Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5 :

Aria Dwi Putri Fidelia Jatri Kenwuri Hilda Siregar Niken Adinta Putri Rizki Anggraini (Beby) / 1200952674 Ruri Febiningtyas / 1200952390

Evolusi Teori Dyadic


Hubungan yang baik dan efektif dipengaruhi oleh hubungan baik antara para pemimpin dan bawahannya Dyadic mengacu pada hubungan individual antara pemimpin dan pengikutmasing-masing unit kerja Dyadic Theory adalah pendekatan yang menjelaskan mengapa perilaku pemimpin berbeda-beda kepada masing-masing bawahannya

Hubungan Dyadic dan Atribusi


Teori Atribusi adalah sebuah teori kognitif yang telah digunakan untuk menjelaskan bagaimana seorang manager menginterpretasi informasi kinerja bawahannya Dengan Teori Dyadic, maka manager akan memiliki reaksi terhadap prestasi kerja bawahannya, bila kinerja bawahan buruk maka manager mengoreksi masalahnya. Dan sebaliknya.

Vertical Dyads
Fokus pada proses timbal balik yang terjadi dalam dyad (dua bagian yang merupakan satu kesatuan yang berinteraksi) tersebut Vertical Dyads : informal/negotiated = in group formal/defined = out group

Teori LMX (Leader-Member Exhange)


Teori LMX lebih banyak preskriptif daripada deskriptif

Konsep kepemimpinan sebagai suatu proses yang berpusat pada interkasi


Hubungan dyad antara pemimpin dan bawahan adalah titik fokus dari kepemimpinan Membangun kemitraan dan mencapai tujuan / manfaat

Followership
Followership merupakan bagian penting dari kepemimpinan, namun terkadang peran mereka tidak selalu diperhitungkan Dalam proses kepemimpinan, hanya terdapat sedikit perhatian untuk followers Namun diketahui bahwa harapan pengikut, karakter pribadi, tingkat kematangan, tingkat kompetensi, dan motivasi mempengaruhi proses kepemimpinan juga

Tipe-tipe Followers
Alienated Followers Conformist Followers Pragmatist Followers Passive Followers Hig Exemplary Followers h
Effective Follower Level of Involvement Pragma tic Followe r Conformist Follower

Alienated Follower
Hig h

Passive Follower

Low Low

Critical Thinking

Delegations
Proses menetapkan tanggung jawab dan kewenangan untuk mencapai tujuan Penugasan wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain (biasanya dari manager ke bawahan) untu kmelaksanakan kegiatan tertentu. Namun orang yang didelegasikan bekerja tetap bertanggung jawab atas hasil pekerjaan didelegasikan

Delegation Decisions
What to Delegate
Paperwork Routine task Technical matters
Task with developmental potential

Employees problem

What Not to Delegate


Personnel matter Confidential activities Crises Activities delegated to you personality

Delegation with the Use of Model

Step 1

Step 2 Menetapkan tujuan yang mendefinisika n tanggung jawab, tingkat kewenangan, dan batas waktu

Step 3 Mengemban g-kan rencana

Step 4 Membangun pengendalian checkpoint dan tanggung jawab karyawan

Menjelaska n kebutuhan untuk mendelegas ikan dan alasan untuk memilih karyawan

Anda mungkin juga menyukai