184BE28D-C103-4B8F-ACCC-005197970240

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2010 DAN 2009/ 30 JUNE 2010 AND 2009
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 1/1 - Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 579,379,824,401 Piutang usaha - Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 279.377.314 (2009: Rp 555.592.111) 7,874,618,676 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 247,377,211,211 Piutang lain-lain 2,612,987,928 Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 8.264.663.905 (2009: Rp 6.128.740.946) 19,472,987,074 Uang muka pembelian persediaan 53,533,098,675 Beban dibayar di muka 1,543,682,720 Pajak dibayar di muka Jumlah aset lancar 911,794,410,685
Catatan/ Notes
2009 ASSETS
2a, 3
61,316,407,990
2e, 4 2c, 2e, 4 5
7,602,954,089 594,277,257,583 3,038,757,609
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net of allowance for doubtful accounts of Rp 279,377,314 (2009: Rp 555,592,111) Related parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving of Rp 8,264,663,905 (2009:Rp 6,128,740,946) Advances for purchases of inventories Prepaid expenses Prepaid taxes Total current assets
2f, 6 7 2k, 12a
22,334,015,886 58,136,340,639 191,659,456 894,213,761 747,791,607,013
ASET TIDAK LANCAR Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 241,099,524 Uang muka pembelian aset tetap 2,184,625,783 Aset pajak tangguhan - bersih 1,227,319,719 Aset tetap, setelah dikurangi: - akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 564.458.119.858 (2009:Rp 524.965.529.947) 368,136,390,667 Goodwill, bersih 36,978,750 Jumlah aktiva tidak lancar JUMLAH ASET 371,826,414,443 1,283,620,825,128
2a, 3
2k, 12d
h, 8 2i
NON-CURRENT ASSETS Restricted cash and cash 262,434,468 equivalents Advances for purchases of 13,338,821,583 fixed assets 1,155,910,957 Deferred tax assets - net Fixed assets, net of: accumulated depreciation and provision for impairment of of Rp 564,458,119,858 342,339,108,513 (2009:Rp 524,965,529,947) 61,631,250 Goodwill, net 357,157,906,771 1,104,949,513,784 Total non-current assets TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 1/2 - Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang dividen Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Kewajiban imbalan kerja bagian jangka pendek Jumlah kewaji ban lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Uang jaminan botol dan krat 343,555,523,775 Kewajiban pajak tangguhan bersih 950,142,274 Hutang lain-lain 164,297,660 Kewajiban imbalan kerja bagian jangka panjang 38,711,095,000 Jumlah kewajiban tidak lancar 383,381,058,709 JUMLAH KEWAJIABAN HAK MINORITAS 576,168,029,210 9,826,053,876
2009 LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related party Dividend payables Other Payables Taxes payable
58,520,999,902 79,312,942,119 23,634,920,302 149,066,911 11,420,948,808 17,700,448,459 2,047,644,000 192,786,970,501
9 2c, 9
74,834,364,719 33,437,679,458 15,746,205,823 145,368,942 7,667,951,724 16,485,658,001
2k, 12b 10 13
Accrued expenses Employees benefit obligations current portion Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Deposits on returnable bottles and shells Deferred tax liabilities - net Other payables Employe benefits obligations non current portion Total non-current liabilities TOTAL LIABILITIES MINORITY INTEREST EQUITY
148,317,228,667
2k, 11 2k, 12d
309,403,395,303 8,968,920,361 27,270,997,000 345,643,312,664 493,960,541,331
2m, 13
14
9,226,033,282
EKUITAS Modal saham - modal dasar 45.000.000 lembar saham, ditempatkan dan disetor penuh 13.162.473 lembar saham biasa, dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham 13,162,473,000 Agio saham 8,624,230,550 Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan dalam mata uang asing 16,622,279,520 Saldo laba - Dicadangkan 2,632,494,600 - Belum dicadangkan 656,585,264,372 Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 697,626,742,042
15 16
2d 17
Share capital - authorised capital 45,000,000 shares, issued and fully paid 13,162,473 ordinary shares with par value 13,162,473,000 Rp 1,000 per share 8,624,230,550 Share premium Differences arising from translation of foreign 19,839,260,032currencies financial statements Retained earnings 2,632,494,600 Appropriated 557,504,480,989 Unappropriated 601,762,939,171 Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
1,283,620,825,128
1,104,949,513,784
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes 19
2010 PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi 1,484,199,437,912
2009 1,295,119,134,504 NET REVENUE
(1,383,819,881,747) 100,379,556,165
20
(1,221,285,636,425) 73,833,498,079
COST OF REVENUE GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
(2,217,201,894) (15,829,419,057) (18,046,620,951)
21 22
(2,209,663,899) (13,122,792,108) (15,332,456,007) 58,501,042,072
LABA USAHA PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Penghapusan uang jaminan Botol dan krat Penghasilan bunga Keuntungan penjualan aset tetap Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih Beban keuangan Lain- lain
82,332,935,214
OPERATING INCOME
4,132,647,000 3,928,022,243 698,495,627 (3,879,115,653) (237,840,005) 475,379,214 5,117,588,426 8
OTHER INCOME/ (EXPENSES) Waiver of liability arising from deposits on returnable bottles and shells 253,975,775 Interest income 1,852,700,125 Gain on sales of fixed asset Foreign exchange gain 1,885,076,100 (loss) - net (187,507,444) Finance charges (6,754,540,971) Others (2,950,296,415) PROFIT BEFORE INCOME TAX
23
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS
87,450,523,640
55,550,745,657
(21,048,237,393)
(16,256,723,839)
INCOME TAX EXPENSE INCOME BEFORE MINORITY INTEREST MINORITY INTEREST
66,402,286,247 (740,480,132) 14
39,294,021,818 (490,779,269)
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN
65,661,806,115
38,803,242,549
NET INCOME NET EARNINGS PER SHARE - BASIC AND DILUTED
4,989
25
2,948
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 3 - Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing/ Difference arising from Currency translation of foreign currencies financial statements
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Modal saham/ Share capital
Agio saham/ Share premium
Saldo laba/ Retained earnings Dicadangkan /Appropriated
Saldo laba/ Retained earnings Belum dicadangkan /Unappropriated
Jumlah/ Total
Saldo 1 Januari 2009 Laba bersih Dividen kas 18
13,162,473,000 -
8,624,230,550 -
22,664,544,519 -
2,632,494,600 -
534,496,206,040 38,803,242,549 (15,794,967,600)
581,579,948,709 38,803,242,549 (15,794,967,600)
Balance a1 January 2009 before restated Net income Cash dividends Differences arising from translation of foreign currencies financial statements Balance at 30 June 2009 Balance at 1 January 2010 Net income Cash dividends Differences arising from Translation of foreign currencies financial statements Balance at 30 June 2010
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 2b Saldo 30 Juni 2009
13,162,473,000
8,624,230,550
(2,825,284,487) 19,839,260,032
2,632,494.600
557,504,480,989
(2,825,284,487) 601,762,939,171
Saldo 1 Januari 2010 Laba bersih Dividen kas 18
13,162,473,000 -
8,624,230,550 -
17,881,427,757 -
2,632,494,600 -
614,615,909,657 65,661,806,115 (23,692,451,400)
656,916,535,564 65,661,806,115 (23,692,451,400)
Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan dalam mata unag asing 2b Saldo 30 Juni 2010
13,162,473,000
8,624,230,550
(1,259,148,237) 16,622,279,520
2,632,494,600
656,585,264,372
(1,259,148,237) 697,626,742,042
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 4 - Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan untuk beban usaha Pembayaran kepada karyawan dan iuran pensiun Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran dividen kas Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas akhir tahun 749,110,311 (64,865,343,003) 1.852,700,125 (59,466,667,850) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and for operating expenses Payments to employees and pension contribution Cash generated from operations Receipts of interest income Payments of corporate income tax Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activity Payment of cash dividends
1,700,300,000,000 (1,214,188,000,000) (47,645,000,000) 438,467,000,000 3,928,022,243 (32,084,000,000) 410,311,022,243
1,256,265,560,469 (1,133,950,220,063) (50,072,711,094) 72,242,629,312 253,975,775 (14,504,589,808) 57,992,015,279
(64,116,232,692)
(57,613,967,725)
346,194,789,551 230,843,343,478
Net increase /(decrease)in 378,047,554 cash and cash equivalents 60,938,360,436 Cash and cash equivalents at beginning of the year Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at end of year
2,341,691,372 579,379,824,401
61,316,407,990
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 5/1 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM PT Aqua Golden Mississippi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Pebruari 1973. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Lindasari Bachroem, SH No. 2 tanggal 9 November 2009 dalam rangka perubahan tempat kedudukan Perseroan dari Jakarta Timur ke Jakarta Selatan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalm Surat Keputusan No.AHU62705.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 23 Desember 2009. Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air minum dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Bekasi, Citeureup dan Mekarsari, Jawa Barat. Induk Perusahaan adalah PT Tirta Investama dan induk utama Perusahaan adalah Groupe Danone, sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Perancis.
1.
GENERAL PT Aqua Golden Mississippi Tbk (the Company) was established on 23 February 1973 based on notarial deed No. 24 of Tan Thong Kie, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in Decision Letter No. Y.A.5/213/22 dated 19 June 1973 and was published in the Supplement State Gazette No. 84 dated 19 October 1973. The articles of association have been amended from time to time, the latest amendment was by the notarial deed No. 2 dated 9 November 2009 of Lindasari Bachroem, SH relating the change of the Companys domicili from East Jakarta to South Jakarta. This amendment was approved by the Minister of Laws and Human Right. In his Decision Letter No.AHU-62705.AH.01.02. Year 2009, dated 23 December 2009.
The Company is engaged in the manufacturing and bottling of drinking water. The Company started its commercial operations in 1974.
The Company is domiciled in Jakarta, and its head office is located at Jalan H.R. Rasuna Said , Jakarta. The Companys factories are located in Bekasi, Citeureup and Mekarsari, West Java. The parent of the Company is PT Tirta Investama and the ultimate parent of the Company is Groupe Danone, a limited liability Company, which is incorporated and is domiciled in France.
Kegiatan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:
The Companys corporate actions from the date of its initial public offering up to 30 June 2010 are as follows:
Tanggal/Date
Kebijakan Perusahaan/ Nature of corporate actions
Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid shares
Nilai nominal per saham/ Par value per share
1 Maret/March 1990
Penawaran umum perdana sebesar 6.000.000 saham/ Initial public offering of 6,000,000 shares
6,000,000
1,000
1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Tanggal/Date
Kebijakan Perusahaan/ Nature of corporate actions
Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid shares
Nilai nominal per saham/ Par value per share
13 Oktober/October 1994
Saham bonus dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap dua (2) saham yang dimiliki/ Bonus stock with requisite of one (1) new share for every two (2) existing shares held Saham bonus dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki/ Bonus stock with requisite of three (3) new shares for every ten (10) existing shares held Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap delapan (8) saham yang dimiliki/ Stock dividend with requisite of one (1) new share for every eight (8) existing shares held
3,000,000
1,000
16 Oktober/October 1995
2,700,000
1,000
8 Agustus/August 1997
1,462,473
1,000
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid shares
13,162,473
Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya). Perusahaan mempunyai kepemilikan secara langsung pada anak perusahaan IBIC Sendirian Berhad (IBIC Sdn Bhd),yang berdomisili di Brunei Darussalam. IBIC memulai kegiatan komersial pada tahun 1991. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 memiliki jumlah aset masing-masing sebesar Rp 58 miliar dan Rp 59 miliar. Aktivitas utamanya sama dengan Perusahaan. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas IBIC Sendirian Berhad sebesar 20% dipegang oleh PT Tirta Investama, pemegang saham utama Perusahaan.
