Anda di halaman 1dari 24

1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Endang Susantini (Biologi UNESA)
A. Pengertian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Tabel 1. Perbedaan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
No.

Dimensi

PTK

Penelitian Formal

1.
2.
3.

Motivasi
Sumber masalah
Tujuan

Tindakan
Kebenaran
Diagnosis status
Induktif-Deduktif
Memperbaiki praktek Verifikasi dan menemukan
sekarang dan di sini
pengetahuan yang dapat
dari

digeneralisasikan
dalam Pelaku dari luar

4.

Peneliti yang terlibat

Pelaku
(guru)

5.
6.

Sampel
Metodologi

Kasus khusus
Longgar
tetapi
berusaha objektif tidak
memihak

7.

Penafsiran hasil penelitian

Untuk
memahami Untuk
mendeskripsikan,
praktek melalui refleksi mengabstraksi
dan
menyimpulkan teori

8.

Hasil Akhir

Siawa belajar lebih baik Pengetahuan, prosedur atau


(proses dan produk)
materi yang teruji

Representatif
Baku, dengan objektivitas
dan ketidakmemihakan yang
terintegrasi

Guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena: (1) guru mempunyai otonomi untuk
menilai kinerjanya, (2) temuan penelitian formal sering sukar diterapkan untuk
memperbaiki pembelajaran, (3) guru merupakan orang yang paling akrab dengan dengan
kelasnya, (4) interaksi guru-siswa berlangsung secara unik, dan (5) keterlibatan guru

2
dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru
mampu melakukan penelitian di kelasnya.
B. Manfaat PTK dan Keterbatasan PTK
PTK bermanfaat bagi guru, pembelajaran/siswa, serta bagi sekolah. Manfaat PTK bagi
guru adalah sebagai berikut:
-

Membantu guru memperbaiki pembelajaran

Membantu guru berkembang secara professional

Meningkatkan rasa percaya diri guru

Memungkinkan

guru

secara

aktif

mengembangkan

pengetahuan

dan

keterampilan.
Bagi siswa, PTK bermanfaat untuk:
-

meningkatkan proses/produk belajar siswa

Guru yang melaksanakan PTK dapat menjadi model untuk bersikap kritis
terhadap hasil belajarnya .

Bagi sekolah, PTK bermanfaat:


-

membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan pada diri guru
dan pendidikan di sekolah tersebut.

Di samping manfaat, PTK mempunyai keterbatasan, yaitu validitasnya yang masih


sering dipertanyakan serta tidak mungkin dilakukan generalisasi karena sampelnya
hanya kelas dari guru yang berperan sebagai pengajar dan peneliti.
C. Langkah-Langkah PTK
Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari:
1. merencanakan perbaikan
2. melaksanakan tindakan
3. mengamati, dan
4. melakukan refleksi
Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi
masalah serta analisis dan perumusan masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan

3
dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola.
Setelah teridentifikasi, masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan refleksi awal da
menelaah berbagai dokumen yang terkait. Dari hasil analisis, dipilih dan dirumuskan
masalah yang paling mendesak dan mungkin dipecahkan oleh guru. Masalah kemudian
dijabarkan secara operasional agar dapat memandu usaha perbaikan
Setelah masalah dijabarkan, langkah berikutnya adalah mencari cara perbaikan,
yang dilakukan dengan mengkaji teori dan hasil penelitian yang relevan, berdiskusi
dengan teman sejawat dan pakar, serta menggali pengalaman sendiri. Berdasarkan ini
dikembangkan cara perbaikan/tindakan yang sesuai dengan kemampuan dan komitmen
guru, kemampuan siswa, sarana dan fsilitas yang tersedia, serta iklim belajar dan iklim
kerja sekolah.
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan
scenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat
pendukung/sarana lain yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis
data, serta melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan interpretasi
dilakukan secara simultan. Aktor utama adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh alat
perekan data atau teman sejawat sebagai pengamat.
Agar pelaksanaan tindakan sesuai dengan kaidah PTK, perlu diterapkan enam
prinsip berikut:
1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen guru sebagai pengajar.
2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau banyak.
3. Metodologi harus handal/reliable hingga guru dapat menerapkan strategi yang sesuai
dengan situasi kelasnya.
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmennya.
5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan/etikayang berkaitan dengan tugasnya.
6. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah.
D. Penulisan Laporan PTK
Laporan PTK perlu dibuat oleh peneliti untuk beberapa kepentingan antara lain
sebagai berikut: (1) Sebagai dokumen penelitian dan dapat dimanfaatkan oleh guru atau

