperkenalkan produk dan jasa baru dan mencoba untuk menarik pelanggan dengan mengembangkan produk dan merknya. 2. Pemain baru di pasar Perusahaan baru memiliki beberapa kemungkinan keuntungan

040912272

perusahaan tidak terfokus pada pabrik dan peralatan lama dan perusahaan memperkerjakan karyawan yang lebih muda yang biayanya tidak terlalu mahal dan mungkin lebih inovatif tapi itu juga termasuk kelemahannya karena peralatan baru bias menjadi mahal dengan karyawan yang lebih muda karena belum memiliki cukup pengalaman. 3. Produk dan jasa pengganti Pada hampir semua industri terdapat pengganti yang mungkin digunakan oleh pelanggan anda jika harga terlalu tinggi. Teknologi

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan 040912272

baru menciptakan pengganti sepanjang waktu. Semakin banyak produk dan jasa pengganti pada industri anda, semakin tidak mungkin anda dapat mengendalikan penetapan harga dan semakin rendah margin laba anda. 4. Pelanggan Perusahaan yang untung bergantung pada pengukuran besar atas kemampuannya menarik dan mempertahankan pelanggan. 5. Pemasok Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak penting pada keuntungan perusahaan terutama jika perusahaan tidak dapat menaikkan harga sedangkan pemasok bias menaikkan harga Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan Daya Kompetitif : 1. Kepemimpinan harga rendah, yaitu untuk membuat produk dan jasa pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan peningkatan kualitas dan pelayanan 2. Diferensiasi produk, yaitu menggunakan sistem informasi untuk membedakan produk dan jasa baru 3. Berfokus pada peluang pasar, yaitu untuk memungkinkan strategi fokus pada peluang pasar, spesilisasi 4. Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok, yaitu untuk dan

mengembangkan hubungan kuat dan kesetian pelanggan pemasok.

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan


Model Rantai Nilai Bisnis yaitu menekankan aktivitas khusus pada bisnis dimana strategi kompetitif dapat diterapkan dengan baik dimana sistem informasi paling mungkin memiliki dampak strategis. 1. Aktivitas rantai nilai bisnis ini digolongkan sebagai berikut : 1. Aktivitas utama : terkait langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan 2. Aktivits pendukung : membuat pengirman aktivitas utama dapat terjadi terdiri atas infrastruktur organisasi, SDM, tekhnologi dan pembelian 2. Jaring Nilai adalah sekumpulan perusahaan independent menggunakan Teknologi Informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilai mereka untuk memproduksi produk/ jasa untuk pasar secara kolektif. Keuntungan strategis untuk menghubungkan rantai nilai akan

040912272

membangun suatu sistem antara pemaok, mitra yang strategis dan pelanggan : 1. memudahkan pemasok untuk menampilkan barang dan membuka toko pada situs 2. 3. Memudahkan pelanggan untuk membayar hutang Mengembangkan siatem yang mengkoordinasikan pengiriman barang kepada pelanggan 4. Mengembangkan sistem pelacakan pengiriman kepada pelanggan.

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan


3. Sinergi, Kompetensi inti, dan Strategi berdasarkan Jaringan Sinergi adalah pengikat pengikat operasi unit bisnis yang terpisah agar bertindak sebagai kesatuan untuk mengurangi baiay dan menghasilkan keuntungan. Kompetensi Inti adalah aktivitas perusahaan kelas dunia mengenai pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman bertahun-tahun untuk

040912272

mendorong atau meningkatkan kompetensi yang ada. Strategi berdasarkan Jaringan adalah situs yang digunakan perusahaan untuk membangun komunitas kesetiaan pelanggan, kesenangan, dan membangun ikatan unik pada pelanggan.

Iqbal Asadul Haq Fajar Budi Hermawan


Bab 3.4 Menggunakan Sistem untuk Keunggulan Kompetitif : Permasalahan Manajemen 1. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif Sistem strategis keunggulan kompetitif tidak selalu bertahan cukup lama untuk memastikan profitabilitas jangka panjang. Setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi yang bertahan lama dalam bisnis untuk keberhasilan di masa depan. 2. Melakukan Analisis Sistem Strategis Dengan menggunakan sistem informasi, manajer harus menanyakan hal berikut : a.Bagaimana struktur industri dimana perusahaan terletak? b.Bagaimana rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri untuk perusahaan ini? 3. Mengelola Perubahan Strategis Perubahan ini mempengaruhi elemen sosial maupun elemen teknis organisasi , yang diikuti mengaburnya batasan organisasi, baik eksternal maupun internal.

040912272

Anda mungkin juga menyukai