All of the Companys shares are listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges). The Company has direct ownership in IBIC Sendirian Berhad (IBIC Sdn Bhd), which is domiciled in Brunei Darussalam. IBIC started its commercial operation in 1991. As at 30 June 2010 and 2009, the total assets is Rp 58 billion and Rp 59 billion, respectively. The main activity is the same with the Company.
Minority ownership of IBIC Sendirian Berhad of 20% is held by PT Tirta Investama, the major shareholder of the Company.
1.
UMUM (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2010 and 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
2010 DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris DEWAN DIREKSI Presiden Direktur Direktur Lisa Tirto Utomo R. Soekardi Janto Utomo
1.
GENERAL (continued) As at 30 June 2010 and 2009, the composition of the Companys Board of Commissioners and Directors were as follows:
2009 BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner Independent Commissioner Commissioner BOARD OF DIRECTORS President Director Directors
Lisa Tirto Utomo R. Soekardi Janto Utomo
Parmaningsih S.E. Theresia Lianawaty Setionegoro Bastian Willy Matheus Tannizar
Parmaningsih S.E. Theresia Lianawaty Setionegoro Burhan Sutanto
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan telah disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 30 Juli 2010. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The consolidated financial statements of the Company and its subsidiary were prepared by the Directors and were completed on 30 July 2010. Presented below are the summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. a. Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements were prepared on the basis of historical costs, except for certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with the Government Regulations. The consolidated financial statements were also prepared on the basis of the accrual concept except for the consolidated statement of cash flows. The consolidated statement of cash flow was prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with a maturity of three months or less, net of overdrafts, if any.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan) keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Cash and cash equivalents which are restricted for special purposes are presented as Restricted cash and cash equivalents. The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from these estimates. b. Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiary, IBIC Sendirian Berhad (IBIC Sdn. Bhd.). The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied in all material respects by the subsidiary, unless otherwise stated. The effect of all material transactions and balances between the Company and its subsidiary has been eliminated in preparing the consolidated financial statements. Minority interest in the result and equity of a subsidiary is presented separately in the consolidated statements of income and balance sheets. c. Related party transactions The Company and its subsidiary have transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No.7 Related Party Disclosures.
Kas dan setara kas yang dibatasi untuk tujuan tertentu disajikan sebagai Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, IBIC Sendirian Berhad (IBIC Sdn. Bhd.). Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten dalam semua hal yang material oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas anak perusahaan disajikan terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian. c. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah definisi yang sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. d. Penjabaran mata uang asing Transaksi dan saldo Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing atau dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Penjabaran perusahaan laporan keuangan anak
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Related party transactions (continued)
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
d. Foreign currency translation Transactions and balances The consolidated financial statements are presented in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency or on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised to the consolidated statements of income. Translation statement of subsidiary financial
Aset dan kewajiban IBIC Sdn. Bhd. dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun yang bersangkutan sebagai berikut: 2010 Rupiah Aset dan kewajiban Dolar Brunei Pendapatan dan beban Dolar Brunei 6,481.17
The assets and liabilities IBIC Sdn. Bhd. translated into Rupiah using the exchange rates ruling on the balance sheets date. Revenue and expenses are translated using the average rates for the year as follows:
2009 Rupiah 7,054.69 Assets and liabilities Brunei Dollars Revenue and expenses Brunei Dollars
6,565.87
7,387.13
Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan dalam akun Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam kelompok ekuitas pada neraca konsolidasian.
The resulting differences arising from translation of the financial statements are presented as "Currency translation difference" under the equity section in the consolidated balance sheets.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang berdasarkan telaah atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. f. Persediaan Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama. Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya pabrikasi yang dapat diatributkan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi beban penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. g. Aset dan kewajiban keuangan
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.50 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No.55(Revisi 2006) Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran, yang keduanya wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2010.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Trade and other receivables Trade and other receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts at year end. Accounts are written-off as bad debts at the time in which they are determined to be not collectible.
f.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined by the first-in, first-out method. Cost of finished goods comprises material, labor and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the costs of completion and selling expenses. Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. g. Financial assets and liabilities In 2010, the company adopted Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No.50 (Revised 2006) Financial Instruments: Presentation and Disclosures and PSAK No.55 (Revised 2006) Financial Instrument: Recognition and Measurement which are both mandatory for annual periods beginning 1 January 2010. The Company classifies financial instrument into financial assets and financial liabilities.
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk asset keuangan dan kewajiban keuangan.
h.
Aset tetap dan penyusutan Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan penyusutan. Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap tersebut. Sehubungan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 (Revisi 2007) Aset Tetap Perusahaan memilih untuk menggunakan metode biaya, sehingga selisih penilaian kembali aset tetap dibagian ekuitas telah direklasifikasi ke saldo laba.
h. Fixed assets and depreciation Fixed assets are stated at cost, less depreciation. Cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items In accordance with the implementation of the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) no.16 (Revised 2007) Fixed Assets, the Company adopted cost method, accordingly the fixed assets revaluation reserve in the equity section was reclassified to retained earnings.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Semua perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana perbaikan dan pemeliharaan tersebut terjadi. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Tahun / Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Botol, krat dan dispenser Kendaraan Peralatan dan perabot kantor 9 - 33 3 - 10 48 5 4 10
Subsequent cost are included in the assets carrying amonut or recognised as a separate asset, as appropriate, only it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All others repairs and maintenance are charged to the consolidated income statement during the financial period in which they are incurred.
Land is not depreciated. Depreciation of fixed assets except land is calculated using the straight line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives, as follows:
Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles, shells and dispensers Transportation equipment Office furniture and fixtures
Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca.
The assetsresidual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam akun Penghasilan/(beban) lain-lain di laporan laba rugi konsolidasian. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Fixed assets and depreciation (continued) An assets carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the assets carrying amount is greater than its estimated recoverable amount. Gains and losses on disposals of fixed assets are determined by comparing the procrrds with the carrying amount and are recognized within Others income/(expenses) in the consolidated income statement. Construction in progress is stated at historical cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date when the assets are available for use.
i.
Goodwill Goodwill merupakan selisih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus dengan perhitungan bahwa taksiran masa manfaat ekonomis aset utama yang diakuisisi adalah 20 tahun.
i.
Goodwill Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets of the acquired entities. Goodwill is amortised using the straight line method over 20 years with a consideration that the estimated useful lives of the main assets acquired are 20 years.
j.
Pendapatan dan Beban Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan selama jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Beban diakui pada saat berdasarkan metode akrual. terjadinya
j.
Revenue and Expenses Net revenue represent revenue earned from the sale of the Companys and its subsidiarys products net of discounts, returns and value added tax. Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers. Revenue from the rendering of services is recognised when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Perpajakan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Taxation
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban (balance sheet liability method) untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.
Deferred income tax is provided using the liability method for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the results of the objection/appeal are determined.
l.
Uang jaminan botol dan krat Uang jaminan botol dan krat diakui berdasarkan tarif jaminan yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, Perusahaan melakukan telaah untuk mengetahui apakah ada keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat uang jaminan tersebut besar kemungkinan tidak dikembalikan kepada pelanggan. Uang jaminan dihapuskan sebesar jumlah yang diestimasi oleh manajemen tidak akan dikembalikan kepada pelanggan berdasarkan telaah tersebut diatas.
l.
Deposits on returnable bottles and shells The deposits on returnable bottles and shells are recognised based on deposit rates prevailing at the date of the transactions. At balance sheet date, the Company performs a review to determine whether there are any circumstances indicating a portion of the carrying amount of the deposit may not be returned to customers.
Deposits are written off in an amount estimated by management based on the above review.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Perusahaan dan anak perusahaan memiliki program pensiun iuran pasti. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees. Pension benefits and employment benefits other post-
The Company and subsidiary have defined contribution pension plans. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and subsidiary pay fixed contributions into a separate entity (pension fund) and have no legal or constructive obligation to pay further contributions.
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aktiva program yang berasal dari program yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban ini dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah yang sesuai dengan jatuh tempo kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefits obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheets date less the fair value of plan assets from existing program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah and are of corresponding maturities to the pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to consolidated statements of income over the employees expected average remaining service lives.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued) Pension benefits and other employment benefits (continued) post-
Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period. Current service cost is expensed in the prevailing period.
Sesuai dengan Undang-undang (UU) No. 13/2003 Perusahaan dan anak perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun minimal yang diatur dalam UU No. 13/2003, yaitu kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang ada, maka Perusahaan dan anak perusahaan membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja. Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.
In accordance with Law No. 13/2003, the Company and subsidiary are required to provide minimum pension benefits as stipulated in Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the Company and subsidiary record the difference as an employee benefits obligation. Termination benefits Termination benefits are payable when an employees employment is terminated before the normal retirement date. The Company recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Benefits falling due more than 12 months after balance sheet date are discounted at present value.
Imbalan jangka panjang lainnya Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan Perusahaan dan dengan metode projected credit unit dan didiskontokan ke nilai kini. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkualifikasi.
Other long-term benefits Other long-term benefit such as long service leave are calculated in accordance with the Companys regulations and using projected credit unit method and discounted to present value. The obligation is valued annually by an independent qualified actuary.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Imbalan kerja (lanjutan)
m. Employee benefits (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya(lanjutan) Biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Other long-term benefits(continued) Past service costs and actuarial gains/losses arising from experience adjustment and changes in actuarial assumptions are charged immediately to current year statement of income.
n.
Pelaporan segmen Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aktiva dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
n. Segment reporting A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments.
o.
Laba per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak ada obligasi konversi, opsi atau waran yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba per saham. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa.
o. Earnings per share Earnings per share is calculated by dividing net income with the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period. As at 30 June 2010 and 2009, there were no convertible securities, options or warrants that would give rise to a dilution of earnings per share. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share. p. Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors resolution in accordance with the Companys Article of Association.
p.
Deviden Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
3.
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010 Kas Rupiah Dolar Brunei 21,770,728 27,765,332 49,536,060 Bank - pihak ketiga Rupiah - The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta - Citibank N.A., Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Dolar AS - Citibank N.A., Jakarta - HSBC, Jakarta Euro - HSBC, Jakarta - Citibank N.A., Jakarta Dolar Brunei - Standard Chartered Bank, Brunei - HSBC, Brunei - Bank Islam Brunei Darussalam Brunei
2009 22,000,000 75,576,894 97,576,894 Cash in banks - third parties Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation 7,670,093,556 Limited (HSBC), Jakarta 1,532,856,927 Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk, 782,910,101 Jakarta US Dollars 1,633,539,831 Citibank N.A., Jakarta 1,206,760,784 HSBC, Jakarta Euro 215,740,942 HSBC, Jakarta 106,638,139 Citibank N.A., Jakarta Brunei Dollars Standard Chartered Bank, 47,869,253,315 Brunei HSBC, Brunei Bank Islam Brunei Darussalam 14,109,380 Brunei 61,031,902,975 Cash on hand Rupiah Brunei Dollars
2,692,220,732 533,054,381 1,688,968,606 347,691,763 684,592,500 100,357,680 82,144,205
773,443,384 6,893,702,952 12,962,340 13,809,138,543
Deposito berjangka - pihak ketiga Dolar AS - Standard Chartered Bank, Brunei 40,348,847,894 - HSBC, Jakarta 525,000,000,000 Dolar Brunei - Standard Chartered Bank, Brunei 241,099,524 - HSBC, Brunei 172,301,904 565,762,249,322 579,620,923,925
262,434,468 186,928,121 449,362,589 61,578,842,458
Time deposits - third parties US Dollars Standard Chartered Bank, Brunei HSBC, Jakaarta Brunei Dollars Standard Chartered Bank, Brunei HSBC, Brunei -
Dikurangi: Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya - Guarantee deposit atas tenaga kerja asing di Standard Chartered Bank, Brunei (Dolar Brunei) Jumlah kas dan setara kas
(241,099,524) 579,379,824,401
(262,434,468) 61,316,407,990
Less: Restricted cash and cash equivalents Guarantee deposits for foreign employees at Standard Chartered Bank, Brunei (Brunei Dollars) Total cash and cash equivalents
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga deposito berjangka per tahun di atas adalah sebagai berikut: 2010 Deposito Rupiah Deposito Dolar AS Deposito Dolar Brunei 5.35 5.50% 0.04 - 0.07% 0.40%
The annual interest rates of the above time deposits are as follows: 2009 0.03 0,50% 0.40% Rupiah deposits US Dollar deposits Brunei Dollar deposits
Pada tangggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak terdapat deposito berjangka yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya.
At as 30 June 2010 and 2009, no time deposits are pledged as collateral for payables or loans.
4.
PIUTANG USAHA 2010 Pihak ketiga Dolar Singapura - Field Catering & Supplies Pte. Ltd., Singapura Dolar Brunei - Piutang usaha anak perusahaan (berbagai pelanggan)
4.
TRADE RECEIVABLES 2009 Third parties Singapore Dollars Field Catering & Supplies Pte Ltd., Singapore Brunei Dollars Subsidiarys trade receivables (various customers)
2,050,068,971
1,706,305,562
6,103,927,019 8,153,995,990
6,452,240,638 8,158,546,200 (555,592,111) 7,602,954,089
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (anak perusahaan)
(279,377,314) 7,874,618,676
Less allowance for doubtful accounts (the subsidiary)
Rincian analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of the ageing analysis of trade receivables are as follows:
2010 Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 1 tahun Diatas 1 tahun 3,035,351,058 4,929,731,789 77,287,952 80,395,673 31,229,518 8,153,995,990
2009 3,497,456,020 4,077,447,099 28,050,970 555,592,111 8,158,546,200 Current Overdue: 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 1 year Above 1 year
4.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penambahan Penghapusan Pemulihan Selisih kurs penjabaran mata uang asing Saldo akhir Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah - PT Tirta Investama 278,176,084 1,201,230 279,377,314
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows: 2009 599,125,244 (43,533,133) 555,592,111 Beginning balance Additions Write off Recovery Currency translation difference Ending balance
247,377,211,211
594,277,257,583
Related parties Rupiah PT Tirta Investama -
Rincian umur piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables from related parties determined based on invoice dates are as follows:
2010 Lancar Lewat jatuh tempo 1- 3 bulan 198,408,395,796 48,968,815,415 247,377,211,211
2009 524,422,744,476 69,854,513,107 594,277,257,583 Current Overdue 1 - 3 months
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tangggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya.
Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management are of the opinion that allowance for doubtful accounts is sufficient to cover uncollectible accounts. At as 30 June 2010 and 2009, no trade receivables are pledged as collateral for payables or loans.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terutama meliputi pinjaman karyawan dan uang muka karyawan. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak terdapat pinjaman untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
5.
OTHER RECEIVABLES These accounts represent employee loans and employee cash advances. As at 30 June 2010 and 2009, there were no loans to the Board of Directors and Board of Commissioners.
6.
PERSEDIAAN 2010 Barang jadi Bahan baku Suku cadang Barang dalam perjalanan Bahan pembantu dan kemasan Lain-lain 1,559,861,212 1,029,686,126 15,330,434,146 283,421,564 7,590,073,122 1,944,174,809 27,737,650,979
6.
INVENTORIES 2009 2,231,546,926 1,675,597,917 16,411,458,517 6,242,699,414 1,901,454,058 28,462,756,832 Finished goods Raw materials Spare parts Goods in transit Indirect materials and packaging Others
Dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak: - Suku cadang - Bahan pembantu dan kemasan - Barang jadi
(7,919,322,144) (264,597,761) (80,744,000) (8,264,663,905) 19,472,987,074
Less provision for obsolete and slow moving inventory: (6,016,352,964) Spare parts (112,387,982) Indirect materials and packaging Finished goods (6,128,740,946) 22,334,015,886 At as 30 June 2010 and 2009, no inventories are pledged as collateral for payables or loans.
Pada tangggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya. Perubahan penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for obsolete and slow moving inventory are as follows:
2010 Saldo awal Penambahan Pemusnahan Saldo akhir 8,065,438,484 2,218,250,515 (2,019,025,094) 8,264,663,905
2009 2,296,740,946 3,832,000,000 6,128,740,946 Beginning balance Additions Write off Ending balance
Penambahan penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak dicatat sebagai beban pokok pendapatan. Pada tanggal 30 Juni 2010, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 30,400,000,000 dan B$ 500.000 (2009: Rp 39.515.122.650 dan B$ 500.000). Menurut pendapat manajemen, pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut di atas.
The addition in the allowance for obsolete and slow moving inventory aws charged to cost of revenue. As at 30 June 2010 inventories owned by the Group were insured against losses from fire and other risks for Rp 30,400,000,000 and B$ 500,000 (2009: Rp 39,515,122,650 and B$ 500,000). In the managements opinion, the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.
7.
UANG MUKA 2010 Pembelian persediaan Pihak ketiga Dolar AS Rupiah Dolar Singapura Yen Jepang Euro
7.
ADVANCES 2009 Purchases of inventories Third parties US Dollars Rupiah Singapore Dollars Yen Japan Euro
40,135,388,608 9,450,001.341 59,377,260 353,848,500 3,534,482,966 53,533,098,675
54,139,736,180 59,377,260 1,003,296,326 2,933,930,873 58,136,340,639
Akun ini terutama merupakan uang muka untuk pembelian bahan baku resin dan barang jadi.
This account mainly represents advances for purchasing of the raw materials - resin and finished goods.
8.
ASET TETAP
8.
FIXED ASSETS
2010
Awal/ Beginning Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Lain-lain/ Others Akhir/Ending
Nilai perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Botol dan krat Dispenser Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Aset tetap dalam penyelesaian
8,809,072,700 102,691,840,238 364,640,640,298 389,892,700,958 720,443,034 4,997,482,005 12,461,465,372 884,213,644,605 7,644,632,539 891,858,277,144
5,225,289,280 17,045,601,356 42,042,729,093 32,700,000 816,219,793 65,162,539,522 (297,196,519) 64,865,343,003
(136,401,152) (535,444,228) (21,814,600,249) (252,560,500) (22,739,006,129) (22,739,006,129)
(316,438,986) (841,132,704) (80,853,599) (23,393,200) (88,720,806) (39,564,198) (1,390,103,493) (1,390,103,493)
8,809,072,700 107,464,289,380 380,309,664,722 410,039,976,203 697,049834 4,941,461,199 12,985,560,467 925,247,074,505 7,347,436,020 932,594,510,525
Acquisition cost Land Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Transportation equipment Office furniture and fixtures Construction in progress
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Botol dan krat Dispenser Kendaraan Peralatan dan perabot kantor
40,504,333,478 232,573,120,018 244,950,062,087 704,138,447 4,472,736,360 9,862,180,858 533,066,571,248
2,377,540,643 16,763,644,473 33,869,018,305 4,103,669 90,018,436 461,870,030 53,566,195,556
(26,668,931) (504,661,911) (21,813,093,251) (220,919,277) (22,565,343,370)
(416,361,388) 978,088,558 (38,125,334) (22,916,719) (75,945,251) (34,043,442) 390,696,424
43,804,794.750 253,818,495,536 278,235,589,761 685,325,397 4,486,809,545 10,069,088,169 564,458,119,858 368,136,390,667
Accumulated depreciation Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Transportation equipment Office furniture and fixtures