4
dosen untuk diajukan sebagai bahan kenaikan pangkat, (2) Sebagai sumber bagi peneliti
lain atau peneliti yang sama dalam memperoleh inspirasi untuk melakukan penelitian
lainnya, (3) Sebagai bahan agar orang atau peneliti lain dapat memberikan saran atau
kritik terhadap penelitian yang dilakukan, (4) Sebagai acuan dan perbandingan bagi
peneliti untuk mengambil tindakan dalam menangani masalah yang serupa.
Pada umumnya sistematika laporan PTK mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
Judul Penelitian
Judul hendaknya singkat (maksimal 15 kata), cukup jelas menggambarkan
masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, dan tempat penelitian.
Contoh: Meningkatkan Pemahaman Konsep Biologi melalui Daur Belajar di SMP Negeri
2 Sidorjo.
BAB I. PENDAHULUAN
Penelitian

dilakukan

untuk

memecahkan

permasalahan

pendidikan

dan

pembelajaran. Masalah PTK bukan dihasilkan dari kajian teoritik tetapi harus tetap digali
dari permasalahan pembelajaran yang actual. Masalah yang diteliti digali atau didiagnosis
dari masalah yang nyata dihadapi guru dan/atau siswa di sekolah/madrasah.
Masalah yang diteliti harus bersifat penting dan mendesak untuk dipecahkan,
serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu dan daya dukung lainnya
yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Identifikasi masalah penelitian disertai
dengan data pendukung, selanjutnya masalah dianalisis untuk menentukan akar penyebab
masalah.
Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian tindakan kelas,
menggunakan kalimat tanya. Contoh:

Apakah penerapan daur belajar dapat

meningkatkan pemahaman konsep biologi siswa di SMP Negeri 2 Sidoarjo?


Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas berdasarkan permasalahan
dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan.

5
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau
pembelajaran diuraikan secara jelas. Perlu juga dikemukakan manfaatnya bagi siswa,
guru, komponen pendidikan terkait di sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian teoritis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan) dikemukakan
sebagai landasan pemilihan tindakan.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
Subjek penelitian adalah siswa sekolah tempat penelitian. Waktu dan lamanya
tindakan dikemukakan secara rinci sesuai dengan banyaknya siklus yang direncanakan.
Tempat penelitian dikemukakan secara jelas.
Prosedur/langkah-langkah PTK diuraikan secara rinci dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, refleksi-refleksi untuk setiap siklus.
1. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu dilakukan
sebelum pelaksanaan tindakan (seperti; penyiapan perangkat pembelajaran berupa
scenario pemebalajaran, media, bahan dan alat, instrument observasi, evaluasi,
dan refleksi)
2. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang akan dilakukan
oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran
3. Observasi menggambarkan objek amatan dan cara pengamatannya.
4. Tahap evaluasi menguraikan cara dan hasil asesmennya.
5. Tahap refleksi menguraikan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara
analisisnya.
Dalam PTK, satu siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi
dan refleksi. Siklus-siklus kegiatan penelitian dirancang berdasarkan tingkat
pencapaian indicator keberhasilan dalam setiap siklus. Untuk memantapkan hasil
tindakan, tiap-tiap siklus dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Observasi
terhadap proses dilakukan secara terus menerus oleh guru selama proses
penelitian

6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menyajikan hasil tiap-tiap siklus dengan data lengkap yang berisi penjelasan
tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang
mendasar yaitu perubahan pada diri siswa, lingkungan, guru berupa perubahan proses dan
hasil belajar. Grafik dan/atau table, foto dapat digunakan secara optimal untuk
mengemukakan hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi.
Pembahasan dilakukan dengan mengaitkan temuan dengan tindakan, indicator
keberhasilan, serta kajian teoritik dan empiric.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Menyajikan Simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan
penelitian. Saran tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil
penelitian.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu
model baku. Sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar
dirujuk di dalam naskah.

