MATEMATIKA
NAMA KELAS
: :
BAB 1
Syarat Dua Bangun yang Sama dan Sebangun Dua buah bangun datar yang saling menutupi atau tepat saling berimpit disebut dua bangun yang sama dan sebangun atau kongruen Contoh dua bangun yang kongruen :
Foto dan Model Berskala Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah foto berskala panjang pada model lebar pada model tinggi pada model
1.1. 2
Contoh Soal: panjang dan tinggi mobil pada suatu model berturut-turut adalah 7cm dan 2,5cm. Jika panjang mobil sebenarnya 3,5 m, berapa tinggi mobil sebenarnya? Penyelesaian:
=> x
1.1. 3
=> x
= 125cm = 1,25m
Syarat Dua Bangun Datar Sebangun Dalam bahasan foto dan model berskala, telsh diketahui bahwa antara bangun asli dengan foto atau modelnya mempunyai bentuk yang sama, tetapi ukurannya berbeda. Bangun-bangun seperti itu disebut bangun-bangun yang sebangun. Bagaimana dua bangun datar dikatakan sebangun? Apakah trapesium ABCD dan trapesium EFGH di bawah ini sebangun?
Sudut-sudut yang bersesuaian dari ABCD dan EFGH sama besar yaitu: Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama yaitu:
Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama dan sisi-sisi yang seletak sebanding, maka segiempat ABCD dan EFGH sebangun Dua bangun datar dikatakan sebangun jika sudutsudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding
1.1. 4
a. Menentukan Panjang Sisi pada Dua Bangun yang Sama dan Sebangun Jika dua bangun kongruen, maka: Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Contoh soal:
Jika KLM dan ABC kongruen, tentukan nilai x dan y! Penyelesaian: AB = ML, jadi x = 15cm KM = AC, jadi y = 9cm b. Menentukan Panjang Sisi pada Dua Bangun yang Sebangun Jika dua bangun sebangun, maka: sisi sisi yang bersesuaian sebanding sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Hitung nilai dari x dan y. Jawab : Diketahui : Segibanyak ABCDE sebangun dengan segibanyak RSTUV. Panjang sisi-sisi kedua bangun itu seperti pada gambar 1.5. Ditanya : Nilai x dan y Jawaban : Gunakan perbandingan sisi berikut.
Syarat Dua Segitiga Sama dan Sebangun sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
1.2. 2
b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut yang Jika sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama panjang Diapitnya Sama Besar (s.sd.s) (s.s.s) maka dua segitiga tersebut kongruen.
Jika dua sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama panjang dan 1 sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s) maka kedua segitiga itu kongruen. Jika dua sudut yang c. satu sisi dan dua sudut (sd.sd.s),
bersesuaian dari dua segitiga sama besar dan (sd.s.sd) satu sisi sekutu kedua sudutnya sama panjang (sd.sd.s) maka kedua segitiga tersebut kongruen. Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar dan sisi yang berada di antaranya sama panjang (sd.s.sd) maka kedua segitiga itu kongruen.
1. 2
1. 3
1.3. 1
Contoh Soal: Selidiki apakah PQR sebangun dengan MNO. Bagaima dengan sudut yang bersesuaian?
Jawab :
1.3. 2
Contoh Soal:
1. 4
1.4. 1
Segitiga Sebangun pada Segitiga Siku-siku dan Segitiga dengan Garis Sejajar
Segitiga Sebangun pada Segitiga Siku-siku dengan Garis Tinggi ke Sisi Miring
AD = BD x CD AC = CD x CB
AB = BD x BC
Segitiga Sebangun pada Segitiga dengan Garis garis Sejajar Untuk gambar di samping, berlaku rumus
1.4. 2
Contoh Soal:
B E
Contoh Soal: Pada gambar di bawah, tongkat dan pohon berturut-turut mempunyai panjang bayangan 5 meter dan 20 meter. Jika tinggi tongkat 4 meter, hitunglah tinggi pohon! (t)
Penyelesaian
5 x t = 4 x 20 5t = 80 t = 80 : 5 t = 16m
1. 5
BAB 2
Amati Gambar di atas Bangun tersebut dibatasi oleh dua sisi yang sejajar dan kongruen berbentuk lingkaran (ditunjukkan oleh daerah yang diarsir) serta sisi lengkung (daerah yang tidak diarsir). Bangun ruang seperti ini dinamakan tabung. a. Unsur-Unsur Tabung
Amatilah Gambar di atas. Unsur-unsur tabung tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. a. Sisi yang diarsir (lingkaran T1) dinamakan sisi alas tabung. Dinamakan sisi apakah lingkaran T2? b. Titik T1 dan T2 masing-masing dinamakan pusat lingkaran (pusat sisi alas dan sisi atas tabung). Pusat lingkaran merupakan titik tertentu yang mempunyai jarak yang sama terhadap semua titik pada lingkaran itu. c. Titik A dan B pada lingkaran alas tabung, sedangkan titik C dan D pada lingkaran atas. Ruas garis T1A dan T1B dinamakan jari-jari lingkaran (jari-jari bidang alas tabung). Jari-jari lingkaran merupakan jarak pusat lingkaran ke titik pada lingkaran. Sebutkanlah jari-jari bidang atas tabung. d. Ruas garis AB dinamakan diameter atau garis tengah lingkaran (diameter bidang alas). Diameter lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran yang melalui titik pusat lingkaran. e. Ruas garis yang menghubungkan titik T1 dan T2 dinamakan tinggi tabung, biasa dinotasikan dengan t. Tinggi tabung disebut juga sumbu simetri putar tabung. f. Sisi lengkung tabung, yaitu sisi yang tidak diarsir dinamakan selimut tabung. Adapun garis-garis pada sisi lengkung yang sejajar dengan sumbu tabung (ruas garis T1T2) dinamakan garis pelukis tabung. b. Luas Permukaan Tabung L = 2rt + 2r = 2r (r + t) Contoh :
2.1. 2
Kerucut
Amati Gambar di atas dengan saksama. Gambar 2.6(a), memper lihatkan segitiga samakaki ATB dengan alas AB dan tinggi OT. Jika ATB diputar pada sumbu OT, diperoleh bangun ruang seperti pada Gambar 2.6(b). Bangun ruang tersebut dinamakan kerucut. a. Unsur-Unsur Kerucut
Amati kerucut pada Gambar di atas. Unsur-unsur kerucut dapat diuraikan sebagai berikut. a. Sisi yang diarsir dinamakan bidang alas kerucut. b. Titik O dinamakan pusat lingkaran (pusat bidang alas kerucut), sedangkan titik T dinamakan puncak kerucut. c. Ruas garis OA dinamakan jari-jari bidang alas kerucut. Sebutkan jari-jari bidang alas kerucut lainnya. d. Ruas garis AB dinamakan diameter bidang alas kerucut. e. Ruas garis yang menghubungkan titik T dan O dinamakan tinggi kerucut (t). f. Ruas garis BC dinamakan tali busur bidang alas kerucut. Sebutkan tali busur bidang alas kerucut lainnya. g. Sisi yang tidak diarsir dinamakan selimut kerucut. Adapun ruasruas garis pada selimut kerucut yang menghubungkan titik puncak T dan titik-titik pada lingkaran (misalnya TA) dinamakan garis pelukis kerucut (s).
b. Luas Permukaan Kerucut L = r (s+r) Contoh : Sebuah kerucut berdiameter 12 cm. Jika tingginya 8 cm dan = 3,14, hitunglah: a. Luas selimutnya; b. Luas alasnya; c. Luas permukaan kerucut.