Nilai buku
358,791,705,896
Net book value
8.
ASET TETAP (lanjutan)
8.
FIXED ASSETS (continued)
2009
Awal/ Beginning Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Lain-lain/ Others Akhir/Ending
Nilai perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Botol dan krat Dispenser Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Aset tetap dalam penyelesaian
7,141,297,700 93,915,180,659 350,033,306,130 338,204,572,236 818,171,568 14,180,686,114 15,571,373,971 819,864,588,378 7,157,179,465 827,021,767,843
2,770,740,000 2,249,786,503 15,148,532,843 35,840,950,844 33,000,000 443,643,652 56,486,653,842 2,980,014,008 59,466,667,850
(1,328,651) (15,730,968,072) (5,920,532,625) (18,204,000) (21,671,033,348) (21,671,033,348)
(804,038,133) 3,981,139,670 (335,686,301) (59,439,658) (198,349,394) (96,390,069) 2,487,236,115 2,487,236,115
9,912,037,700 95,360,929,029 369,161,649,992 357,978,868,707 758,731,910 8,094,804,095 15,900,423,554 857,167,444,987 10,137,193,473 867,304,638,460
Acquisition cost Land Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Transportation equipment Office furniture and fixtures Construction in progress
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Botol dan krat Dispenser Kendaraan Peralatan dan perabot kantor
37,370,221,416 208,218,384,740 222,131,651,033 790,150,086 13,689,523,271 12,305,613,524 494,505,544,070
2,310,612,510 14,916,600,056 27,947,665,624 4,616,956 115,164,663 676,987,899 45,971,647,708
(1,326,651) (15,730,968,072) (5,853,642,424) (5,481,600) (21,591,420,747)
(759,265,269) 7,320,450,513 (154,049,851) (57,611,690) (186,192,019) (83,572,768) 6,079,758,916
38,921,568,657 230,454,106,658 234,194,298,734 737,155,352 7,764,853,491 12,893,547,055 524,965,529,947 342,339,108,513
Accumulated depreciation Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Transportation equipment Office furniture and fixtures
Nilai buku
332,516,223,773
Net book value
Lain-lain terdiri dari pemindahan atau reklasifikasi, selisih kurs penjabaran mata uang asing, dan penurunan nilai. Perhitungan keuntungan penjualan aset tetap setelah dikurangi penghapusan adalah sebagai berikut: 2010 Hasil penjualan Nilai buku bersih Keuntungan penjualan aset tetap Penghapusan aset tetap 749,110,311 (50,614,684) 698,495,627 698,495,627 Penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2010 Beban pokok pendapatan Beban penjualan Beban umum dan administrasi 52,876,850,210 18,955,535 670,389,811 53,566,195,556
Others consist of transfers or reclassifications, currency translation difference and impairment.
The calculation of the gain on sale of fixed assets net off write-off is as follows: 2009 1,852,700,125 1,852,700,125 1,852,700,125 Depreciation was allocated as follows: 2009 45,337,190,753 28,283,991 606,172,964 45,971,647,708 Cost of revenue Selling expenses General and administrative expenses Sales proceeds Net book value Gain on sale of fixed assets Fixed assets write off
8.
ASET TETAP (lanjutan) Perubahan penurunan nilai aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penambahan Penghapusan Pemulihan Saldo akhir 3,579,417,474 1,843,000,000 5,422,417,474
8.
FIXED ASSETS (continued) The changes in the fixed assets impairment accounts are as follows: 2009 3,776,616,840 (149,992,080) 3,626,624,760 Beginning balance Additions Write off Recovery Ending balance
Beban penurunan nilai aset tetap dialokasikan ke beban pokok pendapatan Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya. Beban penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 14.5 miliar - bersih pada tahun 2006 adalah untuk mesin-mesin yang berhubungan dengan produk tertentu yang dihentikan, termasuk Aqua Splash of Fruit (ASOF). Manajemen berpendapat bahwa aset tetap tersebut bersifat idle dan manajemen belum memiliki rencana jangka panjang terperinci lebih lanjut, sehingga nilainya diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali. Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari berbagai proyek mesin dan peralatan pabrik di pabrik Mekarsari dan Citeureup dengan tingkat penyelesaian berkisar antara 80% sampai dengan 95% dan diperkirakan akan selesai sampai dengan November 2010. Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 437,800.000.000 dan B$ 3.150.000 (2009: Rp 512.966.711.250 dan B$ 3.150.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Perusahaan mempunyai beberapa bidang tanah di Sukabumi, Citeureup, Bekasi dan Jakarta dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir antara tahun 2013 - 2033. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut di atas dapat diperpanjang tanpa adanya halangan yang berarti pada saat masa berlakunya berakhir.
Fixed assets impairment charges are allocated to cost of revenue. As at 30 June 2010 and 2009, no fixed assets are pledged as collateral for payables or loans.
The fixed assets impairment charges of Rp 14,5 billion - net in 2006 for machineries relating to certain discontinued product including Aqua Splash of Fruit (ASOF). Management are of the opinion that the fixed assets are idle in nature and management does not have further long-term detail plan, therefore the values are decreased to their recoverable amounts.
Construction in progress consist of various machinery and factory equipment projects at Mekarsari and Citeureup plant with percentage of completion ranging from 80% to 95% and expected to be completed until November 2010. Fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks amounting to Rp 437,800,000,000 and B$ 3,150,000 (2009: Rp 512,966,711,250 and B$ 3,150,000). The management are of the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses for the assets insured.
The Company owns several pieces of land located in Sukabumi, Citeureup, Bekasi and Jakarta with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB titles) which will expire between 2013 - 2033. Management believes that the above HGB titles can be extended upon their expiration with no difficulty.
9.
HUTANG USAHA 2010 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS Euro Yen Jepang Dolar Singapura Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah - PT Tirta Sibayakindo 53,044,250,765 4,439,224,693 539,764,107 497,760,337 58,520,999,902
9.
TRADE PAYABLES 2009 69,641,427,431 4,103,404,975 381,252,522 299,763,857 408,515,934 74,834,364,719 Related party Rupiah PT Tirta Sibayakindo Third parties Rupiah US Dollars Euro Yen Japan Singapore Dollars
79,312,942,119 137,833,942,021
33,437,679,458 108,272,044,177
Hutang usaha berasal dari pembelian bahan baku, kemasan, bahan pembantu dan barang jadi. Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2010 Pihak ketiga: Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 53,001,513,340 5,384,698,829 134,787,733 58,520,999,902 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lancar
Trade payables arise from purchases of raw material, packaging, indirect materials and finished goods. The details of the ageing analysis of trade payables since invoice date are as follows: 2009 74,459,939,112 374,425,607 74,834,364,719 Related party Current Third parties: Current Overdue: 1 - 3 months 3 - 6 months
79,312,942,119
33,437,679,458
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak ada jaminan yang diberikan sehubungan dengan hutang usaha. 10. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Bonus Listrik Jasa profesional Lembur karyawan Suku cadang Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 5,042,836,376 2,110,007,327 2,527,715,872 1,664,834,658 3,736,335,607 2,618,718,619 17,700,448,459
As at 30 June 2010 and 2009, no collaterals are pledged in respect with the trade payables. 10. ACCRUED EXPENSES 2009 4,264,755,980 2,342,468,175 6,876,528,342 1,801,117,653 1,200,788,851 16,485,658,001 Bonus Electricity Professional services Employees overtime Spare parts Others (each below Rp 100 million)
11. UANG JAMINAN BOTOL DAN KRAT
11. DEPOSITS ON RETURNABLE BOTTLES AND SHELLS 2010 2009 305,672,783,520 3,730,611,783 309,403,395,303 PT Tirta Investama The subsidiarys customers
PT Tirta Investama Pelanggan anak perusahaan
339,935,706,075 3,619,817,700 343,555,523,775
Akun ini merupakan akumulasi dari pengiriman dan pengembalian botol dan krat sesuai tarif uang jaminan yang berlaku pada tanggal transaksi. Manajemen telah menyesuaikan uang jaminan dari pelanggan dari waktu ke waktu. Pelanggan tidak perlu membayar selisih atas tarif uang jaminan pelanggan yang berlaku saat ini dengan yang dibayarkan pada tanggal transaksi. Namun demikian, pengembalian uang jaminan botol dan krat selalu menggunakan tarif yang berlaku saat ini.
This account represents the accumulative movements of bottles and shells deliveries and returns at historical rates. The management has increased its customer deposit rates from time to time. Customers are not required to pay additional deposits for bottles and shells already held. However, the returned bottles and shells are refunded at the new customer deposit rates.
12. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka 2010 Perusahaan Lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai: - tahun 2009
12. TAXATION a. Prepaid taxes 2009 The Company Overpayment of VAT 894,213,761 year 2009 -
b.
Hutang pajak 2010 Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai Anak perusahaan Hutang pajak penghasilan badan
b. Taxes payable 2009 The Company Income taxes: Article 21 Articles 23 and 26 Articles 25/29 Value Added Tax The subsidiary 2,554,475,381 11,420,948,808 2,921,071,996 7,667,951,724 Corporate tax payable
269,691,645 173,270,127 6,427,593,797 1,995,917,858 8,866,473,427
14,833,887 77,141,777 4,654,904,064 4,746,879,728
12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban/(manfaat) pajak penghasilan 2010 Perusahaan Kini Tangguhan 22,291,672,000 (2,152,000,000) 20,139,672,000 Anak perusahaan Kini Tangguhan 529,793,484 378,771,909 908,565,393 Konsolidasian Kini Tangguhan 22,821,465,484 (1,773,228,091) 21,048,237,393
12. TAXATION (continued) c. Income tax expense/(benefit) 2009 16,373,302,120 (1,364,212,828) 15,009,089,292 742,938,438 504,696,109 1,247,634,547 17,116,240,558 (859,516,719) 16,256,723,839 Consolidated Current Deferred The subsidiary Current Deferred The Company Current Deferred
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Koreksi positif Koreksi negatif Penghasilan kena pajak Perusahaan Pajak penghasilan Perusahaan Pembayaran pajak di muka Perusahaan Pajak (lebih bayar)/ kurang bayar - Perusahaan Pajak penghasilan (anak perusahaan)
A reconciliation between the profit before income tax and taxable income of the Company is as follows: 2009 Consolidated profit before income tax Adjusted with consolidated elimination entries Subsidiarys profit before income tax The Companys profit before income tax Positive corrections Negative corrections
87,450,523,640 2,961,920,528 (4,610,966,053) 85,801,478,115 12,499,841,725 (9,134,631,840)
55,550,745,658 715,482,530 (2,453,896,347) 53,812,331,841 14,780,370,000 (10,116,622,628)
89,166,688,000 22,291,672,000 (18,846,993,495) 3,444,678,505 529,793,484
58,476,079,213 16,373,302,120 (14,045,890,808) 2,327,411,312 743,938,438
Taxable income of the Company Income tax the Company Prepayment of income taxes of the Company Tax (overpayment)/ underpayment - the Company Income tax (the subsidiary)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) Jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan berdasarkan hitungan di atas telah sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Perusahaan.
12. TAXATION (continued) c. Income tax expense/(benefit) (continued)
The amount of taxable income of the Company based on the above calculation has been agreed with the estimated taxable income will be reported in the Companys Annual Tax Return.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Perusahaan dengan hasil perkalian laba akuntansi Perusahaan sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Companys income tax expense and the theoretical tax amount using the tax rate on the Companys profit before income tax is as follows:
2010 Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif 25%(2009:28%) Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian laba bersih anak perusahaan Pendapatan dividen Pendapatan yang dikenakan pajak final Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan
2009 The Companys profit before income tax Tax calculated at 25%(2009: 28%) Non-deductible expenses Share of subsidiarys net income Dividend Income Income subject to final tax Income tax expense of the Company Income tax expense of the subsidiary
85,801,475,115 21,450,368,779 443,475,064
53,812,331,841 15,067,452,915 580,765,819
(740,480,132) (1,013,691,711)
(549,672,782) (89,456,660)
20,139,672,000 908,565,393 21,048,237,393
15,009,089,292 1,247,634,547 16,256,723,839
12. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
12. TAXATION (continued) d. Deferred tax assets and liabilities

Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Currency translation difference
2009
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to statement of income
2010
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal 16,747,021,387 Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap (894,854,369) Penyisihan atas kerugian (407,994,950) Penyisihan atas tunjangan cuti (37,607,212) Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak (2,016,359,621) Penyisihan atas bonus (1,790,195,211) Penyisihan imbalan kerja (8,497,867,750) 3,102,142,274
Deferred tax liabilities The Company Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for fixed asset impairment Provision for losses Provision for leave benefits Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for bonus Provision for employee benefits
(479,112,762)
16,267,908,625
(460,750,000) -
(1,355,604,369) (407,994,950)
(37,607,212)
(49,806,355) 529,486,117 (1,691,817,000) (2,152,000,000)
(2,066,165,976) (1,260,709,094) (10,189,684,750) 950,142,274
Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Selisih kurs yang belum direalisasi
Deferred tax assets The subsidiary Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Unrealised foreign exchanges
(1,387,176,052)
163,470,465
42,943,094
(1,180,762,493)
(267,766,335) (1,654,942,387)
215,301,444 378,771,909
5,907,665 48,850,759
(46,557,226) (1,227,319,719)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aset dan kewajiban pajak tangguhan (lanjutan)
12. TAXATION (continued) d. Deferred tax (continued)

Selisih kurs penjabaran mata uang asing/ Currency translation difference
assets
and
liabilities
2008
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to statement of income
2009
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal 21,251,262,498 Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap (1,132,985,052) Penyisihan atas tunjangan cuti (29,260,871) Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak (643,087,465) Penyisihan atas bonus (1,356,912,121) Penyisihan imbalan kerja (7,755,883,800) 10,333,133,189
Deferred tax liabilities The Company Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for fixed asset impairment Provision for leave benefits Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for bonus Provision for employee benefits
1,141,762,669 567,724,754 (1,072,960,000) 162,780,447 120,004,640 1,364,212,828
20,109,499,829 (565,260,298) (29,260,871) (1,716,047,465) (1,194,131,674) (7,635,879,160) 8,968,920,361
Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Selisih kurs yang belum direalisasi
Deferred tax assets The subsidiary Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Unrealised foreign exchanges
(1,771,343,347) 5,134,968 (1,766,208,379)
509,836,782 (5,140,673) 504,696,109
105,595,608 5,705 105,601,313
(1,155,910,957) (1,155,910,957)
Manajemen yakin bahwa jumlah laba fiscal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.
Management believes that future taxable profits will be available against the deductible temporary differences.
Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk merubah Undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 januari 2009. Berdasarkan undang-undang yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan
In september 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which will become effective as of 1 january 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate will be reduced to a fixed rate of 28% for
12 .PERPAJAKAN (lanjutan)
12. Taxation (continued)
kerkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan tahun tahun berikutnya. Perubahan tarif pajak ini telah dicerminkan di dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
the fiscal year 2009 and to 25% for the fiscal year 2010 and subsequent years. This change in tax rate is reflected in the Company and subsidiaries computation of deferred tax assets and liabilities as at 30 June 2010 and 2009.
e.
Surat Ketetapan Pajak Perusahaan Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun fiskal 2005 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 4.781.236.461 dari Rp 5.107.130.661 yang diklaim Perusahaan. Pada waktu yang sama Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan kekurangan bayar atas berbagai jenis pajak sebesar Rp 332.485.836 (termasuk denda dan bunga). Perusahaan setuju dan membukukan surat ketetapan pajak tersebut pada tahun berjalan. Pengembalian bersih sebesar Rp 4.448.750.625 diterima pada bulan Mei 2007.
e.
Tax Assessments The Company In March 2007, the Company received a tax assessment letter for the fiscal year ended 31 December 2005 confirming an overpayment of corporate income tax of Rp 4,781,236,461 out of Rp 5,107,130,661 that was claimed by the Company. At the same time, the Company also received various tax assessments confirming underpayment of other taxes totaling Rp 332,485,836 (including penalties and interest). The Company agreed with the above assessments and recorded the assessments accordingly. The net refund of Rp 4,448,750,625 was received in May 2007.
Anak Perusahaan
The Subsidiary
Pada bulan September 2006, anak perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun fiskal 2000 - 2006 yang menyatakan kekurangan bayar pajak penghasilan sejumlah B$ 268.900 atau sama dengan Rp 1,581 juta dan membukukannya pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2006. Anak perusahaan tidak setuju atas surat ketetapan pajak yang berjumlah B$ 232.393 atau sama dengan Rp 1.366 juta dan karenanya telah mengajukan keberatan pada bulan November 2006 dan membayar kurang bayar yg telah disetujui. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil atas keberatan belum diterima.
In September 2006, the subsidiary received Tax Assessments for the 2000 - 2006 fiscal year confirming underpayments of income taxes totalling B$ 268,900 equivalent to Rp 1,581 million and charged the amount to the 2006 consolidated statement of income. The subsidiary disagreed with tax assessments totalling to B$ 232,393 equivalent to Rp 1,366 million and lodged an objection letter to the tax office in November 2006 and paid the agreed underpayments. Up to the date of this report, the results of the objection has not yet been received.
12. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
12. TAXATION (continued) f. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
13. PENYISIHAN IMBALAN KERJA 2010 Imbalan pensiun Imbalan lain jangka panjang 36,608,078,000 4,150,661,000 40,758,739,000 (2,047,644,000) 38,711,095,000
13. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS 2009 24,448,213,000 2,822,784,000 27,270,997,000 27,270,997,000 Pension benefits Other long-term benefits
Bagian jangka pendek
Current portion
Asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan untuk Grup adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used in the calculations for the Group were as follows:
2010 Usia pensiun normal Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa depan Tabel mortalitas 55 - 60 tahun/years 9,50% 9% CSO 1999 10% dari tabel kematian/of mortality table
2009 55 - 60 tahun/years 12% 9% CSO 1999 10% of kematian/of mortality table Normal pension age Discount rate Future salary increase Mortality table
Tingkat cacat
Disability rate
14. HAK MINORITAS Hak kepemilikan pemegang saham minoritas atas kekayaan bersih anak perusahaan - IBIC Sdn. Bhd. 2010 Nilai tercatat - awal Bagian hasil bersih Dividen Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 9,400,360,804 740,480,132 (314,787,060) 9,826,053,876
14. MINORITY INTEREST Minority interest in the net assets of the subsidiary - IBIC Sdn. Bhd.
2009 9,441,575,134 490,779,269 (706,321,121) 9,226,033,282 Carrying amount - beginning Share of results Dividends Currency translation difference
15. MODAL SAHAM
15. SHARE CAPITAL