RUJUKAN
Tim Penyusun. 2006. Pedoman Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research) Edisi 2006. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti.
Wardani, I.G.A.K., Wihardit, K., Nasoetion, N. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Hadisubroto, T. 2004. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research. Makalah
disampaikan pada Seminar Penelitian Pendidikan yang diselenggarakan oleh
Jurusan Biologi FMIPA UNESA di Surabaya tanggal 2 dan 3 Juli 2004.

PROPOSAL PTK
A. Judul Penelitian: __________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
B. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang: ___________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Permasalahan: _______________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Cara Pemecahan Masalah: _____________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Tujuan: __________________________________________________________
____________________________________________________________________
3. Manfaat: __________________________________________________________
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_

8
____________________________________________________________________
_

C. BAB II KAJIAN PUSTAKA


1. Kerangka Teoritis
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
__
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_
2. Hipotesis
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_
D. BAB III METODE PENELITIAN
Rencana Penelitian
Subjek
:________________________________________________________
Instrumen : ________________________________________________________
________________________________________________________
Pengamat : ________________________________________________________
________________________________________________________
Kriteria keberhasilan: ________________________________________________
________________________________________________________
Siklus 1
Rencana Tindakan:

_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Pelaksanaan Tindakan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
_________________________________________________________________
_
Pengamatan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
Refleksi :
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Siklus 2
Rencana Tindakan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Pelaksanaan Tindakan:

10
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
_________________________________________________________________
_
Pengamatan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
Refleksi :
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Siklus 3
Rencana Tindakan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Pelaksanaan Tindakan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__ _
________________________________________________________________
Pengamatan:
_________________________________________________________________
_

11
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
Refleksi :
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Disampaikan pada:
Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan IPA
Tanggal 13 Desember 2008

Oleh
Dr. Endang Susantini, M.Pd, Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si,
Dra. Leonita, M.Si, Drs. Gatot Suparno, M.Pd, Drs. Tjipto Haryono,
M.Si, Dra. Nur Ducha, M.Si, Dra. Muji Sri Prastiwi, M.Pd

12

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
Desember 2008

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A. Pengertian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Tabel 1. Perbedaan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
No.

Dimensi

PTK

Penelitian Formal

1.
2.
3.

Motivasi
Sumber masalah
Tujuan

Tindakan
Kebenaran
Diagnosis status
Induktif-Deduktif
Memperbaiki praktek Verifikasi dan menemukan
sekarang dan di sini
pengetahuan yang dapat

4.

Peneliti yang terlibat

Pelaku
(guru)

5.
6.

Sampel
Metodologi

Kasus khusus
Representatif
Longgar
tetapi Baku, dengan objektivitas
berusaha objektif tidak dan ketidakmemihakan yang

dari

digeneralisasikan
dalam Pelaku dari luar

13
memihak

terintegrasi

7.

Penafsiran hasil penelitian

Untuk
memahami Untuk
mendeskripsikan,
praktek melalui refleksi mengabstraksi
dan
menyimpulkan teori

8.

Hasil Akhir

Siawa belajar lebih baik Pengetahuan, prosedur atau


(proses dan produk)
materi yang teruji

Guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena: (1) guru mempunyai otonomi untuk
menilai kinerjanya, (2) temuan penelitian formal sering sukar diterapkan untuk
memperbaiki pembelajaran, (3) guru merupakan orang yang paling akrab dengan dengan
kelasnya, (4) interaksi guru-siswa berlangsung secara unik, dan (5) keterlibatan guru
dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru
mampu melakukan penelitian di kelasnya.
B. Manfaat PTK dan Keterbatasan PTK
PTK bermanfaat bagi guru, pembelajaran/siswa, serta bagi sekolah. Manfaat PTK bagi
guru adalah sebagai berikut:
-

Membantu guru memperbaiki pembelajaran

Membantu guru berkembang secara professional

Meningkatkan rasa percaya diri guru

Memungkinkan

guru

secara

aktif

mengembangkan

pengetahuan

dan

keterampilan.
Bagi siswa, PTK bermanfaat untuk:
-

meningkatkan proses/produk belajar siswa

Guru yang melaksanakan PTK dapat menjadi model untuk bersikap kritis
terhadap hasil belajarnya .

