Diisolasi/dikristalkan oleh Jansen dan Donath (1926). Disintesis pertama kali oleh Roger R. William, dkk (1936) Bentuk bebas : Tiamin hidroklorida Bentuk aktif : Tiamin pirofosfat (TPP) Dalam tubuh terikat dg protein albumin (TBP) Simpanan thiamin 25-30 mg utamanya di otot skeletal Jumlah total dlm tubuh sekitar 30 mg (80% sbg TPP) Penyerapan secara difusi pasif & pengangkutannya secara aktif Keracunan sangat rendah : sampai 200 x RDA tdk berpengaruh Ekskresi : melalui urin Sumber : biji, kacang, gandum, beras pecah kulit, daging (paling tinggi babi), unggas, ikan. Fungsi Tiamin
Sbg koenzim bbrp reaksi inti sampai metabolisme antara dlm semua sel Reaksi dekarboksilasi oksidatif (asam piruvat, a-ketoglutarat & analog aketo dari leusin, isoleusin, valin ) dalam siklus Krebs Reaksi transketolase (dlm lintasan pentafosfat) Berperan dlm fungsi syaraf
Hambatan reaksi dekarboksilasi dan transketolasi shg tjd penumpukan substrat (piruvat, gula pentosa dan derivat a-ketoglutarat dari asam amino leusin, isoleusin dan valin). Disisi lain tjd peningkatan penggunaan lemak Kaitannya dg susunan saraf pusat : penggunaan glukosa menurun 50-60% shg akibatkan Kromatolisis dan pembengkakan sel-sel neuron; Degenarasi selubung mielin serabut-serabut saraf (perifer & pusat) yg akibatkan polineuritis dan paralisis / lumpuh satu sisi Kaitannya dg sistem kardiovaskuler : akibatkan otot jantung lemah tjd payah jantung dilatasi arteriol oedema perifer dan acites (beri-beri) Kaitannya dg saluran pencernaan : Kekurangan energi akibatkan kegagalan otot polos & kelenjar saluran cerna terjadi malabsorbsi, konstipasi berat, anoreksia, atoni lambung, hipoklorhidria
Defisiensi Tiamin
Sifat-sifat Tiamin
Labil dlm suasana asam (pH < 5) dan pemanasan Penambahan sulfit pd sayuran & buah dpt mendestruksi tiamin Pemanasan dlm proses canning pd pH > 6 sebabkan kehilangan tiamin 20% Pemanggangan roti sebabkan kehilangan tiamin 30% Pemasakan dg perebusan juga sebabkan kehilangan tiamin
Kebutuhan Tiamin
0,5 mg/1000 Kal. Rata-rata RDA pria 1,2-1,5 mg/hari; wanita 1,0-1,1 mg/hari (+ 0,3 mg jika hamil/menyusui) Bila ada tiaminase atau antagonis tiamin dalam teh, kopi maka kebutuhannya meningkat Neuropati perifer; kelemahan; urat daging empuk dan atrofi; lelah dan perhatian menurun; nafsu makan menurun; jantung sering ikut dipengaruhi (pembesaran, tachycardia dg usaha fisik minimal). Pada masyarakat barat defisiensi terutama sehubungan dg alkoholisme
Fungsi Vitamin B2
Koenzim dl oksidasi/reduksi terlibat transpor elektron (fosforilasi oksidatif; dehidrogenasi suksinat) Oksidasi asam amino (reaksi deaminasi asam amino) Sintesis dan oksidasi asam lemak Oksidasi xantin (penguraian purin) Reduksi glutation (eritrosit) u/ mengukur status riboflavin Masi tentang riboflavin.. =) Penting dalam pembentukan energi Membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan organ, terutama kulit, membran mukosa, mata dan saraf Essential to proper digestion Deficiency : Mouth sores; Visual problem Defisiensi biasanya berkaitan dg defisiensi tiamin & niasin Excess eliminates in urine bright yellow Kebutuhan : RDA pria 1,4-1,6 mg/hr; wanita 1,2-1,3 mg/hr (+ 0,3-0,5 mg/hr u/ kehamilan & laktasi) Total dlm tubuh : 15 mg (sbg FAD & FMN) Tidak disimpan dan keracunan sangat rendah Ekskresi tanpa mengalami perubahan melalui urin Pengobatan : dg 6 mg per oral atau 25 mg per injeksi intramuskular Sumber : susu, organ, telur, kacang & biji-bijian
Vaskularisasi kornea keratitis kornea invasi kornea oleh kapiler-kapiler foto phobia (sensitif, cepat lelah, kabur) Keilosis (peradangan & retak-retak pd sudut mulut) Glositis (lidah magenta) Stomatitis anggularis (sudut mulut pecah) Dermatitis seborea (hidung & skortum)
Evelyoin (1937) menemukan asam nikotinat dapat menyembuhkan pellagra. Cowgill memberi nama niasin
Membantu karbohidrat dan lemak menjadi energi Needed for healthy skin Sumber : susu, telur, daging, sayuran dan kacangkacangan Sekitar 1/60% triptofan dlm makanan dikonversi mjd asam nikotinik & nikotinamid dipercepat pd periode kehamilan atau pd pemberian kontraseptif per oral Shg kebut niasin sangat tergantung pd konsumsi triptofan & harus diberikan dlm btk niasin ekuivalen. Semakin tinggi aktivitas (konsumsi energi) maka kebut niasin semakin tinggi Sifat : tahan thd alkali, asam, panas, cahaya dan oksidasi Bagian dari faktor toleransi glukosa Dosis besar (lebih 10x RDA) bersifat vasodilatator Flushing (menurunkan kolesterol serum) dg dosis 3-6 mg/hari Penyimpanan tidak ada dan tidak beracun dg dosis tinggi (3-6 g/hari) Ekskresi : melalui urin dlm btk metabolit utama 5-metilnikotinamid 3 mg/hr RDA : 5-8 mg ekuivalen u/ bayi; 20 mg ekuivalen u/ wanita menyusui; pria 1314 mg ekv/1000 kal; wanita 16-19 mg ekv/1000 kal Dosis terapuetis : 50-250 mg nikotinamid (niasin amida) per hari Sumber : daging, kacang, legum Defisiensi : lassitude, indigesti, anoreksia diikuti Pellagra, dengan gejala 3D, yaitu : - Dermatitis - Diarrhea (terkadang dg muntah) - Dementia (iritabilitas, sulit tidur, bingung bahkan delirium dan katatonia)
Fungsi Niasin
Sbg koenzim (pengangkut elektron) dlm bentuk NAD (nikotinamid adenin dinukleotid) & NADP (nikotinamid adenin dinukleotid fosfat) sbg aseptor H+dlm reaksi dehidrogenase dan berperan dlm banyak lintasan metabolisme : glikolisis anaerob; fosforilasi oksidatif siklus Krebs; sintesis oksidasi asam lemak
NIACIN EXCESS Large doses are sometimes prescribed for people with high cholesterol Dangerous for CLD, as dosages > 3 grams/d can cause liver damage