Satuan proyeksi
Proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi Proyeksi untuk setiap spesifik poyek Proyeksi total perusahaan atau total proyek
Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria keadaan yang dapat diamati dan terukur.
Proyeksi
Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang yang dilakukan pada saat sekarang Harus mengetahui data masa lalu dan kondisi yang terjadi di masa lalu Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa lalu harus diingat, bahwa di masa datang kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu
Kelayakan / Feasibility
Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan
Sumber Data
Laporan keuangan
Neraca Laporan laba rugi Arus kas Catatan atas laporan keuangan
Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi budaya/tradisi - asumsi Kondisi makroekonomi - asumsi Regulasi Target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan secara spesifik
Proyeksi Penjualan
Semua perencanaan keuangan membutuhkan proyeksi penjualan karena penjualan merupakan titik awal aktivitas perusahaan. Tidak ada pengetahuan yang sempurna untuk memastikan jumlah penjualan di masa mendatang karena dipengaruhi oleh:
ketidakpastian ekonomi Pola konsumsi masyarakat yang terkadang berubah Perkembangan teknologi Perubahan regulasi
Setiap perusahaan memiliki sensifitas berbeda terhadap perubahan lingkungan yang terjadi
Laporan Proforma
Berisikan tentang proyeksi atas :
Neraca Laporan laba rugi Proyeksi penambahan asset yang diperlukan Proyeksi penambahan dana untuk memenuhi target penjualan dan penambahan asset.
Kebutuhan Aset
Proyeksi keuangan menjelaskan tentang kebutuhan atas tambahan aset untuk mendukung proyeksi yang telah dibuat. Peningkatan penjualan juga harus didukung peningkatan modal kerja.
Kebutuhan Pendanaan
Proyeksi keuangan akan memasukkan jumlah kebutuhan dana yang digunakan untuk mencapai pertumbuhan penjualan dan target laba yang telah ditetapkan Kebijakan dividen dan struktur pendanaan perusahaan akan mempengaruhi jumlah dana yang dibutuhkan. Jika tidak ada dana baru yang diharapkan dapat diperoleh melalui utang, maka perusahaan harus mempertimbangkan untuk menerbitkan tambahan saham atau jenis pendanaan lainnya.
Kelemahan
Kesesuaian target beberapa proyeksi membutuhkan penyesuaian variabel lain. Fungsi variabel lain sebagai prasyarat, sehingga untuk memastikan bahwa proyeksi akan tercapai maka variabel tersebut harus dipenuhi. Misal, Penjualan, biaya dan laba diproyeksikan akan naik sebesar a%. Perusahaan menginginkan pertumbuhan aset dan utang sebesar b%. Kondisi tersebut hanya dapat dimungkinkan jika perusahaan menetapkan variabel lain. Misal kondisi tersebut hanya dapat dicapai jika perusahaan jika modal bertambah c%.
CONTOH
PT. Rosana berencana untuk membeli mesin baru/ Mesin tersebut dapat meningkatkan penjualan dari 20 milyar menjadi 22 milyar (10%). Perusahaan menetapkan asumsi bahwa aset dan utang akan berubah sejalan dengan pertumbuhan penjualan. Profit margin sebesar 10% dan dividend-payout ratio 50%. Bagaimana proyeksi Neraca Perusahaan?
Contoh
Current Balance Sheet (millions) Current assets Fixed assets Total assets Short-term debt Long-term debt Common stock
Retained Earnings
Pro forma Balance Sheet (millions) Explanation $6.6 $26.4 $33 $11 $6.6 $4 $11.1 $32.7 $300,000 Funds needed 30% of sales 120% of sales 150% of sales 50% of sales 30% of sales Constant Net Income
Total financing
Debt Assets Sales Sales ( p Projected Sales) (1 d ) Sales Sales Debt $16 $30 Assets = 0.8 = = 1.5 Sales = Sales $20 $20 Sales
p = Net profit margin = 0.10 d = Dividend payout ratio = 0.5 Sales = Projected change in sales = $2 million
Penentu Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan bagian yang penting dalam membuat proyeksi Untuk mendukung pertumbuhan diperlukan tambahan aset. Tambahan aset akan dievaluasi dengan model capital budgeting (NPV, payback period, IRR) Untuk merekonsiliasikan hal tersebut maka pertumbuhan harus dianggap sebagai tujuan antara untuk mencapai nilai perusahaan yang tinggi. Jika perusahaan menerima project dengan NPV negatif, tingkat pertumbuhan dapat tercapai tetapi pemegang saham justru akan mengalami penurunan nilai kekayaan.