Bagi sekolah, PTK bermanfaat:


-

membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan pada diri guru
dan pendidikan di sekolah tersebut.

14
Di samping manfaat, PTK mempunyai keterbatasan, yaitu validitasnya yang masih
sering dipertanyakan serta tidak mungkin dilakukan generalisasi karena sampelnya
hanya kelas dari guru yang berperan sebagai pengajar dan peneliti.
C. Langkah-Langkah PTK
Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari:
1. merencanakan perbaikan
2. melaksanakan tindakan
3. mengamati, dan
4. melakukan refleksi
Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi
masalah serta analisis dan perumusan masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola.
Setelah teridentifikasi, masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan refleksi awal da
menelaah berbagai dokumen yang terkait. Dari hasil analisis, dipilih dan dirumuskan
masalah yang paling mendesak dan mungkin dipecahkan oleh guru. Masalah kemudian
dijabarkan secara operasional agar dapat memandu usaha perbaikan
Setelah masalah dijabarkan, langkah berikutnya adalah mencari cara perbaikan,
yang dilakukan dengan mengkaji teori dan hasil penelitian yang relevan, berdiskusi
dengan teman sejawat dan pakar, serta menggali pengalaman sendiri. Berdasarkan ini
dikembangkan cara perbaikan/tindakan yang sesuai dengan kemampuan dan komitmen
guru, kemampuan siswa, sarana dan fsilitas yang tersedia, serta iklim belajar dan iklim
kerja sekolah.
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan
scenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat
pendukung/sarana lain yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis
data, serta melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan interpretasi
dilakukan secara simultan. Aktor utama adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh alat
perekan data atau teman sejawat sebagai pengamat.

15
Agar pelaksanaan tindakan sesuai dengan kaidah PTK, perlu diterapkan enam
prinsip berikut:
1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen guru sebagai pengajar.
2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau banyak.
3. Metodologi harus handal/reliable hingga guru dapat menerapkan strategi yang sesuai
dengan situasi kelasnya.
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmennya.
5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan/etikayang berkaitan dengan tugasnya.
6. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah.
D. Penulisan Laporan PTK
Laporan PTK perlu dibuat oleh peneliti untuk beberapa kepentingan antara lain
sebagai berikut: (1) Sebagai dokumen penelitian dan dapat dimanfaatkan oleh guru atau
dosen untuk diajukan sebagai bahan kenaikan pangkat, (2) Sebagai sumber bagi peneliti
lain atau peneliti yang sama dalam memperoleh inspirasi untuk melakukan penelitian
lainnya, (3) Sebagai bahan agar orang atau peneliti lain dapat memberikan saran atau
kritik terhadap penelitian yang dilakukan, (4) Sebagai acuan dan perbandingan bagi
peneliti untuk mengambil tindakan dalam menangani masalah yang serupa.
Pada umumnya sistematika laporan PTK mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
Judul Penelitian
Judul hendaknya singkat (maksimal 15 kata), cukup jelas menggambarkan
masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, dan tempat penelitian.
Contoh: Meningkatkan Pemahaman Konsep Biologi melalui Daur Belajar di SMP Negeri
2 Sidorjo.
BAB I. PENDAHULUAN
Penelitian

dilakukan

untuk

memecahkan

permasalahan

pendidikan

dan

pembelajaran. Masalah PTK bukan dihasilkan dari kajian teoritik tetapi harus tetap digali

