Anda di halaman 1dari 16

1.

POSMODERNISME
a) Pendahuluan Ada tiga periodesasi zaman yang sering diperbicangkan atau diperdebatkan. Ketiga zaman itu adalah zaman tradisional, modern, dan posmodern. Zaman tradisional yang tunduk pada otoritas lembaga keagamaan runtuh ketika revolusi industri bergulir di Perancis. Zaman modern eksis dalam rentang waktu yang panjang, dimulai dari runtuhnya zaman tradisional dengan ditandai adanya pencerahan sebagai anak kandung marxisme. Belakangan tanpa jelas tanggal, bulan, tahun dan dimulai dibelahan bumi yang mana muncul apa yang disebut dengan zaman posmodern. Jika ada yang menyebut tempat dan waktu kemunculannya, hal itu tidak berlaku secara universal, sebatas kurang lebih atau kira-kira. Dunia saat ini sedang bergejolak, khususnya dalam bidang filsafat, ilmu, seni dan kebudayaan. Manusia merasa tidak puas dan tidak dapat bertahan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kapitalisme, serta cara berpikir modern. Modernisme dianggap sudah usang dan harus diganti dengan paradigma baru yaitu posmodernisme. Posmodernisme adalah suatu pergerakan ide yang menggantikan

ide-ide zaman modern (yang mengutamakan rasio, objektivitas, dan kemajuan). Posmodern ingin memiliki cita-cita, ingin meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial, kesadaran akan peristiwa sejarah dan perkembangan dalam bidang penyiaran. Posmodern mengkritik modernisme yang dianggap telah menyebabkan desentralisasi di bidang ekonomi dan teknologi, apalagi hal ini ditambah dengan pengaruh globalisasi. Selain itu, posmodern menganggap media yang ada saat ini hanya berkutat pada masalah yang sama dan saling meniru satu sama lain. Pergeseran zaman selalu diikuti pergeseran dalam banyak hal termasuk dalam bidang budaya dan seni. Jika zaman kita umpamakan ayah dan seni atau budaya kita umpamakan anak maka di sini berlaku like father like son. Hegemoni zaman selalu menindas budaya dan seni.
1

Produk seni atau karya seni yang tidak tunduk pada mainstream yang berlaku dizamannya akan kehilangan daya pikat sebab eksistensi seni tidak hanya terletak pada nilai estetiknya saja, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kuantitas penikmatnya. Wayang atau ketoprak tradisional misalnya kini secara perlahan terkubur oleh mainstream modern. Jika ingin bertahan maka kesenian tradisional itu harus berdialektika dengan mainstream yang berlaku. Hal ini bisa dilihat dari kemunculan ketoprak humor beberapa tahun yang lalu atau wayang kulit yang pementasannya berkolaborasi dengan musik dangdut. Memang acara tersebut menghilangkan pakem (aturan baku), namun inilah pilihan pahit yang mesti dipilih.

b) Pengertian Posmodern Istilah posmodern (bukan kemunculan posmodern) muncul pertama kali di kalangan seniman dan kritikus di New York pada tahun 1960 dan diambil alih oleh para teoritikus Eropa pata tahun 1970-an (Madan Sarup; 2004). Menurut Jean-Francois Lyotard dalam bukunya The Postmodern Condition kelahiran posmodern adalah sebagai bentuk penyerangan terhadap modernitas yang mengusung konsep universal valid ( dalam istilah Arab qodi atau pasti). Dengan kata lain posmodern menyanggah adanya universal pattern dan mengedepankan particullar pattern. Artinya posmodern tidak mengenal grand theory, etika universal, ataupun hal lain yang sifatnya universal. Bagi posmodern entitas apapun ada dan ada pemiliknya. Menurut Madan Sarup (2004) aspek sentral yang diasosiasikan dengan posmodern dalam seni antara lain: penghapusan batas antara seni dan kehidupan sehari-hari, ambruknya perbedaan hierarkis antara kebudayaan populer dan kebudayaan elit, eklitisisme stilistik dan pencampuran kode. Dalam bidang seni posmodern mempunyai perbedaan yang mencolok dengan seni di zaman modern. Seni dan budaya di zaman modern cenderung diskursif yang mengutamakan kata di atas citra, sedangkan seni dan budaya di zaman posmodern

cenderung

figural

yang

lebih

menekankan

visual

ketimbang

tulisan.

