Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
com Jika beberapa tahun sebelumnya santer diberitakan cat rambut bisa memicu kanker,
namun sampai sekarang masih belum bisa disebutkan alasan pasti di belakangnya dan berapa jelas
prosentase mengecat rambut yang bisa menyebabkan kanker.
Tahun 2005 lalu para ilmuwan mempelajari efek pewarnaan rambut terhadap kesehatan. Riset yang
dimulai pada 1996 sampai saat ini menemukan 14 kasus kanker payudara, 10 kasus kanker kandung
kemih dan 40 kasus penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembentukan sel darah, seperti
leukimia dan penyakit Hodgkin, seperti yang dilansir softpedia (Juli 2006).
Namun setelah melakukan penelitian terbaru, para ahli medis menyimpulkan bahwa pewarnaan rambut
bukan hanya satusatunya zat yang beresiko menyebabkan kanker, namun pewarna rambut secara pasti
bisa menyebabkan gangguan pembentukan sel darah seperti multiple myeloma, leukemia dan non
Hodgkin lymphoma.
Meskipun belum ada bukti pasti tentang hal tersebut, namun pewarna rambut buatan bisa menyebabkan
gangguan pembentukan sel darah yang berhubungan dengan penyakit kanker. Bahkan penggunaan
dalam waktu lama, terutama untuk cat rambut warna gelap bisa meningkatkan resiko penyakit Hodgkin
(kanker getah bening).
Peneliti menyebutkan pewarna rambut yang diproduksi di akhir tahun 80an terbukti lebih berbahaya
dibanding produk pewarna rambut yang dijumpai saat ini. Perombakan secara radikal terhadap
kandungan produk pewarna rambut tersebut terjadi usai dilakukan tes pada sekelompok tikus yang
sengaja diberi senyawa kimia yang terkandung dalam cat rambut dan terbukti beresiko memicu kanker.
Ilmuwan dari Catalan Institute of Oncology Studi melakukan penelitian pada enam negara di Eropa dan
menganalisa terjadinya kenaikan resiko menderita nonHodgkin lymphoma sekitar 19 persen pada
mereka yang hanya sekalisekali mewarnai rambutnya, dan resiko kenaikan 26 persen pada mereka
yang mewarnai rambutnya secara rutin, misalnya sekali dalam sebulan.
Hasil penelitian ini dimuat dalam American Journal of Epidemiology edisi 26 Mei 2006. (spd/rit)
JIKA beberapa tahun sebelumnya santer diberitakan cat rambut bisa memicu kanker, namun sampai
sekarang masih belum bisa disebutkan alasan pasti di belakangnya dan berapa jelas prosentase
mengecat rambut yang bisa menyebabkan kanker. Tahun 2005 lalu para ilmuwan mempelajari efek
pewarnaan rambut terhadap kesehatan. Riset yang dimulai pada 1996 sampai saat ini menemukan 14
kasus kanker payudara, 10 kasus kanker kandung kemih dan 40 kasus penyakit yang berhubungan
dengan gangguan pembentukan sel darah, seperti leukimia dan penyakit Hodgkin, seperti yang dilansir
softpedia (Juli 2006). Namun setelah melakukan penelitian terbaru, para ahli medis
menyimpulkan bahwa pewarnaan rambut bukan hanya satusatunya zat yang beresiko
menyebabkan kanker, namun pewarna rambut secara pasti bisa menyebabkan
gangguan pembentukan sel darah seperti multiple myeloma, leukemia dan non
Hodgkin lymphoma. Meskipun belum ada bukti pasti tentang hal tersebut, namun
pewarna rambut buatan bisa menyebabkan gangguan pembentukan sel darah yang berhubungan dengan
penyakit kanker. Bahkan penggunaan dalam waktu lama, terutama untuk cat rambut warna gelap bisa
meningkatkan resiko penyakit Hodgkin (kanker getah bening). Peneliti menyebutkan pewarna rambut
yang diproduksi di akhir tahun 80an terbukti lebih berbahaya dibanding produk pewarna rambut yang
dijumpai saat ini. Perombakan secara radikal terhadap kandungan produk pewarna rambut tersebut
terjadi usai dilakukan tes pada sekelompok tikus yang sengaja diberi senyawa kimia yang terkandung
dalam cat rambut dan terbukti beresiko memicu kanker. Ilmuwan dari Catalan Institute of Oncology
Studi melakukan penelitian pada enam negara di Eropa dan menganalisa terjadinya kenaikan resiko
menderita nonHodgkin lymphoma sekitar 19 persen pada mereka yang hanya sekalisekali mewarnai
rambutnya, dan resiko kenaikan 26 persen paa mereka yang mewarnai rambutnya secara rutin, misalnya
sekali dalam sebulan. Hasil penelitian ini dimuat dalam American Journal of Epidemiology edisi 26
Mei 2006.