16
dari permasalahan pembelajaran yang actual. Masalah yang diteliti digali atau didiagnosis
dari masalah yang nyata dihadapi guru dan/atau siswa di sekolah/madrasah.
Masalah yang diteliti harus bersifat penting dan mendesak untuk dipecahkan,
serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu dan daya dukung lainnya
yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Identifikasi masalah penelitian disertai
dengan data pendukung, selanjutnya masalah dianalisis untuk menentukan akar penyebab
masalah.
Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian tindakan kelas,
menggunakan kalimat tanya. Contoh:

Apakah penerapan daur belajar dapat

meningkatkan pemahaman konsep biologi siswa di SMP Negeri 2 Sidoarjo?


Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas berdasarkan permasalahan
dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau
pembelajaran diuraikan secara jelas. Perlu juga dikemukakan manfaatnya bagi siswa,
guru, komponen pendidikan terkait di sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian teoritis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan) dikemukakan
sebagai landasan pemilihan tindakan.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
Subjek penelitian adalah siswa sekolah tempat penelitian. Waktu dan lamanya
tindakan dikemukakan secara rinci sesuai dengan banyaknya siklus yang direncanakan.
Tempat penelitian dikemukakan secara jelas.
Prosedur/langkah-langkah PTK diuraikan secara rinci dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, refleksi-refleksi untuk setiap siklus.
6. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu dilakukan
sebelum pelaksanaan tindakan (seperti; penyiapan perangkat pembelajaran berupa

17
scenario pemebalajaran, media, bahan dan alat, instrument observasi, evaluasi,
dan refleksi)
7. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang akan dilakukan
oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran
8. Observasi menggambarkan objek amatan dan cara pengamatannya.
9. Tahap evaluasi menguraikan cara dan hasil asesmennya.
10. Tahap refleksi menguraikan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara
analisisnya.
Dalam PTK, satu siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi
dan refleksi. Siklus-siklus kegiatan penelitian dirancang berdasarkan tingkat
pencapaian indicator keberhasilan dalam setiap siklus. Untuk memantapkan hasil
tindakan, tiap-tiap siklus dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Observasi
terhadap proses dilakukan secara terus menerus oleh guru selama proses
penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menyajikan hasil tiap-tiap siklus dengan data lengkap yang berisi penjelasan
tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang
mendasar yaitu perubahan pada diri siswa, lingkungan, guru berupa perubahan proses dan
hasil belajar. Grafik dan/atau table, foto dapat digunakan secara optimal untuk
mengemukakan hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi.
Pembahasan dilakukan dengan mengaitkan temuan dengan tindakan, indicator
keberhasilan, serta kajian teoritik dan empiric.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Menyajikan Simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan
penelitian. Saran tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil
penelitian.
Daftar Pustaka

18
Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu
model baku. Sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar
dirujuk di dalam naskah.
E. Cara Membuat Proposal
Proposal adalah suatu perencanaan yang sistematis untuk melaksanakan PTK,
mengandung komponen dan langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan PTK.
Selain itu, proposal juga memiliki kegunaan sebagi usulan untuk pengajuan dana kepada
instansi atau sumber yang dapat mendanai penelitian. Proposal terdiri dari dua bagian,
bagian pertama merupakan identitas dan pengajuan proposal, sedangkan bagian kedua
merupakan perencanaan penelitian yang berisi tentang desain penelitian, dan langkahlangkah pelaksanaan.
1. Format Proposal
Pada umumnya format proposal penelitian, baik penelitian formal maupn PTK sudah
baku. Salah satu format proposal yang dikeluarkan oleh Tim Pelatih Proyek PGSM
sebagai berikut:
Halaman Judul (kulit luar)
Berisi judul PTK, nama peneliti dan lembaga, dan tahun dibuat.
Halaman Pengesahan
Berisi peneliti dan ketua/kepala lembaga yang mengesahkan Kepala Sekolah
Kerangka Proposal
a.
b.
c.
d.

e.

f.
g.
h.