c) Implikasi Posmodernisme Mainstream posmodern secara perlahan namun pasti menjangkiti segala aspek kesenian dan kebudayaan dibelahan bumi mana pun. Terlebih di era teknologi canggih seperti sekarang. Teknologi adalah transmitter utama penyebaran mainstream itu. Di sini terjadi dialektika berkesenian. Mestinya ada tiga pilihan yang bisa dilakukan pekerja seni yakni alienatif, assimilatif, dan tunduk dengan menjadi penganut posmodern sejati. Alienatif dengan menjauhi mainstream posmodern adalah pilihan pahit namun menggambarkan idealisme yang tinggi. Dengan memilih alienatif maka harus siap tidak populer yang implikasinya siap miskin. Memilih assimilatif berarti harus pandai mensintesakan antara etika, pakem, dan akar budaya yang dianut dengan mainstream posmodern. Memilih assimilatif tidaklah mudah, jika tidak cerdas justru terlihat plin plan atau dicap oportunis. Memilih menjadi penganut sejati mainstream posmodern adalah yang paling mudah, sebab karya apapun akan menjadi bebas nilai dan hanya dari perspektif dirinyalah nilai itu ada. Resiko terbesar yang diambil hanyalah siap untuk dikecam, diolok-olok, atau dilaporkan polisi. Belakangan ini pekerja seni kita semakin banyak yang masuk dalam kubangan mainstream posmodern. Terlebih dengan terbukanya reformasi. Tanpa ada komando ataupun aba-aba praktik posmodern muncul dimana-mana layaknya jamur di musim hujan. Lebih tragis lagi praktik posmodern di Indonesia dilakukan secara masif, semaunya sendiri. Parodi-parodi kasar muncul seenaknya, majalah-majalah yang menonjolkan sensualitas dicetak dalam oplah yang besar, goyangan sexy ada dimana-mana, tarian erotis mudah ditemukan, dan masih banyak lagi. Bagi pelaku seni aktifitas tersebut semuanya dikatakan art , sebuah seni.

Kini kesenian kita benar-benar terjebak dalam kubangan mainstream posmodern. Kita hidup dalam dunia seni yang hiperrealitas , tiada tabir yang jelas antara yang nyata dengan yang imajiner, yang benar dengan yang salah, semua serba truth claim (klaim kebenaran) dalam perspektif masing-masing. Perlu kiranya bagi pelaku seni untuk tidak bersikap ego estetik sebab berkesenian tidaklah berada di ruang hampa. Ruang publik yang begitu luas mesti diperhatikan agar yang kita dapat adalah estetika sejati.

d. Contoh Seni Posmodernisme

Tony Smith , Free Ride

Robert Smithson , " Spiral Jetty

Lawrence Weiner , Bits & Pieces Put Together to Present a Semblance of a Whole

Philip Taaffe, We Are Not Afraid , 1985

D. Ciri Posmodern Menurut Sallie McFague dalam buku Dr. Munir Fuady,2005 mengatakan bahwa ciri dari posmodern adalah : Menginginkan penghargaan besar terhadap alam. Menekankan pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia. Mengurangi kekaguman terhadap ilmu pengetahuan, kapitaslisme, dan teknologi. Menerima tantangan agama lain terhadap agama dominant. Menerima dan peka terhadap agama baru. Menggeser dominasi kulit putih di dunia barat.

Mendorong kebangkitan golongan tertindas, seperti golongan ras, gender, kelas sosial yang tersisihkan. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya interdependensi secara radikal dari semua pihak dengan cara yang dapat terpikirkan. Salah satu ciri dari posmodern yang telah disebutkan diatas adalah mengurangi kekaguman terhadap ilmu pengetahuan, dan teknologi, ini berarti menunjukan adanya suatu ketidak pedulian lagi dari para ilmuan terhadap pengetahuan dan ini akan menyebabkan adanya krisis pada masa depan pengetahuan didunia ini, oleh karena itu kami tertarik dan ingin membahas masalah tersebut.

2. ART NOUVEAU (SENI BARU)


a. Sejarah Art Noveau Art Nouveau adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan yang meliuk-liuk. Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang artinya seni baru (new art), diambil dari nama toko di Paris, Maison de lArt Nouveau yang dibuka pada tahun1895 oleh Siegfried Bing Gaya Art Nouveau berkembang pada masa 18921900, pertama kali muncul di Eropa dan menyebar sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di Jerman, Liberty di Inggris, Style Moderne di Prancis dan lain-lain. Art Nouveau Style adalah gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam seperti flora yang penuh dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita.