2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership % 94.35
Pemegang Saham PT Tirta Investama Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
Saham/ Shares 12,419,090
Nilai/ Value 12,419,090,000
Shareholders PT Tirta Investama Public (all holdings below 5%)
743,383 13,162,473
5.65 100.00
743,383,000 13,162,473,000
Pemegang Saham PT Tirta Investama Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
Saham/ Shares 12,419,090
2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership % 94,35
Nilai/ Value 12,419,090,000
Shareholders PT Tirta Investama Public (all holdings below 5%)
743,383 13,162,473
5,65 100.00
743,383,000 13,162,473,000
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Direksi yang memiliki saham publik Perusahaan adalah Theresia Lianawaty Setionegoro dan Bastian Willy Matheus Tannizar, dengan kepemilikan tidak lebih dari 0,008% dari jumlah modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.
As of 30 June 2010 and 2009, the Director who held the Companys public shares is Theresia Lianawaty Setionegoro and Bastian Willy Mateus Tannizar, with an ownership of not more than 0.008% of the authorised, issued and fully paid-up shares of the Company.
16. AGIO SAHAM Agio saham merupakan selisih antara harga jual (Rp 7.500 per lembar saham) dengan nilai nominal (Rp 1.000 per lembar saham) untuk 1.000.000 saham yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) pada bulan Maret 1990, setelah dikurangi kapitalisasi ke modal saham melalui pembagian 3.000.000 lembar dan 2.700.000 lembar saham bonus senilai Rp 3.000.000.000 dan Rp 2.700.000.000 masing-masing pada tahun 1994 dan 1995 dan selisih antara harga pasar (Rp 6.350 per lembar saham) dengan nilai nominal (Rp 1.000 per lembar saham) untuk 1.462.473 lembar dividen saham yang dibagikan di bulan Agustus 1997. 17. CADANGAN WAJIB Undang-Undang No.40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, mengharuskan perusahaan di Indonesia untuk membuat cadangan sebesar minimum 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp 2,6 miliar yang berasal dari laba bersih tahun sebelumnya..
16. SHARE PREMIUM Share premium represents the difference between the selling price (Rp 7,500 per share) and the par value (Rp 1,000 per share) of 1,000,000 shares offered to the public on the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges) in March 1990, after the transfer to share capital through distributions of 3,000,000 and 2,700,000 bonus shares amounting to Rp 3,000,000,000 and Rp 2,700,000,000 in 1994 and 1995, respectively and the difference between the market price (Rp 6,350 per share) and the par value (Rp 1,000 per share) of 1,462,473 dividend shares distributed in August 1997.
17. STATUTORY RESERVE Indonesian Limited Liability Corporation Law No. 40/2007 requires companies in Indonesia to set up a reserve of a minimum 20% of the issued and paid share capital. There is no set period of the time over which this amount should be accumulated.
At the Annual General Meeting of Shareholders held on 13 June 2008, the shareholders approved appropriations to the statutory reserve amounting to Rp 2,6 billion from the previous years net income..
18. DIVIDEN KAS Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2010 dan 19 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan memutuskan pembayaran dividen kas sebagai berikut:
18. CASH DIVIDENDS During the shareholders annual general meetings held on 11 June 2010 and 19 June 2009, the Companys shareholders ratified the declaration of cash dividends as follows:
Periode Deklarasi tahun 2010 untuk laba bersih tahun 2009 Deklarasi tahun 2009 untuk laba bersih tahun 2008
Jumlah/ Amount 23,692,451,400 15,794,967,600
Per saham/ Per share
Period
1.800 Declaration in 2010 from the 2009 net income 1.200 Declaration in 2009 from the 2008 net income
19. PENDAPATAN BERSIH 2010 a. Penjualan Barang Pihak ketiga Lokal (Dolar Brunei) Ekspor (Dolar Singapura) 13,416,154,382 4,195,129,894 17,611,284,276 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lokal (Rupiah) Ekspor
19. NET REVENUE 2009 a. Sales of goods 13,664,995,632 4,524,477,454 18,189,473,086 Related parties (Rupiah)Domestic Export Third parties (Brunei Dollar)Domestic (Singapore Dollar)Export
1,448,901,950,561 1,448,901,950,561 1,466,513,234,837
1,262,157,725,429 1,262,157,725,429 1,280,347,198,515
b. Penyediaan Jasa Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jasa bantuan teknik (Lihat catatan 2c, 25, 26) Pendapatan royalti (Lihat catatan 2c, 25, 26)
b. Rendering of services Related parties Technical assistance fees (Refer to notes 2c, 25, 26) Royalty income (Refer to notes 2c, 25, 26)
15,995,869,854 1,690,333,221 17,686,203,075
13,690,884,247 1,081,051,742 14,771,935,989 1,295,119,134,504
Jumlah pendapatan bersih
1,484,199,437,912
Net revenue
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. Lihat Catatan 26 untuk rincian transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa. 20. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2010 Bahan baku dan kemasan yang digunakan Biaya overhead Jumlah biaya produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian (Lihat catatan 26) Selisih kurs penjabaran mata uang asing Akhir tahun Beban pokok pendapatan
No revenue earned from individual customers exceeded 10% of the total net revenue.
Refer to Note 26 for details of related party transactions. 20. COST OF REVENUE 2009 Raw materials and packaging used Overhead cost Total manufacturing cost Finished goods inventory At the beginning of the year Purchases (Refer to Note 26) Currency translation difference At the end of the year Cost of revenue
162,546,881,833 150,805,246,668 313,352,128,501
163,690,829,703 142,273,337,966 305,964,167,669
2,427,840,341 1,069,599,774,117 (1,559,861.212) 1,383,819,881,747
1,973,482,642 915,730,075,607 (150,542,567) (2,231,546,926) 1,221,285,636,425
20. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
20. COST OF REVENUE (continued)
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan konsolidasian. Lihat Catatan 26 untuk rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
No purchases from third party suppliers exceeded 10% of total consolidated cost of revenue.
Refer to Note 26 for details of purchases from related parties.
21. BEBAN PENJUALAN 2010 Pengangkutan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 1,328,664,474 888,537,420 2,217,201,894
21. SELLING EXPENSES 2009 1,086,718,090 1,122,945,809 2,209,663,899 Freight Miscellaneous (each below Rp 100 million)
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2010 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Jasa tenaga ahli Jasa konsultasi manajemen Pos dan telekomunikasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 juta)
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2009 Salaries, wages, and employee welfare Business travelling Professional fees Management consultancy fees Postage and telecommunication Miscellaneous (each below Rp 50 million)
11,105,771,220 350,857,311 1,362,814,005 600,000,000 412,259,885 1,997,716,636 15,829,419,057
8,200,423,007 271,816,656 1,498,315,308 600,000,000 389,541,678 2,162,695,459 13,122,792,108
23. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN 2010 Penjualan barang bekas Pendapatan sewa Provisi biaya konsultan Penghapusan aset tetap - nilai buku bersih (Lihat catatan 2g, 8) Lain-lain - bersih Miscellaneous - net 346,865,965 135.000.000 (6,486,751) 475,379,214
23. OTHER INCOME/( EXPENSES) 2009 331,529,841 135,000000 (6,000,000,000) (1,221,070,812) (6,754,540,971) Scrap Sales Rental income Consultant fees provision Fixed assets written-off - net book value (Refer to notes 2g, 8)
24. BIAYA KARYAWAN Jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 53.176 juta (2009: Rp 47.511 juta). Termasuk dalam biaya karyawan adalah gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 2.846 juta (2009: Rp 2.587 juta). Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai karyawan tetap sejumlah 1.909 orang (2009: 1.843).
24. EMPLOYEE COSTS Total employee costs for the year ended 30 June 2010 amounted to Rp 53,176 million (2009: Rp 47,511 million). Included in the employee costs are salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company amounting to Rp 2,846 million (2009: Rp 2,587 million). As at 30 June 2010, the Company and its subsidiary had 1,909 permanent employees (2009: 1,843).
25. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2010 Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar dan dilusian Laba per saham dasar dan dilusian 65,661,806,115
25. BASIC EARNINGS PER SHARE 2009 38,803,242,549 Net income Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted Earnings per share basic and diluted
13,162,473 4,989
13,162,473 2,948
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak ada obligasi konversi, opsi atau waran yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba per saham, Oleh karene itu, laba per saham dilusian sama dengna laba per saham biasa.
As at 30 June 2010 and 2009, there were no convertible, options or warrants thet would give rise to a dilution of earnings per share. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING I. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perjanjian produksi Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli produk dengan TIV dan PT Tirta Sibayakindo (TSI), untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, TIV dan TSI setuju untuk memproduksi air minum dalam kemasan merek AQUA dan menjualnya kepada Perusahaan dengan harga yang telah disepakati bersama. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dan perubahan terakhir dibuat pada tanggal 14 Oktober 2008, khususnya mengenai perubahan harga pembelian dari TIV yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2008.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS I. Related parties
Production agreement The Company entered into a products sales and purchase agreements with TIV and PT Tirta Sibayakindo (TSI), for the period up to 31 December 2014. Under the agreement, TIV and TSI agreed to produce and sell AQUA bottled drinking water to the Company at a mutually agreed price. These agreements have been amended several times and the last amendment was made on 14 October 2008, particularly regarding purchase price changes from TIV, which effective since 1 October 2008.
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) I. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) Perjanjian produksi (lanjutan) Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan TIV sebagai penyalur tunggal air minum dalam kemasan merek AQUA. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dan perubahan terakhir dibuat pada tanggal 14 Oktober 2008, khususnya mengenai perubahan harga penjualan dari hasil produksi TSI yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2008.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
I.
Related parties(continued)
Production Agreement (continued) The Company entered into a distributorship agreement with TIV as the sole distributor of AQUA bottled drinking water. This agreement has been amended several times and the last amendment was made on 14 October 2008, particularly regarding sale price changes from TSIs production result which effective since 1 October 2008.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan secara otomatis diperpanjang kecuali ditentukan lain.
This agreement covers a period of one year and is renewable automatically unless otherwise stated due to amendments.
Perjanjian jasa konsultasi manajemen Pada tanggal 21 Januari 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan TIV, dimana TIV setuju untuk memberikan jasa manajemen yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan, pelatihan dan penerimaan karyawan, keamanan, hukum dan perijinan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan secara otomatis diperpanjang. Jasa konsultasi manajemen pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 600.000.000 (2009: Rp 600.000.000), dan disajikan sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi pada laporan laba rugi konsolidasian. Perjanjian jasa bantuan teknik Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama bantuan teknik dengan TIV dan TSI untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan setuju untuk memberikan bantuan teknik berupa standardisasi produk, metode produksi, metode pengendalian mutu dan penyimpanan, spesifikasi peralatan produksi yang dipergunakan dan informasi lain yang diperlukan melalui pendidikan dan pelatihan agar TIV dan TSI dapat memproduksi air minum dalam kemasan merek AQUA yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan Perusahaan.
Management consultancy agreement On 21 January 1999, the Company entered into a management consultancy agreement with TIV, whereby TIV agrees to provide management services in connection with human resources, training and employees recruitment, security, law and licenses. This agreement covers a period of one (1) year and is automatically renewable. The management consultancy fees in 2010 amounted to Rp 600,000,000 (2009: Rp 600,000,000) and was recorded as part of the General and Administrative expenses in the consolidated statements of income.
Technical assistance agreement The Company entered into technical assistance agreements with TIV and TSI covering the period up to 31 December 2014. Under the agreements, the Company agreed to provide technical assistance for product standardisation, production methods, quality control and storing methods, specification of production equipment used and other information required through education and training to enable TIV and TSI to produce AQUA bottled drinking water in accordance with the Companys standards.
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) I. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) Perjanjian jasa bantuan teknik (lanjutan) Sebagai imbalan, Perusahaan menerima jasa bantuan teknik yang dihitung sebesar 1,5% dari penjualan bersih per bulan jika penjualan per bulan melebihi Rp 300.000.000. Penghasilan jasa bantuan teknik yang diterima Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 15.995.869.854 (2009: Rp 13.690,884,247), dan disajikan sebagai bagian dari Penjualan bersih pada laporan laba rugi konsolidasian.
26.SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
I.Related parties (continued Technical assistance agreement (continued) As compensation, the Company receives technical assistance fees calculated at 1.5% of the monthly net sales if the sales exceed Rp 300,000,000 a month. The technical assistance fees received by the Company in 2010 amounted to Rp 15,995,869,854 (2009: Rp 13,690,884,247) and were recorded as part of the Net sales in the consolidated statements of income.
Perjanjian pemberian lisensi merek Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pemberian lisensi merek dengan TIV. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan setuju untuk memberikan lisensi kepada TIV untuk menggunakan merek AQUA pada produk MIZONE yang diproduksi oleh TIV. Sehubungan dengan penggunaan merek tersebut, TIV berkewajiban untuk membayar biaya royalti kepada Perusahaan sebesar 0,5% dari penjualan tahunan bersih produk MIZONE. Penghasilan royalti yang diterima Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.690.333.221 (2009: 1,081,051,742) dan disajikan sebagai bagian dari Pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2006 dan selama TIV memproduksi MIZONE dan menggunakan merek AQUA.
Trademark license agreement The Company entered into a trademark licence agreement with TIV. Under the agreements, the Company agreed to grant a licence to TIV to use the AQUA trade mark on MIZONE products, produced by TIV. In consideration for the use of the trademark, TIV shall pay a royalty fee to the Company 0.5% of the annual net sales of MIZONE. The royalty revenue received by the Company in 2010 amounted to Rp 1,690,333,221 (2009: Rp 1,081,051,742) and was recorded as part of the Other income in the consolidated statements of income. This agreement is effective since 1 January 2006 and is applicable as long as TIV produces MIZONE and uses the trademark.
II.
Pihak ketiga Perusahaan Perusahaan, bersama dengan PT Tirta Investama, pemegang saham utama perusahaan, memperoleh fasilitas dari bank HSBC yang mencakup: Pinjaman kredit modal kerja jangka pendek. Pinjaman untuk pembelian bahan baku atau produk yang merupakan operasi bisnis utama Perusahaan. Pinjaman untuk transaksi forward.
II.
Third party The Company The Company, along with PT Tirta Investama, the major shareholder of the Company, obtained facilities from HSBC bank, which include: - Loan for short-term working capital. Loan for purchases of raw materials or product related to the companys core business operation. Loan for forward transactions.
26. PERJANJIAN -PERJANJIAN PENTING (lanjutan) II. Pihak ketiga (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
II.
Third party (continued)
Total fasilitas untuk pinjaman-pinjaman di atas masing-masing sebesar Rp 150 miliar, USD 8 juta dan USD 4,5 juta. Pada tanggal 30 Juni 2010 tidak ada hutang yang berasal dari perjanjian fasilitas ini (2009: Nihil).
The total facilities described above amount to Rp 150 billion, USD 8 million, and USD 4.5 million respectively. As at 30 June 2010, there are no outstanding loans from these facilities (2009: Nil).
Anak Perusahaan Anak perusahaan mengadakan perjanjian sewa tanah dengan Kerajaan Brunei Darussalam untuk jangka waktu sampai dengan tahun 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut, anak perusahaan dapat menggunakan tanah tersebut untuk bangunan pabriknya. Perjanjian tersebut dapat dibatalkan apabila terjadi kondisi-kondisi sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian. 27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Hubungan dan sifat transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Perusahaan/ Company PT Tirta Investama Hubungan/ Relationship Pemegang saham utama/ Major shareholder
The subsidiary The subsidiary has a land rental agreement with the Kingdom of Brunei Darussalam for the period until 2009. Based on the agreement, the subsidiary can use the land for its factory.
The agreement can be cancelled if any conditions arise as set out in the agreement.
27 TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
The relationship and the nature of transactions with related parties are as follows:
Sifat saldo/transaksi/ Nature of balances/transactions Penjualan dan pembelian air minum dalam kemasan, penerimaan uang jaminan botol dan krat, pembelian botol, jasa konsultasi manajemen, sewa menyewa, jasa bantuan teknik dan royalti/ Sales and purchases of bottled drinking water, receipt of deposits on returnable bottles and shells, purchases of bottles, management consultancy services, rental, technical assistance services and royalty. Pembelian air minum dalam kemasan, jasa bantuan teknik dan uang muka pembelian barang jadi/ Purchases of bottled drinking water, technical assistance services and advances for purchases of finished goods. Penjualan air minum dalam kemasan/ Sales of bottled drinking water.
PT Tirta Sibayakindo
Pemegang saham utama yang sama/ The same majority shareholder Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Frucor Australia Australia
Beverages Pty. Ltd.,
Rincian transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of transactions with related parties are as follows:
27. TRANSAKSI
DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
2010 Penjualan barang PT Tirta Investama Jasa bantuan teknik PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo Pendapatan royalti PT Tirta Investama
2009 Sales of goods PT Tirta Investama Technical assistance fees PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo Royalty income PT Tirta Investama
1,448,901,950,561
1,262,157,725,429
13,682,253,788 2,313,616,066
11,649,901,563 2,040,982,684
1,690,333,221 1,466,588,153,636
1,081,051,742 1,276,929,661,418 98.60%
(sebagai persentase atas pendapatan bersih) Pembelian air minum dalam kemasan PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo
98.81%
(as a percentage of net revenue) Purchases of bottled drinking water PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo
912,150,252,648 157,431,793,620 1,069,582,046,268
776,660,104,307 139,069,971,300 915,730,075,607 100.00% 600,000,000 3,91%
(sebagai persentase atas jumlah pembelian barang jadi) Jasa konsultasi manajemen PT Tirta Investama (sebagai persentase atas beban usaha)
100.00% 600,000,000 3,32%
(as a percentage of total purchases of finished goods) Management consultancy fees PT Tirta Investama (as a percentage of operating expenses)
28. PELAPORAN SEGMEN Bentuk pelaporan primer segmen geografis
28. SEGMENT REPORTING Primary reporting segment format geographical
Perusahaan dan anak perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha yaitu pengolahan dan pembotolan air minum dalam kemasan. Sehingga informasi segmen usaha tidak disajikan. Ikhtisar hasil usaha berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: wilayah
The Company and its subsidiary only have one business segment which is the manufacturing and bottling of drinking water. Accordingly no business segment information is presented. A summary of the operations by geographical area is as follows:
28. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT REPORTING (continued)

