Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI

PENDAHULUAN
Laju suatu reaksi kimia sangat sensitif terhadap perubahan suhu Laju reaksi atau konstanta laju reaksi sebagai fungsi suhu (T) dapat dikelompokkan seperti berikut

laju

suhu

laju

suhu

laju

suhu

laju

suhu

KM atau tetapan Michaelis-Menten merupakan konsentrasi substrat tertentu pada saat enzim mencapai setengah kecepatan maksimumnya Persamaan Michaelis-Menten dapat dinyatakan dalam

Vmaks S V0 K M S

Reaksi dasar

E + S

k1 k-1

ES

ES

k2 k-2

P + E

[Et] menggambarkan konsentrasi enzim total [ES] adalah konsentrasi kompleks enzim-substrat [Et][ES] merupakan konsentrasi enzim bebas [S] adalah konsentrasi substrat yang biasanya jauh lebih besar dari [Et] sehingga bisa dianggap konstan

1. Kecepatan pembentukan ES 2. Kecepatan penguraian ES 3. Keadaan setimbang

V pembentukan k1 Et ES S

V penguraian k 1 ES k 2 ES
V pembentukan V penguraian

k1 Et ES S k 1 ES k 2 ES

4. Pemisahan tetapan kecepatan

k1 Et S k1 ES S k 1 k 2 ES

k1 Et S k1 ES S k 1 k 2 ES

k1 Et S k1 S k 1 k 2 ES

ES

k1 Et S k1 S k 1 k 2

ES

k 1 k 2 S k1

Et S

5. Definisi kecepatan awal (V0) dengan melibatkan [ES] Kecepatan awal menurut Michaelis-Menten ditentukan oleh kecepatan penguraian [ES] dalam reaksi kedua yang tetapan kecepatan reaksinya adalah k2. Maka

V0 k 2 ES

k 2 Et S V0 k 1 k 2 S k1

k 1 k 2 KM dapat didefinisikan sebagai k1


Sedangkan Vmaks dapat didefinisikan sebagai k2 [Et]

Maka

Vmaks S V0 K M S

Pemetaan kebalikan ganda juga disebut dengan persamaan Lineweaver-Burk. Persamaannya dapat dituliskan dengan
1 KM 1 1 V0 Vmaks S Vmaks

Anda mungkin juga menyukai