Anda di halaman 1dari 38

TUJUAN PEMBELAJARAN

KLASIFIKASI PERUMUSAN

Klasifikasi tujuan pembelajaran


Kognitif Sikap Psikomotorik

Kognitif
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi

Psikomotorik
Persepsi Kesiapan Respon terbimbing Mekanistik Respon terpola Penyesuaian dan Keaslian

Sikap
Menerima Merespon Menghargai Mengorganisasi Bertindak konsisten

RANAH AFEKTIF: Kata kerja operasional


Untuk digunakan dalam rumusan tujuan khusus pembelajaran

Pengetahuan

Mengidentifikasi Menyebutkan Menunjukkan Memberi nama pada Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih

Memberikan definisi Menyatakan

Pemahaman

Menjelaskan Menguraikan Merumuskan Merangkum Mengubah Memberi contoh Menyadur

Meramalkan Menyimpulkan Memperkirakan Menerangkan

Penerapan

Mendemonstrasikan Menghitung Menghubungkan Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Menunjukkan Melengkapi

Menyediakan Menyesuaikan Menemukan

Analisis

Memisahkan Menerima Menyisihkan Menghubungkan Memilih Membandingkan Mempertentangkan

Membagi Membuat diagram/skema Menunjukkan hubungan

Sintesis

Mengkategori Mengkombinasi Mengarang Menciptakan Mendesain Mengatur Menyusun kembali Merangkai

Menghubungkan Menyimpulkan Membuat pola Merancang

Evaluasi

Membandingkan Menyimpulkan Mengkritik Mengevaluasi Membuktikan Memberi argumentasi Menafsirkan Membahas

Menaksir Memilih antara Menguraikan Membedakan Melukiskan Mendukung Menyokong Menolak

Receiving

mengidentifikasi menyebutkan memilih menanyakan menjawab mendeskripsi menyeleksi mengikuti

menggunakan membedakan mendengarkan

Responding

menjawab melakukan menulis membuat menceritakan membantu mendiskusikan melaksanakan

mengungkapkan melaporkan

Valuing

menerangkan mengusulkan membedakan mengikuti menggambarkan mengundang menggabungkan mempelajari

memilih mendukung berpartisipasi membantu memprotes mendebat mengungkapkan argumen

Organization

mengorganisasi menyiapkan mengatur mengubah membandingkan mengintegrasikan menghubungkan menyusun

mempertahankan menjelaskan mensintesis menggeneralisasi mendefinisikan merumuskan

Value in action

menggunakan mempengaruhi mengubah megusulkan menerapkan memecahkan memperbaiki bertindak

menyuruh membenarkan menghindari mengelola

Persepsi

Memilih Membedakan Mempersiapkan Menyisihkan Menunjukkan Mengidentifikasi Menghubungkan

Persepsi
Kemampuan internal: Menafsirkan rangsangan Peka terhadap rangsangan Mendiskriminasikan

Kesiapan

Memulai Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Menunjukkan

Kesiapan
Kemampuan internal: Berkonsentrasi Menyiapkan diri (fisik dan mental

Gerakan terbimbing

Mempraktekan Memainkan Mengikuti Mengerjakan Membuat Mencoba Memperlihatkan Memasang

Membongkar

Gerakan terbimbing
Kemampuan internal: Meniru contoh

Gerakan rutin

Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan Mengerjakan Menyusun

Menggunakan Mengatur Mendemonstrasikan Memainkan Menangani

Gerakan rutin
Kemampuan internal: Berketerampilan Berpegang pada pola

Gerakan Kompleks

Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan Mengerjakan Menyusun

Menggunakan Mengatur Mendemonstrasikan Memainkan Menangani

Gerakan Kompleks
Kemampuan internal: Berketerampilan secara.. Lancar Luwes Supel Gesit lincah

Penyesuaian Pola gerakan


Mengubah Mengadaptasikan Mengatur kembali Membuat variasi

Penyesuaian Pola gerakan


Kemampuan internal: Menyesuaikan diri Bervariasi

Gerakan Kreatif

Merancang Menyusun Menciptakan Mendesain Mengkombinasi Mengatur Merencanakan

Gerakan Kreatif
Kemampuan internal :

Menciptakan gerakan baru Berinisiatif

PERUMUSAN TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN


YANG LENGKAP DAN CERMAT

Format ABCD
Audience Behavior Condition Degree

Apa itu kondisi? Kapan kondisi diperlukan? Kapan kondisi tidak diperlukan?

Apa Kondisi itu?


Sesuatu yang secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika peserta menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan Kondisi bisa berupa: Bahan dan alat Informasi Lingkungan

Kapan kondisi diperlukan?


Adanya atau tidak adanya kondisi memberikan pengaruh yang berarti pada kemampuan peserta dalam menampilkan perilaku seperti yang ditetapkan dalam tujuan. Peserta tidak punya cara lain untuk mengetahui apa yang menjadi kondisi dalam rumusan tujuan.

Kapan kondisi tidak diperlukan?


Kondisi tidak memberi pengaruh pada tampilan peserta. Kondisi terlalu nyata dan berlebihan

Standar
Kuantitas Kualitas Kecepatan Kesesuaian dengan prosedur Retensi Transfer

Anda mungkin juga menyukai