Art Nouveau adalah sebuah aliran/ langgam/ style seni rupa modern yang marap pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh6

pengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia). Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch, ToulouseLautrec). Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung tampil berlebihan untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan. b. Pengertian Art Noveau Art Nouveau adalah sebuah aliran/ langgam/ style seni rupa modern yang marap pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruhpengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia). Art Nouveau Style adalah gaya extravaganza dengan ornamen yang

terinspirasi dari alam seperti flora dan kecantikan wanita. Di arsitektur ada beberapa nama yang identik dengan Art Nouveau, misalnya kota Barcelona dan Katedral La Sagrada Familia yang identik dengan arsitek Antonio Gaudi (dokumentasi karyanya bisa dicari di toko-toko buku) dan C.R. Mackintosh. Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch, Toulouse-Lautrec).

Art Nouveau atau seni baru adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika mulai tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain mengatakan Art Nouveau berakhir tahun 1920 oleh klasisisme pasca perang. Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barangbarang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung tampil berlebihan untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.

Gaya Art Nouveau pada awalnya dimaksud sebagai sebuah seni yang dapat dinikmati oleh orang kebanyakan (popular art) namun pada kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam seni dan barang-barang untuk konsumsi orang-orang kaya. Berbagai penemuan dan perkembangan teknologi yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, pada akhirnya akan mempengaruhi pula kehidaupan sosial budaya serta kondisi psikologisnya, termasuk juga rasa akan keindahan yang terungkap dari munculnya berbagai aliran dalam seni. Munculnya berbagai aliran dalam seni ini kemudian diapresiasi dan mempengaruhi pula rasa estetis masyarakat luas. Oleh karena itu untuk memahami perkembangan desain tidak lepas dari bagaimana perkembangan seni dan berbagai aliran seni yang

muncul. Menjelang dan selama munculnya Revolusi Industri, bermunculan pula berbagai aliran seni lain selain Art and craft movement dan Art Nouveau. Art Nouveau muncul pertama kali di Prancis dan sering disbut sebagai seni baru, merupakan sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan(flora) yang memiliki karakteristik meliuk-liuk. Pada dasarnya, aliran ini muncul sebagai sebuah bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap dapat menghilangkan sifat manusiawi dalam kehidupan manusia. Aliran ini menganggap mesin dan teknologi telah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka dari itu ukiran dan ulir flora pun dibuat cenderung berlebihan untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Art nouveau juga merupakan suatu pergerakan seni dalam seni barat dan juga desain yang mencapai puncaknya pada tahun 1890an dan berkembang sampai keseluruh wilayah Eropa. Aliran Art Nouveau banyak diterapkan pada bidang seni lukis, arsitektur, furnitur, perabot logam, perhiasan, dan ilustrasi buku serta berbagai barang yang dicetak.Nama Art Nouveau diambil dari sebuah took atau galeri seni di Perancis dengan nama Maison the Iart Nouveau (House of New Art) yang dibuka tahun 1895 oleh Siegfried Bing. Nama Art Nouveau sendiri diambil dari nama sebuah took di Paris yang dibuka tahun 1895 oleh Siegfried Bing. Di Eropa aliran ini menggunakan beberapa nama:

- Jerman : Jugendstil (gaya muda) dari nama sebuah majalah Die Jugend. - Austria : Vinna Secession - Italia : Stile Liberty - Spanyol : Modernista -Inggris : Glassgow School

c. Ciri-ciri Art Noveau


Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru dan juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dan revolusi industri. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia). Di arsitektur ada beberapa nama yang identik dengan Art Nouveau, misalnya kota Barcelona dan Katedral La Sagrada Familia yang identik dengan arsitek Antonio Gaudi (dokumentasi karyanya bisa dicari di toko-toko buku) dan C.R. Mackintosh. Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch, Toulouse-Lautrec).

d. Tokoh-tokoh Art Noveau


Eugene Grasset (1845-1917; Swiss/ Perancis)

10

Emile Galle (1846-1904; Perancis)

Louis Comfort Tiffany (1848-1933; Amerika)

Antoni Gaudi (1852-1926; Spanyol)

11

Ferdinand Hodler (1853-1918; Swiss)

Adolphe-Leon Willette (1857-1926; Perancis)

Lucien Levy-Dhumer (1865-1953; Perancis)

12

Georges Lemmen (1865-1916; Belgia)

Georges de Feure (1868-1928; Belanda)

Charles Rennie Mackintosh (1868-1928; Inggris)

Munculnya berbagai aliran dalam seni ini kemudian diapresiasi dan mempengaruhi pula rasa estetis masyarakat luas. Menjelang dan selama munculnya Revolusi Industri, bermunculan pula berbagai aliran seni lain selain Art and Craft Movement dan Art Nouveau.

