Kelompok 5
Menurut konsep neurobiological gangguan jiwa sangat berkaitan dengan keadaan struktur otak sebagai berikut : Abnormalitas dalam struktur otak atau dalam aktivitas otak yang mempunyai lokasi spesifik bisa menyebabkan gangguan jiwa. Klien yang mengalami gannguan jiwa memiliki ciri-ciri biologis yang khas terutama pada susunan dan struktur saraf pusat, biasanya klien mengalami pembesaran ventrikel ke III sebelah kirinya. Ciri lainnya terutama adalah pada klien yang mengalami skizofrenia memiliki lobus frontalis lebih kecil dari ratarata orang yang normal (Andreasen 1991).
Lanjutan.
Menurut Candel klien yang mengalami skizofrenia memiliki lesi pada area wennicks dan area brocha biasanya disertai dengan aphasia serta disorganisasi dalam proses bicara.
Pikiran logis PresRespon kognitif epsi akurat Emosi konsisten untuk perilaku sesuai hubungan sosial
Pikiran kadang menyimpang Ilusi Reaksi emosional berlebihan/kurang Perilaku ganjil atau taklazim Menarik diri
Respons Maladaptif Kelainan pikiran/delusi Halusinasi Ketidak mampuan Mengalami emosi Ketidakteraturan Isolasi sosial
PENGKAJIAN
Perilaku
1. Perilaku yang berhubungan dengan kognisi 2. Perilaku yang berhubungan dengan persepsi 3. Perilaku yang berhungan dengan Emosi 4. Perilaku yang berkaitan dengan Gerakan dan Perilaku 5. Perilaku yang berkaitan dengan hubungan
a. Faktor-faktor pencetus
1.Biologis 2. Psikologis 3. Sosial Budaya
b. Stresor Pencetus
1. Biologis
2. Stres lingkungan 3. Pemicu Gejala
c. Mekanisme koping
Implementasi Keperawatan
1. Hubungan terapautik 2.menangani Delusi 3.Menagani halusinasi 4.Psikofarmakologi 5.Penanganan terhadap kekambuhan.
B. Respons Skizofrepenia
Menurut melinda hermann 2008 mendefinisikan skizofrenia sebagai penyakit neurologis yang mempengaruhi persepsi klien, cara berpikir, bahasa, emosi dan perilaku sosialnya. Skizofrepenia ditandai dengan dua katerogi gejala utama yaitu : Gejala Positif Gejala Negatif
Fase Skizofrenia
1.Fase Prodromal 2.Fase Aktif 3.Fase Residual
Tipe Skizofrenia
Paranoid Takterorganisasi Katatonia Takterinci Residual
Skizofrenia terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun klien tidak menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya dalam kurun waktu yang lama. Kerusakan yang perlahan-lahan ini akhirnya akan menjadi skizofreniayang tersembunyi dan berbahaya. Gejala yang timbul secara perlahan-lahan ini biasa saja menjadi skizofrenia acute. Periode skizofrenia akut adalah gangguan yang singkat dan kuat, yang meliputi halusinasi, penyesatan pikiran (delusi ), dan kegagalan berpikir.
follow up living arrangements, economic resources, social supports, family relationships, vulnerability to stress modality therapy dan occupation therapy prevention to stigma
Terima Kasih