2010
Penyesuaian dan eliminasi/ Adjustments and eliminations
198,610,805 (3,702,400,660) (25,277,307,549) -
Indonesia
Pendapatan bersih Lokal Ekspor Jumlah pendapatan bersih 1,466,588,153,636 4,195,129,894 1,470,783,283,530
Brunei Darussalam
13,416,154,382 13,416,154,382 5,965,650,403 5,965,650,403 7,450,503,979 7,450,503,979 4,828,980,514 3,702,400,660 58,545,439,116 13,165,794,048
Konsolidasian/ Consolidated
1,480,004,308,018 4,195,129,894 1,484,199,437,912 1,382,118,154,672 1,701,727,075 1,383,819,881,747 97,886,153,346 2,493,402,819 100,379,556,165 82,332,935,214 65,661,806,115 1,283,620,825,128 493,960,541,330 Net revenue Domestic Export Total net revenue Cost of revenue Domestic Export Total cost of revenue Gross profit Domestic Export Total gross profit Operating income Net income Assets Liabilities Fixed assets - net of accumulated depreciation Depreciation expense
Beban pokok pendapatan Lokal 1,376,152,504,269 Ekspor 1,701,727,075 Jumlah beban pokok pendapatan Laba kotor Lokal Ekspor Jumlah laba kotor Laba usaha Laba bersih Aset Kewajiban Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan Beban penyusutan 1,377,854,231,344 90,435,649,367 2,493,402,819 92,929,052,186 77,305,343,895 65,661,806,115 1,250,352,693,561 480,794,747,282
366,820,615,939 53,320,276,804
1,315,774,728 245,918,752
368,136,390,667 53,566,195,556
2009
Penyesuaian dan eliminasi/ Adjustments and eliminations
199,762,031 (2,453,896,347) (17,064,873,096) -
Indonesia
Pendapatan bersih Lokal Ekspor Jumlah pendapatan bersih 1,276,929,661,418 4,524,477,454 1,281,454,138,872
Brunei Darussalam
13,664,995,632 13,664,995,632 6,953,605,139 6,953,605,139 6,711,390,493 6,711,390,493 3,899,087,941 2,453,896,347 59,295,960,459 13,165,794,048
Konsolidasian/ Consolidated
1,290,594,657,050 4,524,477,454 1,295,119,134,504 1,219,023,397,698 2,262,238,727 1,221,285,636,425 71,571,259,352 2,262,238,727 73,833,498,079 58,501,042,072 38,803,242,549 1,104,949,513,784 493,960,541,330 Net revenue Domestic Export Total net revenue Cost of revenue Domestic Export Total cost of revenue Gross profit Domestic Export Total gross profit Operating income Net income Assets Liabilities Fixed assets - net of accumulated depreciation Depreciation expense
Beban pokok pendapatan Lokal 1,212,069,792,559 Ekspor 2,262,238,727 Jumlah beban pokok pendapatan Laba kotor Lokal Ekspor Jumlah laba kotor Laba usaha Laba bersih Aset Kewajiban Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan Beban penyusutan 1,214,332,031,286 64,859,868,859 2,262,238,727 67,122,107,586 54,402,192,100 38,803,242,549 1,062,718,426,421 480,794,747,282
340,765,517,580 45,438,876,664
1,573,590,933 532,771,044
342,339,108,513 45,971,647,708
29. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2010 rincian aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang dijabarkan dalam Rupiah adalah sebagai berikut:
EURO USD
29. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES
LIABILITIES
IN
As at 30 June 2010, details of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies translated into Rupiah are as follows:
BND SGD
Aset moneter Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga
16,416 16,416
4,555,984 4,555,984
1,215,830 941,794 2,157,624
Monetary assets - Cash and cash equivalents Trade receivables 316,301 Third parties316,301
EURO
USD
BND
SGD
Kewajiban moneter Hutang usaha - Pihak ketiga Aktiva moneter bersih
(48,707) (32,291)
(488,715) 4,067,269
2,157,624
(76,838) 239,463
Monetary liabilities Trade payables Third parties Net monetary assets
Setara Rupiah Jumlah dalam Rupiah-bersih
(357,999,822) 36,943,004,327 13,983,917,152 1,551,999,214 52,120,920,871
Rupiah equivalent Total in Rupiah-net
30. KOMITMEN BARANG MODAL Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan tidak mempunyai komitmen barang modal (2009: nihil) sehubungan dengan pengembangan fasilitas produksi.
30. CAPITAL COMMITMENTS As at 30 June 2010, the Company has no capital commitments (2009: nil) relating to expansion of the production facility.
31. STANDAR AKUNTANSI BARU
31. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT The Financial Accounting Standard Board (FASB) of the Indonesian Accounting Institute has revised the followings accounting standards: Financial accounting standards that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010: SFAS 26 (Revised 2008) - Borrowing Cost SFAS 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosures SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi berikut ini: Standar akuntansi keuangan yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010: PSAK 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
31. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
31. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT(continued) Financial accounting standards and interpretation that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011: PSAK 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements PSAK 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows PSAK 4 (Revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (Revised 2009) - Operating Segments PSAK 12 (Revised 2009) - Interests in Joint Ventures PSAK 15 (Revised 2009) - Investments in Associates PSAK 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets PSAK 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (Revised 2009) - Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 7 - Consolidation of Special Purpose Entities ISAK 9 - Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10 - Customer Loyalty Programs ISAK 11 Distributions of Non-cash Assets to Owners ISAK 12 Jointly Controlled Entities:Nonmonetary Contributions by Venturers ISAK 14 Intangible Assets: Web Site Costs
Standar akuntansi keuangan dan interpretasi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
ISAK 7 - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11 Distribusi Asets Non-kas kepada Pemilik ISAK 12 Pengendalian Bersama Entitas: kontribusi Non-moneter oleh Venturer ISAK 14 Aset Tidak Berwujud:Biaya Situs Web
31.STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
31. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued) Applicable for Financial accounting covering periods beginning on or after 1 January 2012:
Yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: PSAK No.10 (Revisi 2009) Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
PSAK 10 (Revised 2009) The Effects of Changes in Foreign Exchange Rate ISAK 13 Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
Manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standard-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Management is still evaluating the possible impact of these standards on the consolidated financial statements.