Judul Penelitian
Bidang Ilmu
Kategori Penelitian
Data Peneliti:
o Nama Lengkap dan gelar
o Golongan/pangkat/NIP
o Jabatan fungsional
o Institusi
Susunan Tim Peneliti
o Jumlah
o Anggota
Lokasi Penelitian
Biaya Penelitian
Sumber Dana

19
2. Perencanaan PTK
Berdasarkan format proposal tersebut, tugas peneliti selanjutnya adalah
mengembangkan desain PTK. Rancangan tersebut adalah:
a. Judul
Judul PTK dinyatakan dengan jelas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Latar Belakang
Berisi pentingnya penelitian dilakukan, mengapa Anda tertarik dengan masalah
ini? Apakah masalah tersebut merupakan masalah riil yang Anda hadapi seharihari? Apakah ada manfaatnya apabila diteliti dengan PTK? Untuk itu perlu
didukung oleh kajian literatur atau hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan baik oleh Anda sendiri maupun orang lain.
c. Permasalahan
Pertama Anda harus merasakan adanya masalah dalam melakukan kegiatan
pembelajaran di dalam kelas. Kemudian masalah tersebut sangat mengganggu,
sehingga perlu diambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut dan hal
tersebut dapat diatasi dengan penelitian. Jadi masalah tersebut harus diangkat dari
pengalaman sehari-hari. Anda perlu mengkaji masalah tersebut, melakukan
analisis dan jika perlu menanyakan para siswa Anda tentang masalah tersebut.
Setalah Anda yakin dengan masalah tersebut, rumuskan ke dalam bentuk kalimat
yang jelas.
d. Cara Pemecahan Masalah
Cara pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mengacu pada pengalaman
Anda selama ini, pengalaman teman Anda, mencari dalam buku literatur dan hasil
penelitian serta konsultasi dan berdiskusi dengan teman sejawat atau para pakar.
Cara pemecahan yang dipilih harus benar-benar applicable.
e. Tujuan dan manfaat PTK
f. Kerangka Teoritis dan Hipotesis
g. Rencana Penelitian
h. Jadwal Penelitian
i. Rencana Anggaran

20
RUJUKAN
Tim Penyusun. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan karya Ilmiah. Surabaya:
Universitas negeri Surabaya
Tim Penyusun. 2006. Pedoman Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research) Edisi 2006. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti.
Wardani, I.G.A.K., Wihardit, K., Nasoetion, N. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Hadisubroto, T. 2004. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research. Makalah
disampaikan pada Seminar Penelitian Pendidikan yang diselenggarakan oleh
Jurusan Biologi FMIPA UNESA di Surabaya tanggal 2 dan 3 Juli 2004.

PROPOSAL PTK
A. Judul Penelitian: __________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
B. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang: ___________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Permasalahan: _______________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Cara Pemecahan Masalah: _____________________________________________

21
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Tujuan: __________________________________________________________
____________________________________________________________________
3. Manfaat: __________________________________________________________
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_

C. BAB II KAJIAN PUSTAKA


1. Kerangka Teoritis
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
__
____________________________________________________________________
_
____________________________________________________________________
_
2. Hipotesis
____________________________________________________________________
_

22
____________________________________________________________________
_
D. BAB III METODE PENELITIAN
Rencana Penelitian
Subjek
:________________________________________________________
Instrumen : ________________________________________________________
________________________________________________________
Pengamat : ________________________________________________________
________________________________________________________
Kriteria keberhasilan: ________________________________________________
________________________________________________________
Siklus 1
Rencana Tindakan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Pelaksanaan Tindakan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
_________________________________________________________________
_
Pengamatan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
Refleksi :
_________________________________________________________________
_

23
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Siklus 2
Rencana Tindakan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Pelaksanaan Tindakan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
_________________________________________________________________
_
Pengamatan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
Refleksi :
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Siklus 3
Rencana Tindakan:
_________________________________________________________________
_

24

_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
Pelaksanaan Tindakan:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__ _
________________________________________________________________
Pengamatan:
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__
Refleksi :
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_
_________________________________________________________________
_

Anda mungkin juga menyukai