Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sofian Nurjamal Nim : 15308058

GORE-TEX
Pada tahun 1969, Bob Gore menemukan sebuah material baru yang tahan air, materi tersebut diperoleh dengan melakukan ekspansi mekanik pada polimer polytetrafluoroethylene (PTFE) secara perlahan dan dengan kondisi high-thermal. Material tersebut terbukti memiliki daya tahan terhadap air karena memiliki nilai absorpsi yang sangat kecil. Semenjak saat itu Bob Gore memberi nama material tersebut dengan sebutan Gore-Tex. Materi ini sebenarnya telah digunakan oleh Ayahanda dari Bob Gore, Wilbert Gore yang menggunakan PTFE sebagai media pelapis pada kawat elektronik, kemudian Bob gore melakukan percobaan dan memperoleh bentuk lain dari material PTFE ini. Awalnya Gore-tex hanya dibuat untuk bahan sarung tangan dan pakain yang tahan air, namun setelah melalui percobaan dan inovasi mengenai material PTFE, gore-tex berkembang pesat menjadi produk lain yang memiliki performa kuat dan tahan air. Pada tahun 1976 Robert Gore memperoleh hak paten untuk produk PTFE yang digabungkan dengan serat sebagai produk tekstil. Kemudian pada tahun 1980 Robert Gore kembali memperoleh hak paten untuk Lapisan Tahan air Gore-Tex.

gambar 1.1 gore-tex tekstil

Karena kemampuan material yang dapat diekspansi dan dibentuk sehingga memperoleh karakteristik yang sesuai dengan harapan, penggunaan gore-tex kemudian terus berkembang hingga mampu digunakan sebagai material dasar untuk rekonstruksi medis. Hal ini didasarkan pada sifat material Gore-tex yang tahan terhadap berbagai asam-basa dan tidak bereaksi dengan material organik, termasuk pelarut organik. Selain itu gore-tex memiliki tingkat

elastisitas yang baik sehingga memudahkan para ahli bedah untuk memperoleh kekenyalan yang mirip dengan otot asli. Penggunaan produk gore-tex yang paling umum adalah produk pakaian tahan cuaca. Pakaian ini di klaim tahan air, tahan angin, tetapi tidak menyebabkan gerah saat digunakan. Rahasia dari performa pakaian ini adalah lapisan membrane Gore-tex yang dapat menahan tetesan air dari luar namun tidak menghambat uap air yang dihasilkan untuk lepas keluar pakaian, oleh karena itu pengguna tidak akan merasa kepanasan karena uap air yang ada lebih mudah keluar. Membrane gore tex memiliki pori-pori yang sangat kecil, 20 ribu lebih kecil dari tetesan air namun masih 700 kali lebih besar dari uap air, sehingga air dari luar tidak dapat menembus lapisan ini. Densitas pori yang dimiliki Gore-tex sangat mengagumkan, sekitar 9 milyar pori setiap 1 inch persegi.

gambar 1.2 Jaket tahan cuaca Gore-Tex

Penggunaan Gore-tex sebagai insulinasi pada kabel-kawat juga semakin banyak digunakan, sifat gore-tex yang dapat mempertahankan muatan listrik serta bobot bahan yang ringan menyebabkan material ini banyak digunakan pada instalasi pesawat luar angkasa.

http://www.gore-tex.com/remote/Satellite/content/what-is-gore-tex http://www.gore.com/en_xx/

Anda mungkin juga menyukai