Penentu Pertumbuhan
Terdapat hubungan antara kemampuan perusahaan untuk berkembang dan kebijakan pendanaan, jika perusahaan tidak menambah saham atau pendanaan jangka panjangnya. Sustainable Growth Rate dalam penjualan dapat dihitung dengan rumus :
D p (1 d ) (1 + ) S E = S 0 T ( p (1 d ) (1 + D ) E
T = ratio of total assets to sales p = net profit margin on sales d = dividend payout ratio
A good use of the sustainable growth rate is to compare a firms sustainable growth rate with their actual growth rate to determine if there is a balance between growth and profitability.
Penggunaan Sustainable Growth Rate Kreditur dapat membandingkan tingkat pertumbuhan aktual dengan sustainable growth rate. Jika actual growth rate lebih tinggi dibandingkan dengan sustainable growth rate, perusahaan memiliki risiko tidak memiliki dana, sehingga kreditur akan menetapkan uang muka, perjanjian kredit yang lebih ketat.
Model Proyeksi
Proyeksi keuangan berdasarkan proyeksi penjualan merupakan contoh proyeksi sederhana. Perusahaan dapat membuat proyeksi dengan lebih detail dengan memperhatikan:
Target rasio-rasio keuangan untuk menentukan item-item dalam laporan keuangan Memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki seperti tenaga kerja, mesin, ruang kantor, peralatan. Tidak semua item dalam laporan keuangan memiliki hubungan linear dengan penjualan Target pertumbuhan dan efisiensi yang diinginkan oleh manajemen Asumsi yang dibuat harus cukup realistis
Latihan
Suppose this years sales will total $32 million. Next year, we forecast sales of $40 million. Net income should be 5% of sales. Dividends should be 50% of earnings.
This year Assets Current Assets Fixed Assets Total Assets Liab. and Equity Accounts Payable Accrued Expenses Notes Payable Long Term Debt Total Liabilities Common Stock Retained Earnings Equity Total Liab. & Equity $8m $16m $24m $4m $4m $1m $6m $15m $7m $2m $9m $24m
ext year Assets Current Assets Fixed Assets Total Assets Liab. and Equity Accounts Payable Accrued Expenses Notes Payable Long Term Debt Total Liabilities Common Stock Retained Earnings Equity Total Liab. & Equity 10 20 30
5 5 1 6 17 7 3 (40*5%*50%=1)+2 10 27
EFN = 3
Latihan A
Sansar Company forecasts that sales next year will be $5,600. Assume long-term debt remains constant. What is the proforma Income Statement and Balance Sheet ? What is the value for external funds needed (EFN)? % COGS constant Interest konstant % div konstant
Current assets Net fixed assets Total Income statement Sales Cost of sales Depreciation Interest Tax (35%) Net income Dividends Balance sheet $850 Current liabilities 3,275 Long term debt Equity $4,13 $320 1,33 2,475 $4,13 5.600 3.920 800 200 238 442 17 $5,000 3,500 800 200 175 $325 130
Latihan A
Sansar Company forecasts that sales next year will be $5,600. Assume long-term debt remains constant. What is the proforma Income Statement and Balance Sheet ? What is the value for external funds needed (EFN)? % COGS constant Interest konstant % div konstant 2,475+265=2.740
Current assets Net fixed assets +/+ CA Total Income statement Sales Cost of sales Depreciation Interest Tax (35%) Net income Dividends Balance sheet $952 Current liabilities 2.475 Long term debt 1.101 $3.427 Equity $358 1,330 2.740 $4.428 5.600 3.920 800 200 238 442 177 $5,000 3,500 800 200 175 $325 130
Latihan A1
Assume that Sansar has sufficient excess capacity to support a sales level of $5,300 with no new fixed Income statement assets. What is the EFN for projected sales of $5,600? Sales Sansar believes that an industry Cost of sales slowdown is possible over the next Depreciation year. In this case, sales growth will be 4%. What is the EFN? Assume Interest no new fixed assets. Tax (35%) Assuming that Sansar is operating at full capacity, what is the maximum Net income sales increase, growth rate, possible Dividends before external financing is required? Balance sheet assume that no new equity will be sold, the dividend Current assets $850 Current liabilities payout is fixed, and the Net fixed assets 3,275 Long term debt debt/equity ratio is fixed; what is Sansar's maximum Equity sustainable growth rate? In Total $4,13 answering, assume that the debt/equity ratio is based on total debt.
$5,00 3,5 800 200 175 $325 130
Latihan B
Experience has shown that the Quahog Companys sales are sensitive to the state of the economy. The companys financial officer believes that sales will increase by 6% plus 1.5 times the expected change in GDP. Furthermore, the companys financial planning staff have determined that current assets (CA), fixed assets (FA), current liabilities (CL), and net profit (NP) are related to sales by the following relationships. CA = $25,000 + .15 Sales FA = $50,000 + .40 Sales CL = $5,000 + .05 Sales NP = .05 Sales Last year's balance sheet is shown below. Sales were $500,000. The firm's dividend payout ratio is 20%. Economic predictions suggest that next year GDP will increase by 4%. Calculate a pro forma balance sheet for Quahog. What is EFN, if the company assume no additional common stock issued?