13

d. Pengaruh Art Nouveau Di Indonesia Dalam seni rupa Indonesia perkembangan Art Nouveau dapat di lihat dari lukisan lukisan Raden Saleh. Lukisan lukisan Raden Saleh sering menggambarkan binatang dengan sangat kuat. Tidak saja sebagai pendukung, namun juga menjadi identitas dalam menggambarkan nasionalismenya. Salah satu perkembangan Art noveau yang mempengaruhi desain di tanah air adalah desain mebel serta ukiran yang ada di Jepara. Desain pada kursi, meja ataupun sekedar hiasan dinding menggunakan ukiran ukiran berupa tumbuh tumbuhan, dengan sulur sulur yang meliuk liuk ini tanpa kita sadari bahwa Art Nouveau sendiri telah masuk ke Indonesia. Tidak hanya itu desain Interior ataupun eksterior (arsitektur) Art Nouveau juga hadir. Pengaruh Arsitektur dengan gaya Art Nouveau mulai di bawa oleh arsitek P.A.J. Moijen sekira tahun 1905. Gaya ini banyak dipengaruhi dari Eropa. Seni ini juga banyak di padukan dengan Art Deco yang dibawa oleh arsitek berikutnya. Salah satu tempat tersebut adalah pertokoan Braga di Bandung. Hingga kini gaya dari dari Art Nouveau itu sendiri sebenarnya sudah dekan dengan kita. Rumah rumah dengan hiasan flora masyarakat kelas menengah ke atas merupakan contoh termudah mengenai pengaruh Art Nouveau yang besar dan hidup hingga sekarang. Dalam dunia fesyen tradisional ataupun modern batik ataupun kebaya merupakan karya seni dan identisas budaya Indonesia yang sudah sangat kita kenal. Apabila kita cermati, hiasan serta ornamaen kain kain tersebut banyak menggunakan hiasan tumbuh tumbuhan, entah itu sulur sulur ataupun flora dan bunga bunga. Ternyata tanpa kita sadari banyak benda benda disekitar kita yang mungkin dipengaruhi dalam seni Art Nouveau. e. Perkembangan Art Noveau di Berbagai Negara INGGRIS Inggris merupakan negara awal munculnya Revolusi Indurtri, yaitu pada sekitar abad ke 19 terdapat seorang seniman William Morris yang membuat wallpaper dengan Art Nouveau yang sangat khas. Dalam karyanya tersebut terdapat motif tumbuh tumbuhan yang sangat kental. (Karya nya tersebut dapat dilihat pada bagian Art & Craft Movement) Salah satu karya awal Art Nouveau di Inggris lainya adalah desain mebel yang dituangkan oleh Arthur Mackmurdo dalam desain sebuah kursi pada tahun 1882. Pada karyanya ia menggunakan garis garis lengkung dan pola pola organik seperti tumbuhan. 14

PERANCIS Banyak seniman seniman yang berasal dari Perancis. Seperti misalnya Hector Germain yang membangun Metro Station. Ia menggunakan logam dan kaca dan menghias bagian lengkung dengan menggunakan besi tema dalam karyanya. Karyanya tersebut merupakan salah satu karya dari Art Nouveau yang mengesankan karena memiliki lengkun yang natural. Seniman lain asal Perancis adalah Alphonse Mucha yang membuat poster Job Cigarettes yang sangat terkenal. Dalam karyanya Mucha menggunakan garis melengkung seperti cambuk, bunga, wanita dengan rambut panjang teruntai kebawah. Poster ini menggambarkan seorang actor perancis,Sarah Bernhardt yang ketika itu dibayar dalam produksi iklan. Poster Job Ciggarettes ini digunakan dalam perikalan rokok

JERMAN DAN AUSTRIA Di Austria seniman yang berkarya dengan gaya Art Nouveau adalah Gustav Klimt, ia melukis Klimts The Kiss pada tahun 1907-1908. Ia memilih desain mosaick, garis-garis melingkar pada latar dan karakter 2 dimensi untuk mengekspresikan erotisme dan depresi. Seniman lainya adalah Hermann Obrist, August Endell

SPANYOL Antoni Gaudi seorang arsitek berkebangsaan spanyol, ia mendesain ulang bagian depan sebuah bangunan apertemen di barselona. Ia menggunakan garis garis melengkung, pilar pilar yang terihat seperti tulang kaki memperlihatkan gaya Art Nuveau yang bercirikan organik.

AMERIKA Di Amerika perkembangan Art Nouveau banyak ditemui pada desain desain mangkuk ataupun vas. Motif yang digunakan berupa garis garis natural, ada yang berupa hewan katak (Magkuk minum Rookwood), atau ada juga Tiffany vase yang dibuat oleh Louis Comfort Tiffany yang menggunakan menggunakan bentuk tumbuh tumbuhan yang dekoratif.

15

16

Anda mungkin juga menyukai