Cari
powered by Google
Depan |Peta |HidupGaya |Karir |Layar |Musik |Misteri |Sport |Travel |Warta |Games |
Astrology | Iklan Baris SMS | Ticket Box | Love Match | Hunk n Babes | Mobile |
Astaga!com › HidupGaya
Hasrat |Sembari Ngopi |Fashion & Style |Kocek Kita |Tanya Dokter
Daftar SMS Alert tempat Gaul dimana yang pas
buat kamu.sign up mobile alert
Fashion & Style pariwara
Cat Rambut Tingkatkan Resiko Kanker Darah
Rabu, 04 Peb 2004
Penggunaan cat rambut permanen, dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko
terserang sejenis kanker darah. Itulah hasil penelitian terakhir yang
dilakukan di Amerika. Penelitian lain sebelumnya juga menunjukkan cat
rambut permanen meningkatkan resiko kanker kantung kemih dan
penyakit yang dikelompokkan ke dalam nonHodgkin’s lymphoma.
Penelitian dilakukan oleh tim peneliti dari Yale yang dipimpin Tongzhang Zheng,
ScD. Zheng melihat bahwa kasus penyakit nonHodgkin’s lymphoma meningkat
seiring dengan meningkatnya pemakaian cat rambut.
Mencurigai adanya hubungan antara cat rambut dan nonHodgkin’s lymphoma,
sejenis penyakit yang merusak sel tertentu dalam darah yang berperan dalam sistem
kekebalan tubuh.
Zheng meneliti 601 wanita penderita nonHodgkin's lymphoma dan 717 wanita yang
tidak menderita jenis kanker apapun. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang
menggunakan cat rambut sejak sebelum tahun 1980 resiko terkena penyakit non
Hodgkin’s lymphoma meningkat.
Resiko meningkat dua kali lipat pada wanita yang menggunakan cat rambut
permanen warna gelap selama lebih dari 25 tahun. Resiko yang sama juga
ditanggung oleh mereka yang melakukan pengecatan sebanyak 200 kali.
Peningkatan resiko tidak terlihat pada wanita yang menggunakan cat rambut
semipermanen dan yang hilang sekali atau beberapa kali bilas. Mereka yang mulai
menggunakan cat rambut di atas tahun 1980 juga tidak terlihat resiko terkena
penyakit tersebut.
Zheng belum bisa menjawab dengan pasti apakah itu berarti produk cat rambut
produksi di atas tahun 1980 aman (mengingat tahun 1979 produsen cat rambut telah
mengubah komposisi bahannya) atau karena penggunaannya belum terlalu lama.
Perlu penelitian lanjutan untuk itu, katanya.
Bahan kimia dalam cat rambut yang dianggap berbahaya adalah 4ABP, yang banyak
(8 dari 11 produk) ditemukan dalam cat rambut warna hitam, merah dan pirang.
Karsinogen 4ABP sebenarnya bukanlah bahan kimia yang harus ada dalam cat
rambut. Karena itu produsen disarankan untuk menghilangkan kandungan tersebut.
Namun Zheng ragu 4ABP atau bahan kimia lainnya menjadi penyebab langsung.
“Masalahnya pemakaian cat rambut permanen selalu melewati proses oksidasi.
Proses ini bisa membuat bahan kimia dalam cat berubah atau terkontaminasi,
menciptakan senyawa baru yang bisa menyebabkan kanker
• Sunscreen, Kecantikan Kulit dan Vit D