Quahog balance sheet Net working capital Fixed assets $100,00 150 Current liabilities Long term debt Common stock Retained earnings Total $250,00 $30,00 70 100 50 $250,00
Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan memperhatikan :
Data-data historis dan kondisi pada saat data historis tersebut terjadi Kondisi saat ini yang dihadapi perusahaan : kapasitas produksi, kemampuan karyawan Asumsi-asumsi mengenai kondisi yang akan terjadi Kondisi pasar, perekonomian, keamanan, politik dan sosial budaya
ASUMSI PROYEKSI
Asumsi
Asumsi diperlukan dalam penyusunan proyeksi laporan keuangan karena asumsi tersebut merupakan kondisi prasyarat suatu proyeksi dapat dibuat. Tanpa sebuah asumsi maka suatu proyeksi sulit untuk dibuat, karena terlalu banyak kemungkinan yang dapat muncul. Asumsi : Menetapkan suatu kondisi
Kegunaan Asumsi
Memudahkan penyusunan proyeksi atau anggaran Dapat dijadikan alasan mengapa suatu proyeksi atau anggaran tidak dapat tercapai. Sinyal diperlukannya perubahan atas anggaran yang telah dibuat. Analisis sensitivitas dengan melakukan perubahan dari asumsi
Jenis Asumsi
Asumsi yang bersumber pada kondisi eksternal:
Lingkungan ekonomi Persaingan dalam industri Konsumsi masyarakat, pertumbuhan penduduk Kebijakan pemerintah Perubahan teknologi
Asumsi hubungan antar variabel keuangan yang dihitung berdasarkan data-data historis
Rasio-rasio keuangan Analisa vertikal dan horisontal
Asumsi Ekonomi
Proyeksi secara eksplisit harus menyatakan lingkungan ekonomi yang diharapkan akan terjadi pada tahun proyeksi tersebut: Tingkat suku bunga Tingkat harga minyak bumi Tingkat pertumbuhan ekonomi Kondisi ekonomi dipengaruhi oleh kondisi politik seperti: Pemilihan umum potensi perubahan regulasi Pergantian kepala negara / daerah potensi perubahan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi perusahaan Tingkat sensitivitas perubahan ekonomi, politik terhadap perusahaan berbeda tergantung jenis perusahaannya.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan perekonomian
Mempengaruhi pertumbuhan pendapatan dan konsumsi masyarakat. Setiap industri dan perusahaan memiliki koefisien korelasi yang berbeda-beda dengan pertumbuhan perekonomian Kebijakan pemerintah dalam pertumbuhan akan menentukan pertumbuhan pada sektor industri tertentu Perusahaan harus mengantisipasi perubahan kebijakan perekonomian pemerintah terutama jika terjadi pergantian DPR, kepala pemerintah karena akan merubah orientasi kebijakan.
Asumsi Ekonomi
Tingkat suku bunga SBI
Mempengaruhi tingkat suku bunga deposito sehingga akan meningkat ekspektasi return untuk pemegang saham / cost of equity Suku bunga pinjaman hanya proyek dengan margin tinggi yang dapat didanai Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama jika SBI tinggi, ada kecenderungan tidak mau melakukan. Sensitivitas perusahaan terhadap tingkat suku bunga SBI dipengaruhi oleh struktur pendanaan perusahaan.
Contoh Asumsi
Harga bahan bakar
Dampak pengaruhnya luas Mempengaruhi harga barang-barang lain seperti listrik, biaya transport. Industri dan perusahaan dengan komponen biaya bahan bakar sangat tinggi perngaruhnya terhadap perubahan harga ini.
Faktor Demografi
Setiap industri memiliki hubungan dengan jumlah pemakai jumlah penduduk. Pola konsumsi penduduk dapat berubah, sehigga perusahaan harus mengantisipasinya dalam menentukan asumsi. Program pemerintah dalam demografi dan tata kota harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi asumsi
Penyusunan Asumsi
Asumsi dalam menyusun proyeksi didasarkan pada asumsi yang paling umum sampai pada asumsi detail
1. Asumsi kondisi lingkungan (sebagai dasar menyusun asumsi detail) 2. Asumsi hubungan antar variabel dan rasio yang telah mempertimbangkan asumsi kondisi lingkungan, data historis dan target manajemen
PT ABC
Asumsi makro ekonomi 2008
Pertumbuhan ekonomo 6,3% Inflasi 6% Kurs rata-rata 9.200 Suku bunga SBI 8% Pertumbuhan industri makanan 12% Pertumbuhan penjualan 20% Biaya operasional meningkat 5% dan marketing 10% Biaya gaji meningkat 120% dari inflasi Kapasitas produksi pabrik masih mencukupi untuk peningkatan produksi.
Asumsi internal