184BE28D-C103-4B8F-ACCC-005197970240

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

184BE28D-C103-4B8F-ACCC-005197970240

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARY

2e, 4 2c, 2e, 4 5

7,602,954,089 594,277,257,583 3,038,757,609

2f, 6 7 2k, 12a

22,334,015,886 58,136,340,639 191,659,456 894,213,761 747,791,607,013

58,520,999,902 79,312,942,119 23,634,920,302 149,066,911 11,420,948,808 17,700,448,459 2,047,644,000 192,786,970,501

74,834,364,719 33,437,679,458 15,746,205,823 145,368,942 7,667,951,724 16,485,658,001

2k, 11 2k, 12d

309,403,395,303 8,968,920,361 27,270,997,000 345,643,312,664 493,960,541,331

2009 1,295,119,134,504 NET REVENUE

(2,217,201,894) (15,829,419,057) (18,046,620,951)

(2,209,663,899) (13,122,792,108) (15,332,456,007) 58,501,042,072

4,132,647,000 3,928,022,243 698,495,627 (3,879,115,653) (237,840,005) 475,379,214 5,117,588,426 8

INCOME TAX EXPENSE INCOME BEFORE MINORITY INTEREST MINORITY INTEREST

LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN

NET INCOME NET EARNINGS PER SHARE - BASIC AND DILUTED

Modal saham/ Share capital

Agio saham/ Share premium

Saldo laba/ Retained earnings Dicadangkan /Appropriated

Saldo laba/ Retained earnings Belum dicadangkan /Unappropriated

Saldo 1 Januari 2009 Laba bersih Dividen kas 18

534,496,206,040 38,803,242,549 (15,794,967,600)

581,579,948,709 38,803,242,549 (15,794,967,600)

Saldo 1 Januari 2010 Laba bersih Dividen kas 18

614,615,909,657 65,661,806,115 (23,692,451,400)

656,916,535,564 65,661,806,115 (23,692,451,400)

1,700,300,000,000 (1,214,188,000,000) (47,645,000,000) 438,467,000,000 3,928,022,243 (32,084,000,000) 410,311,022,243

1,256,265,560,469 (1,133,950,220,063) (50,072,711,094) 72,242,629,312 253,975,775 (14,504,589,808) 57,992,015,279

Kebijakan Perusahaan/ Nature of corporate actions

Nilai nominal per saham/ Par value per share

Kebijakan Perusahaan/ Nature of corporate actions

Nilai nominal per saham/ Par value per share

Lisa Tirto Utomo R. Soekardi Janto Utomo

Parmaningsih S.E. Theresia Lianawaty Setionegoro Bastian Willy Matheus Tannizar

Parmaningsih S.E. Theresia Lianawaty Setionegoro Burhan Sutanto

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Related party transactions (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Perpajakan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Taxation

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja (lanjutan)

m. Employee benefits (continued)

KAS DAN SETARA KAS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2,692,220,732 533,054,381 1,688,968,606 347,691,763 684,592,500 100,357,680 82,144,205

773,443,384 6,893,702,952 12,962,340 13,809,138,543

262,434,468 186,928,121 449,362,589 61,578,842,458

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

6,452,240,638 8,158,546,200 (555,592,111) 7,602,954,089

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (anak perusahaan)

Less allowance for doubtful accounts (the subsidiary)

Rincian analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of the ageing analysis of trade receivables are as follows:

PIUTANG USAHA (lanjutan)

TRADE RECEIVABLES (continued)

Related parties Rupiah PT Tirta Investama -

2010 Lancar Lewat jatuh tempo 1- 3 bulan 198,408,395,796 48,968,815,415 247,377,211,211

2009 524,422,744,476 69,854,513,107 594,277,257,583 Current Overdue 1 - 3 months

(7,919,322,144) (264,597,761) (80,744,000) (8,264,663,905) 19,472,987,074

40,135,388,608 9,450,001.341 59,377,260 353,848,500 3,534,482,966 53,533,098,675

54,139,736,180 59,377,260 1,003,296,326 2,933,930,873 58,136,340,639

5,225,289,280 17,045,601,356 42,042,729,093 32,700,000 816,219,793 65,162,539,522 (297,196,519) 64,865,343,003

(136,401,152) (535,444,228) (21,814,600,249) (252,560,500) (22,739,006,129) (22,739,006,129)